TMCBlog.com – Assalamu’alaikum bro sekalian, PT. Astra Honda Motor resmi memperkenalkan dan menjual Honda PCX 150 Hybrid di Indonesia dengan spesifikasi yang berbeda dari unit PCX 150 Hybrid yang dijual di Jepang maupun Thailand. Secara mengejutkan Honda menghadirkan PCX 150 Hybrid ini dengan unit yang dibuat di Indonesia, tepatnya di pabrik AHM Sunter, Jakarta Utara. Apa sebenarnya yang membedakannya dengan PCX Hybrid Jepang atau Thailand? Lalu sejauh mana peran baterai Lithium-ion yang dihadirkan di unit Hybrid ini? Silahkan sobat semua simak artikel ini ya.

Pertama-tama biar tidak penasaran, saya sebutkan harganya dulu. AHM menjualnya diangka 40 jutaan rupiah dengan hanya ada satu pilihan warna yang Honda sebut sebagai Hybrid Blue. Memiliki konsep yang berfokus kepada kenyamanan dan kesenangan dalam berkendara, PCX Hybrid yang sobat semua bisa lihat secara langsung unitnya saat ini di ajang Indonesia International Motor Show 2018 (IIMS) di arena JIExpo Kemayoran sudah buatan lokal Indonesia. Seberapa besar persentase kelokalannya? AHM mengklaim bahwa hampir keseluruhan parts PCX 150 Hybrid sudah dibuat di Indonesia.

Kita coba break-down satu persatu biar lebih jelas ngepoin PCX 150 Hybrid ini..

Mesin

Secara fisik dan saat dilihat dari luar memang sama sekali tidak ada yang berbeda antara PCX hybrid dengan non hybrid, karena memang selain penggunaan/penambahan baterai Lithium-ion tidak ada yang beda dengan mesin PCX hybrid.
Sistem mesin hybrida-nya akan bekerja ketika akselerasi, dimana ada tambahan torsi yang dihasilkan dari motor elektrik ACG motor. ACG Motor ini berfungsi sebagai tambahan torsi di kruk as yang tenaganya mengambil dari baterai lithium. Berlangsung selama 3 detik [kurang lebih] atau berkaca pada klaim dari Honda, jarak 0-50 Km/h bisa ditempuh lebih cepat di jarak 4 meter untuk membantu putaran mesin bawah.
ACG Starter Motor
Power Drive Unit
Skema sistem Hybrid-nya itu sewaktu sensor yang ada di throttle body mendeteksi putaran selongsong gas jika mendadak dibuka. Kalau bukaan/putaran gas perlahan atau ‘mengurut’ maka sistem hybrid nya tidak bekerja membantu akselerasi. Nah dari sensor di throttle body itu nanti mengirimkan pesan ke Power Supply untuk menyalurkan tenaga elektrik dari baterai ke PDU (Power Drive Unit) , lalu dari PDU tersebut disaring terlebih dahulu besaran output listrik yang selanjutnya dikirim ke ACG Motor untuk menambahkan torsi putaran kruk as.
Lithium-ion Battery PCX Hybrid

Dengan sensor lainnya di ECU tidak ikut serta menambahkan asupan bahan bakar ke combustion chamber lewat injector. Disinilah peran/tujuan sistem mesin Hybrida agar menghasilkan konsumsi bahan bakar yang hemat namun tetap bertenaga.

Junction Box berguna sebagai pemisah aliran/jalur kelistrikan dari dua baterai PCX Hybrid
Ingat, baterai hanya menyalurkan tenaga secara elektrikal ke mesin lewat ACG Motor saja ketika berakselerasi, artinya tidak terus menerus. ACG Motor tersebut sama dengan ACG motor Honda lainnya yang di mesin non-Hybrid bertuga untuk starter engine. Di PCX Hybrid ini pun tidak berbeda ACG Motor nta dengan mesin PCX non Hybrid, sama persis.
Kalau ada pertanyaan; apabila bensin motor ini habis, apakah bisa tetap dipakai dengan tenaga elektrik? Jawabannya tidak bisa ya sobat. Karena sistem hybrida di PCX Hybrid ini hanya sebagai assistance atau membantu mesin bakar ketika akselerasi. Hanya saat akselerasi. Dimana setelah kurang lebih 3 detik masa kerja ACG Starter tersebut saat akselerasi, maka sistem kelistrikan akan mengisi ulang tenaga baterai atau charging.
Supaya bisa lebih hemat bahan bakar lagi, Idling Stop System (ISS) masih ada dan bisa diaktifkan atau dinonaktifkan di pilihan mode berkendara. Yup, PCX Hybrid punya 3 mode berkendara yakni D Mode yang bisa digunakan ketika riding santai dengan fitur ISS aktif, lalu S Mode yang menyajikan putaran mesin Sporty karena lebih responsif dengan kondisi ISS aktif. Terakhir ada Idling mode, dimana pada mode ini sama dengan D Mode hanya saja ISS tidak aktif. Kalim dari Honda pada PCX Hybrid ini konsumsi bahan bakarnya lebih irit sekitar 3% ketimbang PCX 150 biasa. Dan ketambahan tenaga sebesar 1,8 Hp dari baterai Li-ion nya saat aktif.
Oh iya, di PCX Hybrid ini otomatis ada dua buah baterai ya sob. Pertama barerai 12 Volt – 3 Ah bertipe maintenance free, atau biasa disebut aki kering. Lalu yang kedua adalah Lithium-ion berkapasitas 50,4 Volt – 4 Ah yang diletakkan dibagian belakang bagasi di bawah jok.
Body dan Fitur
Untuk urusan Body motor tidak berbeda jauh dengan varian non hybrid. Pada PCX Hybrid Indonesia ini dibekali rem belakang dengan cakram (disc brake), dan inilah yang membedakan PCX Hybrid luar negeri dengan yang dijual di Indonesia.
Pada Head lamp dan tail lamp pun model dan desainnya sama persis, hanya saja pada mika keduanya diberikan aksen biru sebagai ciri khas kendaraan hybrida. Tidak lupa diberikan emblem khusus untuk identitas kendaraan Hybrid di body depan samping kanan dan kirinya.
Lalu pada panelmeternya juga ada yang beda, pada varian PCX Hybrid ini ada indikator pemakaian baterai Li-ion nya yang terbagi menjadi 5 bar yang melengkung diatas speedometer. Juga disebelahnya ada indikator charging baterai. Tidak ketinggalan indikator khusus yang memberi informasi keadaan baterai litium ion nya.
Baterai Lithium-ion PCX Hybrid ini punya masa garansi yang sama seperti sistem kelistrikan, yakni satu tahun. Dan tidak perlu khawatir karena meski ada penambahan baterai ini Honda megakinkan kalau unitnya aman dari masalah ketika dipakai melewati genangan banjir yang tidak terlalu tinggi atau masih wajar, pun juga tidak ada pantangan ketika sobat semua ingin mencuci motor. Di tempat steam mungkin? Hajar aja, baterai, unit kelistrikan semua aman dibalik cover.
Satu lagi, untuk PCX Hybrid ini punya umur baterai Lithium-ion sampai 8 tahun dan tidak akan bermasalah sekaligus masih kuat jika sobat ingin menambahkan aksesoris kelistrikan SEWAJARNYA.
Terakhir, pemerintah saat ini tidak membedakan besaran pajak untuk sepeda motor roda dua dengan mesin hybrid. Jadi untuk pajak yang akan pemilik tanggung akan sama dengan perhitungan pajak motor bermesin non hybrid.
Nugi TMCBlog

91 COMMENTS

  1. Yahh cuma tambahan akselerasi di awal doang, adaptasinya “langkah bayi” banget ya buat pengenalan kendaraan listrik di Indonesia

