TMCBLOG.com – MotoGP 2024 masih akan menghadirkan 11 seri yang dimulai awal bulan Agustus dimana Marc Marquez akan menghadapi hari hari sudah lebih dari 1.000 hari ia belum lagi mengenyam podium tertinggi balapan Grand Prix. Pencapaiannya selama ini masih sebatas tampil di podium, dan walaupun tertinggal 56 poin dari Pecco Bagnaia dan 46 poin dari Jorge Martin di tengah 407 poin maksimum yang masih bisa diperebutkan, Marc sadar diri bahwa gelar Juara Dunia MotoGP 2024 adalah sesuatu yang cukup mustahil untuk bisa ia peroleh.
“Gelar Juara Dunia? Orang-orang memberitahu saya tentang hal itu. Saya sudah dekat, tetapi Anda harus melihat kenyataan. Dan kenyataannya adalah saya tidak bisa bertahan dalam perebutan gelar jika saya harus menebus hari Ahad, jika saya keluar, atau jika ada ini atau itu.”
“Di sana adalah dua pembalap, bukan hanya satu, tapi dua, yang secara konsisten lebih cepat dari saya dan tampil lebih baik. Saya tidak melihat diri saya berjuang untuk Kejuaraan Dunia. Terlalu banyak hal yang harus terjadi.” Begitu kata Marc merujuk pada kekuatan Pecco dan Martin.
“Saat ini saya melihat Pecco sebagai yang terkuat. Dia memiliki stabilitas mental dan hasil serta mendapatkan momentum. Tujuannya adalah untuk finis di posisi tiga besar dan tidak akan mudah untuk menahan Bastianini. Saya rasa saya akan memenangkan (balapan) lebih banyak lagi. Gelar Kejuaraan Dunia? Setidaknya satu yang saya harap.”
Lanjut kepada DAZN, Marc Marquez blaksecara -blakan mengungkapkan bahwa sebelum ini, selain rencana utama membalap di tim Ducati pabrikan musim 2025, Ia sebenarnya juga memiliki rencana back-up lainnya yakni membalap di pabrikan lain khususnya Aprilia atau KTM jika rencana utama tidak berhasil. Marc bilang bahwa opsi Aprilia atau KTM merupakan opsi C bagi dirinya.
“Menuju Aprilia atau KTM adalah opsi C, tapi saya mempertimbangkannya. Kedua pabrikan Eropa berjalan dengan baik, memiliki metode kerja dan kemajuan yang berwawasan ke depan, serta memenangkan tender. Itu adalah pilihan yang nyata dan layak.”
“Jika saya jadi Ducati, saya tidak akan takut dengan merek lain. Mereka tahu bahwa mereka mempunyai pembalap tercepat di grid, yaitu Pecco, dan mereka tahu bahwa jika bukan saya yang mendampinginya, maka Martin lah yang akan menjadi pembalapnya.”
Marquez kemudian kembali berbicara secara spesifik tentang kontraknya dengan tim Lenovo Ducati tahun depan dan tantangan yang akan dihadapi Pecco dimana ia harus berbagi garasi dengannya dalam dua tahun ke depan. “Mereka sangat jelas kepada saya, mereka mengatakan kepada saya bahwa melihat perkembangan saya di enam balapan pertama pada tahun 2023, mereka pikir saya bisa melakukannya dengan baik dengan motor pabrikan dan saya menerimanya.”
“Jika saya berada di posisi Bagnaia, saya akan menganggapnya sebagai sebuah tantangan. Mereka menempatkan pembalap dengan gelar Juara Dunia terbanyak di grid di samping saya, dengan motor yang sama dengan saya, dan saya akan menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya bisa mengalahkannya. Tapi Anda harus bertanya padanya bagaimana dia menerimanya.” – @tmcblog
3 GP 2023
Padahal di artikel gada sama sekali nyebutin ataupun mengarah ke kesimpulan ngalahin martin dan morbi
Saya sampe berkali baca ulang Om biar kalau komentar kesel ga salah komen tau 😅
Kasihan kasihan
Belajar baca dan pentingnya mengasah nalar apa cumA komen caper aja ini
Maaf kang malah nyasar dimari buat wayayae maksudnya
Kenapa 6 balapan pertama 2023 ? Kyk ada yg salah,,
Mungjin dia berada di liga yang berbeda soob….
Plan A :Ducati lenovo
plan B :tetap di Gresini dgn opsi motor pabrikan
Plan C : pindah ke KTM tau Aprilia
Plan D : (worst case/bad ending) pensiun atau balik ke hodna
Justru dengan gak berekspektasi lebih begini yang membahayakan…
Bisa saja finish di posisi kedua atau bahkan di top posisi di musim ini😁
Cuman strategi humble nya Marc, 3 besar itu target yg pas bagi seorang Marc, kalo masang kerendahan ga sesuai dgn titel 8x jurdun nya, kalo masang ketinggian (jurdun 2024) seperti kurang realistis juga dgn keadaan yg skrg,
Okane kasegu orerawa star ⭐⭐✨✨
berarti dia iklas kalau
1.pecco
2.martin
3.marc
2021-2023 dia dianggap sudah habis masanya
ternyata…oh ternyataaaaaa…. 😀
bro baca sekali lg gih biar gak ngaco komennya, di mari jangan disamakan sama di onoh yg opini ngaco udah lumrah wkwkwk..
target yg pas, sesuai situasi dan kondisinya saat ini.. mau ngotot nanti malah beresiko kalo DNF dan nol poin.. konsisten aja podium sambil tetap awas cari chance xixixi..
wak belum bahas race pace pecco & marc di sachsenring kemarin ya
Ya gimana lagi tajam juga tidak tapi tumpul ya gak juga, tumpul tidak tajam juga tidak
Targetnya bukan jurdun tapi ekspektasi penggemar baru Test 5 Laps udah klik dengan Desmosedici GP23 tercepat auto pebalap Laen nyayur dapet sisanya podium
gp23 tercepat terwujud pembalap lain dapet sisaan terwujud (gp23)
bener realistis aja, ketimbang mem-pressure diri dgn pasang target yg terlalu tinggi, yang ada malah stress kyk Martin.
setidaknya bisa unggul dr rider (yg lebih MUDA) pengguna GP23 yg lain itu saja sudah memuaskan, toh masi debutan.
Lorenzo, Martin dan Pecco aja butuh lebih dr 1 musim buat nyetel ama desmo
Orang kalau sudah mode humble dan realistis, nothing to lose.
Apa yang terjadi ke depan adalah petualangan yang mengasyikkan.
Kirain thn ini…berarti masih nunggu thn depan mamakes numpak gp25 pembalap yang lain cuma rebahan aja 😁😁
Sebenarnya omongan/ celetukan Carl Chructlow itu berlaku jika MM93 join Ducati pada musim balap motoGP tahun 2023 yang lalu, dimana saat itu motor Ducati GP23 tidak terlalu jomplang perbedaannya dengan Ducati GP22.
Saat itu mayoritas dari 8 pembalap Ducati bisa tampil menggila dan mengimbangi Pecco Bagnaia, makanya Pecco sempat minta agar spec motor factory harus punya perbedaan performa yang signifikan dengan motor spec satelit.
Dan harapan Pecco terpenuhi dan terkabul di musim 2024 ini, dimana spec motor tahun lalu (GP23) cukup inferior dan jomplang dibanding spec factory (GP24).
Sekarang kita tidak bisa melihat lagi aksi-aksi Marco Bezechi, Digianantonio atau Alex Marquez mengganggu Pecco dan Martin didepan.
Betul…makanya menurut MM gak fair diminta bersaing dengan Martin yg pake Gp24…
saya yakin dia top 2
Ini nih, kalo mau akhir musim konsisten podium terus posisi 2 ya gas lah, apalagi selisih point’ dengan no 1 gak jauh. Ya digas lagi. Tapi emang paling realistis sih. Enea juga bagus. Cuma sama2 jelek di qualikasi.
Seumpama (amit2) pecco cidera perlu recovery lama, mungkin marc beda lagi targetnya 😀
Target yg wajar mengingat ducati gp23 sulit disetting dengan dengan kemauan marc malah marc yg harus menyesuaikan diri dengan kemauan motor, selain itu melawan 2 pembalap terkuat dengan ducati gp24nya hampir mustahil untuk bisa menang, sementara untuk 2 penunggang gp24 yg lainnya masih angin-anginan. Yg penting jangan sampai cidera yg mengharuskan absen balapan lagi marc!
hmm.
Target kemenangan seri dulu lah
yang membedakan manusia dan kerbau adalah kemampuan membaca