Wednesday, 6 November 2024

Nakagami Tercepat FP1 MotoGP Styria 2021

TMCBLOG.com – Sesi pertama Dari Paruh kedua MotoGP 2021 dimulai dari Sesi FP1 MotoGP Styria 2021 dimana sampai menit ke 25 Joan Mir Dengan Soft – Medium memimpin Timesheet dengan 1:24,428 diikuti Marc Marquez dengan ban Medium medium dan Vinales ( Med-Soft). pada menit ke 28 Dani pedrosa  yang berada di posisi 12 sementara mengalami masalah teknis dan harus memarkirkan KTM RC16nya di Sisi samping Trek. FYI rekor laptime di Red Bull ring sampai sesi ini adalah Torehan Marc Marquez di 2019 sebesar 1:23,027

Menit ke 32 Nakagami Sempat memimpin Timesheet dengan 1:24,395 . . namun dibatalkan karena melewati limit Trek. sehingga Mir masih memimpin timesheet di 10 menit terakhir sesi FP1 diikuti Marc dan Mav. memasuki lima menit terakhir keadaan di Top 10 Juga belum berubah. Aleix Espargaro naik ke posisi lima pada menit ke 41 disusul Rins di posisi empat sementara, setengah menit setelahnya.

Menit ke 42 Aleix Espargaro memimpin time sheet dengan 1:24,291 diikuti Rins yang emmasang Ban soft soft di akhir sesi FP1 ini. Menit 43 Joan Mir memimpin timesheet 1:24,183 dan disamakan Oleh aleix Espargaro denan laptime yang persis sama. Menit ke 45 Mir torehkan 1:23,881 dan memimpin di atas Nakagami sejauh hanya 0,004 detik.

Dan Akhirnnya setelah 45 menit Takaaki Nakagami tampil sebagai Yang tercepat di sesi FP1 MotoGP Styria 2021 ini dengan 1:23,805. Joan Mir hadir di Posisi kedua diikuti aleix Espargaro di posisi ketiga tercepat. Marc Marquez di Posisi 6 , Quartararo di Posisi 8, Pedrosa hadir di Posisi 11 sementara Rossi di Posisi 16

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

40 COMMENTS

    • Info dari motomatters dot com, 5 pembalap teratas hasil FP1 mengganti ban baru type soft di akhir sesi untuk time attack.
      Sedangkan posisi 6 – 10 ttp menggunakan ban yg sama sejak awal sesi.
      Hasilnya tdk bisa dijadikan acuan.
      Sayangnya gak ada juga info race pace terbaik.

    • Tapi kalau FP3 nanti ttp wet condition, 5 pembalap yg melakukan time attack di sesi FP1 jelas akan diuntungkan karena hampir mustahil dikalahkan lap time nya secara gak ada ceritanya lap time wet condition bisa lebih cepat daripada lap time dry condition.
      Peluang untuk langsung masuk ke QP2 bisa dipastikan sdh ditangan.

      Bisa dibilang, 5 pembalap yg melakukan time attack di sesi FP1 cerdik mengantisipasi kondisi cuaca yg gak menentu.

  1. Vlogger kecil hanya bisa komen, mreka cuma pemanasan dari liburan. Yang lebih serius adalah fp2,fp3 ngab. cmiiw

  2. Agak aneh, Suzuki kadang performanya bagus di sirkuit dimana V4 jaya dan malah melempem di sirkuit dimana Inline jaya

  3. si mbah kalah sama yg udah lama ga balapan dong, cocoknya musim kemarin jd musim terakhir biar pensiun di tim pabrikan & ga seburuk skrg

  4. kya taun kemarin sih ini bisa jadi,duel antara Nakagami,mir,dan Miller sebelum vinales remnya blong
    saya harap Nakagami bisa dapet podium lah posisi berapapun

    • Lebih tepatnya udah keder sama bocah2 kemaren sore, daripada pensiun saat terpuruk lebih baik buru2 pensiun di saat belom buruk2 amat penurunan prestasinya. Tapi kasus Rossi laen sih, dia pernah juara beruntun mau hasil balapnya sebobrok pembalap full season Yamaha terakhir di gp250 jg bakal tetap diingat dan ga akan dibilang terlupakan karena pensiun saat prestasi cuma sekelas Tito Rabat. Biaggi yg bastard aja masih banyak yg inget setelah 15 taun berenti dari motogp, apalagi Rossi yg berhasil bangun fanbase militan terbesar.

      • Cuma sekelas tito rabat?? Jangan terlalu sombong kalau ngomong! Tito rabat itu pembalap se indonesia pun gak ada yang bisa njabanin dia! Kok bilang cuma! Pembalap motogp itu individu pembalap hebat semua!!

      • Yg gw bahas Rossi, ngape lu nyambungnya ke yg lain?

        Sederhananya gini, seorang legend finish cuma di posisi akhir alias sekelas Rabat, apa itu wajar dan ga memalukan? Udh sampe situ aja dulu, fokus di satu pembahasan gausah dilebar2in ke yg lain. Sumbu lu pendek amat bre

  5. Pedrosa sebenernya hebat, baru juga FP1 udah jadi KTM tercepat. Gw yakin kalo dia masih mau turun full season di KTM kalo cuma sekedar rebutan podium sih bisalah, semoga ada keajaiban di masa mendatang dia balapan full season. Sekalian bisa jadi contoh pembalap yg nearly 40 taon masih bisa kompetitif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP