Bro sekalian, Di Di tengah tengah lalu lalang motor dan Mobil yang mengumbar Top speed di Zuhai Intenational Circuit Sini , juga santer terdengar bahwa Kementrian Perhubungan Indonesia sedang dalam upaya mengkaji wacana pembatasan Kecepatan Maksimal Sepeda Motor. Nah Di Judul artikel ini tmcblog menghubungkan wacana ini dengan Market Motor sport. Bukan apa apa, Motor Sport ( motor laki ) itu berhubungan dengan yang namanya Variabel Performa salah satunya adalah Top Speed. So Kalo Top Speed di jalanan untuk Motor akan dibatasi akan kah berpengaruh ke Market Motor Sport?
Yang Pertama harus dipahami adalah Kita harus mencoba menempatkan diri di posisi tengah dan bersiap mengunakan Positif thinking terhadap wacana pembatasan Top Speed ini. TMCBlog Yakin Benar tujuan Muara dan wacana ini adalah Keselamatan para pengguna jalan. So Karena Safety First . . . TMCBlog boleh dibilang Setuju akan wacana pembatasan ini.
Lho Kalo Kecepatan dibatasi, buat apa dong marketing pabrikan mengumbar umbar top speed, buat apa dong para blogger mencoba mencari tahu berapa top speed maksimal dari sebuah New Product? Tetap Mas bro . . Klaim Top speed dan Variabel Performance adalah hal gurih dan seksi untuk Marketing. Jadi walaupun nanti Top Speed dibatasi, Motor sport yang akan dirilis pun bisa saja tetap memiliki potensi top speed yang melebihi Pembatasan Top speed. Itu kemungkinan pertama, Yang artinya Pembatasan koridornya berada di regulasi Jalanan Bukan di regulasi produksi. So Siapa Yang melanggar, maka akan ada hukumannya . . . sama aja seperti peraturan lalu lintas.
Lho Nanti Potensi Performanya mubazir dong? hehe nggak lah ada tempat yang lebih safety . . . silahkan Ngebut Di sirkuit. Lha kang Ngetest di Sentul kan mahal, Kudu bayar 500 ribu per orang-motor per hari? Nah ini dia Pemerintah harus juga memikirkan hal ini. Permudah putra putra tanah air untuk Mengasah skill dan hobi Ngebutnya di Sirkuit/ Sarana yang aman. Jika untuk ngebut di Sirkuit banyak pilihan, mudah, dan Murah . . . Sepertinya akan terjadi eksodus kegiatan ngebut ngebut dari jalanan ke sirkuit, Cmiiw, imho
Kemungkinan kedua adalah, Bisa jadi Pembatasan Top speed akan menjadi Prasyarat lulusnya sebuah New Product dalam Uji tipe, Uji jalan dan uji kelayakan Produk yang merupakan Syarat agar produk tersebut bisa di Jual Di Bumi Indonesia. Ini yang mungkin bisa ruwet buat Pabrikan, karena kasusnya bisa ada kemungkinan antara R15 dan R25 atau antara CBR 150 dan CBR 250R kecepatan puncaknya ( Top Speed ) sama hehe. tapi Hal begini bukan hal yang baru mas bro . . . di beberapa negara Moge Moge Pun memperoleh pembatasan . .. bahkan ada yang dibatasi Powernya . . . Misalnya saja di Inggris Jenjang SIM A2 hanya boleh menungang Motor dengan batas Power 33 hp dan PWR maksimum 16kW/kg . . . so apapun motornya mau itu R25 atau Panigale 1199 Power nggak boleh lebih dari 33 hp . . . atau silahkan deh cek laman ini . . . hmmm Speed limit itu biasa kan?
Kalo tmcblog memperkirakan yang akan dikerjakan pemerintah dalam wacana speed limit adalah yang pertama yakni membuat peraturan Speed limit hanya di areal yang dibutuhkan tanpa melimit kemampuan performa dari kendaraan, itu opini tmcblog . . . Opini mas bro gimana? silahkan share . . . semoga Berguna
Taufik of BuitenZorg
412
Ini berkat kedekatan astra honda dengan pemerintah, dan pastinya cara ini kami tempuh guna menutupi kelemahan motorsport honda yang jelas2 kalah superior terhadap kompetitor2 kami.
