TMCBLOG.com – Pabrikan asal India yakni Bajaj kini tengah dalam perjalanan menantang rival se-negaranya yakni Royal Enfield di mana Bajaj saat ini tengah menguasai pangsa pasar lebih dari 85% di segmen sepeda motor silinder tunggal 350cc-500cc di negara yang netizen sebut sebagai ‘Negeri Vrindavan’ tersebut. Setelah sebelumnya mengumumkan kerjasama dengan Triumph asal Inggris, kini Bajaj bersiap menelurkan motor sport dengan genre retro modern dengan mesin berkubikasi silinder di bawah 500 cc.
Royal Enfield beberapa hari yang lalu sudah secara resmi meluncurkan Hunter 350 di Bangkok, motor yang mengambil basis bentuk roadster klasik dengan common engine seperti RE Meteor tersebut dinilai sebagai salah satu motor baru RE yang pas dengan mempertahankan bentuk klasik/retro namun mesinnya sudah memakai generasi baru yang lebih powerful sekaligus minim getaran. Lalu beberapa jam yang lalu via MCN dan beberapa postingan media sosial ditemukan foto-foto unit motor yang ditengarai sebagai hasil kolaborasi Bajaj-Triumph sedang melakukan pengetesan jalan raya di sekitar kota London.
Bajaj yang berbasis di Chennai, India ini memang getol banget ‘kolaborasi’ setelah sebelumnya membeli saham KTM dan banyak melahirkan motor sport yang menyasar segmentasi sport di bawah 400 cc yang ‘murah’, kini market global dimanjakan dengan tambahan pilihan dari Bajaj (bersama Triumph) varian motor yang beberapa tahun belakangan digandrungi bikers yakni sport retro modern bike. Yup, dari pabrikan India sendiri banyak mengisi segmen motor ini sebut saja TVS Ronin, Yezdi Scrambler, Royal Enfield Hunter belum lagi ada Honda H’ness CB350 yang semuanya memiliki bentuk/model mirip-mirip. Sebuah pangsa pasar kemungkinan akan meningkat semakin jauh ke depannya.
Kembali ke motor yang terjepret di jalan lagi, seperti yang bisa dilihat pada gambar, motor Bajaj-Triumph baru ini memang terlihat sudah siap produksi massal. Seakan konsepnya itu memang sengaja mengambil basis desain dari Triumph Bonneville yang kemudian dimensinya dikecilkan menyesuaikan kapasitas mesin yang akan diplot di bawah 500 cc. Tema retro terlihat jelas dengan fitur-fitur seperti lampu depan berbentuk bulat dan kaca spion bar-end. Bagian lainnya memiliki desain membulat dan ringkas, simak bentuk tangki bahan bakar yang khas banget Bonneville, kursi single-piece panjang, desain semua rangka, knalpot model upswept, dan juga velg cast wheel.
Sistem suspensi depan menggunakan model up-side down dan yang berbeda dari model rivalnya yakni suspensi belakang memakai monoshock bukannya dual shock. Sebagai perbandingan, sepeda Bonneville seperti Street Scrambler, Street Twin dan Speed Twin dilengkapi dengan suspensi belakang ganda. Penggunaan unit monoshock di bagian belakang akan membuat motor tangguh dalam mengatasi jalur off-road. Haha?! Off road??!! Iya, pokoknya jangan heran karena mereka juga sudah menyiapkan versi scrambler dengan spatbor depan gantung, roda berdiameter 19 inci di depan dan juga ban tipe dual purpose dari Metzeler.
Berdasarkan struktur dan ukuran mesin, sinyalmen isi silinder mengerucut di 350cc atau maksimal hingga 500cc. Exhaust port tunggal juga mengindikasikan bahwa mesin ini bersilinder tunggal dengan sirip bagian blok silinder yang minim beserta hadirnya unit radiator besar di sasis bawah bagian depan sudah jelas bahwa ini mesin berpendingin cairan (water cooled). Sepeda motor dari Bajaj-Triumph akan dijual secara global nantinya. Hal ini memungkinkan Triumph untuk memainkan volume produksi dalam skala yang lebih besar. Karena akan diproduksi di India, maka akan ada pengurangan biaya produksi yang signifikan. Sepeda motor kolaborasi Bajaj-Triumph diharapkan akan dijual secara global pada harga yang kompetitif.
Strategi tersebut penting dan diperlukan karena saingan seperti sepeda motor Royal Enfield termasuk yang paling terjangkau di beberapa negara. Peluncuran sebelumnya direncanakan untuk 2022, tetapi banyak hal tertunda karena pandemi. Bajaj-Triumph kemungkinan akan diluncurkan di India sekitar awal tahun depan sebagai model year 2023. Bisa banget nih PT. Triumph Motorcycle Indonesia masukin motor ini ke Tanah Air, selain karena menyandang nama besar Triumph dan juga Bajaj, spesifikasi motornya sudah cukup lengkap dengan pemilihan suspensi up-side down dan monoshock, terlebih lagi model motor seperti ini secara desain lebih long lasting. Ya memang untuk harganya pasti sudah bisa ditebak akan berada di range harga KTM (Bajaj) Duke 390 ~ RC390 atau malah diseting seperti harga BMW (TVS) G310 R ~ 310GS untuk OTR Jakarta. Hehehe . . -Nugi-
Spisut yg bening
laiya…mana pake pose berhenti dipinggir jalan dan rider e pegang hape…juga ada poto yg close banget dr angle front-quarth
Test Rider #1: Eh berenti sebentar, trus foto-foto dulu yuk biar ada bahan berita di medsos.
Test Rider #2: Boleh juga. Foto yang bening ya jangan kayak spisut motor di Wakanda.
wakakakak..isok ae cak nugie nih
Kalo disini spisutnya burem, di spbu + di kejar ridernya
Njirrr..wkwk
Biar penasaran slorrr
Sprocket di sebelah kanan, uniq
mw nyetel rantai, kepentok knalpot
Sultan indihe memang, kualitas gak bisa bohong
bukan Negeri Vrindavan wak, tapi negeri ladu singh
Mantabh trayem