Bro sekalian, jangan lupa hari ini 1 juni 2015 adalah hari pertama debut diberlakukannya Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.2 Tahun 2015 yang isinya mengatur Mengatur Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Pertama sampai ke 17 . . . jadi isinya pajak kendaraan bermotor akan naik terus mulai dari pemilikan pertama (2%) sampai pemilikan kendaraan bermotor ke-17 (10%) Persentase Pajak dikalikan dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB), cmiiw . . . Berikut penjabarannya . . .
Kendaraan pertama pajak Kendaraan bermotor sebesar 2%
Kendaraan ke-2 pajak Kendaraan bermotor sebesar 2,5%
Kendaraan ke-3 pajak Kendaraan bermotor sebesar 3%
Kendaraan ke-4 pajak Kendaraan bermotor sebesar 3,5%
Kendaraan ke-5 pajak Kendaraan bermotor sebesar 4%
Kendaraan ke-6 pajak Kendaraan bermotor sebesar 4,5%
Kendaraan ke-7 pajak Kendaraan bermotor sebesar 5%
Kendaraan ke-8 pajak Kendaraan bermotor sebesar 5,5%
Kendaraan ke-9 pajak Kendaraan bermotor sebesar 6%
Kendaraan ke-10 pajak Kendaraan bermotor sebesar 6,5%
Kendaraan ke-11 pajak Kendaraan bermotor sebesar 7%
Kendaraan ke-12 pajak Kendaraan bermotor sebesar 7,5%
Kendaraan ke-13 pajak Kendaraan bermotor sebesar 8%
Kendaraan ke-14 pajak Kendaraan bermotor sebesar 8,5%
Kendaraan ke-15 pajak Kendaraan bermotor sebesar 9%
Kendaraan ke-16 pajak Kendaraan bermotor sebesar 9,5%
Kendaraan ke-17 pajak Kendaraan bermotor sebesar 10 %
Catatan lain juga menyebutkan bahwa kendaraan oleh badan tarif pajaknya 2% pertahun, sedangkan untuk kendaraan milik TNI/Polri, pemerintah pusat, pemerintah daerah, ambulans, angkutan umum, mobil jenazah, mobil pemadam kebakaran kena pajak sebesar 0,5% pertahun
Untuk Catatan mas bro . . . ketentuan pajak diatas berlaku untuk Nama DAN/ATAU alamat yang sama . . . so walau nama pemiliknya berbeda misalnya bro dengan adik/kakak ipar namun tinggal di alamat yang sama tetap saja akan kena pajak progresif kepemilikan kendaraan bermotor . . . so silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui
- email : [email protected]
- android App : TMCBlog @ google Play
- instagram : tmcblog
- whatsapp : +62818103404
- Facebook TMCBlog
- Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
Pajak maning pajak maning
Itu lah yg membedakan INDONESIA dgn bangsa” yang lain, jo, mikir jo, rakyat ko jd korban mulu, kalo gak bisa mimpin ni negri mnding lu ngndurin diri ajh dh
Waaduuh…..
Gaji PNS naik per juni ini ya otomatis pajak naik.. Hukum ekonominya kan gitu..
waduhhhh……apa ajja naik, makin mencekik rakyat ajja nih pemerintahan skrg.
waduuuh andai kata punya er-6n 17 ekor pajaknya jadi berapa ya…
pajak naik terus pejabatnya pake mobil mewah tapi feedback ke rakyat hampir ga ada sama sekali larinya yah ke kantong pejabat lagi mantephh dahh……….
HIDUP KORUPSI !! wkwkwkwkwk
Harusnya pajak tersebut dibuat untuk menambah jalan layang. tapi jalan nggak lubang saja sudah untung…
https://kupasmotor.wordpress.com/2015/05/26/sebenarnya-konsumen-butuh-motor-pakai-stripping-stiker-atau-tidak-sih/
semoga negara cepet kaya #eh makmur
cek
orongorong.com/2015/05/29/ini-dia-yang-membuat-karburator-satria-fu-lolos-euro-iii/
pajak naik mulu tpi fasilitas publik gak begitu terasa perbaikan/perkembangannya
Negara cuman mikir narik pajak, ga mikir nyejahterain rakyatnya.
rakyat yg punya kendaraan banyak. yg ndak punya ndak mikirin lah
yg kaya dan punya banyak kendaraan pada galau
biar ga banyak motor… jos…
Yang menarik dari MotoGP Mugello 2015: http://wp.me/p1eQhG-1dG
Kasian dong yang masih numpang di ortunya, wah semakin tidak adil hidup di Indonesia pejabatnya lagi sibuk memperkaya diri sendiri.
wew,, terus itu kalo pertama mobil kedua motor jg kena ya mas?
Wak kaji, klo punya 1 mobil dan 1 motor kena progresif ga?
Pajak yg kita bayarkan lari kemana ya..??
nang warung sebelah tulisan TAX warna kuning..nang kne warna abang…hahaha….salam pajak…
Kalau 1 rumah ada 10orang dan yg pake motor 8orang kena pajak progresif juga? Kan pajak kendaraan itu perorangan bukan rombongan ya??? #mikirkeras
Ajriiit gila aja nih, masa kami 5 bersaudara yang masih 1 alamat masing2 punya kendaraan mesti kena pajak progresif, gila aja pemerintahan sekarang mana jalanan pada hancur gak diperbaiki, kemana tuh uang hasil pengutipan pajak? apa pada masuk ke BankSaku para pejabat yah?? Kalau untuk kepentingan Bangsaku sih mending, ini untuk BankSaku para pejabat wah… parah…. parah……!!!!
Sah saudara-saudara. . . . . ?
mikirnya pejabat gimana ya Wak koq sampai buat peraturan kayak gitu.
kalo serumah punya 5 motor, bayar pajak meningkat tapi penghasilan buruh pas-pasan. Lagian perbaikan jalan ya kurang optimal..
Kalo ingin menekan kendaraan bermotor, mending perbaikin sarana transportasi busway, komuter line, dkk.
baguslah… motuba pada dilempar kedaerah nih 😀
http://yudibatang.com/2015/06/01/ketika-pemotor-alay-terjatuha-saat-balapan-dilampu-merah-nggak-ada-yang-nolongin/
intinya 1 rumah punya lebih dari 1 motor kena progresif yak, hahaha intinya kena semua, kecuali sekeluarga cuma punya 1 motor ?
kenaikan pajak harus berbanding lurus dengan pengelolaannya dan kebutuhannya sesuai dengan UU
mobil dinas semestinya produksi dalam negeri kecuali mobil tamu negara bolehlah mobil mewah
abdi negara mengabdi kepada negara dan rakyatnya bukan bermewah2 dengan kendaraan dinas, rumah dinas dan fasiitas lain tanpa diimbangi kinerja dan prestasi yg baik pula.
damn, i love indonesia…
– Ini berlaku motor sama motor dan mobil sama mobil..
Kalau nama dan/atau alamat yg sama untuk kasus motor 1 dan mobil 1 gimana kang?
– Apakah peraturan ini akan jadi sama di seluruh Indonesia ataukah cuma Jkt saja?
maksudy 1-17 gmna wak?
Apa misaly @saya beli motor pertama kna pjk 2%,trus saya beli motor ke2 kna pjk lg 3%,beli motor ke 3 kna pajak lg tmbh 4% gtu ya.
Apa saya jual motor ,truz pemilik ke2 kna pjk 2%,truz pemilik ke2 menjual motory,truz pemilik ke 3 kna pjk 3%%.
Yg benar mana wak%%
Dasar kuntul!! Pajak terus di keruk dari rakyat. Fasilitas umum, fasilitas sosial gak ada yang awet, dibuat gampang rusak biar duit rakyat terus dikeruk
Katanya dulu pas kampanye uangnya udah ada.. tinggal mau kerja apa ngga.. lha kok pajeke dinaikin maning.. oh lha wedus..
Wak, mau nanya. Kan ini hanya berlaku di jakarta. Kalo nanti di daerah gimana? Fyi, di desa g ada alamat nomer rumah. Orang satu RT alamatnya sama.
Lagi2 rakyat kecil yg kena.Listrik,air,BBM,pajak,dsb naik terus,Haduwh pemerintah sekarang apa2 sakarepe dewek.Inikah yg disebut pro wong cilik?
nah sama nih sama dengan tempat ane, kl beli motor bisa langsung kena pajak 10%
ganti aja alamat jadi jl.xxxxxxxx no. 10a, 10b,10c, dsb
klo soal pajek semua negara pasti sama, banyak juga di luar sono yg pajeknya gede, yg bedain hanya penggelolaannya, disitu kadang merasa empet klo ada pajak baru or naikin besarnya pajek, hasilnya minim dapat dirasakan
Ibarat tarif WC UMUM, kencing Rp,2000 berak Rp 3000. kalau ada yang berak disuruh bayar Rp 5000, karena orang berak pasti kencing juga.
wih… trus kesempatan, yang belum bisa move on dapat kesempatan komentar…. padahal pajak yang dikenakan jg disetujuai wakil rakyat….hihihihi, kalau bisa beli motor lebih dari satu kok maunya disebut miskin terus…
iseng2 ngitung.. 2+2,5+3+3,5+dst
total 102% !!!
kalo punya 17kendaraan yang sama, brarti harga pajeknya tiap tahun sama dengan harga 1 kendaraan yang sama!
yang punya rentalan, harus ngakalin nih…
wow…. kalo alamat yang sama kena. bisa stres ni orang. banyak yg pake alamat tempat saya je..
klo jalan msh banyak yg rusak, yg jd pertanyaan kemana larinya duit?? sedangkan yg bayar pajak kendaraan setiap hari banyak bgt. masa cm ngecor jalanan yg cm satu kali kuat bertahun” gak bisa.
