Bro sekalian, membaca tulisan pak menteri Dahlan Iskan membuat saya cukup terharu sekaligus membuncah semangat nasionalisme. Pak Menteri DI bicara tentang perangkap ‘energi’ yang bisa sangat menyetir haluan bangsa ini . . . yup energi itu adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memang selalu menjadi momok setiap kabinet di negri ini. Pak Mentri memberikan solusi dengan pemikiran peralihan ke energi listrik.
Logis memang Jika Pak Menteri menyoroti Sarana Transportasi umum maupun pribadi dalam tulisannya, karena memang secara kuantitas memang banyak banget di negri kita ini, Market Motor Nomor 3 didunia bro bayangin aja dan menjadi salah satu bisnis yang tahan banting, bahkan disaat bisnis lainnya melemah, cmiiw. Paradoks memang disaat simbol positifnya iklim usaha otomotif moncer, ada harga yang harus dibayar yakni angka kuantitas konsumsi bahan bakar yang ikutan meroket . . .yah logis emang kalo selinear itu bro
Pemakaian Kendaraan Listrik sebagai solusi adalah sebuah pemikiran mulia nan Smart untuk bersama kita dukung. Selain membuat sebuah Produk Nasional, Kalau mau lebih masif lagi tentu harus juga menggandeng dunia usaha dalah hal ini atpm yang sudah ada untuk bersama sama satu tujuan mewujudkan impian putera petir ini. Setahu tamcblog beberapa ATPM sebenarnya sudah memiliki unit kendaraan listrik. . . . tinggal dimasalakan sehingga Costnya pun bisa terjangkau. TMCBlog sadar, pemikiran ini nggak akan bisa instant, butuh Grand desain paralihan energi
Pak mentri menyebutkan kita bisa menggunakan momen dimana penggunaan listrik minimum yakni ditengah malah untuk mengisi baterai kendaraan kita . . . namuan jangan lupa pak Menteri, Peralihan ini juga harus menyeluruh . . . bukan hanya Kendaraan saja yang beralih ke listrik . . . Itu pembangkit tenaga listrik bertenaga BBM juga harus diubah ke Pembangkit tenaga listrik bertenaga alam seperti air, angin maupun ombak . . . seperti kita ketahui di banyak Daerah di Indonesia Listriknya berasal dari Pembangkit Listrik bertenaga Fosil alias BBM . . . cek aja kalo nggak percaya . . . silahkan dikomentari dan semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
*gambar pertama nggak ada hubungannya sih, cuma kalo inget putera petir jadi inget Gundala aja
pertamax
#2 kah?
atas ane kenceng bener….
xixixixixixixi…..
pa menteri kita yang satu itu emang sangat visioner.
bisa mengajak kita melihat dari sisi yang selama ini ga kebayang.
asyeemmmm telaaattt
Setuju,sudah semestinya kita mulai beralih sumber energi…tp perlu dukungan penuh dari pemerintah juga…selama bejalan sendiri tdk akan berhasil….ingat slogan yg pernah ada…bumi yg ada sekarang dan di masa mendatang adalah bukan untuk kita, melainkan untuk anak dan cucu kita….
masih berat diongkos bang Haji,
lha wong untuk beli pembangkit tenaga ombak laut misalnya,
bisa buat beli beberapa genset je.
setuju banget sama bang Haji dan cak Dahlan… Berita yang membawa semangat dan mimpi positif positif seperti ini yg harus disebarluaskan ke seantero negeri. Sudah bosan sama berita2 dari para komentator yang suka mengeluh dan bicara keras..
motor listrik di indo,,,, pikir2 dlu dah
berantas dulu korupsi, mafia pajak, dan antek”nya.,
Tanpa tindakan ini spertinya makin sulit mewujudkan tjuan mulia ini.,
.
Lha wong bikin wisma atlet aja duitnya diembat sendiri, gag dibagibagi
untuk tahap awal harus mengkonversi dulu teknologi pembangkit listriknya, setelah siap baru menerapkan ke kendaraan
@8. denie1304denie1304
atau moto listriknya Honda RCE gimana ?
untuk tahap awal harus mengkonversi dulu teknologi pembangkit listriknya, setelah siap baru menerapkan ke kendaraan….
kmarin tman ane pulang dari cina, disono yang namanya motor listrik banyak bgt,minyak mahal. Disono listrik murah pol,so industri rumahan buanyal pol,maklum pembangkitnya nuklir,wkwkwk coba kita punya,…
nuklir aja..sekalian bikin hulu ledak nuklir diem2
aussie macem macem soal papua, tinggal kirimin satu ke sidney
hahaha kirain motor edisi superhero kang. Klo motor listrik bagus kyknya tuh.
kang nitip yaa..
