Friday, 22 November 2024

TMCBLOG akan liput Perjuangan 3 teknisi Indonesia di Honda Global Technician Contest Motorcycle (GTC) 2023

TMCBLOG.com – Akhir pekan ini tmcblog akan berangkat Menuju Kampus yang pekan lalu dikunjungi Oleh Marc Marquez dan Joan Mir Yakni Honda Technical College Kanto, Tokyo, Jepang. Tujuannya adalah Menjadi saksi dan Juga meliput perjuangan Tiga Teknisi sepeda motor Honda dari Indonesia yang akan berjuang mengharumkan nama bangsa di kancah dunia ; Honda Global Technician Contest Motorcycle (GTC) 2023 pada 7-8 Oktober 2023.

M Ahi

Tiga perwakilan dari PT Astra Honda Motor (AHM) akan unjuk skill terbaiknya di antara teknisi lain dari 12 negara lain dalam kompetisi internasional, Honda Global Technician Contest Motorcycle (GTC) 2023, di Honda Technical College Kanto, Tokyo, Jepang, 7-8 Oktober 2023.

Ajang yang mempertemukan teknisi sepeda motor Honda terbaik dari berbagai negara ini merupakan yang pertama diselenggarakan oleh Honda Motor Co Ltd. Sebelumnya, kompetisi untuk para teknisi terbaik Honda digelar hingga level Asia & Oceania Technical Skill Contest, di mana teknisi asal Indonesia selalu mampu menunjukkan kompetensinya dan menjadi langganan juara.

Masngudin

Teknisi Honda bertalenta yang akan mewakili Indonesia di GTC 2023 adalah Masngudin dan Muhammad Ahi Wahyuni yang mewakili teknisi dari main dealer sepeda motor Honda di Jawa Barat, PT Daya Adicipta Motora. Duet ini diperkuat teknisi Indonesia lainnya yaitu Dodik Kuswinarno yang merupakan andalan main dealer sepeda motor Honda di Jawa Timur-Nusa Tenggara Timur, PT Mitra Pinasthika Mulia.

Ketiganya berangkat dengan modal kuat. Mereka telah berhasil mencatatkan namanya sebagai deretan pemenang yang membanggakan di kompetisi serupa tingkat Asia & Oceania. Muhammad Ahi Wahyuni dan Dodik Kuswinarno adalah jawara ajang Honda Asia & Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2018. Ahi menyabet juara pertama di kategori motor reguler, dan Dodik merupakan juara di kelas big bike. Sedangkan Masngudin merupakan juara kedua dari ajang yang sama tahun 2023 lalu di Bangkok, Thailand, kategori motor reguler.

Dodik

“Persiapan intens kami lakukan untuk menghadapi GTC 2023. Mulai latihan fisik dua kali seminggu, belajar dan latihan soal teori, analisa teknik, praktik on & off vehicle, serta kecepatan kerja. Ini kami lakukan selama tiga bulan terakhir. Semoga persiapan kami membuahkan hasil maksimal untuk mengharumkan nama Bangsa Indonesia,” ujar Dodik Kuswinarno, salah satu wakil Indonesia.

Ketiga perwakilan teknisi Honda dari Indonesia ini akan menghadapi ajang yang lebih menantang, bersaing dengan teknisi sepeda motor Honda terbaik dari 12 negara lain yakni Thailand, Vietnam, Taiwan, China, Jepang, Argentina, Brazil, Meksiko, Qatar, Belanda, Belgia, hingga Inggris Raya. Semua peserta akan diuji kemampuannya dalam hal pengetahuan, ketepatan prosedur kerja, keakuratan diagnosa, kecepatan dan keamanan kerja.

General Manager Technical Service Division AHM V.H Kunsala Krishna mengatakan, GTC 2023 akan menjadi ajang kalibrasi kemampuan teknisi sepeda motor Honda Indonesia di kancah dunia. Melalui kompetisi ini, ilmu dan pengalaman peserta akan menjadi bekal dalam melayani dan meningkatkan kepuasan konsumen Honda di Tanah Air.

”Upaya ketiga perwakilan teknisi Honda asal Indonesia dalam mengasah skill melalui kompetisi diharapkan mampu menginspirasi lebih dari 19.000 teknisi sepeda motor Honda lainnya untuk memberikan layanan purna jual terbaik di jaringan. Kegiatan ini akan menjadi puncak ajang kalibrasi kemampuan teknisi mulai dari tingkat regional, nasional, Asia & Oceania, dan kini tingkat dunia,” ujar Krishna.

Ujian yang diberikan untuk para peserta meliputi teori yang diambil dari Honda Training Modul, buku pedoman reparasi, buku pedoman pemilik, hingga pengetahuan terkait teknologi terbaru sepeda motor Honda. Sementara itu, tes kemampuan praktik terdiri dari berbagai hal, mulai dari bongkar pasang, pemeriksaan, pengukuran, diagnosa masalah, perbaikan, hingga pemeriksaan akhir.

4 COMMENTS

  1. Heran teknisi ahm dan safety rider nya sering juara, tapi kenapa masih banyak aja suara miring terkait bengkel resmi Astra?
    Apakah kualitas teknisi sebegitu jomplang bedanya? Apa tidak ada kesinambungan antara ilmu teknisi yang sering lomba dan menang dengan teknisi yang langsung berhubungan dengan konsumen? Hmmm…
    Menarik buat diulas atau jadi bahan evaluasi

    • Salah satu yg bikin gw kapok adalah adanya anak smk yg magang.
      Dulu ahass langganan gw enak, yg pegang teknisi senior terus. Gw pikir, nih bengkel beda, engga terima magang mungkin.
      Eh tau nya besok nya ada anak magang.
      Jujur, kerja nya engga beres. Hobi nya rame ngobrol, dan gw mengalami sendiri ada yg salah pasang part. Padahal gw belain2 mahal2 ke ahass tuh tujuan nya biar ga ada kesalahan2 minor kaya gini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP