TMCBlog.com –Â Halo sob! Mumpung kabar mengenai kepindahan Lorenzo ke Repsol Honda masih hangat, kali ini TMCBlog ingin sedikit membahas petikan wawancara awak media dengan Casey Stoner yang akhir pekan lalu hadir di sirkuit Mugello, Italia. Dalam wawancara tersebut, Stoner entah sudah mengetahui berita soal Lorenzo atau belum, namun semua jawaban yang ia jelaskan sangat tepat untuk memperingatkan Jorge Lorenzo tentang motor Honda. Terlepas dari akan diseragamkannya IMU motor MotoGP musim depan, Stoner bicara berdasarkan apa yang ia pernah alami selama jadi rider di pabrikan Ducati dan Honda.
Kepindahan Lorenzo ke Repsol Honda disinyalir kuat akan menjadikannya masuk ke jajaran pembalap yang pernah menang di kelas premier dengan 3 pabrikan berbeda. Mengikuti jejak Mike Hailwood (Norton, MV Agusta, Honda), Eddie Lawson (Honda, Yamaha, Cagiva), Loris Capirossi (Yamaha, Honda, Ducati) dan juga Randy Mamola (Suzuki, Honda, Yamaha) yang sudah mencatatakan nama mereka dalam sejarah balap Grand Prix.
– Beradaptasi dengan motor lebih baik ketimbang menunggu perubahan sasis atau menunggu motor baru –
Menurut Stoner akan lebih mudah beradaptasi diri sendiri kepada motor baru daripada sepeda motor yang beradaptasi dengan rider-nya. “Yang pasti Ducati terasa lebih berat daripada Yamaha, karena hampir setiap orang yang datang dari Yamaha ke pabrikan lain selalu mengeluh Ducati tidak semudah motor Yamaha.” Kata Casey Stoner. “Tetapi jika motor lebih menguras fisikmu maka berlatihlah sedikit lebih keras. Inilah yang harus Anda lakukan, jika Anda ingin menang, maka Anda harus berlatih lebih keras daripada pesaing Anda. Hal terbesar bagiku adalah bahwa Anda hanya bisa melakukan banyak hal dengan motor. Ini hanyalah sepotong logam dan karet yang dikerjakan bersama-sama. Rider sedikit lebih mudah untuk beradaptasi ketimbang motor yang harus beradaptasi kepada rider. Jadi kadang-kadang Anda hanya perlu mengubah [Riding style] Anda.”
Menanggapi statement perihal Lorenzo yang sering diasapi Petrucci dan rider satelit Ducati lainnya, Stoner memakai kasus Valentino Rossi – Yamaha dan kepindahannya ke Ducati dulu. “Saya pikir banyak pembalap lain hanya melihat Valentino seperti, ‘ Okay kalau dia tidak bisa melakukannya maka saya punya alasan untuk tidak perlu benar-benar mencoba lebih ‘ . Tetapi jika ada satu rider hebat di depan, itu akan membuat semua orang berkata, ‘ Halah itu karena motornya yang bagus ‘. Namun ketika Valentino mendapatkan motor Ducati, semua orang hanya bisa menunggunya untuk menciptakan motor yang baik. Dan jelas ini bukan sesuatu yang bisa terjadi begitu cepat. Yamaha jelas sebuah sepeda motor terbaik. Dengan Vale atau tanpanya, buktinya mereka masih memenangkan perlombaan tanpa Vale [Lorenzo 2012].”
“Dan itu hal yang sama, untuk mengembangkan sesuatu yang benar-benar Anda inginkan sangat sulit. Jadi lebih mudah untuk beradaptasi dengan motor dan menemukan caramu sendiri. Cara tersebut lebih cepat memberikan hasil daripada mengubah frame atau merekayasa sebuah motor baru.”
Ducati lebih sulit ketimbang Honda, akan tetapi….
