TMCBLOG.com – Ducati sudah menyatakan bahwa Panigale V2 akan menjadi versi terakhir dari Superbike bermesin V2 atau mungkin tepatnya L2 dan Panigale V2 Superquadro akan menjadi yang terakhir dari garis keturunan model Panigale V2 “kelas menengah” saat ini. Dan untuk mencapai momentum ini Ducati ingin membuatnya spesial dengan hanya memproduksi sebanyak 555 unit terakhir bernomor seri terdaftar sebagai penghormatan juga untuk sejarah dari mesin kembar Superquadro terakhir ini.
Yes, sebuah keputusan marketing yang agak ironi di tengah kesuksesan yang direngkuh Panigale V2 saat ini dan tahun lalu dengan sosok Nicolo Bulega menjadi juara di WSS New Generation. Terakhir akhir pekan lalu, Adrián Huertas mendominasi jalannya seri balap Kejuaraan Supersport Dunia di Donington Park – Inggris dimana dengan kemenangan kelima berturut-turutnya. Dia sekarang memimpin kejuaraan.
Model edisi final edisi terbatas Ducati Panigale V2 secara detail cukup memberikan penghormatan kepada gelar World Supersport Nicolò Bulega pada tahun 2023. Liverynya dibuat oleh Drudi Performance dengan kombinasi cat tradisi Ducati yaitu putih, merah, hitam, dan abu-abu. Ada sejumlah fitur yang membedakan Panigale V2 Superquadro Final Edition dengan model standarnya, antara lain:
- Livery Superquadro tribute khusus
- Penjepit rangkap tiga billet-aluminium dengan nomor progresif
- Jok spesial
- Animasi dasbor khusus saat tombol dihidupkan
- Kunci kontak khusus
- Detail serat karbon untuk ujung knalpot, spatbor depan, spatbor belakang, pelindung lengan ayun, pelindung rantai, penutup kopling, dan pelindung suspensi
- Handgrip sporty
- Footpeg Rizoma yang dapat disesuaikan dibuat dari aluminium billet padat
- Modul GPS
- Kit pelepasan dudukan plat nomor
- Kit pelepas kaca spion dari aluminium billet
- Tutup tangki dibuat dari aluminium padat
- Sarung khusus sepeda motor
- Sertifikat keaslian
Mesin Superquadro Ducati pertama kali digunakan pada Panigale 1199 2011. Selama bertahun-tahun formula Supersquadro dimana hadir rasio tinggi antara bore dan stroke mengalir ke model model Ducati dengan kapasitas lebih kecil seperti Ducati 899 Panigale, Panigale 959, dan Panigale V2 saat ini. – @tmcblog
Ciamik superquadro
Padahal udah diakui sendiri ini makhluk termasuk superbike,tapi malah masuk SuperSport
Mungkin daripada rasa malunya makin numpuk jadi life cycle nya dipendekin
Sejak awal jg ini motor diposisin sbg superbike jinak buat yg jiper ama harga dan power V4S apalagi V4R, di kelas supersport Ducati punya lineup sendiri dan mereka namain supersport 950. Emang dasarnya mental oportunis, ketika dibikinin regubasi baru nexgen bukannya daftarin lineup supersport malah lompat homolobasiin V2. Mana power std tanpa ganti knalpot ama kelistrikan standar jg udh setara power R6 full tuning, spec racing jelas paling badak no debat.
Suara V2 kayak apa ya? Apa sama dengan i2 ninja atau cibier
Beda om.
Kalo penisirin, maen ke sency hari minggu pagi. Biasanya ada yang bawa peningpale V2.
Beda,kalo i2 ninja CBR kan 180°,kalo Ducati Ltwin 270° jadi suaranya rada mendem padet apalagi kalo ditambah suara kricik kricik kopling Kering nya,auto jadi mesin jahit berjalan 😂😂
Udah lihat di youtube.ternyata agak kemrosak suarannya.hehehe
Tapi sangar sih
motor cantik kombinasi seni desain dan teknologi
motor offside
CC nya paling besar dibandingkan rival….. hahaha
ya gimana lawannya pake supersport, ini malah nunggang superbike sendiri…
V Duos terakhir, cuma 555 unit, nomor cantik, secantik dream bike ini sendiri
no. 7 handgrip sporty
udah kayak katalog motor entry level sporti-sportian