TMCBLOG.com – Jika saja Vinales nggak mengumumkan Kepindahannya dari Yamaha , Maka Mungkin Berita yang paling ditunggu tunggu penggemar MotoGP di rehat Musim panas ( Summer Break ) ini adalah dari Tavullia (Italia) dimana Di kota di provinsi Pesaro dan Urbino ini, Valentino Rossi disinyalir sedang merenungkan bersama orang-orang terdekatnya tentang salah satu keputusan terpenting dalam karir olahraganya yang panjang: gantung werpak dan helmnya pada usia 42 tahun atau lanjutkan satu musim lagi di kelas primer Baik membalap untuk Petronas Yamaha SRT atau di Aramco Racing Team VR46 Ducati.
Valentino Rossi sendiri di awal Musim mengatakan Bahwa Keputusannya Untuk lanjut atau tidak di MotoGP Musim 2022 nanti sangat bergantung pada performanya di Paruh pertama MotoGp 2021. Dan paruh pertama Musim 2021 Buat valentino Rossi boleh dibilang tidak terlalu baik dimana dari 9 race Ia baru mengumpulkan 17 Point dan berada di Posisi papan Bawah Klasemen, tepatnya Posisi 19 di Klasemen .
Sebagai perbandingan, terlepas Musim 2020 yang lalu agak aneh karena ada Dobel Seri, pada 9 Seri pertama Rossi mengumpulkan 50 Point, berada di Posisi 11. dan di Musim 2019 pada 9 seri pertama Rossi masih bisa mengumpulkan 80 Point dan bertengger di posisi 6 Klasemen . . Ibu Vale pernah berfikiran bahwa melihat Banyaknya Lap yang ditorehkan Rossi Pada test resmi terakhir, kayaknya nggak mungkin Vale akan Pensiun Musim ini. Bagaimana Kalao Ayah vale Graziano Rossi ?
Graziano menegaskan di ‘MOW Magazine’ bahwa putranya sedang berada di salah satu momen tersulit dalam karirnya, karena hasil yang dicapai hingga saat ini tidak meyakinkannya. Ia menekankan bahwa jalan untuk tidak memperpanjang rekor buruk ini yang terbaik adalah pensiun: “Adalah Benar sekarang, Rossi sudah memikirkan masa depannya. Dia akan memutuskan dengan kepalanya. Ini adalah momen yang sangat, sangat sulit dalam karirnya, salah satu yang paling sulit. “
” Dan jujur, saya tidak tahu mengenai bagaimana dan kapan ini akan selesai. Katakanlah Anda menemukan diri Anda pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, bersenang-senang dengan hasil yang baik dan dari hasil ini akan memberi Anda dorongan untuk memulai dari awal. Faktanya adalah bahwa hasilnya [ Rossi] tidak memuaskannya dan hasil adalah sesuatu penting untuk orang seperti dia.”
“Tentang Ducati? Ya, bagus untuk melakukan satu tahun dengan Ducati tetapi, untuk mencari apa? [Jika] Untuk melakukan apa kamu lakukan tahun ini, lebih baik tinggalkan“. Yap Graziano mengatakan pendapatnya Jika di Ducati Valentino Hanya untuk dilewati banyak anak Muda saat balapan, Maka mungkin lebih baik ia menghabiskan waktu memanage dari dekat Tim asuhannya yang membalap tahun depan full Dengan Ducati Desmosedici
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
semangat mbah rossi
Gas…
Bagemna ya era gp 4stroke tanpa no 46,?
Itu kaya nanya bagaimana kalau era gp500 tanpa Mick Doohan
Bagaimana ya era F1 tanpa Schumacher
Ya tetep balap,tetep banyak yg nonton,masa bubar hanya karena 1 pembalap pensiun
46 cuma bangun fanbase aja, selebihnya penggemar balap udah banyak dgn sendirinya. Ga inget di Sentul aje mukegile dkk sampe manjat pohon deket sirkuit biar bisa nonton balap via monkey view? Yg di sirkuit jg udah kaya nonton bola tarkam aja duduk di pinggir sirkuit. Animo thd balap gp udah gede sebelum ada 46 bos.
si 46 ini attitude,nya gak bagus loh ke pembalap lain, saya dak prnah mengidolakan doi sama sekali walaupun sering menang di masanya, sampai akhirnya muncul DP 26 sebagai idola saya, meskipun gak pernah JURDU di kelas GP.
