Friday, 29 November 2024

BAGNAIA Memenangkan Race MotoGP Catalunya 2024

TMCBLOG.com – Setelah memenangkan Sprint Kemarin, kembali Aleix Espargaro Start dari posisi terdepan pada balapan Utama MotoGP Catalunya 2024 Yang dihelat dalam keadaan trek kering. Temperatur Permukaan Trek ada di angka 44°C dengan kelembaban cukup di anga 44%. Setelah gagal meraih kemenangan gol terbuka pada hari Sabtu, Pecco Bagnaia tampil hebat pada hari Minggu di Gran Premi Monster Energy de Catalunya. Juara bertahan ini Cepat memimpin dari awal sebelum menyerahkan keunggulan awal kepada pemimpin Kejuaraan Jorge Martin (Prima Pramac Racing), Bagnaia melakukan push tanpa henti untuk mengejar #89, menerkam sekali di tempat ia crash sehari sebelumnya yakni T5, dan kemudian menjauh untuk mengantongi 25 poin pada balapan ahad ini.

Di belakang Martin, pertarungan untuk meraih podium berujung pada duel antara Marc Marquez dan Aleix Espargaro, dan hampir berakhir dengan photo finish namun Marc mengambil alih – menjadikannya tiga Grand Prix Marquez naik podium berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 2019. Itu juga merupakan perjalanan comeback yang menakjubkan, kali ini dari P14 di grid ke Podium 3 di Balapan Utama

Yang terjadi Saat lampu padam tanda Balapan dimulai, terjadi pertarungan rem di T1 tetapi Bagnaia bertahan untuk holeshot di depan Pedro Acosta , dengan Brad Binder juga naik tetapi di posisi ketiga. Martin mendapat awal yang baik kali ini, mengambil alih posisi keempat, dengan polesitter Espargaro di partai utama agak melorot ke belakang

Memasuki Tikungan 10 di Lap 1, mereka melakukan gerakan besar pertama saat Martin melakukan serangan telak terhadap Binder, namun ia menyelesaikan pekerjaannya dengan cukup rapi. Hal ini juga meninggalkan celah kecil bagi duo pemimpin Bagnaia dan Acosta, namun Martin tidak butuh waktu lama untuk menutup kesenjangan tersebut.

Serangan pertama Acosta terjadi di Tikungan 10 setelah beberapa lap menatap ke belakang Ducati, namun Bagnaia menahannya untuk segera merebutnya kembali. Pecco menutup semuanya lagi, dengan Martin mengikuti mereka dan Binder juga tidak terlalu jauh di belakang. Tikungan 10 kembali hadir Overtake yang kali ini dilakukan Oleh Martin ke Acosta terpaksa menyerah. Setelah itu Martin menyerang pecco dan memimpin

Pesta di Tikungan 10 tidak berhenti sampai di situ. Kali berikutnya ada langkah menentukan lainnya saat Acosta menyerang Bagnaia dan mengambil kembali posisi kedua, dan dalam hitungan puncak, rookie itu kembali mengalahkan pemimpin balapan Martin, ia tampak tidak sabar.

Bagnaia di posisi tiga memiliki ruang bernapas, namun Binder, Espargaro dan Raul Fernandez terkunci bersama. Setelah mengintai mangsanya beberapa saat, Espargaro kemudian mampu melaju ke Tikungan 1, sebelum Raul Fernandez menyerang KTM ke Tikungan 3. Brutal namun bersih, Binder kembali terdorong ke posisi keenam.

Namun, itu segera menjadi drama besar kelima yang sukses bagi Acosta dimana Strateginya jadi berantakan  di Tikungan 10 saat ia crash pasca mencoba menyerang Pecco, membuat Martin unggul satu detik dalam memimpin dan Bagnaia sekarang menjadi pembalap yang mengejar. Dari situlah pertandingan catur dimulai.

Lap demi lap, jaraknya semakin mengecil Pecco Mendekat ke Martin. Pecco mencicil Beberapa perseratus detik di sana-sini dan secara akumulatif hanya beberapa sepersepuluh detik per putaran. Tapi ini sepersepuluh detik per lap yang tiada henti. Dikit dikit menjadi Bukit Dan begitu dia sampai di sana, Bagnaia tidak membuang waktu sama sekali untuk melakukan serangan.

Dengan enam lap tersisa, sang Juara bertahan mulai bergerak – dan tepat di tempat ia melepaskan banyak keuntungan di Tissot Sprint: Tikungan 5. Tidak ada drama, tidak ada kontak, dan tidak ada yang bisa dilakukan Martin, perannya kini terbalik.

