TMCBLOG.com – Pernah ingat kejadian black flag Marc Marquez di MotoGP Phillip Island 2013 karena ia dan timnya salah menghitung jumlah lap daam balapan? Yes saat itu MotoGP menghadirkan balapan Flag-to-Flag walaupun kondisi trek Phillip Island kering, ini terjadi akibat aspal baru yang bersifat sangat abrasif. Rencana Flag-to-Flag tersebut akan terulang di akhir Februari ini pada pembukaan musim balapan WSBK 2024.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pasca tes WorldSBK dan WorldSSP di Phillip Island awal pekan ini serta berdasarkan laporan dari Direktur Teknis Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), Race Direction bersama Sirkuit Grand Prix Phillip Island dan Organisasi Dorna WSBK (DWO) telah memutuskan bahwa untuk menjamin keselamatan seluruh peserta, ban belakang tidak boleh digunakan lebih dari 11 lap untuk kelas WorldSBK dan 10 lap untuk kelas WorldSSP.
Selain itu, jarak balapan WorldSBK Race 1 dan Race 2 telah dikurangi menjadi 20 lap dan dua set ban tambahan telah dialokasikan untuk setiap pembalap di kedua kelas. Pergantian ban Pirelli Superbike inilah yang memaksa balapan WSBK untuk menghadirkan proses Flag-to-Flag. Berbeda dengan MotoGP yang tinggal berganti motor, WSBK hanya membuat motor masuk ke pit lane lalu berganti ban belakang.
Gregorio Lavilla, Direktur Eksekutif WorldSBK: “Karena ban dikirim pada akhir November untuk tiba pada putaran pembukaan ini, tidak ada cukup waktu untuk mengembangkan ban khusus yang disesuaikan dengan kondisi aspal saat ini. Kami telah menilai situasi dengan cermat, mengingat aktivitas awal lintasan setelah pengaspalan aspal dan dua hari pengujian yang kami lakukan awal pekan ini.”
“Meskipun kondisinya sudah membaik, kondisinya mungkin belum cukup membaik, terutama mengingat sifat tata letak sirkuit yang menantang dan serba cepat. Dalam keadaan seperti ini, kami, bekerja sama dengan Race Direction, FIM, dan Sirkuit GP Phillip Island, harus memilih opsi teraman, yang merupakan hal yang sangat penting.”
Untuk Phillip Island sendiri – yang, karena tikungan cepat dan kecepatan tinggi, menuntut penggunaan ban – Pirelli telah memilih untuk membawa kompon terkeras. Di bagian depan motor, pengendara dapat memilih ban standar SC1 dan SC2, sementara ada dua ban belakang SC0 yang tersedia untuk digunakan pada sesi Tissot Superpole hari Sabtu. Oh ya Flag-to-Flag WSBK pernah terjadi di Race 2 tahun 2018 kala itu karena keausan kompon ban Pirelli. – @tmcblog
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2018/02/25/race-2-wsbk-phillip-island-2018-akan-terapkan-flag-to-flag-dejavu-motogp-2013/
Penasaran Pirelli 2024
Pit stop ganti ban,siapa nih yg paling cepet
Harusnya sih ducati, soalnya pake mono arm, jadi bisa lebih cepat proses ganti ban nya, tapi who knows
Mono arm nya ducati harusnya sih bisa bikin ganti ban belakang lebih cepat, tapi ya tergantung pit crew nya juga
Pitstop di balapan roda 2 untuk tire replacement (tidak sekedar bike swap) akan lebih menarik!?
Saatnya ganti as roda yg lebih gampang di lepas pasang kayak yg di endurance race
Berarti really rider wajib turun dari motor saat ganti roda ya
Terserah sih,tapi biasanya gak ya,karena pas masuk pit stop motor langsung diganjal Paddock stand depan belakang, pembalapnya biasanya tetap duduk sambil minum dan baca timesheet di tablet, kecuali klo boleh tambah isi bensin juga mungkin prosedurnya pembalap harus turun demi keamanan, cmiiw