Bro sekalian, seperti kita ketahui setelah 7 tahun menjalin kerjasama dengan Dorna sebagai penyedia Ban untuk MotoGP Bridgestone akan melepaskan status ini pada akhir musim MotoGP 2015. Dan bersamaan dengan ucapan terimakasih kepada Bridgestone atas kerjasamanya dengan ini Dorna pun segera mengumumkan pembukaan tender penyedia Ban resmi MotoGP 2016 mulai Tanggal 1 May 2014 sampai 22 May 2014.
Artinya dengan in kembali terbuka kesempatan bagi Dunlop, Micchellin, Pirelli . . . dan Mungkin buat IRC, FDR, dan mungkin raksasa ban lainnya untuk apply tender ini. Dan yang pasti ini adalah pekerjaan besar dan penuh dengan tanggung jawab plus harus berani open mind terhadap input serta complain yang berbeda beda dari masing masing pembalap maupun tim
Kemarin saja waktu tmcblog berbicara dengan Kato san mengenai problem ban pada Yamaha, Kato san menjelaskan bahwa penggunaaan one make tire ini sebenarnya bagus untuk menghemat cost karena pabrikan ban hanya membuat satu spesifikasi ban untuk semua karakter motor dan tim. Nah untuk saat ini karakter Ban Bridgestone ini lebih condong cocok ke karakter motor motor Honda dibanding Motor Yamaha, entah itu benar atau tidak namun ini lah yang memang menjadi pekerhjaan rumah besar bagi setiap pabrikan ban . . . membuat ban yang bisa sesuai dan diterima oleh semua karakter motor pabrikan lintas merk
Tapi ada pemikiran lain . . . apakah mungkin terbuka kembali opsi open Buat suplier ban seperti dulu lagi? entahlah bisa jadi ya atau tidak, tapi yang pasti akan bikin tambahan pekerjaan karena masing masing pabrikan ban harus membuat kompon yang identik karena regulasi motoGP kedepan harus begitu, karakter kompon harus identik . . . kalo menurut mas bro gimana .. . silahkan share opininya
Taufik of BuitenZorg
Press release :
After seven years of collaboration it has been announced today in agreement with Dorna that Bridgestone will withdraw from the role of Official Tyre Supplier to MotoGP™ at the end of 2015 season.
Dorna, in agreement with the FIM, has decided to call a tender for tyre manufacturers interested in becoming Official Tyre Supplier to MotoGP™ from the 2016 season.
The Tender application starts today, the 1st May 2014, and will conclude on the 22nd May 2014.
All interested tyre manufacturers can request the technical specifications from Dorna’s Managing Director Javier Alonso.
Dorna Sports SL wishes to thank Bridgestone for the years of great collaboration and success in the championship.
Press release Bridgestone : sumber
May 1, 2014
Bridgestone, the Official Tyre Supplier to MotoGP™ since 2009, has agreed a one-year extension to its current tyre supply contract with series promoters Dorna to supply tyres for the 2015 season, after which the Japanese tyre manufacturer will withdraw from the role of Official Tyre Supplier.
Bridgestone entered the MotoGP™ World Championship at the dawn of the modern four-stroke era in 2002, with the objective of establishing itself as the world leader in tyre development. The Japanese company’s rise to glory was characterised with quick-found success in the championship with a first pole position in its maiden year, a first podium in 2003 and a first race victory at the Brazilian Grand Prix in 2004. From this point onward, Bridgestone’s success rapidly gained momentum with multiple victories in the 2005 and 2006 seasons, culminating in a first MotoGP™ championship title with Ducati’s Casey Stoner in 2007. A second MotoGP™ championship followed in 2008 with Yamaha’s Valentino Rossi, resulting in Bridgestone receiving the honour of being named the first ever Official Tyre Supplier to the series in 2009, thus achieving its objective of distinguishing itself as the world’s premier motorcycle tyre manufacturer.
A long and successful involvement in MotoGP™, supported by significant investment, has given Bridgestone an edge over the competition through the transition of race-proven technologies from the circuit to the road. Motorcycle riders around the globe will benefit from Bridgestone’s long and successful involvement in MotoGP™ for many years to come.
Bridgestone expresses its deepest gratitude to the riders, teams, FIM, IRTA and Dorna, as well as motorsports fans around the world, for their support over the years. Although it is planning to exit the MotoGP™ World Championship at the end of the 2015 season, Bridgestone will continue to do its best in promoting motorsport as part of its portfolio of activities.
Shu Ishibashi – Senior Vice President Chief Marketing Officer Responsible for Group Global Marketing, Bridgestone Corporation
“Since 2002 Bridgestone has invested large amounts of resources into MotoGP, to help us achieve the goal of becoming the world’s foremost tyre manufacturer. During this time we have forged a strong and successful partnership with Dorna and the teams, which culminated in our company being the first ever Official Tyre Supplier to the championship. MotoGP has proved to be an extremely valuable tyre development platform that has helped us introduce highly advanced technologies into our range of road tyres, to the benefit of consumers. The increase in our brand awareness since joining the series has also been an excellent outcome for us, and we are proud that we have been involved in a series that continues to grow in popularity year-on-year. While Bridgestone will withdraw from the MotoGP championship after 2015, we are considering other opportunities to maintain our position of as a key player for motorsports fans all around the world.”
Kyota Futami – General Manager, Global Motorsport Department, Bridgestone Corporation
“It is with some sadness that we will make our exit from MotoGP after such a prosperous participation in the sport. Yet, having achieved everything we set out to do when we entered the championship over ten years ago, including sharing in many MotoGP World Championships, our company believes it is the right time to implement an exit strategy from the series. Over the next two seasons we will continue our world-class level of support to all the teams and riders, and will keep investing heavily in our MotoGP tyre development programme. We will continue to push the boundaries of motorcycle tyre development over the next two years to ensure that we leave the championship at the end of 2015 in the best way possible.”
Sip!
Harusnya sich semakin kompetitif ketika bridgestone keluar
– Berita hiburan terkini dari Jepang, Korea dan negara Asia lainnya hanya di http://staronlinenews.net –
mungkin CORSA
Jos!
๓คภtคק
ค๒รєภ
jozzzz bro
mantap!
FDR,IRC,swallow mana suara mu http://ridertasik.wordpress.com/2014/05/01/z250sl-dilarang-minum-premiumntar-garansi-nya-hilang-loh/
jambak dulu
>>>>>>>>>>>
http://uutbeniandriyanto.wordpress.com/2014/05/01/pukulan-ngeri-dari-yamaha-untuk-honda-dan-akhirnya-yamaha-bilang-pokokke-joget-hond/
baru baca
latarbelakangnya
>>>>>>>>>>>
http://uutbeniandriyanto.wordpress.com/2014/05/01/pukulan-ngeri-dari-yamaha-untuk-honda-dan-akhirnya-yamaha-bilang-pokokke-joget-hond/
Goodbye Bridgestone.. 😀
http://komputermotor.com/2014/05/01/design-r25-ituh-inovatif-tapi-berbahaya-mendingan-cari-aman-kayak-ninja-250fi-d/
ganti irc
atau fdr
lelet
Swallow siap masuk 😀
http://78deka.wordpress.com/2014/05/01/mesra-itu-naik-supra-bukan-naik-satria-atau-ninja/
bner bro udah ane buktikaan masa2 smp dulu..hahaha
mabtab jaya
wah seru nih…kalau ban lokal macam swallow boleh gak… 🙂
permisi http://motospeedmagz.com/2014/05/01/jorge-lorenzojerez-ramah-untuk-yzr-m1/
ntar moto GP jadi kaya D1 pada ngepot2 wkwkwk…
http://devmoto.blogspot.com/
akhrnya..