“Pada satu sisi, Ducati sedikit lebih sulit, tetapi di sektor lain Ducati lebih stabil dan memberi Anda lebih banyak rasa percaya diri. Jelas Ducati bukan motor yang buruk untuk dipakai. Kalian bisa lihat Jack Miller yang datang dari Honda. Tujuannya adalah untuk menghemat tenaga ketika mengendalikan motor. Tidak akan sesederhana itu bagi Jorge Lorenzo, terutama jika saja masukan dia akan lebih didengar oleh Ducati, kali ini dia harus berhadapan dengan seorang ‘master’ yang tidak bisa diperselisihkan lagi di sebuah team, Marc Marquez”Â
Casey mengatakan dengan jelas bahwa Ducati saat ini jelas tidak se-agresif dibandingkan dengan waktu dirinya membalap dulu. Jika pembalap lain ingin berhasil bersama Ducati, maka harus mau berlatih lebih keras. Tetapi lebih mudah untuk beradaptasi dengan Desmosedici GP yang sekarang. “Selalu ada kekuatan dan kelemahan di antara semua motor dan Anda hanya perlu meminimalkan kelemahan dan benar-benar memanfaatkan kekuatan masing-masing motor. Jadi Ducati selalu akan menjadi yang ‘spesial’, tetapi jelas memiliki banyak kekuatan.”jelas Casey.
Peraturan tentang penyeragaman software IMU yang akan mulai diterapkan tahun depan di kategori MotoGP disinyalir kuat akan mengacak peta persaingan antar pabrikan. Bisa saja saat ini kita semua melihat satu pabrikan punya performa yang superior namun akan struggle di musim depan dan juga berlaku sebaliknya. 2019 merupakan salah satu musim dengan perombakan besar-besaran di ajang Grand Prix balap motor.
Nugi TMCBlog
Alamak.
.
Lorenzo, ducati dan honda dengan mesin yg mirip menurut saya akan menjadi motor yg cukup membuat Hohe perlu menyesuaikan gaya butter & hammer nya saat sukses dg yamaha. Dg MM yg master dan Crutchlow yg cukup sukses membawa RCV ke P1 dg riding style yg agresif, maka kemungkinan Hohe harus sedikit berlatih menjadi lebih agresif utk juga bisa sukses bersama RCV. Pesan saya jangan terlalu menuntut di HRC krn patokan mereka jelas yaitu MM telah berhasil, krn jika masih berperilaku sering menyalahkan mesin maka value Hohe akan makin jatuh
Casey Stoner memang cerdas
@Udinsastro
Ducati dengan Honda memang sama2 liar, tapi ada perbedaan mencolok. Ducati bagus di akselerasi dan top speed, sedangkan Honda bermasalah di akselerasi yang terlalu agresif sejak tahun 2015. Ducati masih susah belok, Honda tidak ada keluhan soal belok. Jadi karena tidak ada masalah di tikungan, relatif membuat JL lebih mudah beradaptasi, tinggal bagaimana JL berupaya menjinakkan keagresifan akselerasi yang menyebabkan wheelie. Meskipun di 2018, masalah ini sudah lumayan teratasi. Tapi adatapsi tentu butuh waktu, entah cepat atau lambat.
Pernah baca di crash menurut CC motor Honda ini menguras fisik (mungkin butuh fisik lebih untuk menjinakkan keagresifan akselerasinya) tetapi sangat baik dalam hal pengereman, jauh lebih baik dari Yamaha katanya. Secara umum hasilnya di awal tahun ini adalah MM mendominasi dan CC jg bisa P1.