La klo ngontrak piye? Pemilik rumah punya 5 angkot misal, klo mo beli motor diitung pajak kendaraan ke 6 kah?
“walau nama pemiliknya berbeda misalnya bro dengan adik/kakak ipar namun tinggal di alamat yang sama tetap saja akan kena pajak progresif kepemilikan kendaraan bermotor”
weleh!!!!!
harusnya kalo mau naikin pajak, angkutan umumnya dibikin nyaman dulu
jadi orang ga perlu nambah mobil
kan kita pny mobil lebih dari 1 atau motor karena kebutuhan, akses dari dan ke tempat tujuan kita biasanya rempong
Jika terkena pajak progresif, apakah nanti nilainya akan tertera di STNK? Jadi bisa tau kendaraan ini ada di posisi ke berapa, biar kita juga bisa cek dan ricek.
Andai saja ada kendaraan kita sebelumnya sudah kita jual dan sudah diblokir tapi tetep kehitung, kita kan bisa protes.
Wadoh…
http://78deka.com/2015/06/01/motogp-mugelo-italia-fly-like-butterfly-sting-like-hornet
Biar rakyat nggak beli mobil/motor terus….
lha kalau memang Tuhan ngasih rejeki lebih, kenapa tidak? yang penting duit halal bukan hasil korupsi
lha kalau memang serumah butuh kendaraan masing2, kenapa tidak? memangnya pemerintah tahu kebutuhan masing2 rumah tangga rakyatnya?
ah sudahlah… pusing mikirnya….
Wak Haji setuju ga dengan peraturan terbaru ini? Hayoo ngaku, hehe..
Yang bayar pajak org kecil, yg menikmati kemakmuran turunan china…..
Negri macam apa ini
beban pemerintah di pikul bersama sama,ke untunganmya hanya milik oknum pemerintah. Hebat…
saya satu RT alamatnya sama. karena di ktp cuma RT,RW,Dsn,Desa,Kec. gak ada nomer rumah.Lah satu RT ada 20 an KK. masing2 KK ada 3-5 motor>>>>anjrit gimana nih?
Uda wjibkan org byar n naikin pjak usaha n uda cbut subsidi hrusnya tdkbole naikin pjak kndraan lgi.. Bnar2 tmak da org yg bkin peraturn ni. Lama lama ga selamat da di blkg dtusuk org
Istigfar3x.Berdoalah&Pahami wahai manusia Ingat tindakan ALLAH Maha Dasyat Indahnya semua akan berbahagia.Amin
“kendaraan milik TNI/Polri, pemerintah pusat, pemerintah daerah, ambulans, angkutan umum, mobil jenazah, mobil pemadam kebakaran kena pajak sebesar 0,5% pertahun”
Lahh kendaraan pemerintah aja kena pajak, gimana mau maju negara..
Yg merasa kaya ya harus taat pajak dong..yg merasa blm kaya y ga usah bergaya beli kendaraan banyak2.mmg sudah saatnya kita berhijrah dari bangsa yg konsumtif menjadi bangsa yg ptoduktif.
Walah tuku duwite dewe kok di gawe ruwet
Nama DAN/ATAU alamat yang sama
ini aturan kok udah melenceng makin hari…kalau beda nama dan 1 alamat tetap kena pajak progresif, nah buat apa ada NPWP perorangan?
Pajak lagiii….pajak lagi….bukannya mikir gimana supaya rakyat makmur. Malah segala macam naik…naik….terus
Pejabat makmur, Rakyat tersungkur
Terima kasih utk pemerintah wong cilik
Pajak Kendaraan adalah pajak Daerah. jadi jika berlaku di DKI pasti tidak berlaku di tempat lain. tapi biasanya daerah lain suka latah ikut bikin aturan yang sama. jadi pusing klo gini.
tapi orang Indonesia biasa heboh duluan selalu berpikir kalau.. kalau ..kalau dulu. kenyataannya ga sesulit yang dibayang.
udah sewajarnya klo punya kendaraan banyak harus bayar pajak lebih.
klo saya punya kendaraan 17… AMIIIIN… kayanya ga bakal kesulitan bayar pajak.
mangkanya pada ni yeh, jangan asal pilih……….jadi sengsara dah….
Gak usah dibayar pajaknya juga gak apa2 …..soalnya masyarakat yg tidak membayar pajak kendaraan tidak bisa ditindak secara hukum…..
ini mungkin salah satu cara pemerintah jakarta untuk mengurangi kemacetan (perda DKI). semoga pajaknya lari ke pembenahan transportasi umum (MRT, busway, penambahan jalan, peremajaan bus umum).
kalo gamau bayar pajak banyak2 ya dikurangin aja motor/mobilnya
Namun kalau warga tidak membayar pajak tidak bisa ditindak secara hukum…….jadi mendingan gak usah bayar pajak kalo begitu…..hidup itu indah bila bebas dari pajak…….