TMCBLOG.com – Untuk musim 2022 nanti KTM sudah menentukan empat pembalap regulernya yakni Miguel Oliveira dan Brad Binder di team factory Red Bull KTM sementara dua rookie Raul Fernandez dan Remy Gardner di team satelit Tech3 KTM. Dan menurut Direktur KTM Motorsport Pit Beirer, rencananya empat nama line-up pembalap ini jugalah yang akan mengisi line-up pembalap 2023 untuk dua team KTM ini. Di luar force majeure yang mungkin saja terjadi, rencananya belum akan ada penambahan ataupun penggantian pembalap sampai dengan akhir musim 2023.
Kepada Speedweek, Pit berkata “Di KTM, kami memiliki empat slot MotoGP masing-masing untuk lima tahun ke depan. Sejauh ini, tidak ada yang ditetapkan untuk tempat mana pun pada tahun 2023. Kami akan menempati empat tempat di Red Bull dan Tech3 setelah musim 2022 karena kami percaya bahwa pembalap, kru, performa, dan tim paling cocok bersama-sama.”
Namun apakah dimungkinkan terjadi perubahan kombinasi line-up di antara keempat pembalap tersebut? Untuk hal ini Pit menjelaskan “Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan pemilik tim Tech3 Herve Poncharal, kami dapat saling mengoper bola. Kami sekarang memiliki delapan teknisi di bawah kontrak di KTM yang bekerja di tim Herve.”
“Jadi Herve membuka pintu bagi para insinyur kami. Anda merasa nyaman dengannya seperti halnya dengan tim Red Bull lokal Anda. Kami memperkuat tim Tech3 lagi di musim gugur, kami sekarang telah menunjuk Esteban Garcias sebagai manajer teknis. Kami sekarang telah mencapai ketinggian yang benar; kami berada di posisi yang baik untuk musim mendatang. Kami juga akan menjadi mitra yang kuat di sana untuk Remy dan Raúl.”
Secara umum Pit Beirer tidak menjawab secara langsung pertanyaan tersebut, namun ia telah memberikan clue bahwa untuk soal perubahan kru mekanik akan mudah dilakukan jika memang akan hadir di mana jika Binder atau Oliveira turun performanya dipindah ke Tech3 sementara Remy atau Raul jika mencorong prestasinya maka akan dinaikkan ke team factory pada musim 2023.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Semangat V4 Austria
Gas…
2023 : Fabio ke Homda Factory gantiin Marc (kalo pensiun) atau gantiin Pol (dampingi Marc), Mir ke Yanaha Factory, Miller dan Augusto Fernandez ke Suxuki, Rins terdepak atau malah ke Aptilia, Oliveira ? kemungkinan ke Homda gantiin Pol kalo Marc emg pensiun.
*jgn dianggap serius, hanya pikiran liar gw aja, 😅
Mir ke yamaha lgsg jurdun trus toprak gantiin binder diyamaha. Iker ke lcr honda gantiin alex yang ke repsol. Liar juga
Jika memang 2023 hendi bisa gaet taro, all I can say is : welcome to the jungle ketoprak heheheh
Iyaaa kah?
Abis itu Acosta dimasa rookie nya langsung juara dunia,baru kelabakan
Eh ada wacana tim gasgas ya,tapi iya kalo Acosta mau,kalo maunya ke tim factory kalo gak bakal nerima pinangan dgn tim lain
Eh gak usah juara dunia jadi salah satu penantang juara dunia Moto2 deh
Apalagi kayaknya Acosta ga punya sodara yg ikut balap buat dilakukan aksi nepotisme 😁
Jauh lebih banyak the next Capirossi daripada the next Marquez. Acosta mungkin emg hebat, tapi di kelas kecil. Kita ga pernah tau apa dia bakal hebat jg di motor gede sebelum liat hasilnya. Capirossi, Melandri, Poggiali, bahkan Biaggi adalah contoh nama2 pembalap top kelas kecil yg jurdun di usia belasan tapi di kelas utama B aja, bahkan Poggiali pensiun sebelum naik ke motogp, dan Biaggi cuma dominan di 250 sementara di 500 dan motogp sering kena mental krn media ngeplot dia sbg antagonis. Nama2 yg gw sebut adalah contoh di era pembalap Italia adalah penguasa GP di semua kelas.
Pedro Acosta? Dia pembalap Spanyol, dan balap di era pembalap Spanyol adalah penguasa GP di semua kelas, minimal dalam hal jumlah peserta. Pertanyaannya akan jadi seperti siapa dia? Kita baru tau di akhir 2022. Kalo bisa samain prestasi Vinales, Rins, dan Fernandez di moto2 bahkan lebih, maka dia emg the next Marquez.
Pembalap yg gw sebut di paragraf pertama kebanyakan malah jurdun di kelas kecil lebih dari sekali, sementara Acosta baru sekali. Masih terlalu dini utk menilai skill Acosta. Apalagi sejak beralih ke 4 tak, ajang moto3 terlalu mudah utk pembalap muda dan gapnya dgn kelas atasnya terlalu jauh. Dulu gp125 apa2 kurang dari separo gp250, power 60dk, kurang dari separo gp250 yg 110dk, bobot 70kg, kurang dari separo gp250 yg 100kg, gap bobot maupun power ga gitu jauh. Sementara moto3 ke moto2? Power hampir 3 kali dari 60dk loncat ke 150dk, bobot jg hampir 2 kalinya dari 85kg ke 150kg. Makanya dulu banyak pembalap gp125 bagus akan bagus pula di gp250, sebaliknya di era skrg banyak bintang moto3 langsung redup di moto2.
Acosta ini gw nggak yakin bisa jurdun di Moto2.
Gw jg ngerasa gitu, karena fakta lapangan Acosta bisa dominan di moto3 karena dia udah megang itu motor dari umur muda lebh muda dari mayoritas pembalap reguler, jg dia punya kesempatan naik motor lebih sering dari semua saingannya. Di moto2 apalagi motogp yg notabene skill dan kematangan fisik amat diperlukan trik itu ga bisa dilakuin lagi. Nah pertanyaannya apa skill Acosta emg jasjesjos? Pembuktian awal adalah di moto2. Kalo iya maka spt gw bilang, dia emg next Marquez
Bneran nih ktm…kalo acosta mencorong dn jurdun moto2 bneran ga di pake di motogp….laah ini hrc bs mainin celah ini ktimbang nyomot fabio,klo marc seh smoga taun ini bs perform dn ga di gnggu cidera lg…
siap2
Acosta di ambil
hrc
Klo bahas KTM pasti ingat Zarco 😂😂
Raul apakah akan jadi Zarco jilid 2
MM gmn kabarnya
Kabar gimana-gimananya marwoto sangat mempengaruhi nasibnya polo. Jika marwoto sanggup pulih dan fit, maka polo untuk 2023 wajar ketar-ketir. Jika yang terjadi sebaliknya, polo bisa sedikit bernafas lega (sedikit doang lho) heheheh
KTM kelebihan bibit muda sampai sampai iker dibuang. Coba hrc ngeh dan bw ke motogp jgn ke wsbk pasti kenceng tuh anak.
2022 KTM acuannya mengarah ducati