Soal mesin sebenarnya MM pun mengeluhkan/mengkritik. Sebenarnya wajar dan malah bagus kalau pembalap menyampaikan kekurangan mesin atau apapun mengenai motornya. Karena dari kekurangan tersebut tentu akan diupayakan untuk bisa dibenahi oleh tim. Mosok ada kekurangan cuma diem aja. Dalam hal merespon input/keluhan/kritik atau apalah namanya, Honda bisa dibilang memiliki respon yang sangat baik dan cepat.
stoner pembalap yang keren. sayang pensiun dini, klo enggak mungkin marquez enggak bisa semudah ini mendominasi
https://internetbermanfaat.com/apakah-perbedaan-antara-kebijakan-moneter-dan-kebijakan-fiskal-seri-memahami-makroekonomi-3/
Wah… Stoner the master
Tp ga mau jd master/gurunya lorenjo ?
Josss
masih sepi…
Akan ada perombakan besar2an pada masing motor
Bang nugie or wak taufiq, ada info ga pemakaian mesin per pembalap.pasca race mogelo?
Kapan Stoner balap lagi ya…
Besok
sumber beritanya gak dimasukin bro nugie ? hehehe.
btw paling demen sama kata kata stoner yang gini nih “lebih baik diri anda bekerja sedikit lebih keras untuk menyesuaikan gaya balap anda terhadap motor daripada anda terlalu lama membuang waktu untuk mengubah motor yang sesuai dengan kemauan anda”
kyknya kalimat yg pas banget ditujukan buat duo Rider Movistar terutama Vinalez
ini rossi pas di ducatrok, terlalu banyak ngeluh sedikit kerja keras
Comment aj stoner…… Coba turun race tahun depan, berani kagak?
Loh bukannya om yg cuma.komen? Stoner jurdun 2 x.dgn pabrikan berbeda.
mungkin dia salah satu orang yg kangen casey stoner balap lagi #akujuga ?
ban depan
salah komen ente… malah benjol dijitakin rame2…
wkwkwkwk….
Well, ente belum tentu bisa bawa motor kentjang kan?? Nikmatin aja … tapi kalau dia turun lagi ya bagus….
Bang nugie or wak haji taufiq, ada info ga pemakaian mesin per pembalap pasca race mugelo?
dorna tidak merilisnya di Musim ini bro
kenapa diartikel tertentu komen saya sulit tembus yak, biasanya abis komen langsung muncul tanpa harus dijaring dulu. hhhmmm
nah ini malah langsung tembus
Ada jaring ahm disini broo.. wkwkwkwkwk
bro @Schwantz ini ada benarnya, jangan 2 dia juga banyak tahu 😀
Stoner itu spesial. Sayangnya Ducati baru menyadarinya saat Stoner juara pake Honda. Style nya saat bawa Ducati tidak diragukan lagi bahwa Stoner itu Ducati banget.
Sungguh sangat disayangkan beliau terlalu cinta keluarga walaupun passion nya masih di motor.
Bisa jadi seorang champion (ducati) disaat Rossi lagi kuat kuatnya dan champion (honda) disaat Lorenzo lagi kuat kuatnya.
Bagaimanapun juga sy tetap fans beratnya.
Ane bukan fans Stoner, tapi di antara semua pembalap era motogp 4 stroke ane paling respek ke dia. Skill no. 1, australian champion dari dominasi pembalap eropa, dan mungkin pemegang prinsip yg ga terpengaruh apapun dan siapapun.
Salut 4 #27
Satu-satunya yang bilang RC213V motor sulit dikendarai adalah Cal Crutchlow, gak heran. Dia emang orangnya blak-blakan termasuk gak ragu buat ngeluarin omongkosong buat nutupi kesalahan/kelemahan dia. Bukti Jack Miller sama Esteve Rabat jadi juru kunci waktu pakai RC213V bukan karena mereka gak bisa naik motornya, tapi dukungan teknis yang sangat kurang. Faktanya adalah, RC213V motor paling sukses di era 1000cc ini, oke mungkin bisa dibilang motor itu juara karena tangan dingin Marquez, tapi lihat, berapa banyak pembalap bisa menang diatas RC213V dibanding motor lain? Casey Stoner, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jack Miller dan Cal Crutchlow… 5 pembalap! Bandingkan dengan Yamaha yang cuma 3 pembalap, Ducati 3 dan Suzuki 1! Jadi pilihan Lorenzo ke HRC itu bukan pilihan yang salah. Justru bener setelah di rendahkan oleh Claudio Domenicali. Bayangkan Desmo yang kata Stoner susah dikendarai aja sudah mulai kepegang, gimana cuma RC213V? Motor yang paling banyak bawa pembalap menang seri. Kalaupun dibilang motor susah dikendarai, itu cuma pepesan kosong dari Cal Crutchlow buat alasan nutupi hobi dia yang sering crash dan tampil gak konsisten padahal udah dapet spek pabrikan.