Absen kang
http://kobayogas.com/2014/04/30/honda-beat-akan-merefresh-tampilannya-tanpa-penambahan-fitur/
moto gp pake ban FDR genzi ukuran 60/90.. wkwkwkwk 😀
#clock up
terlalu menuntut lebih mungkin jadi bridgestone melambaikan tangan wes
pritilan rangka metik Suzuki
http://paperiders.wordpress.com/2014/05/01/suzuki-sedang-meracik-motor-matic-baru/
Kalo sampai Michelin Rossi bakal melesat
Tahun 2008, justru Rossi menyalahkan Michelin atas ke tidak kompetitifan dia (Yamaha pk Michelin) sblm akhirnya pk battlax
alasannya apa??
waktu juara pas duel sama stoner dulu ada yg bilang kalo Rossi di untungkan Bridstone karena Rossi disponsori Bridstone, sekarang bilang kalo Rossi pake Michelin Rossi bakal melesat ❓ aneh
sampe sekarang Rossi masih brand ambasador Bridgstone loh
http://www.youtube.com/watch?v=BxI2CazdgWs
Tahun 2007 itu salah satu faktor yg bikin Stoner unggul ya karena pake Ban bridgestone. Setelah Rossi dan Hayden tahun berikutnya setelah mereka icip2 ban bridgestone, mereka sangat kagum dengan performa bannya terutama ban depannya jauh lebih ngegrip di banding Michelin. Karakter dua ban ini memang rada beda, Michelin lebih grip buat nikung sedangkan bridgestone lebih superior untuk hard braking.
Absen
mbah darmo pakai sandal jepit yaa.. ganti dong pakai sepatu… masak naik matic pakai sendal jepit… 😆
Kalo gak da supplier ban yg mau tender gmana wak,apa nantinya motogp blap cm pke pelek???
apa ya yg mendasari bringstone hingga ahirnya hengkang
wah fdr bisa tambah mahal 😀
————————————–
Seluk Beluk HID Projector
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/05/01/trend-pasang-hid-projector-di-motor/
Bridgestone ngetop karena membawa Ducati juara dunia,bahkan road racer lokal jadul (era 90an) juga mengakui tipe Battlax paling jos,cuma harganya itu loh..(maklum bro, impor Jepang)
kalo Michelin pengalaman juga udah puluhan tahun di GP500/MotoGP,mundur teratur karena kalah bagus vs Bridgestone tapi apa iya mau balik lagi?
Dunlop? jadi single tyre di Moto3 dan Moto2,bahkan sejak era GP125/250 tak tergantikan
Pirelli? pengalaman di world superbike belum lama
swallow aja
aspira masuk :v
Lebih seru open kayaknya…meskipun biaya mahal
ntar gak ssuai sm rules yg hrs hemat cost bro ???
ntar slh lg klo mahal??
ane ga bisa english wak, dadi g ngerti blass…
ngoahahahahaha
Om Rossi senyum2 nie kalo sampe michelin masuk lage hehehe
apapun bannya bahannya harus dr karet jgn dr plastik.
Jgn warna warni ntr dikira balapan alay 😀
yang pntg jangan pake ban kanisiran yah. 😀
bijimane kalo m0tojipi pake ban cacing??
Lucu jg kalo d buat renderan nya, ada yg bisa??
bakar 😀 ganti michellin back to 90 😀
Ane dukung ban lokal FDR klo ban luar negri michelin
aspira masuk.
di sisi lain ini sebenarnya sebuah warning bagi para pebalap dan tim2 motogp. Kenapa? Entah orang entah perusahaan kalau sudah mau resign biasanya kerjanya jadi sak enak udele dewe
but still enjoy BATTLAX BT92 and Bridgestone Desert Dueler H/T – Bridgestone forever
INDOTIRE
balapan ban ajah kaya si Bolang (Bocah Petualang) akaakakak……
Yamaha = Bridgestone
Honda = Michelin
Honda kewalahan semenjak ban tunggal Bridgestone……
Honda jawara 990 cc -> ubah regulasi 800cc -> keok + ban bridgestone andalan Rossi + Yamaha
Honda 800cc mulai kompetitif -> ganti regulasi 1000cc -> keok lagi, getar + masalah ban, tidak banyak ngeluh -> dengan jantan mengakui motor masih buruk terlalu banyak getar…… 1000cc mulai Oke…..regulasi ganti lagi…….ha ha ha kasihan…..