    • Ya namanya honda, meski “langkah bayi” tapi sm fans dan masyarakat mainstream pasti udh di anggap maju pesat dan sangat jauh teknologinya dibanding kompetitor, market sbnernya kebentuk dr mindset masyarakantny bukan sekedar bagus tidaknya produk

    • Sampai sekarang energy density bensin masih lebih baik daripada battery. 5kg bensin vs 5kg battery, bensin bisa lebih jauh, dan lebih besar powernya.
      ditambah lagi battery berat nya cenderung tetap, bensin makin habis mengurangi bobot total.
      Selama gada diskon pajak untuk kendaraan listrik, pabrikan gak akan gitu niat juga.
      Tesla Pirus bisa laku keras karena diskon pajak nya

  2. memang siih, kalo pakai hybrid model kayak Prius, atau bahkan “naik tingkat” ke toyota ts030-ts050 series di kejuaraan FIA WEC, sampai ke f1 era hybrid, pasti harga motornya ga “semurah” itu. selain ukuran komputer yang bisa jadi makin besar buat ngolah berbagai macam algoritma hybrid, kemudian kalo ditambahin ukuran motor listrik, sistem pemulihan energinya juga kudu bagus banget biar cepet nge cas itu baterai. artinya ya bagus aja sihh kalo benar disebut first mover hybrid nih pcx hybrid. mungkin beberapa tahun lagi pasti ada lhaah motor hybrid dengan model hybrid kayak yang saya sebutin di awal.

    CMIIW

  3. Jadi kata awamnya kita ngeluarin dana tambahan 10jt cuma beli starter yang ngebantu akselerasi yang gak lebih lama sekejapan mata kucing???

    • buat nutupin ke-LEMOT-tan mesinya mesti nambah 10juta itupun cuma 3 detik. itupun nambah irit cuma 3%. hanya abnormal saja yg beli.

    • Saya juga sedikit kecewa, tapi ini masih cukup inovatif. Jangan menghakimi dahulu sebelum mencoba. Mudah-mudahan rasanya cukup wah dibanding harga yg di bayar. Bukan cuma power saja, tapi experiance yg diberikan bukan cuma sekedar gimik aja. Seperti pengalaman punya vixion gen1. Rasa beda, kesulitan juga beda, ga semua bengkel bisa handle. Tapi dari kesulitan diperoleh experiance dan fun yg berbeda dibanding memiliki motor biasa. Klo sekarang vixion udah biasa

  4. Kalo cuma lebih diakselarasi nggak terlalu worth it ya . Efisiensi juga cuma selisih 3 persen. Emisi gimana ?.inimah sekedar perkenalan dari honda. Kalo di mobil , nissan e note jauh lebih maju ya teknologi hybridnya.

  5. Indonesia sapu bersih podium sayangnya awhin ndlosor,kalo nggak 4 besar Indonesia semua tuh
    Wak haji nggak langsung update masih karya wisata di pabrik Suzuki kah?

  6. Langkah awal yang bagus dari Honda motor untuk mengakselerasi penggunaan energi terbarukan sehingga lebih baik untuk lingkungan. Memang belum secanggih mobil listrik atau mobil hybrid tetapi kemungkinan beberapa tahun lagi akan banyak motor seperti ini.