http://zainword.wordpress.com/2012/03/13/galau-pagi-hari-20/
udah lama nyimak blog ini tapi baru sekarang niat mau nulis nih 😀
Mongtor listrik harga belinya suangat muahal….kecuali ada yg berani produksi masal di sini…sedang yg dijual sekarang adanya cuma motor listrik yg ecek eck…nasib dah
Gundala putra petir vs The flash
berita bagus..buruknya bebek dan matic dibaqah spek vario 125 di daur ulang aja deh?kashian om bumi kita?ingat film 2012 ga?gmn tuu??
padahal mau bilang mending bikin kek hero jepang aja ahahaha
(soalnya sekarang lagi musim super hero jepun)
tahu2nya soal bahan bakar
sebenernya listrik kita juga dari bbm kan?
mending nuklir ato panas bumi sii untuk menghasilkan listrik itu
kemacetan itu masalah terbesar motor listrik,bakalan berubah jadi motor tenaga manusia dorooooong maaaaang!!!!
klo kemacetan gak segera diatasi bakalan banyak kita liat manusia dorong motor…gimana tuh!
wkwkkww, motor listrik emang bagus banget, saya juga suka, cuman yang gak saya suka di indonesia itu PLN nya yang super bejat!!
Ane dah shere fb dri detik.com,pak haji.. 😀
Hmm… Alasan ini diambil karena inflasi mulai meroket tajam. Dengan beralih BBM ke engergi listrik woke banget menstabilkan perekonomian rakyat. Tentu maksud Pa’ Iskan tranportasi masal harus dijejali teknologi baru, sedangkan transportasi pribadi tidak dipaksakan untuk beralih menjadi listrik. Seperti inilah strategi untuk membuat opini baru di masyarakat yang pelan2 akan merespon positif isu ini.
Terus, banyak poin lagi sebelum itu diwujudkan. Khusus untuk transportasi saja harus didukung dengan infrastruktur yang baik, seperti kereta api listrik terdapat instalasi listrik yang memadai, dan rute yang efektif. Namun untuk mobil listrik, apakah sudah siap membangun instalasi listrik, baik via kabel, atau via sinyal (kaya’ yang baru2 ini dikembangkan ilmuwan). Sebab mobil listrik hanya mampu menempuh jarak sekian kilometer saja, sedangkan waktu pengisian tercepat batteray adalah 1 jam di pom khusus dengan alat canggih. Jika di rumah sendiri, tanpa alat secanggih itu, butuh 24 jam. Ini juga tergantung mobil listrik seperti apa yang kita gunakan.
Solusi di samping itu, ada mobil hybrid sebagai awal mula peralihan kendaraan2 listrik tadi. Bisa hybrid dengan type seperti apa, apakah bensin + listrik, atau gas + listrik. Gas + listrik opsi paling mutahir untuk penghematan penggunaan BBM, tapi budget dan kesiapan agar tidak terjadi bahaya yang sering dikhawatirkan masyarakat ketika beralih dari minyak tanah ke gas.
Opsi2 untuk beralihnya (khusus) kendaraan transportasi umum dan pribadi sangat lah banyak. Tinggal keseriusan dan tindakan nyata pemerintah pada faktor2 utama yang mampu membuat kestabilan ekonomi itu terwujud:
– Infrastruktur
-Tranportasi umum (klise)
– Energi alternatif (PLTN, khawatir, ya PLTA, dll. asal jangan PLTSolar, hehe), industri2 beralih ke energi alternatif, mobil hybrid bakal tumbuh, kendaraan listrik dimana-mana, orang2 sudah cerdas menggunakan engergi alternatif.
*Perlu di-ingat juga. Ketika ngomongin soal listrik, nanti akan sama halnya berbicara bensin, solar, dll… Sama2 energi. Biar listrik sekalipun, itu merupakan energi yang berhaga sekali. Biar bisa menghemat energi listrik (istilahnya hemat biar tambah hemat), gunakanlah teknologi canggih seperti lampu Led untuk penerangan jalan. Jadi harus sinkron/seimbang/selaras memang antara listrik dan teknologi. Soalnya di rumah2 seluruh indonesia nonton TV ber-jam2, tidur ber-AC, dll… Selain itu kesadaran masing2 juga dong. Hehe. 3M kata Aa Gym. Mantabkan mas Bro 😀
kalo saya malah pesimis bisa terlaksana walaupun saya sangat mendukung. alasannya simple dan udah jadi penyakit akut, bukan rahasia lagi bahwa para petinggi pertamina juga sebagai petinggi negara, apakah mereka bakalan tinggal diam melihat penghasilannya menun drastis. sebenarnya kalo mau dikembangkan malah lebih mudah mengembangkan bahan bakar hydrogen, sudah pernah dikembangkan tapi mandul berhenti dijalan, salah satu kemungkinannya ya dijegal. apakah saya suudzon? logikanya kalo saya pengusaha saya juga ga mau mata pencaharian saya terancam
nantikan artikel saya mengenai kendaraan listrik om :p heuheuheu
salut…beda dgn mentri lainya 🙂 vixy182.wordpress.com/2012/03/13/design-modifikasi-bebek-revo-4-kolor/
kl motor pake cesan trus pas lg macet dan semua motor yg macet ad 2000 lalu motor baterenya abis… Bisa dibayangkan tambah macet dan ribetnya kaya apa…
betul kang tempet inyong PLTU cilacap semuanya bahan bakar fosil(batu bara) itu jg menimbulkan polusi yg besar…. berarti kl kita pake motor listrik sama aja kita pake tenaga batu bara ya kang…. ngecasnya pake listrik yg dihasilkan dari PLTU… 🙂
karena saking buorosnya 60% di pake pengguna yamaho padahal total sepeda motor paling banyak honda..