Indikasi kah akan pensiun?
Kirain bakal dukung untuk tetap melanjutkan balap sampai umur 46 seperti statement nya dulu
Rider sekaliber Rossi yg punya mental juara dunia utk terus2an berada di papan bawah akan sangat menyakiti mental nya, dia bertahan sampai sekarang aja udah membuktikan kalo Yamaha adalah tim yg atmosfir nya selalu baik kepadanya meskipun dia ga pernah lagi sejak 2015 memberikan timbal balik yg layak utk Yamaha, ,
jadi yah bagusnya emg pensiun aja, toh meskipun pindah Ducati seperti prediksi ayahnya, mungkin ga akan lebih baik dibandingkan dia dgn Yamaha skrg,
yes pensiun dengan terhormat akhir 2021 ini, kalo nunda2 bisa gak terhormat lagi
Waktu yg pas untuk pensiun secra hormat adlah usai musim 2015. Klau dia pensiun setelah musim 2015 yg penuh drama (yg di pancing oleh rossi sendiri) mka dia tidak akan tercederai sperti skrg.
@Compena: yess, stuju skali ??
tapi syg nya dia malah “menciderai dirinya sendiri” sperti skrg ini.. ??
MM fans detected 😀
Tambah lagi mbah setahun.
Biar bisa balapan di mandalika heheheh..
wakakakakk…??? yoi, Bree.. sabi² ?
gw pletok ama Zero dah yaa, biar jadi (Nexzero), bentuk variatif dari “AbiDin” ataw Amergold ???
** maap ya, Wak.. jadi 00T dikit nih ??
Back to topic: iye Mbah Vale, mending pensiun saja, bener apa yg dikata Ayahanda mu itu.. tapi terlebih penting siih ya memang “ikuti saja Khendak Hatimu” —am i truly 0ver…¿?
Salut sama passionnya, tapi buat apa seorang 9 kali juara dunia kesulitan nembus klasemen 15 besar? Itu hanya akan menyiksa mental dan menodai legacymu. Yaa, memang masih mampu melakukan banyak lap, tapi kalau ga mampu push lebih ya sama aja. Kenapa tidak mencoba balap ewc aja, pasti yamaha mau kasih slot buat vale.
mangnya masih kuat balapan di EWC? yg mudaan aja ngerasa berat apalagi klo udah ketemu mixed condition.
Mari kita bahas rider honda yg muda2 tp zonk semua, ngandelin muda lo g nyandar tah?
Kalo orang tua khusus nya di itali & spanyol meskipun anak2 mereka umur nya sudah tua tapi masih tetap ikut andil dlm mengambil keputusan ya. Ada rossi, simoncelli, lorenzo, vinales, marquez.
gak kayak di United Kingdom & States, atau gak usah jauh-jauh, di nusantara
Memang sebaiknya pensi dah
Prestasi juga sudah berserakan dan sangat sulit disamai oleh siapapun setelah era si Mbah
Persis dengan apa yg dikatakan Marc93, lebih baik pensiun dari motoGP karena usia tidak bisa berbohong.
fisik mungkin masih kuat, tapi insting pasti berkurang, seperti yang dikatakan Roman Emperor.
kalau Ymh sampai jurdun tahun ini, jangan nyalahin motornya. kalau Jurdun aja salah, lalu minta apa ? susu beruang ?
hmmmm..
Jangan pensiun dulu, belum tahu rasanya pasir mandalika.
Lawan supermario saja……
Wildcard saja di sirkuit yang disukai sama Mandalika kalau jadi
ke WSBK lah om Ross
klo ke WSBK mah malahan diasepin Rea. gimana coba rasanya perasaan dia 9x jurdun motogp diasepin Rea, ke EWC yah fisik juga udah ga kuat. Rally sih paling pas buat dia
masih ada rea, blum pembalap yg lebih muda di wsbk juga ga kalah beringas, ke EWC ya fisik udah ga kuat. pasnya sih ke rally
Yg pas kl dibuka kelas exebisi utk para pensiunan… 2x setahun lah.. buat obat kangen fans.. wkwkw..
