TMCBLOG.com – Sudah mahfum adanya Jika Pabrikan Menghadirkan sesuatu yang baru di Musim MotoGP 2022 ini. Honda mengahdirkan Motor yang 100% baru, Ducati Juga menghadirkan mesin baru, Begitu Pula Dengan Aprilia, Yamaha dan Suzuki. Pabrikan terutama yang Non-Konsesi sudah menunggu nunggu selama dua tahun untuk mengahdirkan mesin baru karena di 2021 mereka tidak diperbolehkan secara regulasi Khusus Covid. . Namun tidak Buat KTM, menurut team managernya Francesco Guidotti KTM RC16 2022 Bukan Motor yang sama sekali baru.
“Kami tidak memiliki sepeda motor baru,” Jelas Guidotti. “Kami memiliki suku cadang baru. Tapi dasarnya sama seperti tahun 2021. Kami tidak ingin perubahan radikal, kami mengikuti metode baru. Mulai sekarang, detail harus membuat perbedaan dalam kinerja.
Kami tidak memiliki kelemahan mencolok pada motor kami, tetapi kami harus sedikit meningkatkan di setiap area. Itu sebabnya kami tidak membutuhkan sepeda motor baru sekarang. Kami berurusan dengan apa yang kami miliki.”
Secara umum keputusan KTM ini cukup Logis karena KTM sendiri – Tidak seperti Honda, Ducati, Suzuki, dan Yamaha dimana Motor 2021 mereka diharuskan sama dengan spek Mesin 2020 – pada dasarnya pada musim 2021 KTM diberikan keleluasaan oleh Dorna untuk menghadirkan Mesin baru karena mereka saat itu mereka adalah pabrikan yang baru kehilangan kemudahan sebagai Pabrikan Konsesi Penuh, Dan tentu saja saat itu KTM melakukan apa yang menjadi haknya. So, kalaupun mesin 2022 ini sama dengan mesin 2021, Mesin tersebut tidak merupakan mesin yang terlalu lama umurnya .
Tahun 2022 akan berbeda dengan tahun tahun sebelumya perihal Kesiapan Setiap pabrikan di FP1 MotoGP Losail. Ini dikarenakan 2022 tidak ada Pre-season yang diadakan di Losail. hal ini pun menjadi Konsen Guidotti
“Sangat sulit untuk mengatakannya karena kali ini kami tidak dapat menyeting motor terlebih dahulu saat tes di sana. Biasannya, Berkat tes Losail, kami selalu siap untuk FP1 dalam beberapa tahun terakhir, bahkan untuk time attack.
Akan berbeda kali ini. Hal ini dapat menyebabkan kejutan. Tahun lalu di Grand Prix kedua di Doha, 15 pembalap pertama dalam balapan selesai dalam waktu 8,9 detik. Itu luar biasa. Mungkin akan berbeda pada 2022. Semoga kami berada di barisan depan bersama KTM.”
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Jangan terlalu kolot mempertahankan sasis teralis.
Dimoto gp yg penting prestasi/juara.soal motor road legal bisa pakai model lain.
Contoh hando.motogp pakai V4 di superbike yg dijual bebas pakai 4inline.
Mungkin untuk membantu para rookie KTM
Untuk progress adaptasi dengan motor
Duh waduh nih pasukan Pedrosa
Semangat berjuang tralis wp
Kalau g ada peningkatan, siap-siap ditinggal pembalap mudanya
KTm gak punya ace rider mumpuni buat develop mtr, cuma ngandelin pedrosa gak bakal bisa berbuat banyak
Kayanya malah kebalikanya, KTM bergantung ke skill ridernya biarin mereka pecahin masalah motor sendiri disirkuit. Ya beruntung aje di tim redbull mereka punya duet Binder-Oliveira skrg, coba kalo masih duet Smith-Espargaro, gw yakin mereka ampe 2021 masih saingan posisi 5 klasemen konstruktor bertarung sengit dgn Aprilia.
Tim redbull masuk klasemen tim
Kalo konstruktor tidak hanya tim redbull
Even dgn duo brad n miguel, posisi ktm tetep d posisi 5
Turun 1 posisi dr 2020 dmn pol nyumbang lebih dr 50% poin ktm n 60% poin tim redbull
Lu baca tabel klasemen dimana? 2021 saat duet Binder-Dr. Gigi KTM di posisi 3 klasemen konstruktor dan tim Red Bull KTM posisi 4 klasemen tim.
Gw yg kebalik baca ternyata wkwkw maap yak
Mereka udah buang Lecuona, padahal itu bocah juga baru aja ultah ke 23. Kalau lebih sabar, bisa aja rebutan podium sekarang.
pakai metode ala Yamaha kah ??
yg pasti mau seberapa lama KTM keukeh mempertahankan sasis tralis dan V4 old gen nya,
Katemi kehilangan konsesi di musim aneh / 2020. Terbukti di 2022 mereka perlahan strugle. Disinyalir mereka belum dapet racikan base setup yang cespleng. Sesuatu yang sebenarnya bahkan belum mereka dapatkan dijaman full konsesi.
Koreksi, terbukti ditahun 2021 mereka strugle.