Namun, race pace Kencang tanpa henti dari Pecco terus berlanjut . . ia ngacirrrr, dan pertarungan waktu pun mulai lepas dari genggaman Martin. Pebalap Ducati Lenovo itu memperkecil jarak menjadi 39 poin dan Martin, kali ini, harus puas di posisi kedua.

Sementara itu, Marc Marquez yang berada di ujung knalpot Aleix Espargaro. Marc meniru gerakan yang dilakukan pebalap Aprilia pada Binder beberapa lap sebelumnya  . . namun kali ini e Aleix sendiri dan berhasil berada di posisi ketiga – sekarang dia hanya perlu mempertahankannya. Aleix berusaha keras untuk merebut posisi Marc di putaran terakhir. Tapi tidak ada jalan keluar dengan Marquez tetap berada di depannya untuk podium 3 dari Start P14 di grid.

Espargaro menempati posisi keempat untuk menyelesaikan akhir pekan yang luar biasa di kandang sendiri, dengan serangan terlambat dari Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) membuat pembalap Italia itu hanya menggeser Raul Fernandez ke posisi kelima. Namun Buat Raul dan Trackhouse Racing – ini adalah hasil terbaik tim.

Alex Marquez  melaju ke posisi ketujuh saat Binder kemudian kalah dalam balapan untuk finis P8. Fabio Quartararo  terus mengungguli Miguel Oliveira  saat mereka menyelesaikan sepuluh besar. Marco Bezzecchi , Maverick Viñales, Acosta setelah remounting, Takaaki Nakagami  dan Joan Mir melengkapi perolehan poin.

Ada satu nama yang hilang dari List balapan Top-10 adalah Enea Bastianini. Sang ‘Beast’ menjalani balapan yang dramatis setelah ia melebar menyusul serangan Alex Marquez, dianggap tidak kehilangan cukup waktu untuk memotong Tikungan 2, dan kemudian diberi Long Lap. Dia tidak setuju dengan hal itu, karena dia telah kehilangan waktu karena gerakan #AM73, jadi dia melanjutkan perjalanannya. Dia kemudian diberikan penalti kedua berupa double Long Lap  dan kembali ia tidak mengindahkan sehingga berakhir dengan penalti waktu 32 detik. Kepahitan harus dicerna oleh Ena namun komitmen terhadap opini yang tinggi, dia akan berusaha membuktikan pendapatnya di Mugello..

berikut adalah beberapa Highite per Lap balapannya

  • Lap 2 Pecco dengan ban Medium-medium memimpin diikuti acosta dengan Ban Medium-soft dan Binder . . Marc Marquez yang Pakai ban Medium -soft di Posisi 11, hanya
  • Lap 3 Martin Naik ke posisi tiga setelah lewati Binder
  • Lap 4 Martin Overtake acosta dan Naik ke posisi dua. Marc Marquez sudah naik ke posisi P8
  • Lap 5 Martin memimpin di depan Binder dan Acosta
  • Lap 6 Acosta Naik ke posisi dua

  • Lap 7 Martin memimpin di depan Acosta
  • Lap 8 Acosta mendekati Martin
  • Lap 9 Martin 0,2 detik di depan Acosta
  • Lap 10 Martin 0,3 memimpin di depan Acosta
  • lap 11 Aleix Naik ke posisi empat
  • Lap 12 Acosta Crash . . . Martin masih memimpin

  • Lap 13 Martin memimpin 1 detik dari Pecco. Aleix Posisi tiga
  • Lap 14 Martin 0,7 detik dari Pecco
  • Lap 15 Martin memimpin 0,8 detik dari Pecco
  • lap 16 Marc Marquez P5 dekat ke Raul dan Aleix
  • Lap 17 Martin memimpin 0,455 detik dari Pecco
  • lap 18 Martin memimpin dengan Jarak 0,255 detik dari Pecco. Marc sudah di P4
  • Lap 19 Pecco memimpin setelah overtake Martin

  • Lap 20 Pecco memimpin di depan Martin
  • Lap 21 Marc Naik ke posisi tiga
  • Lap 22 Pecco 0,7 detik memimpin di depan Martin
  • Lap 23 Pecco sudah 1,2 detik dari Martin
  • Lap 24 Pecco memimpin di depan martin sementara Marc Overtake Aleix Espargaro di posisi tiga

Dan Setelah 24 Lap Pecco Bagnaia Hadir sebagai pemenang race MotoGP Catalunya 2024. Jorge Martin P2 , Marc Marquez P3

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

46 COMMENTS

    • kaget kwkwk masi di zona poin. Walau blunder -lagii, ya maklum musim pertama- tapi fighting spiritnya dapat banget

      ndlosor ? masi bisa lanjut ? gaskeun lagi. keren

    • Sementara ada 3 pembalap yang saat jatuh langsung ambil motor dan mau care lagi. Yaitu marc, acosta, dan binder.

      Bider pas sprint kemarin saking adrenalinnya, motor ancur juga mau dia angkat krmbali

  1. Pecco magic dan bijak, Martin seperti biasa, meledak-ledak diawal, mencoba buka gap sejauh mungkin diawal race, Acosta sepertinya mau niru strategi Martin push bareng2 tp malah blunder, Pak RT keasyikan memanage ban sehingga lepas momentum buat nyusul yg depan, malah battle sama Marc ujung2nya, Marc lagi2 diam2 menghanyutkan, ban belakang Soft nya secara ajaib bisa bertahan sampai akhir,

  2. Pecco great job, pembalasan yg bagus
    Martin taktik menyelamatkan poin, great work
    Marc, another “magic” mencengangkan, ga nyangka
    Aleix great effort nice job
    Raul ok juga, perkembangan yg lumayan

    btw…kenapa dgn Enea ?? gagal LLP, jadi kena DLLP, lalu (mungkin) mengabaikannya, sampe akhirnya kena RTP sehingga nol poin.
    Acosta mulai berantakan
    dan Vinalez, lagi2 ga bisa konsisten, mulai lagi ngedrop, menghilang dari persaingan… ckckck

    • nah ane juga bingung ama Enea, kok ga ambil LLP langsung malah tbtb diketok DLPP ?

      Vinalez ? as always. Rasanya bakal forever medioker aja levelnya. Gacor 1x, penuhin berita, abis itu ya kendar, kendor kendar, gacor sikit, kendor, kendar, kendor lagi

      • Bisa jadi doi ga ngambil LLP sebagai tanda protes krn merasa doi ga layak mendapatkan itu, sampai akhirnya kena Double LLP lalu jadi RTP,

        • @mas pur, dobel LLP nya kayaknya bukan karena shortcut kedua deh mas, tapi karena g ambil2 LLP nya, ad di iklan baris di bawah kemaren ditulis

  3. Berapa balapan ini kelempar ke q1 alasannya cari settingan spesifik yg katanya skrg dah ketemu. Sangat tertolong bisa comeback, tapi plis pak boss gabisa selalu ngandelin ituu

    Balapan ini pembuktian sekali kalau gp24 kalau oke beneran bisa ninggal sekebon. Itu posisi martin berapa lap terakhir keabisan ban lho masi bisa gap berapa ? 8 detik ya ?

    • Nyetting santai dulu ga sih? Tiap rider punya caranya sendiri, gabisa selalu ngandelin data dri teknisi, feeling juga diperlukan, biar kalo dlosor ga bingung mau nyalahin siapa 😁

    • betul, aman aja kok. Saya ngereply begitu sebagai fomo kalau marc ini tbtb udah di urutan 3 perebutan jurdun

  4. Pecco keren,Martin misi mengamankan poin, Marc klo bisa start jgn belakang,biar gak terlalu tertinggal dg pecco,Martin kalo mau jd jurdun th ini. Seru Ducati cup

  5. Kirain marc mau pake settingan sprint race, wing sebelah doang… ternyata pake kanan kiri, makanya cuman dapet finish P3, hehe…
    Selama startnya di row belakang bakal susah deh buat finish P1, suka kesel sendiri liatnya..
    Btw acosta keren juga race style nya, agresif tapi aman gitu ngeliatnya, sayang crash..

  6. kadang ane mikir Marc sebetulnya paham kalo Ducati skrg harus dibawa dgn cara yg textbook. Dia bisa aja ngikutin itu berhubung dia bunglon, tapi tetep pengen jadi dirinya sendiri. Alhasil belakangan suka coba cari settingan buat sendiri. Tapi doesn’t works 🤣 Ducati tetep kudu dibawa textbook 😅

    Pride nya kesenggol kayaknya kalo harus manut nggah-nggih sendiko dawuh

    • Bukan sih, menurut saya kalau sesuai textbook banget ya udah, bisa kita lihat posisi gp23 lainnya dibanding deretan motor 2024 lain dan ya bakal kaya gitu bisa unggul tp ga jauh beda.

      Toh juga rider gp23 dan gp22 tahun lalu pada ngehandle motor dengan settingan masingmasing kan

  7. Terharu lihat perjuangan pak RT dan Bocah nelayan yg never give up. Tetap pada barisan 3 besar Marc, agar fans angkatan 2013-2024 tetap bangga padamu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP