TMCBLOG.com – Tidak seperti gelaran WSBK dan MotoGP dimana promotornya sama sehingga soal jadwal kalender sangat diusahakan untuk tidak bentrok -Kejuaraan Dunia seri balap ketahanan sepeda motor atau EWC yang saat ini di-promotori oleh Eurosport yang terkadang memang terlihat banget ego bisnisnya dan bahkan memang terlihat bagaikan dua rival bisnis yang sama-sama nggak mau ngalah.
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2020/12/30/balap-endurance-2021-akan-diadakan-5-seri-termasuk-suzuka-8h/
Dan akhirnya beberapa pembalap dan team kena imbas dari ketidak-singkronan kedua promotor balap ini dalam menentukan jadwal kalender balap 2021 mereka. Yes ada beberapa seri dalam kalender balap ketahanan dan Grand Prix (MotoE) yang bentrok. Karena kejuaraan MotoE itu belum dianggap sebagai kejuaraan inti dari Grand Prix balap motor, maka banyak pembalap di dalamnya yang rangkap pekerjaan juga sebagai joki di balap ketahanan.
☹️Unfortunately, @NickCanepa59 and @xaviersimeon10 will not be part of the LCR e-Team in 2021, due to a clash between MotoE and Endurance calendars. 📅
LCR will announce the new LCR E-team riders very soon, stay tuned !! pic.twitter.com/LtsmfqpIY8
— LCR Team (@lcr_team) January 22, 2021
Yang pertama adalah berita dari team MotoE LCR dimana kedua pembalap mereka yakni Nicollo Canepa dan Xavier Simeon harus melepas posisi mereka di seat MotoE LCR guna membalap di kejuaraan balap ketahanan (EWC). Sampai berita ini dirilis LCR belum menentukan siapa pembalap pengganti di team LCR MotoE ini.
The Marc VDS Racing Team withdraws from the 2021 FIM Enel #MotoE World Cup.
We've taken the difficult decision due to a scheduling clash for @mikedimeglio63
Get the details 👉: https://t.co/HkhO9MXmjQ pic.twitter.com/cpuwTSf8A9
— Elf Marc VDS Racing Team (@ElfMarcVDS) January 21, 2021
Berita kedua bahkan boleh dibilang ‘lebih sedih lagi’ yakni dikarenakan jadwal kalender WEC dan MotoE 2021 bentrok, Mike Di Meglio harus meninggalkan seatnya di team Marc VDS MotoE. Lebih parahnya lagi dengan sedikit waktu untuk menemukan pengganti yang cocok untuk menggantikan sang juara dunia 125cc, Marc van der Straten dengan berat hati akhirnya memutuskan untuk mengakhiri keterlibatan Marc VDS Racing di FIM Enel MotoE Cup 2021. Jadi berkurang deh stating grid MotoE tahun ini.
BTW, menurut kami, dengan kosongnya seat MotoE mungkin bisa jadi kesempatan maju oleh Dimas Ekky Pratama ke balapan di kejuaraan balap MotoE 2021 via Marc VDS. Kan Dimas juga sudah punya banyak pengalaman tuh balapan Grand Prix. Jadi tahu banget atmosfer paddock Grand Prix sebagai modal awal? Lagi pula exposurenya kan lumayan tuu daripada Moto2 CEV yang masih pakai CBR600RR engine tahun ini (Belum Triumph). Kalau menurutmu gimana sob?
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
lho lho lho, hidup adalah pilihan
wak paragraf trakhir salah, maju ke motoE kali maksudnya wkwkwkwk
Iya wak, sunting ulang dulu
Dimek??.. mending Galang Hendra atau Fadli…
Bukan maksud mengerdilkan vale.tapi vale bisa ikut moto E biar sejarah bisa mencatat bahwa dia satu satunya pebalap lintas generasi yv bisa juara dunia lintas era.yaitu era motogp 2 tak , 4 tak dan era motor listrik.itu adalah pencapain yg luar biasa.
agree
Marc masih bisa karena dia kan juara dunia 2 tak 125cc.
Dimas Ekky lebih baik ikuti jejak seniornya Rafid Topan..
“Kjuaraan Dunia Seri balap ketahanan Sepeda Motor Atau EWC saat ini di Promotori oleh Eurosport yang terkadang memang terlihat banget ego bisnisnya”
Lho, kok d sambat kek gini? Lha klo punya jadwal sendiri ya harus di hormati, bukan di sambat macam gini? Mereka juga pasti punya hitungan sendiri di tengah pandemi mengenai ijin lintas, prokes, logistik dsb, balapanya juga 8, 12, 24 jam hal yang gak mudah.
Lama2 kok tmc kek wartawan luar yang mengharapkan Iker di coret dari MotoGP
kamu kalau menggal kalimat jangan diatas doang harus sampai bawah, Karena terkesan saya belain dorna kalo gitu wkwkwk
ego bisnis jangan dibaca kayak arti negatif . . ego bisnis itu sesuatu yang positif yang mengartikan bahwa kedua Promotor sudah punya posisi bargaining yang bagus.
jangan terbawa aura pedebatan ranah politik ke mari sehingga memenuhi cloud di hatimu kisanak 😀 Peace
Hanya mengingatkan, kritik itu membangun asal dilihat dari banyak sisi
gak mungkin blog ini ada selama hampir 13 tahun kalau Nggak menerima kritikan, so Thks buat semua kritikan 😀
Harus diingat, eurosport ini pun diatur oleh francois ribeiro, secara dia terkenal bikin WTCC (atau sekarang WTCR amburadul)
Balikin balapan WTCC yang dulu!!
Jangan sampai EWC jadi tumbal berikutnya
siapa suruh bikin balap remote control ? ketika ada yg lebih nyata dgn real “Real Fuel Engine” pembalap pasti akan meninggalkan balap remote control yg gak ada gengsinya ?
Ini membuktikan kalo EWC jauh lebih bergengsi (ya iyalah) dan gaji balapan di MotoE kecil (kalo mata duitan gak mungkin ke EWC).
MotoE harus secepatnya mengembangkan motor yang lebih ringan dengan durasi balap yang lebih panjang, lumayan seru kayak awal2 laps Moto2.
secara umur balapan sudah bisa dilihat EWC memang sudah lama juga yes
Paragraf terakhir sih bisa2 aja, asal mau bayar kursinya. Karena Motoe selama ini jadi ajang balap duit. Ada tim yg sampe mundur cuma karena pembalapnya lebih fokus di balap yg dia dibayar dan tim ga punya biaya karena donatur (rider) cabut. Mau gitu keluarin duit sendiri?
Ya MRTI mungkin ya maksudnya ikut back up
Mungkin MRTI dengan sponsor PLN wak… hehe… soalnya kalo Pertamina berlawanan sama jenis bisnisnya… hehe
EWC ini memang cukup bergengsi sih, imho nama di meglio, Canepa, simeon ataupun foray bros bisa dibilang jadi pion utama di balapan ini, ataupun Louis Rossi
Efek pandemi sepertinya mengakibatkan EWC juga ikutan memadatkan ronde nya juga
Fim gak becus bikin jadwal