Cocoknya turun ke wss300
Cari peruntungan di motoE saja, kelihatannya persaingan nya belum terlalu berat,dan suatu pencapaian yg WOW jika bisa juara dunia
Jadi punya gelar penakluk 2tak,4tak,dan mesin electrik yg hampir mustahil dimiliki pembalap modern jaman sekarang
1 tahun lagi lah, biar hatersnya kebakaran jenggot ?
hater mana kepanasan, justru nambah seneng karena ketawain dia. mau buktiin apa klo cuman jadi penghuni papan bawah? klo sultan tito rabat dan karel abraham masih balapan malu lah jurdun 9x klo pada akhirnya nemenin mereka.
Kalau aja si mbah 2015 juara dunia dan lengkap jadi ke 10 di semua kelas. Kayaknya doi udah pensiun ga lama setelah itu.
Rossi itu lebih dari motogp!! tidak seorang pun layak mengomentari dia apalagi menyuruh2 pensiun bahkan sekelas agostini sekalipun!!
#KataIyemDiFacebookdanIG ?
rasain dulu lah motor Ducati 😀
gapapa klasemen paling bawah juga.
bahkan saat ini seolah rossi sudah gak ada di grid lagi, jarang keliatan di kamera, tapi apapun keputusannya, saya sangat hargai itu
cara untuk tidak memperpanjang rekor buruk
Era keemasan motogp yah di era rossi , jumlah penonton, fans, iklan, merchant, terbanyak yah mbah rossi, finish berapapun hasil buruk gimanapun yg namanya legend tetap legend, dan yang lebih hebat dari seorang legend adalah legend yang TUMBANG, itu salah satu alasan dorna mempertahankan rossi, biar ada semacam keputuasaan terhadap legend lama dn berlih ke legend baru, krn legend pensiun diatas karirnya akan membuat fansnya ikut juga pensiun…ogah ogahan nonton motogp, jd bisnis itu memang kejam….termasuk motogp ini.
Untuk tahun2 terakhir, dia balapan lebih karena passion.
Setelah pensiun pun sy rasa dia masih akan sering turun sirkuit di event manapun.
Kenapa engga ikut Italian Superbike aja? Sebagaimana pemain2 bola yg masih main di liga kasta bawah.
Italian superbike? CIV maksudnya? Itu balap serem bro sekelas BSB bintang2 Italia dan Eropa semua isinya, yg balapan disana bukan karena skill ga nyampe kejuaraan dunia tapi modal kagak ada akhirnya ngendon di level kejurnas. Banyak mantan pembalap dunia turun disana aja malah jadi ayam sayur. Kalo mau aman ya ke moto America, asik ato arrc.
Baru tau om. Pantes Michael Pirro di Ducati jadi test rider di CIV bukan jurdun. Berarti Savadori OK dong dia kan cahamphion CIV.
Savadori sebenernya lumayan, kalo dia naik motor mateng bisalah di papan tengah.
Menurut g sih keinginan Sultan minyak mbalap di duceti hrs dipenuhi.. siapa disini yg engga mengharapkan doanya Sultan minyak kan.. makbul sop..
Kasih balik dulu kuota haji untuk Indonesia! ntar cincay lah
Wkwkwk
Nah balapan dulu di Ducati desmo22 nurutin keinginan sultan Aramco
Soal hasil mah belakangan…sapa tau nanti di jodohkan dengan selir buangan sultan wkwkwkkkkk
Kalo Vale dan Petrux tahun depan udah ga di MotoGP, Pendatang baru semua isi grid. Kalo Pol seandainya udah ga lanjut berarti peremajaan banget MotoGP.
Vale hebat tapi umur ga bisa bohong. Di Indonesia umur 42 udah mau punya cucu tuh. Tapi mungkin di Eropa umur hanya angka.
Gw kira Taka san udah lama di MotoGP, karna ga pernah podium jadi ga ke sorot gw pikir gitu tapi ternyata baru tahun 2018 masuk MotoGP. Beruntung warga Jepang, ga pernah di Moto2 tapi bisa masuk MotoGP.
Nakagami pernah di Moto2 om -_-
Ah ngelawak, masa Taka gak pernah di moto2
Gw aja yg ga tau berarti. Ga pernah perhatiin Taka. Lagian Moto2 yg gw tau yg sering podium doang. Dan ga selalu nonton Moto2.