buat kang taufik, listrik tenaga angin dan ombak kurang baik buat indonesia, karena angin tidak selalu tersedia setiap saat juga ombak, gak setiap saat cukup memenuhi kebutuhan, naik turun hasil yg dihasilkan dari angin dan ombak, sinar matahari pun sama, tidak seluruh indonesia mempunyai sinar matahari cukup untuk kebutuhan makro, klo mikro masih bisa, tapi klo bicara 1 kota, 1 kabupaten, 1 propinsi, 1 jaringan antar propinsi 1 pulau, jaringan antar pulau, masih belum cukup.
benar mmg pembangkit listrik indonesia sebagian besar pake solar. knp? karena paling mudah di logistik. untuk gas dan batubara…hmmm…peraturan pemerintah lebih mendukung menjualnya ke luar dari pada prioritas kebutuhan di dalam (klo tidak salah pak Dahlan pernah bersuara ttg ini)
yg saya harapkan adalah pembangkit tenaga nuklir…banyak ahli kita di luar kerja di PLTN maupun riset nuklir untuk menghasilkan daya besar…lagi pula reaktor BATAN Indonesia selama ini (dari jaman Bung Karno klo gak salah) gak pernah yg aneh2 bukan? so… klo mmg SDM kita mapu, buat apa ragu? pembangkit listrik batubara (PLTU) dan bbm (solar/PLTD) malah lebih banyak polusinya di bandingkan PLTN…
Biarkan pembangkit listriknya pakai bbm dulu, jika mobil dan motor pakai listrik maka penggunaan bbm bisa dihemat.
Yang jadi masalah nanti adalah limbah aki sehingga harus ada teknologi daur ulang aki.
kl motor pake cesan trus pas lg macet
dan semua motor yg macet ad 2000 lalu
motor baterenya abis… Bisa
dibayangkan tambah macet dan ribetnya
kaya apa…
********************************
Belum pernah naik motor listrik, ya? Itulah hebatnya motor listrik, selama tidak di gas maka listrik tidak mengalir karena prinsip kerjanya pakai PWM. Jadi kalau motor listrik berhenti maka daya batery tidak tersedot beda dengan motor bbm yang terbakar bbmnya meski motor berhenti.
klw ane lebih setuju motor tenaga listrik yang berasal dari reaksi hidrogen dan O2… sangat ramah lingkungan hanya butuh air doang cuman teknologinya masih sangat mahal harganya..
potensi pasar motor listrik pasti ada toh tak semua kota di indonesia macet kan???lagian skarang org dah males jln kaki atau gowes cuma untuk kewarung atau ke tempat ibadah yg deket2 rumah
enakan pake motor kan apalagi pake motor listrik dah gak bising ngirit pula
nyepang.com
salam hangat kang taufik
justmyimage
yg sy cermati itu maaf bukan suatu solusi yg signifikan karena menyangkut peralihan energi di kendaraan yg diproduksi oleh atpm sesuai wacana diatas. Hal tersebut hanya memindahkan masalah bbm ke bbl dan itupun tdk semudah membalikan tangan, bahkan yg ada menurut sy lebih besar masalahnya bila beralih ke bbl karena bbm sekarang ini masih jd alat ukur untuk ekonomi di indo yg menyangkut hidup rakyat indo apalgi wong cilik yg merasakan semakin bbm naik maka semakin morat marit bangsa ini. 🙁
solusi yg baik adalah ketegasan dri pemerintah untuk menyediakan angkutan umum bgi masarakat yg layak, baik, aman dan terjangkau sehingga masyarakat dapat beralih dri kendaraan pribadi ke umum.
Kedua subsidi benar2 dipergunakan secara profesional dan sangsi tegas terhadap penyelewengan serta memberikan pendidikan, pengarahan dan contoh bg masyrakat bahwa subsidi hanya untuk orang tdk mampu.
Ketiga sangsi tegas kepemilikan kendaraan dibawah umur.
