TMCBLOG.com – Honda khususnya tim satelit LCR Honda juga sedang diambang keputusan mengenai line-up pembalap mereka di 2023 ke depan. Seperti kita ketahui di akhir pekan Portimao sendiri – walaupun sudah dimentahkan oleh Cecchinello – nama Jack Miller sempat disebut masuk dalam bursa calon pembalap LCR Honda tahun 2023 nanti. Namun gonjang ganjing bukan hanya sekedar berhenti dan terfokus di Jack Miller, namun juga berkenaan dengan kedua pembalap LCR saat ini : Alex Marquez dan Takaaki Nakagami.
Bukan apa-apa, secara umum untuk level tim satelit yang di-support penuh oleh korporasi kuat seperti HRC, penampilan dari Alex Marquez dan Takaaki Nakagami sejauh ini belum bisa dibilang luar biasa. Untuk Alex Márquez yang berusia 26 tahun, Lucio Cecchinello sepertinya ingin menunggu beberapa balapan lagi dan kemudian menilai hasil balapan adik dari Marc Marquez ini dengan para manajer HRC untuk mempertimbangkan apakah masuk akal untuk mempertahankan juara dunia dua kali itu terus membalap di LCR selama dua tahun lagi pasca 2022. Untuk Alex Marquez ini, mungkin nama Jack Miller bersiap untuk menggantikannya.
Namun mengenai Takaaki Nakagami secara umum beda ceritanya. Pembalap asal Jepang yang berusia 30 tahun dan belum lagi naik podium dalam hampir 4,5 tahun MotoGP ke belakang kesabaran bos tim LCR itu sepertinya bisa habis tahun ini, apalagi di level kelas intermediate hadir calon pembalap bagus dan konsisten asal Jepang lainnya, Ai Ogura. Sisi lain box LCR Honda yang disponsori oleh Idemitsu Oil selama ini secara umum dikhususkan untuk talenta pembalap Asia yang hadir via program penjenjangan yang dimulai dari TTC dan juga ATC.
Kepada Speedweek, Checcinello mengungkapkan secara khusus penjelasannya mengenai sisi lain box Idemitsu di LCR Honda ini. “Tempat Taka adalah bagian dari program Honda di seluruh Asia. Program ini dimulai dengan Asian Talent Cup dan berlanjut dengan tim Honda Asia Hiroshi Aoyama di kejuaraan dunia Moto3 dan Moto2. Tujuan jangka panjangnya adalah MotoGP. Idemitsu adalah sponsor Honda, jadi mereka memiliki suara dalam pemilihan pembalap.”
Bukan rahasia lagi bahwa Lucio Cecchinello tidak terlalu berpengaruh pada keputusan mengenai line up pembalap di team LCR Honda. Secara, kita ketahui kedua pembalap LCR kontrak Langsung ke HRC dan HRC pula yang membayar biaya (gaji) mereka, dan harga sewa sepeda juga diberikan kepada LCR dengan harga khusus, karena tim ini dianggap tim junior dan disiapkan untuk melatih bintang baru untuk RHT. Walaupun secara umum sampai saat ini, kasar kata BELUM ADA pembalap rookie ‘hasil didikan’ LCR yang di-supply ke Repsol Honda juga. Tidak seperti bagaimana Yamaha SRT, KTM Tech 3 ataupun Pramac Ducati bekerja selama ini.
“Taka kini berada di tahun kelimanya bersama tim Idemitsu MotoGP. Saya pikir akan sangat penting baginya untuk tampil dari sekarang hingga akhir Juni. Kemudian kita harus menunggu dan melihat apakah Honda sudah ingin mempromosikan pembalap muda dari Moto2 ke MotoGP untuk 2023. Kita berbicara tentang Ogura atau Chantra.”
“Kami harus sangat berhati-hati sebelum kami mengatakan Taka tidak akan mendapatkan kontrak lagi. Karena dia pembalap yang sangat cepat. Mungkin kami perlu membantunya lebih banyak sebagai sebuah tim. Dia masih memiliki langkah yang harus diambil dalam hal mengelola balapan. Dia sering cepat dalam latihan, super cepat dalam pemanasan, tetapi ada sesuatu yang hilang dalam balapan.”
Sampai saat ini Takaaki Nakagami adalah salah satu pembalap MotoGP yang tidak menggunakan jasa manager pembalap untuk mengurusi masalah non-teknis seperti kontrak dengan team atau pabrikan.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Red alert nih
Ogura naik mario ikut naik
Lebih baik regenerasi sih… Mumpung masih muda Ogura, jd gak ketuaan pas naik RCV di LCR.
Hmm
Sepertinya udah pasti dlepas si taka
Calon pengganti sudah ada,,tinggal strategi tim aja biar taka tetep memberikan yg terbaik dengan memberi harapan perpanjangan kontrak…lagian juga kontrak nya langsung ke HRC,,tim udah gak bingung2 mikirin soal kontrak pembalap
Mungkin nakagami akan jadi test rider cabang Jepang yg udah lama kosong setelah Hiroshi dan Takumi udah lama ga ada regenerasi baru
Lagian nakagami jg kayaknya lebih kencang saat carbon copy settingan dan riding style Marquez,saat Marquez masih meraba raba motor baru seperi saat ini dia jadinya jg hilang arah
Dah ganti aja, skill udah mentok segitu mau diapain lagi. Gak ada salahnya jg naikin talent baru dari moto2. Jadiin test rider kali cocok buat doi. Nih pembalap gk bisa dikasih pressure, langsung grogi doi
dlu Ayumu Sasaki lulusan ATC dan Red Bull Rookies bisa dibilang pembalap jepang paling menjanjikan tapi sekarang justru dilangkahi sama Ai Ogura yang sangat cepat adaptasi
yoiii ogura naek….mantap..
mario ikut naik…👏👏👏👏👏👏 udah cocok badannya di moto2
moto3 motornya jadi lemot karna keberatan badan
tapi kalo kata orang2 overpriud yg salah itu motornya, Mario dizalimi dgn diberikan motor yg inferior dalam hal power,
motor inferior aja bisa start P2 race finish P16
gimana kalo motor superior
apakah LCR perpanjang kontrak lagi dengan hodna?
Lahir 1992, taon ini umur 30. Jarang ada pembalap Jepang di era modern yg awet dimotogp ampe diatas umur 30 kecuali baru naek motogp saat umur udh mau/lewat 30 misal kaya H. Aoyama. Kayanya sih emg bakal dilepas nih, terlebih HRC punya potential japanese rider laen. Opsi TakaNaka jg masih byk mulai dari wsbk, moto2, ampe bsb. Maybe klo pindah ajang tpi tetep di lingkup HRC dia bisa dapet wildcard ato jdi replacement rider kaya mantan pembalap HRC dri Jepang laen. Win win solution, udh enak bagi pembalap Jepang yg gabung HRC.
Besar kemungkinan Taka ke Honda WSBK menggantikan xavie vierge
Xavi Vierge udah mulai nguengcheng, ngapain ganti lagi formasi
Mau liat bagus/engga, kasih teknisi/mekanik MM ke Taka kaya waktu MM cedera absen..
poor Taka, tapi ya mau gimana lagi, ini pekerjaan yg menuntut hasil yg bagus, kalo gak ya bakalan diganti,
Bagaimana dengan nasib rekan setim teko alias 73?
Ehm…bekingnya kuat. Eh…😂
Alex meskipun konsisten papan tengah, tapi dia salah satu pembalap yg jadi legenda motoGP sodaranya.
Mario rookie baru 5 seri udah dapt 2 poin, start INA P3, POR P2
insyaallah tahun depan lanjut HTA Moto3, baru 2024 naik Moto2 gantiin Chantra
Mario harus melupakan segala cireng cilor cilung dan kawan-kawannya, fokeus menghilangkan lemak ganti otot, atlet sekarang zamannya berkiblat ke mas Dodo Ronaldo dan mas markuwes
ya sama aja pak, apalagi massa otot lebih berat daripada massa lemak.
Yg gw heran penggemarnya malah kaya bangga idolnya punya postur mirip binaraga, agak dejavu ama pembalap lokal kita yg pernah main gp250 jg, yg jg terlalu gembrot dibanding pembalap papan atas sungguhan. Kayanya masih byk yg nganggap berotot = strong, ya emg sih strong tapi ga harus kaya mau ikut martial art gitu lah wkwk
banyak yang beranggapan salah, dikira kurangi lemak dan diganti otot itu bakal ngurangi berat badan, ya sama saja bohong, massa otot kan lebih berat daripada lemak. Karena itu atlet MMA sampe kesulitan weight cut, sampe harus dehidrasi extreme/ mengancam nyawa. karena otot lebih berat dari lemak.
Iya ngeliat kemarin Mario nikungnya masih agak lambat dibandingan pembalap front runner lain. tapi di bandingkan pendahulunya ada perbaikan dari segi posisi nggak buncit-buncit banget dan mudah-mudahan terus belajar.
Ai Ogura di plot gantiin Taka, apakah Chantra di keep di moto2 untuk bisa nyabet gelar juara dulu? Performa di awal tahun ini lumayan bagus hanya saja kurang konsisten
menurutku cukup konsisten sih,di portimao kemarin dia langsung nyodok kedepan,bahkan setelah long lap dia bisa ngejar lagi barisan depan sebelum pada kepleset
Nakagami ikut balap roda 4 aja, buat nemenin Yuki Tsunoda, Kamui Kobayashi, ya meskipun gak mungkin di F1 juga tapi mbalap di kancah Internasional kan mantap juga…