  7. Namanya ga tepat kalo pcx hybrid. Pcx with KERS karena tujuannya buat acceleration/race, bukan buat efisiensi bahan bakar (cuma 3% ljo, ga kerasa).
    Nama kers dah identik dengan balap. Sayang penggunaannya ga tepat, di motor matic,harusnya di cbr

  8. Teknologinya sama dengan mobil Ertiga Diesel Hybrid, hybridnya cuma akselerasi aja. Malah lbih mantap ertiga, batere ga pake litium, lebih murah…

  9. cuma gitu doank nambah 10 jt? ane kira hybrid beneran ada regenerated braking system sama bisa jalan pake motor listrik. jangan mau di bohongi sama gimick marketing Hybrid

  10. makasih bro nugie pencerahannya untuk pcx hybrid made in indonesia nya. kalau yg made in japan/thailand yg kayak gimana tuh bro? emang beda jauh ya sama yg dijelasin di atas? maaf bro nugie, dari judul artikel saya berharap ada penjelasan juga yg made in japan/thailand gitu

  11. … Skema sistem Hybrid-nya itu sewaktu sensor yang ada di throttle body mendeteksi putaran selongsong gas jika mendadak dibuka. Kalau bukaan/putaran gas perlahan atau ‘mengurut’ maka sistem hybrid nya tidak bekerja membantu akselerasi.
    ===========

    Kalau begini systemnya, di saat bermacet ria yg stop n go sebagai kondisi penyebab borosnya bbm peran hybrid ini NOL, karena ngga mungkin pas macet mau melintir gas secara mendadak kl ngga mau nyruduk di depannya. Pantes selisihnya konsumsi BBM-nya hanya sedikit.
    Berarti sistem hybridnya malah berfungsi kalau buat kebut-kebutan. ?

    • Kata pak Endro AHM cuma membantu akselerasi.
      Saya dan teman2 blogger vlogger lain sudah dijelaskan secara langsung oleh beliau.
      Motor listrik hanya membantu akselerasi ketika gas dibuka mendadak.
      Ketika tidak berakselerasi baterai charging.

  12. ah mau hybrid kek
    apa kek
    benahin dulu masalah ban belakang pada miring sama sok belakang pada bengkok….sambungan antar body banyak yang ga presisi….recall kalo perlu
    berani gak??
    jangan sampai kita pakai motor hibryd kok bannya miring…..apa kata duniaahhh

    • Tidak ada produk yg sempurna, dari jutaan konsumen yg puas atas produk yg tanpa masalah, pasti adalah satu dua orang yg cari perhatian. Padahal salah sendiri motor premium dikasih beban overload. Sudahlah, jangan terlalu di besar2kan, nanti kompetitor jadi besar kepala. Lagian yg pada ribut nih kan bukan yg pada beli, paling yg iri karena gak mampu beli, salah kecil langsung disoraki. Pokoknya hentikan menjelek2an produk Honda, stop hoax

  13. https://indoride.com/2018/04/20/kupas-tuntas-sistem-hybrid-pada-honda-pcx-hybrid-2018-ampuh-naikkan-akselerasi-secara-signifikan/

    “Dan, yang lebih asiknya lagi, menurut pak Endro, tambahan akselerasi ini bisa dilakukan terus menerus, tapi ada syaratnya! Yakni brosist harus menunggu selama 3 detik setelah tarikan gas pertama, atau setelah arus listrik 48 Volt tadi teraliri ke ACG. Gunanya supaya baterai bisa istirahat kilat dan memberikan arus kembali ke generator, setelah lewat dari 3 detik”.

    Mantap nih tinggal kendorin dikit gas, terus betot spontan lg gasnya

  14. Tetep ikut komen walaupun pada akhirnya dihapus oleh tmcblog.
    ==============================

    sistim hibrid pcx ini persis kayak sijuki ertelu, sangat berguna dikemacetan karena hentakan pertama itu hibridnya yg berfungsi jadi sangat enteng untuk bermacet ria.

    • Kesimpulan sampean salah mas.
      Coba baca ini;
      “Skema sistem Hybrid-nya itu sewaktu sensor yang ada di throttle body mendeteksi putaran selongsong gas jika mendadak dibuka. Kalau bukaan/putaran gas perlahan atau ‘mengurut’ maka sistem hybrid nya tidak bekerja membantu akselerasi.”

      Yakin pas macet sampean mau buka gas secara mendadak biar hybridnya bekerja? Yg ada jg malah ngajak brantem krn nyruduk kendaraan yg di depan. ???