Dengan demikian kompetitor kami dapat dilemahkan kekuatan produknya, karena jelas Honda pasti menang dikelas motor ekonomis, sedangkan kompetitor sampai sekarangpun tidak ada niatan jual kelas motor murah. Itulah kekuatan marketing kami.
Trrimakasih atas kerjasama anda semua.
Salam one heart
.
wooowww…..
http://standarlaju.wordpress.com/2014/06/14/baru-2-hari-buka-blog-baru-ini-hitsnya-udah-hampir-500-hatur-nuhun-brosis/
ini tipe org yg mendewakan merek. baru akhir2 ini Y mengeluarkan motor sport, pabrikan lain dah dari dulu santai aja. coba liat di jalan, apa ada motor sport yg balapan. yg ad itu matic yg balapan.
link ?
atau HOAX
peraturan banyak tapi gak ada ketegasan.
tapi yang jelas nambah 1 alasan lagi untuk ‘damai’-nya pak pol.
Ini berkat kedekatan astra honda dengan pemerintah, dan pastinya cara ini kami tempuh guna menutupi kelemahan motorsport honda yang jelas2 kalah superior terhadap kompetitor2 kami.
Dengan demikian kompetitor kami dapat dilemahkan kekuatan produknya, karena jelas Honda pasti menang dikelas motor ekonomis, sedangkan kompetitor sampai sekarangpun tidak ada niatan jual kelas motor murah. Itulah kekuatan marketing kami.
Trrimakasih atas kerjasama anda semua.
Salam one heart
.
Ini berkat kedekatan astra honda dengan pemerintah, dan pastinya cara ini kami tempuh guna menutupi kelemahan motorsport honda yang jelas2 kalah superior terhadap kompetitor2 kami.
Dengan demikian kompetitor kami dapat dilemahkan kekuatan produknya, karena jelas Honda pasti menang dikelas motor ekonomis, sedangkan kompetitor sampai sekarangpun tidak ada niatan jual kelas motor murah. Itulah kekuatan marketing kami.
Trrimakasih atas kerjasama anda semua.
Salam one heart
.
bisa jadi kang 😀
http://standarlaju.wordpress.com/2014/06/14/baru-2-hari-buka-blog-baru-ini-hitsnya-udah-hampir-500-hatur-nuhun-brosis/
Ini berkat kedekatan astra honda dengan pemerintah, dan pastinya cara ini kami tempuh guna menutupi kelemahan motorsport honda yang jelas2 kalah superior terhadap kompetitor2 kami.
Dengan demikian kompetitor kami dapat dilemahkan kekuatan produknya, karena jelas Honda pasti menang dikelas motor ekonomis, sedangkan kompetitor sampai sekarangpun tidak ada niatan jual kelas motor murah. Itulah kekuatan marketing kami,
Trrimakasih atas kerjasama anda semua.
Salam one heart
.
prasangka buruk benih dr iri dan dengki yg mnandakan gk mampu..apa iya motor sport honda kalah dg kompetitor?? penilaian yg sangat sempit.
ah it kan cm bacot loe doanx….
wkwkwkwk adaaaa aja….
http://kobayogas.com/2014/06/13/hot-full-review-the-tsunami-yamaha-r25-kualitas-material-perakitan-performa-dan-kekurangannya/
udah ga makan berapa hari tong ! ga BC ga makan lu ya!
Pengalihan issu kang?
——-
Seperti apa lebgkapnya fitur speedometer R25? Bagaimana suara mesin dan knalpotnya? SImaka videonya lads..
http://kobayogas.com/2014/06/14/video-suara-mesin-knalpot-dan-fitur-lengkap-speedometer-yamaha-r25/
pembatasan kecepatan lgsung dr produknya otomatis akan menurunkan kualitas material komponen. misal motor yg sblmnya mampu bergasing d 9000rpm d btsi jd 7000rpm /nyantai brti pabrikan g prlu susah pyh cr material yg bgs mgkn pake mesin bekas daur ulang panci almu g mslh…toh putaran mesin d btsi rendah biar kec. jg rndh….sekali lg kualitas yg jd korban….
Podium bro
biar safty…
Semua nonton bola ane sapu bersih…
kalau misalnya peraturan dijalan itu yang lebih afdol kayaknya… namun… ya nanti palingan banyak yang melanggar… Tapi gak papa juga, kan jadi pemasukan tu buat negara, daei mereka yang membayar denda… hehehe.. asalkan jangan masuk kantong sendiri… Nah kalau langsung dari motornya dibatasi… wah banyak yang bakal kecewa… dan banyak yang bakal mengoprek ruh motor biar bisa mengeluarkan top speed…. emwah bengkel jadi lebih ramai…. nah kalau yang dijabarkan mas taufik tadi saya setuju banget… apalagi pemerintah.. membuat sarana untuk menguji top speed… jadi makin banyak calon pembalap nih
.. hehehe…
http://www.rantaupos.com/2014/06/mau-cari-display-picture-bbm-yang-seru.html
Selesai
ya sistem punishment nya musti dibenahi juga biar nggak terjadi kebocoran 😀
Kalau saya sih lebih baik regulasi SIM-nya yang dibenahi. Misalnya di”kategorikan” berdasarkan kelas2 besarnya cc kendaraan yang akan digunakan..
anak SD kls 2 AJa bw ninja. . ,orG tua cuma bawa astrea grand ma cripton.
stuju bro,,-
Kagak boleh ngebut keburu di begal rampok kang
Xixixixixi,yang koment sedikit pada tepar abis nonton bola
biasa lah, stlh aturannya jd akan tumpul ke atas spt ambang batas db motor, yg pakai motor mewah spt harley dianakemaskan krn anggotanya orang pangkat.
yap kalo aturan ini dilaksanakan . . . tanpa kecuali moge pun harus turun kecepatannya di area speed limit
Menurut saya sih sulit pak soal regulasi limit speed, kan petugas yg berjaga tidak disepanjang jalan.. Tau sendiri polisi, baru banyak kelihatan ngumpul kalo ada razia doang terutama razia motor ( nyari duit “damai” dari pelanggar).. Kalau ngatur lalu lintas, jumlah petugas bisa keitung pakai jari, tapi kalau lagi razia beuuuhhh banyak banget polisinya pada ngumpul kaya lalat di pasar..
bukannya pesimis, tp kemungkinan pelaksanaannya msh spt aturan kebisingan motor,
sbg contoh kmrn soal knalpot harley dianggap tak salahi aturan krn memang dah demikian dr aslinya.
Yg ini jg gitu, utk moge kan memang dah aslinya buat kencang, kl buat pelan mlh bs merusak mesin krn overheat.
lawong aturan pembatasan bbm bersubsidi saja blm bs berjalan, kok dah bikin aturan baru
Betul banget. Nah, ini dia salah satu contoh rules yang mubazir..
soal duit buat nikin aturan baru banyak seh…jd y byk yg dibuat daripada direalisasikan…y walaupun ada segelintir orang yg memanfaatkannya
pagi wak
pagi juga 😀
Waaaahhh gak seru
Tumben sepi..
Kecepatan ko’ dibatasi…ntar ngebut dikit kena tilang dong…ngga melulu motor kencang itu membahayakan,tergantung situasi dan kondisinya…
betul bgt brooo….
yap speed limit disini menurut saya juga nggak semua spot . . . mosok jalan Banda Aceh – meulaboh kena speed limit 40 kpj? harus dipilih pilih juga
Speed limit kayanya mubazir, pak.. kalau SIM dibikin aturan kelas2 gitu berdasarkan cc kendaraan, mungkin bisa lebih baik. Asalkan petugas misalnya polisi juga aktif mantau serta memberikan penyuluhan kpd pengguna jalan. Jangan hanya pas razia doang, polisi baru pada “keluar” ke jalan…
boleh wak klo hanya sebatas kecepatan yg d batasi di jalan raya, bukan power atw top speed si motor,, kalau power sama top speednya yg d kebiri, mending naik sepeda onthel saja.
Pake bebek 50 cc aja wak haji,apa mesin rumput,ga sampek 70 km/jam,hehehe
Yg seharusnya dibatasi itu peredaran motor, dg menerapkan DP 60 %…
Mobil jga…
Yes alayers nangis guling guling…
Kluar UU baru..kluar jg fulus ke kemenhub…hehehe …maw tutup buku cari ongkos dulu…kakakaka
Kalau pembatasannya sesuai tdk mslh, misal 150cc-15hp, 250cc-40hp.. Tetep bisa ngebut brumm..
Biasa pemerintah…bikin aturan tapi percumah ga ada penindakan..
dasar pemerintah aneh. sekalian aja batesin top speed jadi 10 km/jam
yang jadi masalah dari dulu adalah sarana untuk menyalurkan hasrat gass poll belum banyak,, kebanyakan dari masyarakat Indonesia kerjanya kan kuli,, nah secara kuli kebanyakan libur pas weekend. setidaknya 1 persen dari total pengguna R2 dari wilayah jabodetabek adalah maniak gass poll. dan ketika harus di salurkan di sentul semuanya apa iya bias nampung? kek nya sentul macet deh boro boro bisa gas ampe limit rpm yang ada gigi 2 pun ga kepake.
mungkin harus ada satuan pengguna R2 untuk ikut recok di MPR agar pemerintah melihat hal kecil ini yang mungkin bisa saja bakalan jadi pendapatan Negara jika mau mengelolanya… dan tidak selalu melulu berkoar tentang keselamatan tapi tanpa solusi.
yap harus dibarengi juga oleh penyiapan prasarana ngebut . . . sirkuit 😀
pemerintah payah, dari dulu yang di support bola terus, bikin stadium di tiap kota bisa..bikin sirkuit balap dong yg murah
Gak setuju,, ogut mah sering kesiangan, oromatis kalo pergi kerja harus ngebutt..
Ngebut boleh yg penting sopan..
Wah udah enak lagi komen..
kecelakaan bukan hnya karna kecepatan top sepit..tp karna pelan2 dan terlalu pelan trus potong jalan sembarangan.
ksimpulan: semkin cepat kita memacu motor smakin konsen untuk selamat…semakin lambat mebawa motor semakin membahayakan yang lain.
gila 😀
Sepakat mas, apalagi yang naik ibu2 atau cabe2 yg pelan jalannya gk bs luus geol2 mulu. Keluar dr gang gk liat2 ampun dah
Tapi bener juga bro….!!!
saya berjalan lambat di kiri dengan speed 50-60kpj sering sekali di pepet oleh mobil. yang entah nyalip langsung kekiri. beberapa x senggolan dengan mobil cerdas seperti ini.
tapi itu khusus di ibukota sih wak aji.
Wew 33hp???
http://warungasep.wordpress.com/2014/06/14/oranje-bantai-la-furia-roja-dengan-skor-5-1/
Masalah tingkat kebisingan knalpot aja masih blom jelas aturannya, mo bikin aturan lainnya…….gmn ituh?? Gk jelas lho…..
kalau saya setuju seh…hanya masalah top speed bukan no.1…yg jadi masalah qt itu pengguna jalan yg harus diatur lebih baik lagi…baru deh atur hal yg kecil kyk pembatasan speed motor…percuma kl speed dibatasi tapi masih banyak yg lawan arah,parkir sembarangan,SIM nembak,dll…hal pembatasan speed itu cm nambah peraturan yg fakta hukumx banyak terabaikan…benahi dulu deh yg sdh ada
pembatasan kecepatan di jalan raya? ah… di tol masih banyak yg ngebut…
pembatasan kecepatan oleh produsen? ya gpp, nanti jg di unlock.
ajang cari duit bagi polisi kii 😀 hahaha
Ini berkat kedekatan astra honda dengan pemerintah, dan pastinya cara ini kami tempuh guna menutupi kelemahan motorsport honda yang jelas2 kalah superior terhadap kompetitor2 kami.
Dengan demikian kompetitor kami dapat dilemahkan kekuatan produknya, karena jelas Honda pasti menang dikelas motor ekonomis, sedangkan kompetitor sampai sekarangpun tidak ada niatan jual kelas motor murah. Itulah kekuatan marketing kami.
Trrimakasih atas kerjasama anda semua.
Salam one heart
kemlenyek ngoahaha
setuju dengan speed limit
kalau dibalipat cukup 100rb satu motor perhari wak tmc ane pernah nyobai dsna
setuju dengan speed limit
kalau dibalipat cukup 100rb satu motor perhari wak tmc ane pernah nyobai dsna
bikin angkutan masal aja blom bisa, kendaraan pribadi mulu direcokin, tpi pajaknya diisep kek lintah..
waduuh bgus gtu gan,,, suapaya tidak membahayakan orang banyak…..
tpi klo di sirkuit siih ga apap,,, and apalagi klo d jalur offroad kayaknya mantep gass…..
yang suka trail mari intip isi up side down disini
http://www.motordekil.com/2014/05/bagian-bagian-up-side-down.html
ato mau yang lebih lengkap.. disini aje gan http://www.motordekil.com
aturan macam apa ini topspeed dibatasin, trus buat apa biker pnya motor ber cc gede klo topspeednya dbtasi,trus buat apa beli ninja 2 tak,buat apa jg beli r25,ninja fi toch topspeednya gk jauh bda krn pembatasan dari pemerintah… sbnarnya yg bkin kecelakaan itu gk melulu krn topspeednya tp para pngndaranya yg lalai entah krn dy blum lancar naik motr tp sok ngbut,ugal ugalan dn bnyk fktor lain yg bkin pngndra kecelkaan djd gk mlulu krn topspeednya yg kencang..jd mnurt ane rencna pemrintah utk membtasi topspeed gk usah dterapkan…
Ente beli motor cc besar buat ngebut doank tong? Mending belu mio drag aja, bisa ngalahin ducati
Motor cc besar banyak kegunaan selain ngebut kali, buat nanjak motor cc besar di untungkan sama torsi, buat motor genere sport rouring mengurangi angin dari depan, duduk jadi nyaman, punya ninin/r25 juga bisa buat jalan pelan
Emang motor kudu ngebut? Buakakakkaka
Beli sono motor drag
Yang penting, sistem pengukurannya memakai variabel apa? Kalau GPS, ane setuju. Tapi hal ini juga bisa menjadi salah satu income buat oknum polisi-polisi nakal…
pakai sepeda aja, sehat.
ya biasa nih…bikin aturan biar dapet duwit…Pemerintah memang pura pura tuli dan buta….masyarakat maunya mudah kendaraan umum yang aman dan nyaman…
dijamin bikin ruwet kang. wong sekarang pake helm aj kalo ada polisi doang.hehehehe
saya juga setuju nih dengan wacana ini, biar nyebrang juga mudah…
kerja polisi soal stnk, bpkb, plat nomor saja blm bener, kok mau ditambah kerjaan baru
Kalo waktu itu kata komentator, “Urusin aja dulu plat nomer yang ga keluar2, Baru ngurusin wacana beginian”. . . . 😀
http://enoanderson.com/2014/06/14/spesial-duel-spesifikasi-motor-250cc-4-tak-super-legendaris/
speed limit bukan maksimal saja, minimal juga dunks, jangan sampai org dg speed 20km/jam sambil ngupil di tengah jalan cuek bebek ngeblok jalan org….
nga ngaruh, diindonesia kok ngomongin beginian.. klu diluar negeri boleh. pengamen aja hrs pake ijin, apalagi ngebut lebih dr 40km/jm sim dicabut motor ditahan! mampus…
Wacana yg baik mas, tapi apa bisa berjalan di Indonesia?????? Tipis kemungkinan
http://iimvixby.wordpress.com/2014/06/13/ngereview-motor-matic-bunda-setelah-pemakaian-4-tahun-11-bulan/
kita juga dapat belajar dari negara maju,,,,disana banyak motor kelas 600-1000cc tapi ndak ngebut dalam kota, kecuali luar kota… [meski ada speedlimit] *kecuali di film *
speed bawaan motor gak perlu dibatasi, tp top speed dijalan dibatasi,
top speed, helm dll bukan masalah, yang masalah itu mental pengemudinya…
top speed dalam kota max 70-80 masih relevan.
luar kota max 100-110
motor ngebut hanya ada di sirkuit..[disirkuit ajah nggak mesti topspeed krn banyak tikungan]
klo emang pingin ngebut, buat sirkiut sendiri, biar gak dibilang egois…hehehe
http://bukan-alay.blogspot.com/2014/06/kajian-jangan-jadi-pemimpin-yang-out-of-contect-deh-kompilasi.html
ngikut aja
setuju…
asal pemerintah beserta jajaran nya dan juga pihak2 pabrikan dan sponsor2 di dunia otomotif pada kerjasama bikin sirkuit yg banyak, berkualitas dan murah buat biaya tes speed nya…
Ga setubuh maz bro, bijimana mau dibatasi? Begini coba club HD yg didalamnya banyak mantan petinggi polri dibatasi kecepataanya, berani ga? Jangan bikin peraturan yg ga jalan, akhirnya uang negara dihamburkan begitu aja dan dijadikan lahan mencari duitnya polisi polisi gendut… Mending dibikinin sirkuit di semua kabupaten, kan lebih pasti… Ketimbang bikin peraturan ga ada bentukny, kalo sirkuit kan ada bentuknya dan berguna, orang mau ngebut dijalan itu pilihan dia, resiko dia yg tanggung….
Jangan” ni maunya pabrikan motor irit, supaya jualannya laris…
Strateginya curut ni….
100 cc kebawah, bebas pajak. gitu aja kok repot
mksd dari wak taufik membatasi kecepatan sehingga tidak terjadi korban jiwa. Lagipula Cermin budaya berkendara menggambarkan budaya bangsa itu sendiri. Masalahnya diluar negeri masih banyak yang nurut alias takut sama Hukum bukan takut sama Polisi, kebalikan di Indonesia masih takut Polisi dibanding takut Hukum. So kebijakan ini setuju juga. Asal di imbangin dengan fasilitas penyaluran ada sirkuit, kalo perlu di beri lisensi tempat khusus balapan yg dilegalkan polisi pada waktu tertentu dan tertutup tentunya di persyaratkan dengan safety gear dari pihak bikernya (selama pembangunan sirkuit permanen tersedia)
y mgkn biar ada proyek baru kang haji…., biasalah dimarih tuh terkenal dgn sebutan 1001 aturan tp implementasi 0 besar, klo mau buat aturan mbok ya yg konsisten…., kewajiban aparat saja keteteran mlah mau bikin aturan lg.., sobek2 kata kang iwan
klo mnurut ane mlah lebih baik spt dinegara maju yg mengklasifikasikan SIM dalam beberapa tahap, misal :
SIM C1 pemula max 150cc
SIM C2 mahir max 500cc
SIM C3 profesional max 1000cc
dgn bgtu dapat mengurangi preman wereng cokelat dijalanan, krn slama ini kegiatan wereng cokelat tanpa ada pengawasan serius sehingga jadi lahan pemalakan berseragam
masih wacana wak haji, tapi tenang aja..di kementrian perhubungan itu kan banyak fbh, fby, fbs dan fbk..pasti mereka akan debat kusir yg ujung2nya peraturan itu g jadi…………hehehe……analisa ngawur aja wak haji.
Pertama AHO, fitur penguras electricity aki secara constan dan continous… Dan sekarang nyoba ngurangin power dengan excuse Safety on the road… What The Fuck..
Tetep aja pasti banyak yang kebut2an wkwkkkwk
http://dmotoblog.wordpress.com/2014/06/14/test-keakuratan-speedometer-cbr-150-fi-2012/
y mgkn biar ada proyek baru kang haji…., biasalah dimarih tuh terkenal dgn sebutan 1001 aturan tp implementasi 0 besar, klo mau buat aturan mbok ya yg konsisten…., kewajiban aparat saja keteteran mlah mau bikin aturan lg.., sobek2 kata kang iwan
klo mnurut ane mlah lebih baik spt dinegara maju yg mengklasifikasikan SIM dalam beberapa tahap, misal :
SIM C1 pemula max 150cc
SIM C2 mahir max 500cc
SIM C3 profesional max 1000cc
dgn bgtu dapat mengurangi preman wereng cokelat dijalanan, krn slama ini kegiatan wereng cokelat tanpa ada pengawasan serius sehingga jadi lahan
ulah AHM
melanggar Hak Asasi Biker.
FBY langsung negatif thinking. AHM jadi sasarannya, sama kayak waktu yamaha terseok di Moto GP, HRC jadi tertuduh berkonspirasi dengan Dorna. Giliran tak terbukti dan tetap kalah, sekrang lebih banyak diam dan manyun.
FBY merasa seakan yamaha yang kena bidik wacana ini, merasa motor yamaha lah yang terkencang. Padahal kapan sih top speed yamaha bisa mengungguli honda. Lihat moto GP, itu contoh hal maksimal yang bisa dilakukan pabrikan.
Dinegara kita trcinta ini krisis kepercayaan dan konsistensi..aturan yg sudah ada blm terealisasi sudah mau bikin aturan baru..harusnya step by step..yg ada aturannya dijalankan dulu jd hrs konsisten dg kputusan yg sudah disahkan, dikit2 aturan tp tdk terealisasi akhirnya masyarakat tdk prcaya lagi
plastik emberpun kl d tempelin gmbar sayap pzti laku.. beda dg kompetitor yg hrs brjuang dlm market dg mmberi keunggulan pd performa n pricing….
jd kl bner” pmbatasn power mtor d ksih uu jelas ini hnya mnguntungkn salah satu produsen mtor..
kl ingin mmbatasi, batasi aj kcpatan mtor wktu d jln…. jd ini lebih ADIL… jd smua pngguna jln mrasakn efek UU tnpa pandang bulu….
klu mau dibatasi transpot massalnya mana?di eropa banyak batasan wong transpot lokalnya maju..pakai kereta bisa lintas benua ya orang eropa gk berfikir buat beli motor klu gk hobi..hadehhh
nah disini motor sudah sudah kayak penyambung hidup..atau kaki pencari nafkah kecuali orang alay yng pakai motor..wong sebenarnya orang indonesia mau kok pakek transpot massal tpi mana pemerintah tidak melihat itu sbgai kebuthan masyrakat..
hobby bilin aturan tapi pelaksanaan dedel duel
http://78deka.wordpress.com/2014/06/14/piala-dunia-di-mata-darmogati-balada-darmogati/
hobby bikin aturan tapi pelaksanaan dedel duel
http://78deka.wordpress.com/2014/06/14/piala-dunia-di-mata-darmogati-balada-darmogati/
smoga ga jadi alesan baru buat oknum2 terkait buat memperkaya diri hehe..
karena sebenernya, tanpa speed limit pun tetep ga bisa ngebut dijalanan yg banyak jebakan lubangnya.
pembatasan tingkatan cc pada sim pun bisa dibilang percuma, lha wong bikin sim nya pun pada nembak, klu ga mau nembak bakal dipersulit.
mobil ato motor di indonesia yg suka ugal2an kebanyakan malah ga punya sim, contoh simplenya sopir angkot, tkg ojek, anak sekolahan.
akhir kata, positif thinking nya ane setuju diterapkan pada jalan/tempat tertentu, nah negatifnya lha wong menindak angkot/truk yg ASAP nya ngebul aja ga mampu (karna ada oknum yg memperkaya diri) apalagi dengan diterapkan UU baru #nohope@kaskus
kabel gas potong 1/4 sj hheee,,,
pengamatan yg jeli…
Cocok wak, makanya big scooter mulai di masukin atpm, kek sis, ahm, yimm, semuanya sedang siap siap, bahkan kawak aja sedang siap siap sama motor trail dan supermotonya
Kayanya kebiri top speed beneran bakalan di berlakuin nih
kalo pembatasan speed menurut lokasi jalan kan sudah ada uudnya kang taufik “baca dari om arantan”
yg lebih efektif untuk menekan angka kecelakaan ya opsi kedua berdasarkan kapasitas mesin.
kayak regulasi knalpit aja gitu…
wacana ini bagus karena mengarah demi keselamatan biker dan nyawa orang lain. dan tentunya harus di terapkannya kesadaran pada pribadi masing2 biker.
monggo mau ngebut ada tempanya dan jangan ugal2an di jalan. soale ora ono spare part penjual nyawa manusia hoho sip kang taufik.
ane lbh setuju pembatasan melalui sim yang ada tingkatannya.. bukan pembatasan topspeed…
33 kW wak bukan 33hp
33 kW = +- 44,25 hp = Ninja 300, CBR 300
Tapi sebelum itu juga ada regulasi A1 yg menetapkan displacement mesin maksimal 125cc, dan herannya mereka gak malu dengan displacement motor mereka yg 125cc. Di kita klo pake 125cc malah diejek” bebek ckckckck
Ini pasti kerjaan AHM aka handongo. Motor lemot kok ajak2. Ngohaha
mantap,kurangi topspeed naikan power…
kx mobil truk..lambat tapi kuat.
mungkin pengaruh dg puluhan ribu motor yg dijual honda dan yamaha di tiap bulannya…… batas limit kecepatan di tempat2 tertentu bukannya udah ada y wak haji? tapi mungkin masih jarang j….. perjenjangan sim sebenere bagus, tapi paling juga percuma,,,, adek saya dulu umur 15 udah bisa nembak sim….. hanya opini dan belum ada ide untuk solusinya…. hehe
Peraturan dbuat untuk dilanggar brooo
Indonesia gituuuu hehe
Mantappp…
Gara-gara R25 brojol dan kompetitornya pada meriang panas dingin melihat top speed R25 yang begitu superior. Jelas-jelas rencana aturan pembatasan top speed ini tidak lain adalah usulan dari pabrikan kompetitor Yamaha alias Honda karena pabrikan Honda sudak tidak mampu lagi alias nyerah untuk mengimbangi R25.
untung pakai blade, 60 udah ngeden haha
kalo di kota bisa wak.. lha di desa gimana tuhh. jalan lenggang+mulus trus nga ada aparat nya.. geberr aja
Peraturan dibuat untuk dilanggar he he he..tetep aja ujung ujungnya duit
klo kecptan di batasi sih oke asal sama rata roda 2 n 4.klo gak cman roda 2 yg dibatasi bisa jadi banyak pemotor tewas di sruduk truk n mobil dijalan karena gantian roda 4 yg pada alay.gak kebayang pas mau nyalip tp malah jadi nyelio di kolong truk gede.kpan ya kemenhub & pemerintah stop bikin kontroversi aturan2 yg ujung2nya tumpul ke atas tajam ke bawah & cman nguntungin beberapa pihak tp bkin rugi rakyat jelata
mau motor sport atau bebek atau metik pun ane tetep aja santai bawanya paling 40-50km/h…wes sayang nyawa+nikmatin perjalanan
indonesia kebanyakan aturan yang notabene aturan tersebut buat dilanggar…
udah ga makan berapa hari tong ! ga BC ga makan lu ya!
Brt buruan beli motor sport sebelum produksi selanjutnya dibatasi ….
di daerah tmpt tinggal sy, skitaran pantura antara cikampek – pamanukan.. itu malah bahaya kalo pake motor terlalu pelan..soalnya pantura itu jalur nasional yang dilewatin sama berbagai kendaraan industri, transport umum dan kendaraan pribadi,,
sy pake NVL aja masih sering ngeri kalo ada bis malem yg ngebut ga karuan atau bis biasa kaya “luragung”(maaf nyebut merk biar yg pnya merk sadar) yang bawa bisnya kaya yg punya jalan…
mau ga mau kita (bikers) harus bisa ngimbangin biar ga didorong dari belakang sama bis.. soalnya kalo menghindar ke samping bsa masuk sawah atau nabrak rumah..
mudah mudahan larangan ini hanya berlaku buat motor 1000cc kebawah…..
kalaupun berlaku buat moge, silahkan tolang kalo mampu ngejar wkwkwkkw
mudah mudahan larangan ini hanya berlaku buat motor 1000cc kebawah…..
kalaupun berlaku buat moge, silahkan tilang kalo mampu ngejar wkwkwkkw
boleh, maksimal 110 kpj aja,,, biar sama seperti verza, jadi nanti mau NV:, R15, R25, CBSF, CBR150 R sama semua, xixixi
ya mas jgn kan motor sport,,
matic alay kadang2 dijalan malah pada kebut2an,,
yg bawa sport malah lebih anteng,,
tapi kalo menurut saya lebih penting tergantung jalanan,,
kalo emang jalanan antar kota kan musti cepet,,
kalo bawa 40km/jam malah bikin kagok kendaraan laen..
harus 80km/jam gt,, yg bahaya malah di dalam kota,,
atw di gang aja bawa 30km/jam uda dibilang ngebut,,
Yang penting komitmen peraturannya; kalo saya setuju saja , lagian ngapain ngebut2 di dalam n luar kota, di gang apalagi, yaaa dikira2 kan bisa. yang penting juga mental rider nya yg harus dibenahi. Dari aturan n syarat2 pembuatan SIM n sanksi yg harus diterapkan ke rider yg g tau diri klo di jalan … emange jalan nenek moyangnya HEEH
Kalo disini ada yg komen krn ada kedekatan antara salah satu pabrikan R2, … itu logika yg keliru, … yg penting juga rider nya bs ato nggak mbawa ngebut R2 nya.
Yang jualan mocilnya laris pasti SETUJUUU besar, bisa jadi dia2 juga yang ngompori kebijakan kek gini pantesan tenang2 aja jualan motorsport gak niak ternyata punya jurus lain membantu mengeluarkan kebijakan gak jelas begini nih hmmm.