masuk akal, dan bener rcv motor yg pernah juara seri dg pembalap terbanyak sejak era motogp cmiiw…
Motor motogp setiap tahunnya berubah mass.. gak mungkin sama, Desmo era Casey beda jauh banget sama Desmo-nya Dovi thn kemaren ama sekarang. Gak bisa dipungkiri Desmo skrg jauh lebih rider friendly karena ini MISI MULIA dari seorang Gigi dengan bantuan Casey agar motor ini lebih membantu rider untuk lebih cepat beradaptasi. Jadi Desmo bisa dipakai oleh semua rider. Buktinya nama nama seperti Danillo, Miller lebih sering masuk pack pembalap top ten.
RCV juga gitu, era Casey jauh banget beda sama era Marc. Ini semua untuk mengakomodir regulation yg berubah tiap tahunnya dari penyelenggara balap. Memang nama nama seperti Cal, Dani, bahkan dulu Jack pernah memenangi balap dengan motor ini.. tapi ingat.. tidak ada yang sekonsisten Marc untuk mencapai podium di tiap serinya. Cuma Marc lah yang skillfull enough to handle this bike. Di saat RCV underpowered ataupun overpowered hanya Marc yg bisa membawa motor ini untuk bersaing di barisan depan pembalap top. Dan itu gak gampang…. saya aja yang nonton ngeliat Marc yang berusaha keras pake BANGET buat ngebawa ni motor bersaing sama Yamaha dan Ducati sampe ngilu dan takjub ngeliat perjuangannya.
jangan liat dari jumlah ridernya yang menang berapa bro, tapi bener kata atas saya liat yang balapannya paling konsisten sering fight didepan, RCV honda emang cuma marc seorang yang konsisten, kemenangan jack miller itu karena posisi hujan + ganti motor, sedangkan dani angin”an.
bener tiap tahun pasti berubah nggak sama kaya taun” sebelumnya.
Nahh, bener tuhh, rcv itu gak lebih liar dari desmo, buktinya jumlah crash rider honda lebih banyak dr ducati… ahahaha
Pembalap satelit Ducati selalu bagus itu karena mereka selalu dapet motor bekas pabrikan dan dengan dukungan teknis maksimal, jadi walaupun Miller naik GP17 atau Rabat naik GP16 mereka masih bisa kompetitif karena dapet dukungan teknis dan revisi2 buat motor mereka. Tapi waktu di Honda, selain 3 pembalap yang dapet spek pabrikan, pembalap satelit gak pernah dapet dukungan teknis apalagi update. Itu yang bikin mereka berdua jadi jurukunci (termasuk Nakagami, Morbidelli dan Luthi tahun ini. Tahun jebot ya sebut aja De Angelis, De Puniet, Bradl, Aoyama). Liat ada Dani sama Crutchlow, mereka bisa menang ya karena mereka dapet dukungan teknis. Mustahil RC213V motor yang paling sulit dikendarai, kalau Pedrosa sama Crutchlow aja masih bisa menang.
Rcv Emang lebih susah ditebak,kata siapa ya dulu,Stoner mungkin lupa “pada satu tikungan ada suatu kekurangan yg terasa,tapi di lap berikutnya tidak terasa seperti masalah itu udah teratasi, tapi di beberapa lap berikutnya masalah itu muncul lagi,berbeda dgn Desmo atau motor lain (lupa)) misalnya ada kekurangan di tikungan itu maka akan terasa terus di lap lap berikutnya”
Itu maksudnya bukan Stoner yg lupa tapi ane ?
Bahkan source nya lupa pernah baca dimana
Sahur sek
kata” stoner yg selalu saya ingat ambisimu melebihi bakatmu
Bakatnya bisa terasah donk klo gtu? Aseeek…….
Kalo ambisi yang kelewat gede ga akan bisa keasah deh tu bakat, ibarat power without control = nothing
Yamaha dengan atau tanpa rossi adalah motor terbaik buktinya lorenzo juara, waktu rosdi di ducati, jlub?
Komen kualitas sni kejaring?
Dorna ini aneh, katanya balapan prototype tapi pabrikan ga boleh berimprovisasi, harus pake alat yang seragam…Kalo pabrikan lain superior harusnya tegang bisa ngikutin.
Kata-katamu melebihi omonganmu
yaahhhh….muncul lagi kata2 begini….
Ya pengembangan kan butuh duit bro. Ga semua pabrikan banyak duit. Kita semua tau contohnya saat hrc masih pake ecu bikinan sendiri gimana. Jd biar motogp lebih kompetitif dan gak di dominasi beberapa pabrikan mungkin itu maunya.
Ini baru rider nih….
Jadi keinget omongan casey dulu waktu dijatohin rossi, “your ambition outweighs your talent” (ambisimu lebih gede dari bakatmu)….wkwkwk, mak jlebb
Saya selalu suka pembalap Australia… Doohan, stoner apalagi Garry Mccoy dengan gaya goyang dombretnya yg menghibur…. Skrg sdh lenyap tuh gaya macam itu… ?
Pabrikan mana yg akan di untungkn dgn pnyeragaman IMU thn dpn,dan mana yg akan strugle… Qt lht thn dpn..
Yg lain dah konfirm nich wak,gmn prkmbangan joan mir ke suzuki.???
Hampir pasti, ducati yang lebih cepet adaptasi, yamaha ga akan banyak perbedaan, honda jeblok. Lirik komentar per seri di 2016 semua pembalap.
Okeeehh hrusnya seri catalunya smua line up udah terisi.biar smua rider bisa konsentrasi.. btw casey stoner ayo donk comeback biar dunia persilatan makin rame…xiii
Dorna oprek regulasi..bwahahahhahah
Piye maneh joonnn,, rcv 5 tahun mendominasi.. (2013, 2014, 2016, 2017, dan confirmed pengamat GP setuju kalo 2018 rcv lagi dgn melihat motor lawan yg angin2an)
Sungkem master ??
Motor yg paling bagus menurut saya sekarang ya ducati, terlepas dari banyaknya jumlah rider yg bisa podium 1 dgn ducati. Sebenarnya kalau dorna mau adil, biarlah motogp kembali ke balap pure prototipe dengan segudang teknologi inhouse seperti jaman dulu. Sedangkan kelas dibawahnya moto2 silahlan di isi oleh banyak pabrikan dengan teknologi yg diatur oleh dorna. Menurut saya jd gak menarik lg motogp klw semua dibatasi. Yang gak setuju ya monggo, lha wong dorna pasti lebih paham
kelas moto gp bukan hanya balapan biasa, banyak aduk skil mekanik, adu teknologi, adu strategi dan lainny.. tapi mau bagaimanapun nilai jual utamany ya dari balapan motor wkwkwk, ya kali balapan motor tapi setiap seri yg menang itu itu aja, balapan kayak touring tanpa ada battle.. yakin kalo kayak gitu terus motogp masih menarik ? wkwkwk
wah banyak ruginya bro, kasian pabrikan yg ga punya dana. inget waktu masa kelam motogp cuma ada 3 pabrikan (H,Y,D) jangan lagi dah.
