26Juli_banner

Museum_tsunami_aceh#1

Bro sekalian, Artikel tengah malam ini sengaja tmcblog pilih sedikit out of topic Roda dua yakni tentang liputan pengalaman tmcblog mengunjungi Museum Sunami. Foto foto di artikel ini sejatinya tmcblog ambil saat psca menyelesaikan etape Sabang-Pulau weh pada Touring Honda Roadventure Sangihe Sape Sabang ( Thks juga buat Honda/ AHM  ) . Dipilih Late Post hari ini karena hari ini 26 Desember adalah tanggal dimana Tragedi bencana Alam Tsunami melanda NAD 9 tahun silam. Tujuan Dari artikel ini adalah untuk mengenang dan mengambil pelajaran dari Tragedi ini demi kebaikan kita bersama di kemudian hari . . . cekidot liputannya mas bro

uk460x110_dec13_2

gp-banner-460x110

Museum Tsunami aceh yang diresmikan mulai senin 10/05/2011 oleh Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf ini didesain oleh seorang dosen arsitektur ITB Bandung, M. Ridwan Kamil dengan judul Rumoh Aceh as Escape Hill  . . . Sudah tentu bangunannya mengambil ide dasar rumoh Aceh  yaitu rumah tradisional masyarakat Aceh berupa bangunan rumah panggung. Bentuknya menyerupai epicenter gelombang laut, terdiri dari 4 tingkat dengan hiasan dekorasi bernuansa islam plus beberapa rajutan saling silang yang mirip tari saman. Museum ini dibangun di atas areal tanah seluas 10.000 meter persegi.

Museum_tsunami#_0013

Museum ini dibuka setiap hari selasa sampai ahad. jam Operasionalnya adalah jam 9-12 yang dilanjut jam 14-16:30 pada selain hari jumat . . .  serta jam 9-11:30 yang dilanjut jam 14:30-16:30 pada hari jumat. Sebelum masuk ke dalam Museum ita akan disambut oleh sebuah Bangkai helikopter Polisi yang sepertinya juga merupakan salah satu korban tragedi tsunami 2004 lalu . . . setelah itu kita akan masuk ke sebuah terowongan gelap yang dinamakan Tsunami Passage . . .  diterowongan ini akan terdeskripsikan gimana perasaan sunyi senyap, lembab, dan rada spooky yang dirasakan oleh saudara saudara kita saat itu  . . .  yep Museum ini memang di bangun atas dasar tema tunnel of sorrow yang menggiring ke suatu perenungan atas musibah dahsyat yang diderita warga Aceh sekaligus kepasrahan dan pengakuan atas kekuatan dan kekuasaanNya Yang Maha Kuasa dalam mengatasi sesuatu.

Museum_tsunami#_0004

Setelah Tsunami Passage Kita akan masuk ke Memorial Hall dimana di ruangan ini kita bisa menyimak foto foto dalam format digital yang disiapkan dan dapat disimak pada LCD di banyak meja meja . ..  namun sayang kualitas gambarnya nggak terlalu jelas kalo menurut tmcblog. Tsunami passage dan Memorial Hall tergabung dalam Space of Memory

Museum_tsunami#_0021

Dar space of memory kita akan masuk ke jalanan menanjak dan memutar seperti cerobong . ..  Bagian jalan menanjak ini akan bermuara ke sebuah ruangan bernuansa temaram yang dinamakan Blessing Chamber di mana pada dindingnya tertulis banyak banget nama nama korban tsunami Aceh . . . wiii merinding mas bro  . . .

Museum_tsunami#_0030  Museum_tsunami#_0015

dari Blessing Chamber Kita masuk ke Atrium of Hope  . . . Pada Atrium of Hope kita akan meniti sebuah jembatan di atas kolam pada tengah tengah atrium bangunan di mana atapnya ada banyak tempelan ucapan dengan arti yang sama yakni : DAMAI dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia

Setelah Atrium Of Hope ini lah kita bisa naik ke lantai 2 dan 3 dari bangunan museum Tsunami aceh ini. Pada lantai dua ada banyak dokumentasi foto foto kejadian yang menggambarkan banyak momen bersejarah terjadinya Tsunami aceh 26 Desember 2004 yang lalu . . . foto fotonya sangat dramatis . . . ada berbagai bentuk kehancuran dan keajaiban seperti gambar jasad jasad, perahu yang terdampar di atas bangunan dan lain lain

Museum_tsunami#_0071

Museum_tsunami#_0064

Selain foto foto, ada banyak juga benda benda rusak yang merupakan saksi bisu terjadinya bencana tersebut seperti rongsokan sepeda, sebuah Motor bebek Suzuki, Jam yang menunjukan waktu kejadian. Ohya di lantai ini ada juga bioskop yang menampilkan film tentang kejadian, sayang tmcblog telad masuk saat itu jadi nggak sempet nonton 🙁

Museum_tsunami#_0078

Museum_tsunami#_0079

Berbagai diorama dramatis juga di pamerkan di museum ini untuk menggambarkan bagaimana kedahsyatan Tsunami Aceh yang terjadi . . . ada diorama bagaimana terrain banda aceh sebelum dan sesudah Tsunami dan lain lain. Lalu ada diorama begaimana bentuk ayunan ombak yang menurut tmcblog mirip kedokan Ular Kobra siap menerkam dan meluluh lantakan kota

Lalu setelah itu di lantai ketiga ada banyak booth edukasi yang secara umum bisa memperlihatkan bagaimana gempa terjadi, lalu ada simulasi bagaimana ombak tsunami bisa terjadi, lalu ada penjelasan alat alat pengukur gempa . . . pokoknya di lantai ini sarat akan ilmu pengetahuan yang akan sangat berguna bagi siapa saja yang haus akan ilmu geologi dan sodara sodaranya. Di lantai ke tiga ini juga dapat dilihat ada perpustakaan yang mengoleksi bacaan bacaan tentang tsunami aceh, gempa dan geologi secara umum.

Museum_tsunami#_0101

Selain itu ada juga rancangan rancangan pola perumahan pesisir pantai yang Ramah gempa dan ramah Tsunami . ..  Bro bisa cekidot pada galeri gambar di atas, bagaimana sebenarnya tata ruangnya

Lalu ada juga koleksi lukisan lukisan karya para seniman yang menggambarkan banyak ilustrasi kepiluan dan hiruk pikuk saat terjadinya bencana . . . dan jangan lupa dilantai itu juga ada semacam ruang pembelian merchandise/ oleh oleh museum dan aceh pada umumnya. . . Secara umum Museum Tsunami ini sudah cukup membuat kita paham sepilu apa kira kira saudara saudara kita saat itu . .. Museum ini recomended buat jadi tujuan wisata bro sekalian dan keluarga . . . semoga Berguna dan bisa diambil hikmahknya

Taufik of BuitenZorg

mohon maaf kepanjangan . . . artikel ini sengaja dipublish dengan full gambar tanpa ada yang dikurangi sedikitpun agar bisa mengilustrasikan secara lengkap museum ini

29 COMMENTS

  1. Januari 2005 saya jadi relawan pendidikan di Banda Aceh, kondisi infrastruktur porak-poranda apalagi di dekat pantai bangunan rata dengan tanah, kecuali satu masjid yg masih tegak berdiri.

    Pingin kembali kesana bertemu bekas peserta didik, masyarakat aceh yg bantu bangun tenda-tenda pleton, menikmati mie aceh, teh tarik, dan lembayung senja di atas masjid Baiturrahman.

  2. H+14 menginjakkan kaki di Aceh langsung bantu rekan-rekan yang yang evak korban. banyak menemui hal-hal yang sedikt aneh tp lebih sering membantu bagi kerja tim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here