Segini dekat Valentino Rossi pindah ke F1 kala itu di 2004 . . . Cuma 0,7 detik !

TMCBLOG.com – Secara Umum, valentino Rossi merupakan salah satu Pembalap MotoGP yang sempat merasakan Sensasi Jet Darat yang bahkan Boleh dibilang hampir mengubah citra karirnya Di motorsport. Diceritakan Luca di Montezemolo, mantan presiden Ferrari, mengungkapkan saat Valentino Rossi mulai melakukan tes F1, mereka sangat menganggap serius moving Vale ini dan menyebut bahwa opsi debut berikutnya Vale adalah bersama Sauber sebagai langkah sebelumnya ke Scuderia.

Pada tahun 2004, Valentino Rossi adalah ikon di Italia setelah memenangkan enam gelar dunia MotoGP, terakhir setelah pergantiannya dari Honda ke Yamaha. Pada saat itu, The Doctor terlihat hampir tidak terkalahkan dan terlihat tergoda dengan Balapan jet Darat tercepat dimuka Bumi serta mencoba mengemulasi apa yang dilakukan Oleh John Surtees sebagai satu-satunya pembalap yang menang di kelas 500cc dan F1.

Saat itu, Ferrari mendominasi F1 bersama Michael Schumacher dan impian banyak orang adalah melihat seorang pembalap Italia menang dengan mobil Italia, terutama melihat Kans mundurnya Sang-Kaiser yang terlihat makin jelas dan semakin dekat kala itu

Dari 2004 hingga 2010, Vale mengambil bagian dalam beberapa tes dengan Scuderia. Apa yang dimulai dengan maksud sekedar main main (test) hampir, sangat dekat dengan perubahan karir seperti yang diakui ayahnya Graziano. Sedemikian rupa sehingga Ferrari saat itu sangat berharap kemungkinan Dieprbolehkannya Hadir mobil ketiga jika peraturan bisa diubah.

Rossi pertama kali menguji mobil Ferrari di test privat Fiorano pada April 2004 dan apa yang bisa ia kerjakan adalah hanya berada 0,7 detik lebih lambat dari rekor Michael Schumacher. Schumacher sempat diceritakan tampak tidak percaya  seperti yang dijelaskan oleh Luigi Mazzola, salah satu insinyur Ferarri yang ditugasu mengawasi  Vale kala itu.

Pada akhirnya, Rossi memutuskan untuk bertahan di MotoGP. Dalam wawancara dengan Motorsport.com, Luca di Montezemolo, presiden Ferrari saat itu, menjelaskan mengenai gagalnya rekuitment Valentino Rossi menjadi Keluarga Scuderia Ferarri  : “Semua orang tahu itu bukan operasi publisitas, Ferrari tidak membutuhkannya. Pada awalnya itu hampir sesuai dengan keinginan juara yang hebat.

” Saya melihat bahwa dia semakin kuat, terutama dia kurang memiliki kontinuitas, tetapi dia memiliki banyak potensi dan keinginan. Pada satu titik kami pikir dia akan melakukan satu tahun di Sauber, tapi dia pintar dan lebih suka tetap nomor satu di sepeda motor daripada ( berada di posisi ) empat atau lima di mobil. ”

Bagaimana Menurut Vale sendiri? Rossi mengatakan kepada Gazetta dello Sport bahwa dia pasti siap untuk beralih ke F1, tetapi akhirnya menolak karena dia ingin langsung pindah ke tim Ferrari, sebuah Jalur yang tidak mau dilakukan oleh Ferarri yang ingin Vale berada dulu satu atau dua thaun di Sauber “Saya telah menyelesaikan sejumlah tes untuk Ferrari dan kami kemudian duduk dengan manajemen tim, yang telah menyusun rencana yang sangat komprehensif untuk mempersiapkan karir di Formula 1. “

“Namun, rencana ini mengatakan bahwa saya harus mengemudikan mobil yang tidak terlalu cepat untuk mempersiapkan diri, dan saya seharusnya menjadi test driver pada awalnya. Itulah mengapa saya memutuskan untuk menolak tawaran tersebut. “

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog