TMCBlog.com – Bro Sekalian, Melalui sebuah Press Release yang tmcblog terima Via email bahwa dalam sebuah Meeting Komisi GrandPrix yang berisi orang orang penting di MotoGP yakni Dorna, FIM, IRTA dan MSMA pada Sabtu weekend race Qatar yang lalu akhirnnya diputuskan beberapa Hal . ..  salah satunya yang menarik perhatian adalah Penghapusan penalty Point dalam sistem Hukuman kepada Pebalap MotoGP yang efektif berlaku secepatnya ( Effective Imediately  )

Penalty Point sendiri awalnya dibuat untuk memberikan Hukuman kepada pebalap, MotoGP yang nilainya dirilis dan merupakan keputusan dari  oleh race Director per kejadian .. .  Misalnya :  Clash Valentino Rossi di Misano 2015 itu nilainya 1 point Penalti, dan Terakhir akubat sepang clash 2015 nilainya 3 Poin penalti dan menyebabkan Ia harus start dari Grid terakhir di valencia 2015 ( saat itu masih ada hukuman untuk 4 Penalty Point )

Nah Point Penalti ( Penalty Point ) ini  Dikumpulkan seperti layaknya ngumpulin kupon atau kartu kuning di Sepakbola . .. Update terakhir Tahun 2016 kalau jumlah Poin Penaltinya sudah mencapai angka 10 Penalty Point baru deh ada sangsinya  yakni berupa diskualifikasi dari race seri. Dan umur penalty point ini adalah selama 365 hari terrekam atas nama pebalap yang mengantonginya. Jika pebalap telah memperoleh 10 point dan memperoleh hukuman diskualifikasi, maka 10 point ini akan hangus .. .

So Perjalanan sistem Hukumanini adalah sebagai berikut : Musim 2015 masih ada full penalty point yang memberi hukuman setelah pebalap mengumpulkan 4,7 dan 10 Point. Lalu Musim 2016 dikurangi hanya pebalap yang mengumpulkan 10 point saja yang memperoleh hukuman dan akhirnnya Musim 2017 ini sistem penalty point sama sekali dihapus.

Dasar pemikiran dari penghapusan sistem penalty Point ini adalah karena dirasa FIM MotoGP Stewards terlalu banyak memiliki ops ( pilihan ) penalty Point . . . dan dengan penghapusan sistem ini artinya semua penalty Point yang dikumpulkan pebalap tahun sebelumnya otomatis dihapuskan. Mengenai soal Hukuma pengganti untuk pebalap MotoGP kedepan akan ada keputusan Diskresi ( kebebasan mengambil keputusan sendiri dalam setiap situasi yang dihadapi ) dari FIM MotoGP stewards. Semoga berguna sob

Taufik of BuitenZorg

57 COMMENTS

  1. ora adil.

    pasti setelah itu markewes lak pating petasilan.

    cidek2 lawannya, lalu jatuhin dirinya, supaya lawan gagal race.
    atau sruntal sruntul sakarep dewe.

    cuk.

  2. pasti pihak Hahrese diam diam meeting dngn pihak dorna Biar mereka bisa menang
    .. ya taulah sepak terjang hahrese clo tim lain setingkat diatas mereka ngoahahahah ????

  3. Nih new update Motogp Season Ke dua..track termas derio hondo adalah track yg paling Favourite buat Mvk 25 so? Mar93mbel waktumu sudah habis… ???? monggo Check @ Crash.net … Dominasi Mar93mbel akan Segera berakhir ???

  4. lah bukan dari kemaren aja di apus nya,, -_-
    giliran orang lagi susah2 malah kekeh dipake tuh pinalty,,
    sekarang dengan gampang nya di apus,, z

  5. Untung buat marquez ini mah wkwkkw bisa leluasa doi balapan dgn agresif. Hukuman pengganti penalty point juga belom ada hmmmm
    Ada apa yaaaaaaa hehehehe

  6. Berarti diskresinya menyesuaikan pelanggaran seberat apa yg dilakukan si pebalapnya ya wak ? setelah kejadian langsung dimeetingkan dgn petinggi Dorna & yg berkaitan utk hukuman apa yg sesuai.. Cmiiw

  7. Wah BAHAYA sekali kalo sampe pinalti poin ini diHAPUS.
    kelakuan BURUK dan permainan KOTOR siTUA bisa makin menjadi-jadi.
    Siapapun nanti akan kena TENDANGAN bila fight sama siTUA.
    Apakah ini konspirasi DORNA dan siTUA untuk memuluskan jadi juara ke 10 tahun ini? Biar pansiun dg manis…?

  8. G ada hukum pattern nya ya,
    harusnya ada hukum pattern nya yg kemudian disesuaikan dg perkembangan di motogp,,
    Jd kayak UUD 45 sebagai Pattern,,
    Piye wak??

  9. Itulah cerdasnya tmc dlm menulis artikel jd tidak membuat kegaduhan gak kayak sebelah yg frontal sengaja membuat kegaduhan biar viewers rame ditambah bahasa2 hewani yg gak mendidik

  10. RANCU LAH, ga jelas dorna mah, kasian kan cak rossi, nyelekit banget tuh, dari dulu aja gak usah pake pinalty2an segala

  11. Ada campur tangan HRC lagi kah? (sambil nunggu komen boss KTM) ?
    Bagaimana sikap tim2 pabrikan lain wak haji? Suzuki, Yamaha, Aprilia? Biasanya Ducati paling vokal tuh kalau urusan “rules” di motogp.

  12. keputusan yang bijak, jadi pembalap ga semena2 berbuat sesukanya mumpung penalty point belom terkumpul sampe rider tersebut di diskualifikasi.
    lebih baik langsung di jatuhi hukuman melalui meeting atau Dorna maupun FIM membuat list dengan lengkap yang di update dsei event2 yang sudah ada mulai dr jenis pelanggaran beserta sanksi biar langsung di tindak.
    konspirasi?
    ah sama halnya konspirasi NASA soal flat earth, udah muak sama teori2 konspirasi malah bikin pesimis, yang penting motogp seru banyak overtake dah itu aja.

  13. jangan2 ini perbuatan ngondah yg mesinnya gk bs bersaing musim ini?? wkwkwk biar bisa seruduk sana sini , kan gk ada point2an lg wkwkw

  14. Inilah trik licik dorna dan fim untuk menaikkan pamor MARQ MARCUEZ yg sejatinya bakal jadi THE NEXT MOTOGP ICON. Tapi selalu zonk. Memang orang yg dipaksakan untuk menjadi sebuah icon tidak bakal bagus hasilnya.
    Next icon tanpa embel” dorna MVK25/Alex rins 42

    • Alex rins palelu….maverick sihh iya,alex RINgSek bawa motor aja kagak becus,g sperti mvk waktu pertma disuzuki

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here