Petronas Yamaha Project [ Guest Blog Manuel Pecino ]

TMCBLOG.com – Bro Sekalian, Mungkin dalam waktu dekat ini di gelaran race weekend MotoGP Assen 2018 detail dari project Yamaha – Petronas akan secara resmi hadir. Sampai saatnya nanti negosiasi antara keduanya jelas terus berlangsung secara intensif. Kontak Malaysia Dato Razlan Razali, Direktur SIC the Sepang International Circuit dan Petronas sebagai Sponsor Utama, Dorna sebagai Almamater, Yamaha sebagai penyuplai Teknis Motor dan Team Angel Nieto sebagai team workshop yang akan punya tanggung jawab teknis memanagenya nanti.

Petronas yang merupakan partisipan aktif dan bukan lagi tergolong baru terutama di kelas Moto3 dan Moto2 akhirnnya memutuskan untuk ‘ naik kelas’ memasuki dunia MotoGP dengan proyek ambisius yang tentunya ditopang oleh ekonomi yang kuat. Sepanjang yang bisa saya infokan, fase pertama dari project Petronas yamaha ini akan berlangsung TIGA TAHUN dengan ketentuan bila hasilnya bagus project ini akan diteruskan ..  sampai kapan? Belum ada ketegasan, namun pembicaraan jangka Panjang yang bisa terdengar sampai saat ini adalah project 8 tahun secara total . ..  wihhh 2019 – 2026 nih sob

Kepala project ini adalah Ahmad Razlan Ahmad Razali yang selain merupakan petinggi SIC, Juga merupakan Manager dari beberapa Pembalap termasuk Hafizh Syahrin dimana Untuk Hafiz sendiri secara ironis bahkan tidak masuk dalam project ini. Kenapa bisa begitu, Padahal logikannya secara umum Hafizh bisa ikut serta diboyong ke Project Yamaha Petronas ini? Kemungkinan jawabannya adalah karena deal dengan KTM terjadi sebelum wacana Project Petronas Yamaha hadir secara kuat

DORNA , di tangan CEO nya Mr Carmelo Ezpeleta punya kunci penting pula dalam project ini dan dalam beberapa kejadian yang terjadi sebulan belakangan dalam konstelasi #SillySeason pembalap MotoGP. Ezpeleta-lah yang menjadi Key Person dibalik negosiasi yang membuka peluang Jorge Lorenzo merapat ke Honda ketika kondisinya berada di ujung tanduk ( sebelum GP Le-Mans ) karena Ducati secara manufaktur mulai menghadirkan kesan mau menyingkirkannya. Ezpeleta juga yang ‘berdiskusi ‘ dengan Pedrosa tentang persiapan team barunya nanti. Dan Ezpeleta jugalah yang menghubungi Yamaha untuk meyakinkan agar bisa menyuplai motor untuk Team Project baru ini  . .

Yamaha, Pabrikan Jepang ini sudah siap sejak awal untuk ikut serta dalam project ini. Awalnya mereka berharap pada kehadiran Jorge Lorenzo, dan sekarang mereka menambahkan list dengan nama nama pembalap bertalenta Lain seperti Dani Pedrosa dan Franco Morbidelli.

Pedrosa dipilih karena panjangnya pengalaman di kelas MotoGP yang hanya bisa di kalahkan oleh Valentino Rossi. Dan juga karena 13 tahun ia berada di naungan HRC sehingga ia akan bisa hadir dengan informasi yang akan sangat berguna bagi team pabrikan dari Iwata ini. Bukan artinya Pedrosa tahu rahasia industri Honda, namun jelas Pedrosa dapat secara komparatif membandingkan antara RC213V dan Yamaha YZR-M1 khususnya mengenai elektronik yang saat ini merupakan kunci kekompetitifan di MotoGP

Kehadiran Franco Morbidelli juga cukup menarik karena posisinya sebagai pembalap muda yang akan bisa disiapkan menjadi bintang dimasa yang akan datang. Dan jangan Lupa soal Rossi, Morbidelli merupakan pembalap pertama hadir di MotoGP dari project pribadi Valentino Rossi bertajuk VR46 Rider Academy. Mendapatkan Rossi berada di sampingnya dan menggunakan motor yang sama tentu akan menjadi Boost khusus buat Morbidelli kedepan . .

Untuk Yamaha, pertanyaan pentingnya adalah, akan seperti apa material yang akan mereka supply ke team satelit baru ini. Opsi A adalah Kebijakan yang sama dengan apa yang pernah dan saat ini diperoleh oleh Tech3 dimana di awal musim team memperoleh replika dari versi terakhir Yamaha M1 tahun sebelumnya. Dari sana, akses untuk memperoleh pengembangan motor selanjutnya dapat terjadi salah satunya dengan membayar setiap akses pengembangan. Ini lah yang dilakukan oleh Yamaha sampai saat in. Dan melihat kebijakan pengetatan ikat pinggang yang mereka lakukan, Hanya alasan alasan ektrim-lah yang bisa mengubah strategi ini.

Dan salah satu alasan ekstrim ini lah yang bisa digunakan untuk team Petronas Yamaha ( khususnya Dani Pedrosa ) nanti dimana Dani akan menjadi semacam Pembalap Developer persis seperti yang saat ini dijalani oleh Cal Crutchlow dan Danilo Petrucci. Pedrosa awalnya menolak pendekatan YZR M1 satelit, namun kita akan melihat seperti apa tarik ulur negosiasi ini akan berakhir. Dan Dutch GP akan menjadi tempat diskusi hal ini.

Assen sendiri Juga akan menjadi tempat dimana Petronas akan menjelaskan bagaimana mereka akan masuk ke dunia MotoGP.

1. Apakah mereka akan masuk sebagai Sponsor Utama dari team yang sudah ada ?
2. Ataukah mereka akan menyewa satu seat di team seperti yang dilakukan Aprilia dengan team Gresini?
3. Apakah mereka akan melagkah lebih jauh dan membeli seat MotoGP?

Kita bisa mengabaikan pilihan pertama yang pada dasarnya mirip seperti bagaimana raksasa tembakau Phillip Moris berada di dalam team Ducati atau Repsol di Honda. Opsi kedua dan ketiga sepertinya lebih masuk akal.

Melihat grid MotoGP saat ini, ada 3 team yang bisa dimasuki oleh Petronas Yamaha: Team Avintia, Marc VDS dan Team Angel Nieto. Avintia sepertinya sangat kecil kemungkinan secara mereka terkait dengan Ducati dan tidak pernah sedikitpun direlasikan dengan Petronas akhir-akhir ini. Petronas membeli seat MotoGP dari team Marc VDS adalah alternatif bagus, dan untuk DORNA ini akan positif dalam sudut pandang pemecahan masalah ( finansial ). Dan akhirnya team Angel Nieto sepertinya akan menjadi alternatif paling memungkinkan saat ini.

Jadi begitulah, Project Yamaha Petronas berada dalam Fase Konstruksi. Fase yang diyakini harusnya akan segera berakhir dalam hitungan beberapa hari kedepan dalam upaya mendefinisikan Pembalap, struktur team dan tipe support motor apa yang akan disuplay oleh Yamaha . .

Manuel pecino