  15. Diluar ekspektasi saya, kirain bakalan kaya mobil2 hybrid gitu, ternyata cuma buat nambah akselerasi. Pcx biasa aja dah hehe..

  16. Seperti nya hybrid nya mirip ertiga diesell, yg tidak pure hybrid. Jangan ngarep sistem nya seperti plug in hybrid mobil Honda. Seperti nya untuk speda motor masih jauh teknologi ini

  17. Wak nugie itu ngedokumentasinya tdi siang kah? Td ane stay di standnya booth honda n husqvarna, sambil foto bareng om mobi ?,kok gk liat2 wak nugie/taufiq y?? Pdhl pengen ketemu blogger, bosen yg ketemu vlogger om fitra, Ridwan, dkk, bloggernya gk nongol krn byk yg ke Jepang ?, btw coba bahas dong om nug ttg husqvarna vitpilen 401 n 701 yg basis enginenya dri duke 390 n 690,td dh coba dudukin, negakkin n record video tpi yg 401 doang, ane demen bener ama desainnya, lbh neo sport cafe bgt dibanding honda CB nsc series yg jd keliatan biasa/mainstream garis desain looknya dibanding vitpilen yg bikin eyegasm ??, suwun wakk moga dibahas ??

  18. ini awalan aja bro. pasti mereka sudah nyimpan sesuatu yg lbh. pabrikan sudah selalu punya 1-3 langkah ke depan yg sudah disiapkan. honda pinternya di sini, ingat matic mereka dibiarkan bletak dhuor dan akhirnya kluar acg yg nyess bngt, mindset org lgsg waw tuh. akhirnya booming smpe skrg.
    anggapan bro yg ketika gas urut dan gas spontan kurang bener. coba belajar lbh lagi tntg sistem injeksi dan sensornya, pasti tau. perubahan mendadak throttle ketika digas itu nanti dihitung lewat voltase dan diputuskan ini akselerasi apa biasa aja. jangan nyinyir ae lah. pelajari, bukan nyinyir.

    • Kalo logikanya bisa ngebantu pas buka gas, hybridnya jalan (contoh dikemacetan), iritnya pasti lebih dari 3%.
      Ini cuma 3%, makanya banyak yg nyinyir.
      Logika siapa yang bener?

  19. Hmm hampir spt motor dengan teknologi super charger dong.. Dan yg jelas dari awal baca artikel tentang pcx hybrid ini sy udah salah kaprah dikira yg hybrid nya itu akan sgt berguna jika bensin hbs.. Hahaha ternyata begitu ya cara kerjanya..dan menurut kalkulasi sy hybrid ini akan sdkt lebih boros dibanding dg pcx my2018 (yg biasa) walaupun diatas kertas lebih irit 3% krn 3% itu sgt sedikit dan besar kemungkinan boros bbm tergantung cara ridding masing-masing ya..itu opini gw ya hehe. Jika hrs memilih sy akan memilih pcx non hybrid saja meskipun di akselerasi berbeda.

  20. Kebiasaan jelek honda… sok jadi yang pertama tapi teknologinya nanggung. giliran saingan udah beraksi baru kebakaran jenggot. Mending launch motor versi full listrik sekalian !

  21. Kalau harganya lebih mahal 3-4 jt masih masuk akal
    Nambah akselerasi 3 dtik berarti dari 0-60?
    Itupun kalau gas langsung dubuka penuh, kalau diurut dikit dikit sama saja kaya pcx150 bahkan pcx hybrid lebih berat dari pcx biasa otomatis malah lebih lemot lah?
    Tolong koreksinya

  22. Iritnya cuma nambah 3% wak..
    Kayanya terlalu overpriced deh.. Nungguin perkembangan teknologinya aja deh..

    Mana tau next bisa sampe 40% iritnya dari yang sekarang, hahaha

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here