TMCBLOG.com – Selain Honda, Yamaha dan Aprilia, pabrikan lain yang sebenarnya juga cukup serius dan masif menguji sbaru dari aerobody dalam tes Jerez hari Senin kemarin adalah pabrikan KTM. Beberapa foto dari Michelin dan GPOne saat tes Jerez 2024 cukup memperlihatkan keseriusan KTM yang sepertinya mencoba menyingkirkan pengaruh Ducati pada motor mereka kali ini.
Salah satu yang membuat TMCBlog yakin akan upaya menghilangkan jejak jejak Ducati akan hal ini adalah hilangnya diffusser down-wash duct yang pada solusi aerobody versi awal tahun 2024 hadir (cek foto Dani Pedrosa di atas) dan bahkan dengan terang-terangan di-copy oleh HRC untuk versi motor lab atau yang TMCBlog bilang sebagai RC213V 2024 versi Jerez. Yes pada solusi desain di test Jerez, downwash duct tersebut sama sekali hilang!!
Yang membuat TMCBlog cukup kaget adalah, KTM terlihat membuat dua solusi side fairing terbaru. Yang pertama adalah dengan hanya mengganti model downwash duct dengan sebuah detail gembungan konveks/convex dari fairing sebelah bawah depan. Hal ini menyisakan daerah agak celong di tengah antara detail gembung dengan sidepod.
Solusi kedua bisa sobat lihat di gambar atas dimana fairing menggembung konveks di bagian bawah didesain sebagai ‘kelanjutan dari’ desain ketinggian sidepod. KTM menutup celongan antara sidepod dengan gembungan bawah sehingga terlihat sidepod secara smooth seperti menyatu dengan daerah gembung di bagian sebelah bawahnya.
Daerah yang menggembung ini ketika motor miring rebah akan menghasilkan celah jarak yang cukup sempit antara permukaan fairing dan permukaan aspal. Bagian konveks fairing bawah lebih gembung lagi bila dibandingkan dengan solusi aero pertama 2024.
Ini artinya secara umum dan kasat mata dengan solusi kedua yang sedang diuji ini KTM RC16 disinyalir dapat menghasilkan efek downforce ketika miring akibat kerja ground effect namun dengan kemiringan yang tidak se-ekstrim solusi pertama 2024.
Celah cukup sempit untuk memaksa hadirnya efek venturi yang selanjutnya akan mempercepat aliran udara di sana. Aliran cepat udara secara alami akan membuat tekanan udara di celah tersebut menjadi rendah.
Kehadiran solusi sidepod dengan detail ‘talang’ jalur udara akan memastikan aliran udara dari side-pod ‘terperangkap’ untuk disalurkan ke ‘jalan yang benar’ dan tidak bercampur dengan udara yang mengalir di antara celah sempit permukaan fairing – permukaan aspal. Talang udara akan memastikan udara yang mengalir disana tetap memiliki tekaan yang lebih tinggi.
Kunci memahami terciptanya Downfoce ( Kebalikan Liftforce ) adalah HARUS ada perbedaan tekanan . . toolsnya bisa winglet atau bisa seperti ini yakni ground effect fairing shape https://t.co/VL43tfAm6l
— tmcblog (@motoupdate) May 2, 2024
Dan karena ada dua perbedaan tekanan, maka ini sudah cukup menjadi bahan untuk resep menghadirkan downforce ketika motor saat di posisi miring rebah. Desain side fairing dengan air tunnel ini pun juga diuji oleh Yamaha Factory yang kini kedatangan insinyur aerodinamika dari pabrikan Dallara (Italia) yang sudah mahir membuat mobil-mobil balap open wheeler seperti Formula 2 dan Indy Car dan juga kelas prototipe Endurance.
Efeknya pada motor adalah motor seakan disedot oleh aspal sirkuit pada kecepatan tinggi (karena tekanan fluida aliran udara berbanding lurus dengan kecepatan gerak benda) sehingga meningkatkan stabilitas dan juga cornering speed yang tinggi dan kemudian menimbulkan rasa percaya diri pembalap melahap tikungan demi tikungan.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Semangat jepang…..
Gaskam pedro
Makin aneh2 bentuk motornya
2027 winglet ilang semua ya?
Semoga 2027 semua aero winglet,adjuster start,sudah tidak digunakan..biar skill diadu murni..bisa mepet2 ditikungan pas nyusul lawan kan gregets lur
Motor dengan aero terganteng
Ini mah jelas rb f1, ada bantuan tim newey kayaknya
Itu yg di swingarm bawah footstep apa wak?