TMCBLOG.com – Pembalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama telah melalui dua Hari pertama Pengetesan Moto2 di era Baru Moto2 menggunakan Mesin Troumph dan Sasis Kalex. Sementara itu Diluar Crash yang mendera, Luca Marini (Sky Racing Team VR46) Memuncaki Time sheet sebagai pembalap Tercepat di hari Kedua test Pra Musim Moto2 Jerez kemarin. Juara race seri Moto2 Sepang 2018 yang lalu ini merorehkan laptime terbaik 1:41,524 dan berjarak sekitar 2,68 detik lebih dari Pembalap Federal Oil Gresini Sam Lowes dan Alex marquez.
Secara Umum Top 10 dari akumulasi Pembalap Tercepat dari 6 sesi yang telah dilalui merupakan Pembalap pembalapyang di 2019 nanti akan mengkombinasi penggunaan Mesin 3 silinder Triumph dengan sasis Kalex. Tercatat Hanya Jorge Navvaro yang nota benennya menggunakan Sasis Speed Up sebagai pembalap Non Kalex yang mengisi Jajaran Top 10
Progress Dimas Ekky
Dimas Ekky Sendiri Secara umum Bisa mengikuti Trend Progress yang membaik dari sesi ke sesi walaupun memang secara umum dari 6 sesi yang telah Dilalui Laptime terbaik Dimas Ekky masih berada di posisi 24 dengan jarak 1,981 detik lebih lambat dari Catatan waktu terbaik Luca marini. . . Namun Sementara ini masih lebih baik dari Juara dunia Moto3 tahun Lalu Marco Bezzeci
Jika dilihat dari Grafis Best LapTime di 5 sesi latihan yang telah dilakoni Dimas Ekky pada dua Hari kemarin, terlihat memang ada penajaman Laptime. Sayang sabtu kemarin hanya ada dua sesi saja dimana dimas hanya bisa memoles sedikitlaptime sembari mempertahankan Ritme Pace. Hari ahad ini test Jerez Untuk Moto2 akan berakhir dan kita jelas akan tunggu seperti apa Progress Lanjutan pembalap Indonesia #jangankasihkendor
Taufik of BuitenZorg
1
Dimas Lekong, gaya gayaan lu cok, ikutan moto2. Balapan sebelumnya aja gak pernah juara umum pretlah bencong
Saya Suka Riding Style Dimas ?
target tahun perdana selalu dapet point di setiap race itu sudah bagus!
Ingat dia baru nimbrung cuyy
Semangat Dim!
Emang lo bisa apa bro.nyebar brosur di pinggir jalan ya.naas sekali hidup lo.
semangat…Dimas Ekky..kamu bisa
Hmmm
Fans Boys Kubu Sana Sini Banyak Yang Gagal Paham Wak
Sama Sponsornya Demek
Biarpun Ada Tulisan Honda Tetep Mesin Yang Di Pakai Triumph + Sasis Kalex
Mv Agusta & KTM
Musim 2019 Bisa jadi ajang penentuan Luca Vs Marq
Lets see bro
Test selanjutnya kapan wak haji???
Nha ini baru rada semangat mantengin moto2 ,bia masuk papan tengah aja dah mantep banget .
Kepada pak Taufik, apakah memang ada iklan full screen tiap kali buka page di tmcblog? Kalau memang iya ya gk papa, tapi kalau tidak, berarti ada penyusup tuh,
Wak Haji ada yg salah tuh, si Bezzecchi blm prnh juara moto3, thn lalu Joan Mir yg skrg Jorge Martin
Mungkin wak haji lagi agak tersesat hihihi…
pertamax smiga bs 5 besa hehe
uara race seri Moto2 Sepang 2018 yang lalu ini merorehkan laptime terbaik 1:41,524 dan berjarak sekitar 2,68 detik lebih dari Pembalap Federal Oil Gresini Sam Lowes dan Alex marquez.
0.268 wak haji. Typo tuh ehehe
Hmmm masih ragu ini dgn dimas. Tp tetap dukung. Sebaiknya jatah dimas utk nunjukin talentanya cukup 5 seri (krn sdh tralu berpengalaman dgn blp moto2). Jk dimas ga ada progres mending ganti dgn cepat,brti emg bkn talenta dy dsna.
#jangankasihkolor
Namun Sementara ini masih lebih baik dari Juara dunia Moto3 tahun Lalu Marco Bezzeci
Fyi juara dunia moto3 tahun lalu adalah joan mir
ga separah doni tata. good dimek, lanjutken
Usia dan jam terbang beda bro. Doni cuma 1 tahun naik TZ125 + 1 tahun TZ250 di AJC, langsung naik ke kejuaraan dunia di usia 17 (di FIM 18 karena waktu wildcard GP Sepang 2005 curang dituain 1 tahun karena saat itu usia minimal wildcard GP125 adalah 15 tahun dan Doni masih 14). Dimas udah naik 600cc sejak usia 19, dan sekarang usia Dimas udah 27 atau seumuran Zarco waktu rookie MotoGP dengan berbagai pengalaman dia selama 19 sampai 27 tahun abisin duit ortu-nya dan As tra. Kalau hasilnya lebih baik dari Doni wajar, malah harusnya memang gitu. Tapi kalau hasilnya cuma sedikit lebih baik atau malah 11-12, kita semua bakalan tau kapasitas seorang om-om pemula ini.
Usia dan jam terbang beda bro. Do ni cuma 1 tahun naik TZ125 + 1 tahun TZ250 di AJC, langsung naik ke kejuaraan dunia di usia 17 (di FIM 18 karena waktu wildcard GP Sepang 2005 cu rang dituain 1 tahun karena saat itu usia minimal wildcard GP125 adalah 15 tahun dan Do ni masih 14). Di mas udah naik 600cc sejak usia 19, dan sekarang usia Dim as udah 27 atau seumuran Zarco waktu rookie MotoGP dengan berbagai pengalaman dia selama 19 sampai 27 tahun ab isin duit ortu-nya dan AHAHEM. Kalau hasilnya lebih baik dari Don i wajar, malah harusnya memang gitu. Tapi kalau hasilnya cuma sedikit lebih baik atau malah 11-12, kita semua bakalan tau kapasitas seorang o m – o m pemula ini.
good analysis darso. kita dukung saja. semoga berprestasi
Ga peduli lah… Mau 27 tahun kek, 39 tahun kek… Kalo dari Indonesia tetap gw dukung…
Go Dimek…
Mending turun di moto3 dulu minimal 3 tahun. Kalo ada proges bagus baru naik moto2. Dari kemarin pembalap kita masuk moto 2 kesannya maksa…dari doni tata, rapid topan…sekarang dimas eki….pembinaan pembalap indonesia masih salah arah…akhirnya cuma buang2 duit, bikin malu negara…malaysia bisa jadikan contoh pembibitan yang bagus…tapi orang kita terlalu sombong untuk mengakui kalo kita memang nggak ada apa apanya..