honda keok pas era 800cc bro dmna krakter ban gak ssuai sm engine bgtu nakamoto masuk mslh2 teratasi dr yg gak ccok sm ban, handling SSG smpe ECU pun udah beres skrg mkany pmbalapnya pada ngacir, ibarat dulu sakit2an hasilny skrg
semangat kali om
emangnya di era 990cc Yamaha pake Bridgstone ❓
karakter ban musim ini memang gak ngaruh sama RCV karena dari dulu RCV gak mengandalkan tikungan, tapi mengandalkan trek lurus dan pengereman
beda dengan M1 yg selalu cepat ditikungan dari pada RCV, dengan ban sekarang yg area tepi ban gripnya dikurangi artinya mengebiri kekuatan M1
Dide :
seingat saya, mudah2an salah. Waktu itu pada pake michelin tapi Rossi yang pindah Yamaha uring-uringan karena mengalamu problem chatter, Mas Rossi bersikeras ganti Bridgestone, padahal waktu itu Honda nyaman dengan Michelin….ya….saya bisa saja salah, lha cuma ingetan sepintas…
Dide :
bukan masalah kebiri mengkebiri, itu masalah gaya membalap yang menghabiskan bagian tertentu saat balap. Lihat di argentina kemaren to?? gaya balap marc mirip stoner, menikung dengan ban depan belakang, artinya dia melakukan pengereman ketika motor masih relatif berdiri tegak dengan cara sliding, jadi kompon ban samping tidak cepat habis, kompon samping lebih banyak untuk grip menikung, bukan ngerem, makanya marc lebih suka kompon keras. Lihat pedro juga meniru cara marc, dan berhasil mengejar Hohe…..
kalo boleh usul sih bebas aja ban yang dipake, asal ada batasan regulasinya mau merek Bridgestone, Michelin, Pireli, Dunlop, Swallow, IRC, Corsa terserah…………
era 990 itu sebelum stoner juara sama ducati
stoner juara sama ducati itu saat awal era 800cc tahun 2007
nah tahun 2008 baru Rossi pake bridgstone, Lorenzo tetap pake Michelin
masalah Rossi dulu juga bukan chatter tapi ban cepat habis cepat jadi bubur
__
Marc menikung dengan ban belakang dalam keadaan tegak itu di tikungan tajam bukan ditikungan panjang, disini Marc mengandalkan Late braking makanya kelihatan seperti belok pake ban belakang, late braking ini keunggulan RCV dari tahun lali seperti yg ane bilang diatas
nah keunggulan M1 itu ada di tikungan panjang atau tikungan cepat… karena sasis yg lebih baik dan mesin yg lebih smoth, M1 lebih cepat dari RCV ditikungan panjang
ibaratnya tahun lalu RCV punya keunggulan di trek lurus dan tikungan patah, yamaha punya keunggulan di tikungan panjang jadi persaingan imbang karena sama2 punya keunggulan
kalo tahun lalu M1 kalah late braking di trak lurus, tapi bisa balas di tikungan panjang
kalo sekarang M1 gak bisa berkutik karena gak punya keunggulan, di trek lurus kalah Late braking, di tikungan cepat sama lemotnya dengan RCV
Setuju banget sama Bro Dide Irvin, sejak test pra musim makanya Lorenzo gencar protes ke Bridgestone mengenai masalah ini karena secara riding style dia paling dirugikan dengan karakter ban bridgestone 2014 ini. Klo saya lihat sepertinya karakter ban bridgestone 2014 terutama ripe hard hanya cocok buat RCV factory. Lihat aja di race Qatar 7 rider yg crash. Sementara ini sih Yamaha sedang develop chasis yg sesuai dengan ban ini, dan denger2 nanti di race Le Mans Prancis baru akan dirilis ban dengan grip bagian pinggir yg lebih bagus.
top
http://rohimmoto.wordpress.com/2014/04/15/penantian-yzf-r15/
sepertinya Bridgstone sudah berat di ongkos jadi supplier MotoGP alias merugi (resiko pemenang tender)
akhirnya tahun ini mengurangi grip ban dan mengurangi pasokan ban
pilihan compon ban juga sedikit dan cocok buat rider tertentu saja
Irc bannya nanti bakal meletus di pertengahan lap dan semua pembalap bakal cari tukang tambal ban pinggir sirkuit!! sudah Michelin aja suruh balik pasti gw dukung bersama tukang tambal ban pinggir sirkuit!!! hahaha
Lupa MotoGP tahun berapa, ketika itu supplier ban ada 2, Michellin sama Bridgestone. Waktu itu motor yang dominan mayoritas yang pakai ban Bridgestone.
Kalau pasca 2015 Bridgestone cabut karena dah gak sanggup lagi melayani Dorna, menurut saya malah tanda tanya besar soal kualitas ban untuk motogp berikutnya.
FDR atau Michelin pasti oke banget buat gantiin bridgestone.
mantap
Saatnya IRC Fdr unjuk gigi
Ban BS an bisa masuk kagak yaa??? xixixi
http://aromarpm.com/2014/05/01/salah-satu-yang-membuat-250-cc-geng-ijo-kurang-greget/
MOTOR yamaha yg jelek…dulu ga ngapa2….ngaku aja ngapa?
bukti si teknologi punya rcv…yg lain kelabakan tong….nakamoto bilang….wis sak karepmu aku ra popo…
Bridgestone sudah capek mendengar kritikan para pembalap.hehe
saatnya cebong nyemplung ke comberan…
ngoahahahahaha
wah,, ditunggu pabrikan laen nya neh,,
lebih baik open..
https://raudhatulmuhibbiin.wordpress.com/2014/04/24/wanita-cantik-suci-dan-cerdas-bersama-suami-yang-curiga/
Satu merk jauh lebih adil dan lebih baik utk menjaga kompetisi pembalap dan pabrikan. IMHO
menurut ane lebih seru open kang, karena ini motoGP yang mana semua yang dipakai adalah hasil riset prototipe, lebih seru lagi kalo minimal ada 2 merk ban yang dipakai untuk menguji ban terbaik mana yang bisa juara dunia 😀
ayo IRC
ayo FDR
ayo SWALLOW
salam http://milemoto.wordpress.com/
Ternyata Yamaha menerima kekalahan telak secara Elegan …
Selalu mencari kambing hitam …
Wajar bila Market Share anjlok …
apa gara2 cuman cocok di satu motor saja buat tahun ini sehingga brigstone cabut dan di salahkan oleh tim2 motogp.
mungkinkah ban micelin balik ke motogp lagi.?sepertinya bakalan seru untuk kedepanya.apalagi dorna mau mengaplikasikan satu ECU saja kepedanya.
CMIIW
Mudah2an akan ada perubahan regulasi jadi open tyre. Kasi semua pembalap ban yg sesuai dengan karakter motor dan riding style mereka, jadi semua rider bisa membalap dengan maksimal. Ga kaya sekarang, aturan cotrolled tyre terbukti menguntungkan motor tertentu saja sehingga ridernya keliatan luar biasa padahal lawannya yg lagi pincang karena masalah ban.
byee
http://pertamax7.com/2014/04/25/yamaha-yzf-r15-tembus-1509-hp-diatas-dynotest-ultraspeed-racing-yamaha-new-vixion1432-hp-honda-cbr150r-16-hp-cb150r-1402-hp-kelas-150-cc-semakin-panas/