TMCBLOG.com -Seperti kita ketahui Stefan Bradl telah menyelesaikan dua hari pengetesan di Jerez. Ia bisa melakukannya karena ini legal bagi Honda yang masuk dalam kategori Kelas D dalam kelas konsesi baru MotoGP. Durasi test-ban sudah usai, Jerez adalah termasuk salah satu sirkuit Grand Prix, dan Honda dipersilahkan ‘semaunya’ melakukan pengetesan (dibatasi jumlah ban) asal dua syarat sebelumnya dipenuhi. Honda RC213V hadir dengan beberapa pembaruan penting di Jerez test, aerodinamika baru, frame baru, serta swingarm baru. Bradl pun membagikan impresinya setelah mengakhiri sesi hari kedua test nyempil di posisi 5 di antara motor superbike sangar kelas WSBK.
Kepada Speedweek ia bercerita “Saya memiliki dua sepeda motor di garasi yang konfigurasinya sangat berbeda sehingga saya kesulitan membangun ritme,” kata pembalap Honda yang tahun ini menggunakan helm Shoei, bukan X-Lite seperti sebelumnya.
“Ini adalah tes fungsional. Sepeda motor dikeluarkan dari kotaknya dan masih baru. Saya tidak ingin merusak mesinnya, kami harus melalui proses yang berbeda. Area tanggung jawab di MotoGP semakin terdistribusi karena jumlahnya semakin banyak. Ceritanya menjadi sangat kompleks.”
“Aero secara umum [aerodinamika baru] memiliki efek yang luar biasa. Ini menyaring sedikit perasaan pengemudi terhadap ban dan aspal. Ini mengubah perasaan yang Anda rasakan saat tangan Anda berada di setang atau di bokong Anda.”
“Efeknya terlihat jelas, terutama di tikungan cepat. Kita berbicara tentang luas permukaan fairing, pada kecepatan 150 km/jam hal ini berdampak besar. Aerodinamika penting untuk segala hal saat ini: untuk top speed, menikung lebih baik, wheelie lebih sedikit.”
Jadwal Wild Card HRC di paruh pertama 2024
Stefan Bradl mengatakan bahwa dengan regulasi konsesi baru secara umum hari kerjanya untuk menguji RC213V tahun 2024 ini diperkirakan akan bertambah banyak sekitar 50% dibanding tahun sebelumnya “Kami akan melakukan pengujian sepanjang tahun dan di banyak trek.” begitu Bradl mengakuinya.
“Sejauh ini saya menjalani 25 hingga 30 hari tes per tahun, sekarang akan mencapai 40 hari. Sesekali juga ada balapan; wildcard telah ditetapkan untuk Jerez, Barcelona dan Sachsenring. Itulah rencananya untuk paruh pertama musim ini.” Test resmi perdana Honda adalah di shakedown-test pada awal Februari 2024 yang akan datang dan status konsesi Honda akan diukur kembali di pertengahan musim. – @tmcblog
Makin sibuk doi
Awas tipes
Semangat riset HRC
Tetangga sebelah masih adem ayem aja.jangan2 sudah punya senjata rahasia yg siap mengobrak-abrik dominasi ducita di 2024.
Butuh modal yg ga sedikit bosskuuu…. Sebelah ga keluar motogipi itu udah bagus kali ya..
Kalo keluar bisa gaswat.tim nya mbah vale bisa batal gabung ke yahama dong.
Kampas rem namex yg duitnya pakai dolar apa kurang ya?
Mau motornya laris dijalanan mondar mandir mulu kaya agen pinjol selama ownernya beli part merk federal ya ga nguntungin Yamaha. Malah duitnya masuk Gresini Racink wkwkwkwk
Tugas cuma inreyen, weleh
Jadi catatan waktu kalah sama wsbk
Ngga dengar kata Bradl ? Dia ngga mau nge-push motor terlalu kencang karena takut rusak karena itu motor baru unboxing 😌 hadeeh !!
Ketika uang bekerja,
kalaupun rcv baru lebih maju dari satu langkah, tapi kalau desmo 2024 aja tiga langkah lebih maju daripada desmo 2023 keknya berat buat rcv buat ngimbangin. kecuali masih ada marq disana kemungkinan bisa ngebantu.
Selama ini motor yang bisa imbangi kecepatan motor Ducati hanya Honda RC213V
Luca marini setidaknya prediksi ku bisa konsisten 10 besar
Marc itu sprti pisau brmata 2, bisa di andalkan klo posisi punya squad sprti ducita atau honda jman dulu,pokoknya buat tim yg udah mapan marc is predator juara,tp klo buat tim yg sdang brkembang sngat tidak bagus krna gayanya yg spesifik membuat mtor hasil dvelopment doi hny bisa bkrja ktika doi yg pake tp yg laen zonk…tp bkan brrti marc adlh pilot jelek…ducita pun klo klamaan di pegang marc dn juara dn pindah ke pabrikan en juara terus bisa2 sprti honda…siapa seh yg ga sneng klo ace ridernya juara
Harus ganti super test rider ini sih,, Bradl kyk ga ada gregetnya,
Namanya juga tes, ini menetukan perasaan secara keseluruhan, ketika secara overall sudah ok, lebih baik dri sebelumnya ketika nanti rider tes di sepang baru para rider menyeting kembali sesuai kebutuhan gaya balap masing” rider, kalo bradl ngepush ke limit mungkin bisa aja, tapi buat apa kalo ke rider yg nanti balapan ternyata ga cocok? Sama halnya tes ride kendaraan yg dicari sensasi rasa berkendara, ga tiba” nyari limit, kalo udah ok beli kredit, nanti klo unit dah sampe rumah tinggal modif tipis tipis.
ya itulah intinya tes. Gak melulu push laptime, banyak yg harus di obok-obok 😄
Profesi kaya Steven Brandal ini impian para veteran dan mediocre motobiji. Bisa naek motor sering2, balapnya kadang2. Hasrat naek motor prototipe tersalurkan, ikut balap sesekali, tapi tetep terkenal apalagi kalo risetan pabrikna berhasil pasti test rider jg yg kena imbas pujian kan
Kontrak helm aja bisa bersalin rupa,kan berarti terbilang Masih cukup laku yak
Bradl selalu begitu dari dulu, impresi dan teori, tapi di lapangan selalu juara 2 (dari belakang)