Thursday, 14 November 2024

Cara Pebalap MotoGP mengendalikan Setingan elektronik

TMCBlog.com – Bro sekalian, Elektronik Di MotoGP yang terdiri dari kombinasi ECU dan Software Championship Buatan Magneti Marelli dibuat dengan mengedepankan kemudahan Bagi pebalap Untuk menentukan strategi Baik sebelum Race dilakukan maupun saat Race dilakukan. Salah satu media yang digunakan adalah melalui Control Button ( Tombol Kendali ) yang biasannya diletakkan di Handlebar Kiri Motor dengan bentuk yang berbeda beda sesuai dengan pebrikan dan juga kebiasaan dari pebalap . . TMCblog sudah dua kali menuliskan artikel yang menujukan Cara Pebalap MotoGP mengendalikan Setingan elektronik, Namun kebetulan beberapa jam yang lalu MotoGP merilis sebuah Video yang didesain berupa simulasi 3D mengenai proses ini yang mudah mudahan bisa lebih membuat kita semua mengerti bertapa nggak mudah jadi pebalap di kelas ini  .. cekidot deh

Seperti foto real yang menjadi cover artikel ini . . jadi Dashboard umumnya pebalap MotoGP hanya seperti di atas sob . ..  tidak ada penujukan speed/ kecepatan . . Hanya bar RPM mesin, lalu ada Laptime, penunjuk lap ke berapa, penunjuk posisi gear, beberapa LED untuk menentukan kapan perpindahan gear dan 4 Variabel prforma mesin yang bisa diseting yakni. TC Traction Control, WH Wheeli Control, TQ Strategy COntrol ( Untuk mengaktifkan setingan strategi yang telah di buat oleh team sebelum Race ) dan EB Engine Brake.

Setiap Variable, TC, WH, TQ, dan EB angkanya bisa pilih mengguankan tombol Kuning di tengah

Jika sudah dipilih Variabel apa yang mau diseting, ( sebagai contoh Traction Control ) maka angkanya bisa di tambah dengan menekan tombol merah . . . ditambah artinya Traction controlnya bertambah . . dengan mesin akan lebih sensitif terhadap kejadian tidak ngegripnya ban belakang, sedikit saja Software mendeteksi ada perbedaan Speed putaran antara ban depan dan ban belakang ( artinya ban belakang ada spin ) maka engine power akan di cut sebentar agar ban belakang kembali memperoleh traksi

Atau angka Variabelnya dikurangi dengan menekan tombol warna Hijau . . Semakin turun angkannya, maka Motor makin tidak sensitif terhadap spin ban belakang yang terjadi. Setingan engine Brake makin besar akan membuat feel engine Brake akan semakin besar dan sebaliknya. Untuk Wheelie Control, Makin besar maka mesin akan semakin sensitif terhadap kejadian terangkatnya ban depan motor begitu pula sebaliknya

yang manrik sebenarnya adlaah setingan Strategi . . Karena pilihan 1,2,3 4 nya sudah merupakan satu setingan kombinasi antara TC, EB, dan WH . . . salah satu kasusnya adlaah saat PitBoard mengindikasikan Kode BRK kepada Valentino Rossi yang konon diartikan agar vale melakukan aksi dimana ia lebih telad lagi melakukan pengereman  . . nah motorpun harus diseting sehingga bisa diajak ngerem lebih telad  . . namun biasannya rossi punya tombol Khusus untuk mengaktifkan BRK ini, cmiiw

Selain itu ada juga tombol warna Hitam sebagai pengaktif Launch Control yang biasa digunakan saat start race  . . . biasannya setingan launch control akan menentukan raungan mesin hanya dibatas rpm tertentu . . sistem ini akan Menentukan jumlah torsi tetentu disalurkan ke ban belakang sesuai kebutuhansehingga akan  meredam ban depan supaya tidak terlalu tinggi terangkat.

dan Tombol terakhir adalah tombol biru yang merupakan Pit Lane button . . di aktifkan saat memasuki pitlane untuk membatasi kecepatan maksimum 60 km/jam saja . . Untuk lebih jelas silahkan simak video istagram dari MotoGP di bawah ini sob Semoag berguna

Taufik of BuitenZorg

 

19 COMMENTS

  1. Jadi wak kok saat di pitlane ada yang pernah kena penalti gara2 overspeed. Apa lupa nekan tombol ya? hehehe

  2. Baru tau ternyata gak ada indikator speed nya disana.
    Jadi cuma main pakai feeling aja gitu udah?

    Gile ya.. Skillnya gile brooo..

  3. itu yg setingan strategy tiap tikungan level TC dan lain2nya bisa beda2 nggak,kayak di speed corner atau hairpin butuhnya berapa.
    Perasaan pernah baca ECU buatan HRC bisa adaptif gitu,cmiiw

  4. Kenapa ga ada indikator kecepatan wak? Apa berhubungan sama mental (biasanya kan takut kalau liat kecepatan jadi cenderung ngurangi gas kalau di motor biasa)? Atau karena dirasa gak perlu.?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP