Tmcblog.com – Karena terikat kontrak dengan Honda hingga 31 Desember 2021, Alvaro Bautista, pembalap factory Ducati di kejuaraan dunia Superbike 2022 asal Spanyol baru bisa berbicara untuk pertama kalinya tentang Ducati pada Januari 2022 ini dan kepada Speedweek ia menceritakan impresi pertamanya kembali mengendarai Ducati Panigale V4R, motor yang membawanya memenangkan 16 balapan, 24 kali raihan podium dan berhasil finish di posisi dua klasemen akhir WSBK pada musim rookienya di 2019.
Sementara pada dua tahun terakhir besama team baru HRC Honda, Alvaro menorehkan tiga kali finish podium tempat ketiga dan mengakhiri musim pada peringkat dunia ke 9 dan 10. Nah pasca membela untuk terakhir kalinya Honda pada WSBK Mandalika, Alvaro terbang ke Eropa dan pada tanggal 24 dan 25 November 2021 yang lalu, pembalap berusia 37 tahun itu menyelesaikan hari tes pertamanya kembali dengan Ducati di Jerez. Berikut ini adalah penjelasan pertama Bautista yang secara resmi sudah menjadi bagian dari Ducati kembali.
“Sebelum [melakukan] tes, saya agak takut. Setelah dua tahun mengendarai sepeda motor yang sama sekali berbeda [Honda CBR1000RR-R], saya tidak tahu bagaimana perasaan saya di atas Panigale. Hari pertama saya harus menunggu sampai siang karena malam sebelumnya hujan. Saya semakin gugup dan akhirnya turun ke trek dengan ban hujan.”
“Saya hanya ingin melihat seperti apa treknya. Tapi kemudian setelah hanya dua tikungan saya memiliki perasaan yang sama sekali berbeda pada motor [Panigale V4R] dibandingkan dua tahun terakhir. Seperti dunia yang berbeda. Posisi duduk dan cara mengambil tikungan benar-benar berbeda. Perasaan itu seperti yang saya rasakan saat itu (2019).”
Saya langsung merasa sangat nyaman dan bisa mengendarai dengan cara seperti biasanya. Kesan pertama saya adalah lebih dari sangat baik. Rasanya seperti pulang ke rumah. Tapi lebih dari itu, seperti mengendarai motor biasa. Saya merasa bisa kembali lagi karena saya mengendarai sepeda motor secara alami.”
Pada test Jerez tersebut ternyata Ducati me-supply Panigale V4R versi terakhir yang dipakai oleh Scott Redding dan Ruben Rinaldi di 2021 dan Bautista pun sempat memberikan sedikit analisa komparasi antara motor ini dengan motornya di musim 2019 silam; “Dari ingatan saya, saya akan mengatakan bahwa saya tidak melihat banyak perbedaan.”
“Namun saya pikir motor saat ini lebih seimbang. Motor dua tahun lalu memiliki karakteristik yang sangat positif, tetapi juga sangat negatif. Masalahnya sekarang adalah kelebihannya dipertahankan dan kekurangannya diperbaiki. Sepeda motor kini lebih mudah dikendarai dan tidak lagi memiliki titik lemah. Dasar dari dua tahun lalu telah diperbaiki.” Waduh, kengerian itu telah datang untuk Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu. . !!
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Semoga bos Ducati tidak melakukan hal yang sama
Hal yg sama apaan bang ipan?
“…Rasanya seperti pulang ke rumah…”
———-
Bautista tidurnya di atas motor tho ?
Guyon… 😀 😀
Berarti pas naik H ngga nyaman
Bautista kembali naik sodara nya Multistrada V4.
Kengerian itu telah datang jare😁
Mongtor nyaman ditunggu juaranya, jangan kawak atau yamam lagi
Naik RSV4 pun kayaknya dia bakal kompetitif juga nih orang, pokoknya kalo ama Miss v = best match banget kayak Rabbit Tank
Untuk kalimat terakhir ada 1 faktor yg lumayan bikin Rea ato Torpac aga lega, usia Batistuta udah 38. Emg di wsbk yg balapnya lebih dikit lap dibanding motogp stamina ga terlalu jadi soal krn menjelang ato diatas kepala 4 aja bisa jurdun, tapi tetep aja Toprac dan Rea punya sedikit kelebihan.
Biasa nekuk motor dg sudut race line lancip dan sedikit patah dari jaman gsv-r, giliran dikasih inline 4 rrr malah naluri alamiahnya gak keluar karna harus ambil race line u-shape dan flowing. Apakah gitu maksudnya?
plot twist: tiba2 lecuona lebih kenceng dari dia
“Kengerian itu telah datang” kalimat yg sangat iconic wkwkwk
Bukannya “…telah tiba” ya ?
Winter is comming..
Lord Yoga Hokya
ini mirip bangkitnya MADARA di perang dunia ninja 4
Tinggal mamang Redding nih bisa ga adaptasi sama BMW M1000RR nya
Pembuktian toprak bahwa jurdun kemarin bukan cuman keberuntungan