Monday, 25 November 2024

Penanda baru Jenis Ban MotoGP oleh Bridgestone

460x110rev_feb21

uk460x110feb

ban_2014

Bro sekalian, Jangan kaget jika nanti saat perhelatan MotoGP, ban ban yang dipakai para rider memiliki marking garis yang berbeda untuk Ban Slick (ban dengan model permukaan botak) . . . yap warna warni . . . bisa bro Lihat di atas

banner-440x100

banner-460feb14

Perbedaan tersebut tidak unik berdasarkan ridernya, namun berdasarkan jenis kompon karetnya Mulai dari :

  1. Merah : Kompon Keras ( low grip hi durability )
  2. Hitam tanpa Stripe : Kompon Medium ( medium grip, medium durability )
  3. Putih : Kompon Soft ( hi grip, low durability )
  4. Hijau : Kompon Extra Soft ( ultra hi – grip, very low durability, for open class Only )

Penggunaan ban ekstra soft hanya diperuntukan bagi team yang memilih opsi Open class seperti Forward Yamaha, aspar Honda, dan Ducati factory racing . . . Namun disinyalir Kuat ban dengan kompon extra Soft hanya digunakan saat kualifikasi untuk mengejar laptime . ..  namun karena sifatnya yang nggak durable dan cepat terkikis maka ban dengan stripe Hijau ini disinyalir gak bakalan dipakai team Open Class yang biasanya dipakai muter muter sirkuit sejauh 100 km-an.

So moral of the story adalah . . . Team Open Class tetap harus bisa beradaptasi dengan ban yang sama dengan yang dipakai team factory Class . . . karena saat race, ban itulah yang bakalan mereka pakai, bukan extra soft . ..  silahkan share Komentar mas bro  . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

sumber : http://www.motogp.com/en/news/2014/Bridgestone+introduces+new+slick+tyre+marking+system

84 COMMENTS

    • wakakak, tapi menurut ku kalo udah muter di 200 km/jam nggak gitu keliatan warnanya cuma garis kecil doang kayaknya 😀

  1. entah kenapa, saya merasa nyaman banget beberapa kali nulis seluk beluk tentang MotoGP 2014 di tmcblog . . . apalagi kalo sudah nyambung nyambung soal kelas open, factory . . . terasa banget sobat pengunjung blog keluar semua ilmu dan opininya dan ni jelas memperkaya artikel nya itu sendiri . . . aplause and proud untuk pengunjung tmcblog, thks karena sudah tetap menjaga lantai tmcblog tetap kondusif . . .

  2. kemungkinan team open akan mendapatkan waktu kualifikasi yg bagus, malah bisa pole. tapi saat balapan akan cenderung ngedrop kembali ke papan tengah bawah. kecuali mungkin dovi atau aleix

    • Dari hasil test sepang sepertinya tetap pabrikan. Dengan motor prototype nya yg d atas. Berarti kan kualifikasi juga begitu sepertinya. Dan untuk aleix itu mah dia emang pakai motor prototype. Ya g bisa d sama in dengan open kelas yg lain 😉

  3. Kalo gitu caranya mngkin balapan akan seru diawal smpe pertengahan lap…selanjutnya tim vactory dngan ban hardnya yg mndominasi…

  4. OPINI + ANALISA(mhn dikoreksi)
    factory 1 – 20 liter,ecu pengembangan sendiri,5 mesin
    factory 2 – 22,5 liter,ecu dorna,7 mesin
    open clas – 24 liter,ecu dorna,12 mesin

    jika diliat diatas..sangat berbeda jauh.
    Tim factory 1 . .ibaraty harus bisa mengembangkan 5 mesiny agar bisa awet dan tahan balapan,irit dn tentuy tetap kencang.Ambil contoh saja:1 mesin harus tahan 4_5 seri.
    Bandingkan dgn:
    factory 2,apalagi open clas yg dijatah 12 mesin.
    Truz . .bagaimana jika open class berfikir begini :
    Mesin dpt 12,ecu dr dorna,,trus buat apa saya kembangkan lg ketahanan,keiritan ,lah wong bensin ja dah bnyak mesin jg bnyk.Mnding cukup saya buat agr bs kencang saja truz menang.Anggap aja 2 seri 1 mesin rusak dlm 18 seri dah cukupkan.Yang penting bisa kencang dn menang .
    Apa ga edan xlo cray bgtu.

    • tp yakin bro klo open class pasti kencang ??
      aleix 5 mesin lho bro wlpn open..
      gak mgkn jg kan privater beli engine tnpa pgembangan??
      klo gak slh FTR aja pake engine M1 satelit taun lalu jd gk mgkn tnpa pgmbangan..
      klo di liat taun lalu n mgkn taun ini kyakny HRC msh ttep jd tim plg efisien engine n bbm krn 20L, klo YFR gk ad mslh kyk kmrn psti jg efisien tp klo mslh yaa alamat dahh 5 mesin abis

  5. OPINI + ANALISA(mhn dikoreksi)
    factory 1 – 20 liter,ecu pengembangan sendiri,5 mesin
    factory 2 – 22,5 liter,ecu dorna,7 mesin
    open clas – 24 liter,ecu dorna,12 mesin

    jika diliat diatas..sangat berbeda jauh.
    Tim factory 1 . .ibaraty harus bisa mengembangkan 5 mesiny agar bisa awet dan tahan balapan,irit dn tentuy tetap kencang.Ambil contoh saja:1 mesin harus tahan 4_5 seri.
    Bandingkan dgn:
    factory 2,apalagi open clas yg dijatah 12 mesin.
    Truz . .bagaimana jika open class berfikir begini :
    Mesin dpt 12,ecu dr dorna,,trus buat apa saya kembangkan lg ketahanan,keiritan ,lah wong bensin ja dah bnyak mesin jg bnyk.Mnding cukup saya buat agr bs kencang saja truz menang.Anggap aja 2 seri 1 mesin rusak dlm 18 seri dah cukupkan.Yang penting bisa kencang dn menang .
    Apa ga edan xlo cray bgtu.
    ..

    • Faktor bobot juga pengaruh lho, tambahan 4 ltr bbm tentu nambah bobot motor yg tentunya ngefek dengan kemampuan manuver, pengereman dan akselerasi. Ada plus minusnya …..

  6. cuma ingin moto jipi jadi kayak dulu sundul-sundulan, saling salip aja kang (harapannya), bosen liat yang di depan ngacir sendirian..
    moga-moga opsi nyleneh dorna ga jadi bumerang sendiri tapi malah buta race oke(walopun ada kesan tricky) … eh apa hubungannya dengan ban :mrgreen:

  7. @Taufik – Maret 7, 2014

    entah kenapa, saya merasa nyaman banget beberapa kali nulis seluk beluk tentang MotoGP 2014 di tmcblog . . . apalagi kalo sudah nyambung nyambung soal kelas open, factory . . . terasa banget sobat pengunjung blog keluar semua ilmu dan opininya dan ni jelas memperkaya artikel nya itu sendiri . . . aplause and proud untuk pengunjung tmcblog, thks karena sudah tetap menjaga lantai tmcblog tetap kondusif . . .
    ====================================================

    hmm, wak Haji.. yakin hanya karna itu..? _tapi keliatannya ini ada hubungannya dengan “Mbak Dokter” yg jadi “Ojek Payung” diSepang yg Hobi GP… 😀 (Bener gk wak… ahahaha…) kan katanya mau kolaborasi.. 😀

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP