TMCBLOG.com – Hukum fisikanya adalah, setiap kali udara mengalir di atas sebuah permukaan, ia akan kehilangan energi, yang menyebabkan aliran melambat dan menjadi turbulen atau ‘dirty air‘. Di MotoGP salah satu area utama di mana hal ini terjadi adalah di sekitar front cowl/front fairing. Saat udara mengalir menerpa bagian fairing depan/front cowl maka ia akan memiliki tendensi untuk menghadirkan turbulen ke daerah belakangnya yakni area rider/pembalap.
Dan ketika tubuh dari pembalap bertemu dengan dirty air/turbulesi udara ini maka akan terjadi kekurangan efisiensi aerodinamika karena udara yang mengenai helm ketika pembalap dalam posisi tuck-in bisa dibilang besar aerodinamis atau aliran udaranya akan ‘berantakani’ karena disebabkan oleh turbulensi angin hadir setelah melewati front cowl. Solusinya apa?
KTM pernah memberikan salah satu solusi di tahun tahun sebelum ini (pada musim 2020) dengan detail gigitan gigi ikan Hiu (shark teeth) ada ujung tepi dari front fairing RC16 mereka. Dan kami di TMCBlog sudah pernah sama-sama membahasnya dahulu.
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2020/02/20/tech-talk-fungsi-detail-saw-teeth-edges-pada-motor-ktm-rc16-motogp-2020/
Namun yang menarik adalah Aprilia yang di sesi test pra-musim 2023 menghadirkan solusi lain di Sepang test yang sudah berakhir pekan lalu.
Solusi yang dibawa oleh Aprilia adalah menghadirkan sebuah tunnel yang mirip S-Duct pada mobil Formula 1 di bagian front fairing dari Aprilia RS-GP dengan menggunakan bentuk reverse NACA. Cara kerjanya sama sepeti S-Duct yang hadir di mobil Formula 1. Namun untuk kasus Aprilia RS-GP, udara inlet diperoleh dari bagian bawah dari hidung (ram air). TMCBlog memperkirakan bentuk inletnya akan berupa NACA duct yang sudah kita bahas sebelumnya sob.
Jadi S-Duct pada Aprilia RS-GP ini seperti juga S-Duct pada mobil Formula 1 yang akan bertugas mengalirkan udara dari satu tempat ke tempat lain, hampir seperti saluran pintas/By-pass. Aprilia telah menggunakannya di sini untuk mengalirkan udara dari bawah fairing depan untuk kemudian mengeluarkannya di bagian paling atas fairing depan ke area atas pengendara dan di punggung mereka.
Aprilia melakukan hal ini untuk mengurangi drag force atau hambatan akibat turbulensi urdara yang lepas dari fairing dengan dengan ‘memberi energi’ tambahan sehingga membuat aliran udara yang menerpa bagian tubuh pembalap di belakang windscreen akan lebih efisien secara aerodinamika dan dengan demikian muaranya bisa membantu meningkatkan top-speed . . Begini ya kalau posisi seorang chief of technologi-nya tim pabrikan MotoGP jebolan F1!!
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Oke itu
makin kaya motor yang dibuat untuk nembus top speed tertinggi ya.
KTM juga sepertinya menguji s-duct…
pernah lihat foto RC-16 diantara sasis dan fairing samping ada semacam lubang keluar/output…
Letaknya berada didepan/dibawah lutut pengendara…
NR 750 pernah pake terowongan ginian tapi buat airduct
Mantabh memang f1 tech
Semakin baik aerodinamikanya semakin stabil dan efeknya buat speed mungkin bisa meningkat, asyik ini kalau ketemu straigh yang panjang
Mungkin aja tahun ini aprilia juara
Hmm.
Ya buat lurus aje, buat belok kan jadi drag itu fairing segede itu
makanya coakan fairing di roda sekarang gede banget. pernah dibahas sebelumnya disini