Maaf kang taufik kepanjangan. 🙂 maturnuhun
yang jadi masalah sekarang harus pada siap2 biaya ekstra buat makan dan eperluan sehari-hari 🙂
system negara yang belum mampu menyediakan sarana dan prasarana bagi warganya…
dari atas sampai bawah maunya hak mulu lupa ma kewajiban
heeee
weleh analisa mentri tapi knpa kurang dalam
masalahnya
listrik diindo sudah memadai dan melimpah?
kayaknya belom tuh
jaman di jadi dirut pln…doi gembar gembor pemadaman listrik hanya 3x stahun nyatanya ditmpt ane puluhan kali
dijaman seblm doi hampir ngak pernah adapemadaaman
mulai dari yg cuma bbrpa menit smapai berjam2
listrik diindo dihasilkan pake apa?
mayoritas pembangkit pake bbm jadi kalo angkutan pindah kelistrik otomatis kebutuhan pembangkit akan bbm naek pula
brpkah biaya listrik per km? nant ribut subsidi lagi
kendaraan listrik masih belum efisien.. jaraktempuhnya masih sagat terbatas dan harganya baterei mahal dan umurnya pendek…
mobil merk tesla harga baterei 40% dr harga mobil dan umurnya sktr 2-3 tahun tergantung pemakaian
mungkin 10 tahun kedepan….. tehnonya lebih maju an lebih murah
inget juga batere yg rusak mau dikemanain padahal isinya racun
skdr info kendaraan internal combustion memakai bbm smntra ini adalah yg plg efesien merubah energi kimia menjadi energi kinetik
menteri curhat nih….tapi terobosan harus ada seperti mobil smk…
38. justmyimage – Maret 14, 2012
salam juga, koreksi sedikit. bbm = bahan bakar minyak, listrik tidak bisa disingkat jadi bbl coz listrik tidak dibakar om. but nice opinion.
listrik…………………….
lha wong di tempat gw aja listrik masih byar………pet
gak usah ngikutin negara maju yg dah mapan dah.
jeremy aja ketawa liat prius
hidup muscle car, big engine, big power, big petrol
(kita aja kalo punya motor pinginnya yg cc gede, betul gak penonton?)
Kalo ada ide tentang sumber energi listirk…monggo di email ke pak dahlan…beliau dah open tuih di blognya……….
http://beckhem.wordpress.com/2012/03/13/kalkulasi-harga-vixion-2012-mahalkah/
Bagi yang sekarang memandang pesimis perlu memperhitungkan bahwa listrik adalah masa depan. Jadi tidak pas kalau kondisi sekarang dipakai untuk menilai masa depan dimana BBM saat itu sudah habis.
Yang saya tangkap Pak DI kayaknya mengajak kita bersiap-siap menyongsong masa depan dengan mengembangkan motor listrik, ingat bro sekali kalian memutar gas maka BBM sudah berkurang.
setuju sama yg di atas.
mobil listrik kita beli 30 tahun y.a.d. karena saat itu mobil yg sekarang pake bbm udah gak di produksi lagi.
ayo kita ganti pake big bike aja sekarang (yah, minimal yg 600cc dah).
jalan-jalan, touring, kumpul-kumpul, pokoke kegiatan yg bikin seneng aja.
jadi sebelum bbm kehabisan orang lain, mending kita ikutan abisin.
nuklir bukan solusi di negara ini.
jika di jepang beton penahan radiasi setebal 15 meter misalnya, di negeri ini 15 meter = 3 meter bwt PU, 3 meter buat kontraktor, 3 meter buat pekerja nya. jadi sisa 6 meter yang siap bangun… buakaakkakkakkaka
ngimpiiiiiiii…
BIAYANYA MUAHAAALLLL MASSS…!!!
pernah baca artikel tentang kijang super nyang dikonversi jadi mobil listrik oleh LIPI… biayanya nyampe 100 juta…!!!
gileeee… biaya konversi lebih mahal dari harga barunya kijang super…!!!
begtu juga ama sepeda ato sepeda motor listrik.. itung2annya, harga kendaraannya masih muahalll… belum lagi direcokin ama urusan stnk/bpkb… padahal entu kendaraan “powernya” gak lebih dari powernya sepeda motor 100cc..!!
bukannya ane gak setuju, tapi pemerintahnya masih belum mendukung…!!!
pejabatnya pada ogah2an en males mikir nyang susah-susah.. 🙁 🙁 🙁
Jika motor dan mobil listrik bener-bener terwujud menjadi proyek motor dan mobil nasional, saya membayangkan seperti ini:
#PLN akan menjadi sangat berkembang di industri listrik mungkin bahkan melampaui Pertamina di bidang minyak. Dan industri pembangkit listrik akan menjadi salah satu industri yang menjanjikan di masa depan. Sumber daya batu bara dan gas akan menjadi pemasok terbesar industri pembangkit listrik tersebut. Selain peluang potensi lainnya yang non minyak bumi (seperti panas bumi, arus laut, matahari, dll) akan makin berkembang. Ingatkah kita Indonesia memiliki semua potensi sumber daya itu.
#Karena tumbuhnya pasar pengguna listrik baru (bahan bakar untuk motor/mobil listrik) menjadikan industri listrik akan berkembang dan lebih efisien. Industri listrik mau tak mau dituntut untuk lebih efisien dan mampu menjangkau jauh ke pelosok karena ada kebutuhan tambahan (tumbuhnya pasar baru) dari kendaraan listrik ini
#Akan tumbuh bisnis stasiun pengisian listrik (spbl) baru seperti spbu (pom besin) yang ada sekarang. Dalam skala kecil, jika orang menjual kembali bbm yang dibeli di spbu secara eceran (orang biasa bilang 2tax), maka akan muncul ritel spbl-spbl dalam skala rumahan seperti bisnis air minum kemasan galon skala kecil.
#Terutama untuk kota besar, penggunaan motor/mobil listrik akan secara siginifikan mengurangi polusi udara, disini salah satu isu lingkungan terakomodasi.
#Jika saya coba hubungkan pernyataan Pak Habibie terkait dengan mobil nasional (http://otomotif.antaranews.com/news/1331104572/habibie-esemka-belum-dibuat-secara-profesional):”sebaiknya usaha membangkitkan industri otomotif dalam negeri dimulai dari pengembangan produksi sepeda motor”, “Indonesia ini adalah masyarakat terbesar yang memanfaatkan sepeda motor di bumi, kenapa kita tidak mengembangkan itu saja, sediakan anggarannya, lakukan riset yang menyeluruh, saya rasa itu lebih rasional” menjadi sangat relevan dengan pernyataan Pan DIS (http://dahlaniskan.wordpress.com/2012/01/01/revolusi-ekonomi-sepeda-motor/) dan tentang mobil nasional (http://dahlaniskan.wordpress.com/2012/01/16/jangan-paksa-tiba-tiba-makrifat/).
Kebutuhan di Indonesia yang sangat besar akan sepeda motor, peluang pengembangan motor/mobil listrik serta wacana mobil nasional disamping isu lingkungan mengenai polusi (ecogreen) menjadi mengerucut menjadi Motor/mobil listrik nasional! Tumbuh Pasar Baru! Tumbuh Peluang Baru!
Saya kira ke arah itu di Indonesia sudah ada yang memulainya seperti sepedalistrik.com atau segwayindonesia.com
Saya kira bayangan ini bukan sekedar angan-angan, tapi sangat realistis.Maju Indonesiaku dan Tetap Semangat!
tenaga listrik tenaga ombak nggak fisibel di indonesia? bisa jadi kurang perhatian aja…
sekitar akhir 1990-an pernah diteliti dan dikembangkan di pantai selatan DIY… sayang geliatnya kurang mendapat perhatian dan gaungnya masih kalah besar, karena saat itu juga berkembang pemikiran listrik tenaga nuklir yang cukup fenomenal baik dari sisi pencitraan dan teknologi
padahal dari sisi potensi indonesia cukup bessaarr, diapit dua samudra besar yang menjanjikan energi melimpah
yg penting kalo mo irit bbm,,
tuh sarana transportasi umum nya di bagusin,,
kemana2 murah + gampang,,
aman nyaman.. tepat waktu,,
jangan pikirin naek harga bbm aja,,
kalo emang transportasi umum nya bagus ky di luar negeri,,
pasti nya pada banyak yg naek kendaraan umum..
ga ky sekarang yg dah ga aman,, lama,,
ga nyaman,, macet,, ckck..
Kalau asupan kendaraan sudah beralih ke listrik, giliran PLN naikin TDL setinggi-tingginya. Kan begitu biasanya yang terjadi di negeri para bedebah ini.
susahhhhhhhhh
http://pertamax7.wordpress.com/2012/03/11/ngancam-bunuh-diri-demi-satria-fu-konyol/
Listrik memang masih ada yg dihasilkan dengan Solar/BBM tapi semasa pak DI menjabat dirut salah satu programnya adalah konversi ke gas dan pelan2 mengganti pembangkit2 tsb ke PLTA, PLTU atau lainnya..
terbukti PLN yg selama ini merugi sekarang sudah untung 10,7 T…
ini salah satunya adalah dengan mengurangi konsumsi Solar
biar lebih maknyus silahkan baca di
http://dahlaniskan.wordpress.com/
lengkap semua kisahnya…
48. Roy – Maret 14, 2012
nuklir bukan solusi di negara ini.
jika di jepang beton penahan radiasi setebal 15 meter misalnya, di negeri ini 15 meter = 3 meter bwt PU, 3 meter buat kontraktor, 3 meter buat pekerja nya. jadi sisa 6 meter yang siap bangun… buakaakkakkakkaka
ngimpiiiiiiii…
======================================================
klo mmg itu benar, 3 Reaktor Nuklir Indonesia di Serpong (Banten), Bandung (Jawa Barat – 1965), dan Yogyakarta (1967), udah bocor bro dan daerah tersbut terkontaminasi…
31. speed_lover – Maret 13, 2012
karena saking buorosnya 60% di pake pengguna yamaho padahal total sepeda motor paling banyak honda..