Sayangnya anaknya cewek2 nih orang,tapi nggak tau lagi deh kalo di masa depan ada female rider alien dan itu anak stoner karna ada DNA stonernya,who knows?
Wak haji, IMU diseragamin alesan dorna apa? Kalo ecu kan karen alesan piaya biar g bengkak. Dan saat itu honda lagi dominasi total dg ecunya. Ini sekrang juga 2 tahun terakhir dan tahun inj keknya bakal di dinasi honda. Keluar atauran kek gitu lagi seragam. Dorna g pengen honda mendominasi ya wak?
udah ditulis di artikel tentang IMU sebelumnya bro, panjang lebar mengenai alasan dan latar belakangnya, silahkan di search ya
Wak Haji mau tanya.. Di blog lain kok gak ada yg bahas ginian ya… ???
Tanya kenapa…
Kenapa tanya…
Warung sebelah bisa ancur kolom komennya ??
Mau quality content, serta komen komen yang intelek ya tmcblog tempatnya ?
tolong dibahas perbandingan perubahan tangki motor lorenzo wak
Perbandingan fuel tank Desmo GP18 sebelum dan sesudah GP Mugello maksudnya?
Kalo maksud permintaan sampeyan begitu, analisa singkatnya begini…
Fuel tank Ducati itu cenderung slim banget, lalu Lorenzo di GP Le Mans bilang kalau design yang seperti itu melelahkan dia.
Maksud melelahkan disitu adalah, Lorenzo harus bekerja ekstra memposisikan badan nya ketika menikung (di dalam tikungan), saat mengerem masuk tikungan dan ketika berakselerasi keluar tikungan. Membuat dirinya tidak nyaman selama balap Bro.
Tapi karena perubahan tangki pasti akan merunut ke bagian motor yang lain (engineer akan menghitung ulang CoG dan lain2) maka pihak Ducati hanya menambahkan padding pada tangki Desmo Lorenzo pada Race weekend GP Mugello.
Setelah dimodifikasi, kita semua bisa liat kalau design fuel tank lebih panjang dan lebih lebar. Bahkan ketika di Parc Ferme terlihat padding tambahan tsb lebih lebar dari main frame Desmo nya. In fact bentuk padding tank tersebut menyerupai Yamaha M1. Yang paling penting, Lorenzo kini sudah merasa nyaman dengan bentuk fuel tank baru, entah di GP Catalunya nanti fuel tank akan berubah lebih baik atau masih pakai padding tank seperti Mugello lalu, we will see..
ya memang stoner hebat dia sangat cepat dalam beradaptasi atau menyesuainkan riding style atau menemukan cara bawa motornya agar bis alebih cepat tapi stoner belum pernah juara dunia dengan ducati dengan mesin 1000 cc, dan ini yang mungkin harus dilakukan oleh rider2 lain di mana harus berlatih lebih keras untuk membawa motor yang sulit di kendalikan terutama latihan fisik yang lebih keras.
seperti menyindir rossi yang banyak mengeluh pas di ducati agar membuat motor yang menyesuaikan dirinya, padahal lebih mudah merubah gaya untuk menyesuaikan dengan motornya, dan rossi give up tanpa meraih kemenangan
Sama kaya Haga…Sliding2 sedaap..
Master of slide
Respect #27
Sangat jelas… lorenzo mnjadikan honda sbagai perjudian baru… krna tujuan utama lorenzo adlah yamaha… tp krna saat ini msh ad valentino rossi…. mungkin lorenzo menerima tawaran repsol krna sudah jenuh dgn ducati dan menunggu 2020 rossi pensiun….
Sang pemilik bakat alami
Stoer masih d segani, dengan gak latihan khusus dan rutin buat balapan setahun, tiap tes sebelum musim balap masih bisa hot lap dgn ducati…klo latihan rutin dan wild card sekali aja…
Kok saya seneng baca kolom komen. Ada diskusi gitu ga cuman debat kusir.