TMCBLOG.com – bro sekalian, akhir pekan ini MotoGP akan memasuki gelaran seri ke 10 di Musim 2018, dan sebagai seri pertama di paruh kedua Musim 2018 Para pembalap akan menyambangi Sirkuit Autodrom Brno di Ceko, yang boleh dibilang memiliki karakteristik yang paling balance/ berimbang di kalender MotoGP. Sirkuit ini menggabungkan dua karakter sirkuit MotoGP yakni Karakter pertama Cepat, mengalir dan menantang khas banget sirkuit sirkuit Klasik dan Karakter Kedua yang Lebar, ngegrip banget, plus memiliki runoff Area yang lebar Khas Sirkuit sirkuit Modern.
Sirkuit Brno yang memiliki panjang lintasan 5.403 meter ini memiliki karakter abrasif tingkat medium dengan jumlah tikungan 6 ke kiri dan 8 ke kanan. Brno sendiri memiliki ciri khas yakni memiliki perbedaan elevasi titik track yang beragam dengan perubahan titik terendah dan titik tertinggi 70 meter.Selain itu juga karakter hard Brake Brno juga aduhai . . Di T1 Mereka harus mempersiapkan titik pengereman semenjak 331 meter sebelum belok ke kanan dimana Rider akan ngerem dari kecepatan maksimum 315 km/jam sampai sekitar 148 km/jam dan mengalami deselerasi G-Force sebesar 1,6 G . .
Dan satu lagi jangan dilupakan . . Buat sobat yang pernah main Game simulasi Balap Pasti ngeri di brno ada beberapa tikungan kanan plus turunan yang boleh dibilang speed corner dan oleh sebab tikungan ini sangat menguras endurance dari Ban terutama ban belakang sehingga semua kompon karet Ban belakang baik hard, medium maupun soft akan berdesain asimetrik dengan bagian sisi kanan memiliki kontruksi lebih keras sedangkan ban depan akan menggunakan desain Simetrik
Honda jelang Brno 2018 menorehkan total 18 kali juara di Brno dan Yamaha 12 kali di Brno, namun mengenai Karakter Motor mana yang sesuai dengan sirkuit ini tahun 2018? Kalo menurut tmcblog melihat terdapat corner speed di 3 daerah dimana terjadi perpindahan arah zig zag dengan cepat ( T3-T4, T11-T12, dan T13-T14 ) harusnya ini sirkuit memang Yamaha Banget . . sirkuit yang membutuhkan sasis super fleksibel ditekuk tekuk. .
Namun begitu dua kemenangan terakhir memang Digenggam oleh Honda . . dan patut dicatat, kedua kemenangan brno diperoleh Honda saat Motornya bermasalah alias Struggle, Tahun 2018 ini . . . Mesin RC213V lebih punya Power Plus lebih ‘ mudah di Manage ‘ ( paling tidak bagi Marquez ) . . Seperti sobat bisa baca di artikel yang lalu, Marc Marquez di paruh pertama musim 2018 sudah berani menggunakan teknik menghempaskan diri powerslide ala Moto2 untuk mempesiapkan diri melakukan speed corner saat memasuki tikungan.
So walaupun memang kolaborasi Honda Dan Marquez memang terlihat sangat sulit dicari lemahnya, paling tidak puasa gelar Juara Seri lebih dari setahun bisa membuat yamaha lebih berambisi di Brno ini . . lagi pula, keadaan mereka tidak struggle struggle amat sih .. . Baik Rossi maupun Vinales kan masih di Posisi top 3 Championship. Selain Yamaha, TMCBLOG juga berharap agar Dani pedrosa bisa COme back disini . . Dani Punya Banyak Catatan positif Di Brno dan Bahkan Dani Pula lah yang bisa menghentikan perolehan back to back kemenangan marc Marquez di tahun 2014 yang Lalu . . dan Juga Ducati tentunya, Lorenzo sudah settle, Power ducati beringas di down hill . . . MotoGP Brno akan seru, apalagi kalo Dry race . . .
Taufik of BuitenZorg
Nyekel Yamaha… Hahaha…
Yo mosok nyekel MV Agusta… Tp nek sing mnang Honda yo g po2 sih ?
Mantap. Semoga jura 1 nya ga itu-itu lagi
Ya, gak seru ya dia mulu.
Patut ditunggu hasil race sama prediksi wak taufik…mdh2n benar prediksinya
2 tahun terakhir kan wet race atau paling nggak f to f,jadi penasaran kalo dry race sampe chequered flag bakal gimana
tapi pengen liat lollipop man juga ?
Kang taufik nulis artikelnya seperti sedang riding sirkuit brno …. suer …. enak dibaca euyy…
Halloow …. prikitiw
tikungan menurun ke kanan ( speed corner ) bakalan jadi makanan empuk siapa nih
Sepeda aja cepat bro kalo d turunan?
Comment:marquezt thok…
rins bakal kasih kejutan kayaknya ni..
Semoga saja?
Semoga Dani juara di Brno…rindu liat Dani di tangga teratas…
Wak Haji…sabtu malem siaran lagi ndak wak…? Ditunggu ulasannya bareng mb Maria Vania…