—————————————————————————
lu jadi orang koplak bener ya… gak ada hubungan Yamaha di sangkut pautkan dengan yamaha….
ente sales yang gagal jualan ya???? mpe segitunyeeee….
koplak dasar…
53. Novian Agung – Maret 14, 2012
Kalau asupan kendaraan sudah beralih ke listrik, giliran PLN naikin TDL setinggi-tingginya. Kan begitu biasanya yang terjadi di negeri para bedebah ini.
======================================================
stau saya, sampe sekarang TDL lebih rendah dari biaya produksi…
@kang Taufi + all: jadi terpikir, apakah dari jaman dahulu kala listrik murah, bbm murah yg ternyata semua di subsidi, membuat kebanyakan orang Indonesia berperilaku konsumtif?
ketika perilaku itu adalah/menjadi normal, saat harga bbm + listrik naik dan mengakibatkan terganggunya perilaku tsb, mulailah org2 tersebut mengambil hak hidup orang lain (BOS, BLT, isi Premium padahal punya motor di atas 20 juta/mobil non niaga) atau menghabiskan uang negara demi memepertahankan situasi dan perilaku mereka…
Setuju setuju aja ASAL JANGAN PERNAH KARENA ALASAN LISTRIK LALU PLTN DIBUAT DI INDONESIA!! Jepang yg teknologinya sangat jauh di depan kita ga bs naganin rekator fukushima nya mpe skrg yg menyebabkan kebocoran radioaktif. Jgn sampe indonesia latah ikut2an buat pltn. Itu namanya bunuh diri. Buat jalan aja ga becus jgn ngimpi buat pltn.
Tp mnrt saya yg paling bijak adalah buatlah angkutan transportasi masal yg bsg. Ini jauhhhh lbh efektif dibandingkan dgn mengganti bbm.
Lbh sip lagi klo bs kombinasikan antara transportasi massal yg nyaman n aman lalu pake energi alternatif. Moncerrrr tenannnn
—
http://www.dk8000.co.nr
Betul pak DI. Kita kalau merancanakan sesuatu itu harus mikir 100 tahun ke depan.
Pembangkit listrik di Indonesia itu terbesar bukan pakai BBM tapi batubara. PLTU terbasar adalah Suralaya = 3850MW untuk jawa bagian barat dan paiton (jawa timur) dengan kapasitas dibawahnya. PLTD (Diesel) banyaknya hanya cadangan saja, kalau PLTU ada kerusakan atau pasokan listrik kurang. PLTD juga dipakai untuk daerah yang kepulauan seperti di Kupang, NTT.
Potensi energi panas bumi kita mencapai 40% dari total panas bumi dunia yang bisa dikonversi menjadi energi listrik (baca dari majalah bulanan pertamina) dan gas kita melimpah (hanya dijual murah saja keluar negeri).
Pembangkit listrik tenaga angin, ombak dan matahari agak susah untuk dibuat listrik yang besar, handal dan berkelanjutan, karena sumber energinya tidak terus-terusan tersedia setiap saat. Cocok untuk daya rendah dan dengan sinyal yang tidak terlalu bagus.
Jadi renewable energy yang sedang dikembangkan adalah geothermal (panas bumi). Untuk nuklir, dengan pembangunan dan perawatan yang benar, resiko bisa diminimalisir. PLTN fukushima jepang itu teknology 20-30an tahun yang lalu. sedangkan teknologi PLTN terbaru sudah mempunyai 2 tingkat keamanan diatasnya (noonton diskusi di tv, tp sudah lama bgt).
betuk kata @34. yoyokal, motor listrik menggunakan salah satu teknologi elektronika daya yaitu variable speed drive, dimana pengendaliannya sangat canggih menggunakan mikroprosesor/ mikrokontroller low power untuk membangkitkan sinyal PWM (pulse width modulation). Ketika berhenti, daya yang yang digunakan, hanya terserap oleh kontroller (sangat kecil mungkin dibawah 1Watt) ketika berjalan, baru energi terserap lebih besar oleh motor listrik sesuai penggunaannya.
Jadi putra gundala akan lahir jika ada i’tikad baik dari semua komponen bangsa, terutama pemerintah tanpa memikirkan korupsi. Kalau SDMnya saya yakin sarjana kita 10%nya termasuk sarjana hebat2.
Edukasi tentang BBM, Renewable energy, konversi energi listrik ke energi gerak, dan bagaimana canggih+efisiennya teknologi elektronika daya harus dilakukan. Sama seperti edukasi YMJET-FI sehingga saya beli MIO J..hehe
@speed_lover,
iya tau kok… lha wong Yamaha lebih boros dari Honda kok…
cmiiw
Lah kenapa tarif PLN minta naik juga, karena pembangkit listriknya banyak yang pakai BBM. Jika BBM naik, listrik juga ikutan naik…iya toh.
Setuju setuju aja ASAL JANGAN PERNAH KARENA ALASAN LISTRIK LALU PLTN DIBUAT DI INDONESIA!! Jepang yg teknologinya sangat jauh di depan kita ga bs naganin rekator fukushima nya mpe skrg yg menyebabkan kebocoran radioaktif. Jgn sampe indonesia latah ikut2an buat pltn. Itu namanya bunuh diri. Buat jalan aja ga becus jgn ngimpi buat pltn.
Tp mnrt saya yg paling bijak adalah buatlah angkutan transportasi masal yg bsg. Ini jauhhhh lbh efektif dibandingkan dgn mengganti bbm.
Lbh sip lagi klo bs kombinasikan antara transportasi massal yg nyaman n aman lalu pake energi alternatif. Moncerrrr tenannnn
—
http://www.dk8000.co.nr
===================================================
kita sudah punya reaktor Nuklir untuk riset sejak jaman bung Karno bro… 🙂 … dan syukur kepada Tuhan YME yg mengaruniakan anugrahNya (salah satunya SDM jempolan), samapi detik ini tidak terjadi apa-apa bro 🙂
Setuju setuju aja ASAL JANGAN PERNAH KARENA ALASAN LISTRIK LALU PLTN DIBUAT DI INDONESIA!! Jepang yg teknologinya sangat jauh di depan kita ga bs naganin rekator fukushima nya mpe skrg yg menyebabkan kebocoran radioaktif. Jgn sampe indonesia latah ikut2an buat pltn. Itu namanya bunuh diri. Buat jalan aja ga becus jgn ngimpi buat pltn.
Tp mnrt saya yg paling bijak adalah buatlah angkutan transportasi masal yg bsg. Ini jauhhhh lbh efektif dibandingkan dgn mengganti bbm.
Lbh sip lagi klo bs kombinasikan antara transportasi massal yg nyaman n aman lalu pake energi alternatif. Moncerrrr tenannnn
—
http://www.dk8000.co.nr
===================================================
kita sudah punya beberapa reaktor Nuklir untuk riset sejak jaman bung Karno bro… 🙂 … dan syukur kepada Tuhan YME yg mengaruniakan anugrahNya (salah satunya SDM jempolan), samapi detik ini tidak terjadi apa-apa bro 🙂
Bro islamet yth,sy sngt setuju dgn comment anda,kebetulan sy jg seorang pecinta dan praktisi kendaraan listrik (masih dlm skala hoby).Sy sdh
merakit sepeda listrik sejak thn 2009 (jauh sebelum wacana Bpk DI muncul).Sebenarnya kendaraan listrik itu komponentnya sangat simpel,hanya
terdiri dr 1 bh unit controller,1 bh motor (dynamo) dan 1 unit battery.Tapi yg sy herankan,knp sampai skrg (2012) semua kompanent yg sy sebut di
atas masih sulit didapat di Indonesia?,(sy sendiri membelinya langsung dr china via internet).Sbg bentuk dukungan terhadap seruan Bpk Menteri
DI,sy cb membagi bbrp pengalaman sy sbb:
1.UNIT CONTROLLER : adalah sebuah rangkaian komponen elektronika yg berpungsi utk mengatur kecepatan motor.umumnya terdiri dr 6 bh transistor
mosfet dan bbrp bh chip ic sbg cpu nya .Umumnya menggunakan ic yg bs diprogram,tetapi kode bahasa programnya tdk pernah diikut sertakan dlm
paket pembelian.sehingga klo unit mengalami crash atau rusak,kita tdk akan bs memperbaikinya,walaupun ic cpu diganti baru,(kecuali klo kita tahu
dan bs mengcopy bahasa programnya ke ic yg baru)
SARAN SAYA : Sbg anak bangsa,khususnya anda-anda yg berkecimpung di dunia elektronika,terlebuh-lebih anda yg sbg aktifis dunia kampus jurusan
elektronika industri,mari kita kembangkan sebuah system unit control yg universal,yg menggunakan system analog sbg control pwm nya.Hal ini
bertujuan utk mendobrak system monopoli teknologi yg dilakukan oleh china.Dilihat dari jenis komponent,utk 1 bh UNIT CONTROOLER biaya
pembuatannya mungkin tdk lebih dari rp 150000 (seratus lima puluh ribu rupiah).
2.MOTOR (DYNAMO) :secara design fisik,sy sangat yakin klo orang-orang kita yang punya keahlian dalam pengecoran logam,(pengecoran diral) pasti
bisa membuat dynamo utk sepeda listrik yg sy maksud.Khusus buat rekan-rekan yg ada di PIR (pasuruan-Jawa Timur)sy yakin anda adalah ahlinya.
Hanya ada 1 kesulitan dlm proses pembuatan motor dynamo,yaitu masalah pengadaan MAGNET PERMANENT yang merupakan material terpenting dalam
pembuatan dynamo..Nampaknya negeri Indonesia tercinta kita belum mampu membuat magnet permanent yg mampu menyamai kualitas magnet import,apa
lagi magnet permanent yg berbahan dasar dari Unsur Tanah Jarang (UTJ/Rare Earth)…….Membuat pesawat terbang sj bisa,massa membuat magnet
tidak bisa?…Pesawat Terbang,membuat atau merakit?…he..he..he.
Tentang masalah tehnik penggulungan spool dynamo,apa bila anda pernah menggulung dynamo pompa air (sanyo,national,dab etc),sy yakin anda jg
pasti bisa menggulung dynamo sepeda listrik.bahkan gulungan spool dynamo pompa air sedikit lebih rumit.(kebetulan sy jg sering menggulung
dynamo).
3.BATTERY :secara umum 1 unit battrey biasanya terdiri dari 2 sampai 4 bh battrey,tergantung voltage yg dipakai oleh motor dynamonya.Sampai saat
ini battery yg beredar di Indonesia umumnya battery dari jenis SLA, yg mempunyai kendala sbb: secara fisik ukuran volumenya besar,juga
berat.membutuhkan waktu yg lama dalam proses pengisian (charger).usia pemakaian tergolong pendek.harga battrey bisa lebih mahal dari harga motor
dynamonya.
Sampai saat ini sepeda listrik sy masih berfungsi,msh sering sy pakai keliling kota Mojokerto.Namun sy msh suka berangan-angan,kapankah sy bs
melihat jalanan kota ini akan dipenuhi oleh orang2 yg bersepeda (khususnya sepeda listrik).Tidak seperti sekarang ini,anak-anak SD sudah pada naik
sepeda motor (maklum motornya jg jenis matic).
Buat Bro islamet…sy yakin apa yg anda tulis dalam comment di blog ini suatu saat akan menjadi kenyataan.Sy juga yakin pada suatu saat nanti
(entah kapan) mimpi saya juga akan menjadi kenyataan,mimpi sy cukup sederhana saja,:
anak-anak sekolah berangkat dengan begitu santainya krn tdk lg takut ada operasi PJR,Anak-anak SMA tidak lagi perlu merasa minder naik sepeda,krn
sepedanya sdh ada mesin listriknya.Para buruh dan pekerja pabrik semua berangkat kerja dgn sepeda listrik.Sy jamin semua ini akan terwujud
asalkan:
– Semua komponen sepeda listrik sudah diproduksi di Indonesia,shg ada jaminan layanan purna jual termasuk juga ketersediaan alat bila dibutuhkan.
– Berat sepeda listrik tidak melebihi 10 kg dibandingkan dgn sepeda tanpa listrik.(sudah umum di luar negeri)
– kecepatan sepeda listrik mampu dipacu sampai 70 km/jam (di beberapa negara ini dianggap ilegal)
– Berat battery tidak lebih dari 4 kg. (berat battery saat ini 12kg utk jenis SLA 36v 10A)
– Berat dynamonya tidak lebih dari 4.5kg (berat dynamo yg ada skrg rata-rata 6kg)
– Jarak tempuh untuk sekali charger bisa lebih dari 120 km (di luar negeri sudah banyak dipasarkan)
– Waktu yg diperlukan untuk mencharger sampai penuh tidak lebih dari 7 menit.klo ditunggu sambil merokok,belum habis 1 batang rokok batterynya
sudah penuh (Perusahaan Sanyo sudah berhasil memproduksi jenis battery spt ini)
– ketika battery nya soak,sepeda masih bisa dikayuh dengan nyaman,krn sudah dilengkapi dengan pengatur percepatan.
– Bentuk batterynya bisa dirancang sepraktis mungkin,bentuk spon bagasi atau bentuk botol minuman (ini sudah umum di china)
– Yang terpenting,harga untuk 1 unit sepeda listrik tidak lebih dari dua setengah kali dari harga sepeda baru yg umum beredar di pasaran.(saat ini
2012 sepeda yg umum di pasaran adalah sepeda merk polygon jenis cytibike dgn kisaran harga rp 1.200.000-an.
Bila di Indonesia keadaannya bisa mendekati kriteria yg saya tulis di atas,saya jamin sepeda listrik akan menjadi bagian dari budaya kita.
Mari kita tunggu dan kita lihat…!
Buat Bro islamet + all,salam Greenland.