Friday, 22 November 2024

Yamaha M1 Mulai fokus 1 mesin saja Mulai Day-1 #SepangTest 2019

TMCBLOG.com – Sobat seklaian pasti sudah membaca Penjelasan dari Kouichi Tsuji dan Lin jarvis mengenai permasalahan dari Yamaha M1 di 2017 dan 2018. YMR pasca race terakhir di valencia kemarin sudah mengahdirkan mesin yang mencoba menjawab Permasalahan degradasi dan spining ban belakang berlebih yang membuat Yamaha M1 superior di area dimana jika dilihat tahun tahun lau merupakan senjata Utama Yamaha M1 yakni di Tikungan. Pasca Valencia dan jerez sudah tentu YMR dan yamaha jepang telah memberikan sesuatu yang baru untuk M1di sepang. walaupun Menolak untuk menjelaskan lebih detail, baik Rossi, Vinales dan Morbidelli mengiyakan bahwa memang ada hal hal baru di M1 hari ini

Valentino Rossi dalam Debrief hari ini menyatakan bahwa hari pertama di sepang ini ia hanya menggunakan satu jenis mesin saja. Namun apakah ini berarti Valentino Rossi dan team sudah menentukan Mesin apa yang akan mereka pakai di sepanjang 2019 nanti masih belum terjawab. Vale bilang bahwa tujuannya menggunaan satu mesin karena ia sudah beralih ke fokus permasalahan yamaha sebenarnya yakni degradasi ban.

Ini artinya Di Kubu Valentino Rossi, ia menentukan Hanya satu jenis penggunaan mesin karena ingin tahu perbedaan dari berbagai setingan baik sasis, dan elektronik dan respon yang diakibatkan ke ban belakang. Dan Dengan Misi serta MOdus Operandi ini, valentino Rossi mengatakan bahwa ia puas dengan apa yang dilakukan team hari ini. Soal Degradasi ban menurut vale sudah OK.

Maverick Vinales melakukan Pendekatan yang sama yakni sudah fokus dalam penggunaan 1 mesin saja dimana ia pada hari pertama ini Ia masih fokus dalam seting mesin. Maverick Mengatakan kepada tmcblog bahwa di Hari pertama ini ia juga beberapa kali melakukan semacam riset tersendiri soal Penggunaan ban bekas Pakai.

Dan hasil risetnya mengarahkan kepada kesimpulan sementara bahwa Menurut maverick Jika M1 dipakai dengan model Run lalu 1-3 lap berhenti lagi masuk pitlane maka Degradasi Ban akan berlangsung cepat. Namun Maverick Mengatakan bahwa jika pemakaian berlangsung panjang misalnya selama 8 lap ( Long run ) maka degradasinya bagus, not bad kata Maverick yang mengaku hari ini ia banyak melakukan Long Run. Selain itu maverick Mengaku masih harus ngebejek tuas rem dengan keras untuk menghentikan M1.

Di hari kedua Esok Maverick Mengaku akan melakukan beberapa set-up lainya, terutama soal sasis. Sasis yamaha M1 yang akan ia test esok akan mencoba beberapa set-up stiffnes / kekakuan dimana baru akan di rapatkan dengan team Malam ini. Maverick menegaskan di akhir Debrief bahwa Secara umum tidak ada banyak perbedaan feel antara M1 yang ia Coba hari ini dengan M1 saat race terakhir di Sepang 2018. Namun berita baiknya adalah di #Sepangtest kali ini ia bisa menggunakan ban medium. Dan Pilihan ban medium ini lah yang tidak bisa ia lakukan saat race tahun 2018 yang lalu.

Buat TMCBLOG kesimpulan yang cukup menarik dan penting hari ini dari Kubu Yamaha adalaah baik Maverick Vinales maupun Valentino Rossi sudah Mulai berkonsentrasi pada penggunaan 1 jenis mesin. Mereka sekarang bisa Fokus ke area Development lainnya. kayak apa Kejutan mereka, Kita akan simak besok besok hari sob . . untuk sementara itu saja yang bisa tmcblog sampaikan Lansgung dari sirkuit Sepang malaysia

Taufik of BuitenZorg

51 COMMENTS

    • Wak titip pertanyaan ya… Kalo ketemu…

      Itu napa sih no 12 nya Vinales kok warna putih, sepet aja ngeliat ga nyambungnya. Apa ada alasan khusus… Dulu dulu kan merah.

  1. Output Sound Exhaust nya beda yak …
    lebih roar tapi bulet …suara M1 emng aduhai

    kayaknya emng crank lebih diperberat…

  2. Kasihan Yamaha, Lorenzo dibuang sekarang malah ke pabrikan rival bebuyutannya. Zarco nawarin diri di tolak mentah2. Sedangkan mereka masih harus stragel karena yang tua gak bisa kasih feedback bagus seperti gembar gembornya di masa lalu dan yang muda dianggap belum cukup jam terbang buat kasih feedback terbaik, balapan kelas dewa coy. Harap sabar Yamaha ?

    • dia kan paranormal di warung ini bro, race belum start aja dia udah tau hasilnya. cek aja komen2nya, sangat mencerahkan

    • Mana kalimat gue yang berandai2? Ngakunya pengamat tapi daya pahamnya masih sekelas tak ada yang mampu (gak nyambungan dan hobi ngarang kalimat orang) hahahaha

    • Semua yang tidak sependapat dengan dia pasti salah dan di caci.
      Maha benar dia, dengan segala teorinya. wkwkwkwkwk.

      Tipikal manusia …. #simpilkan sendiri wkwkwkwkwk

      • @Ada yang baper, bukannya itu tak ada yang mampu ya? Kalau melawan opini dia bakalan di kata2in dan difitnah2. Btw elu sama tak ada yang mampu kan 1 orang yang sama ya, ngapain gonta ganti nick? Hahaha

      • liat tuh bro, sekarang nuduh2 semua orang yg berbeda pendapat dengan dia. memang paranormal, gak perlu bukti konkret sudah bisa menyatakan. mantap gan, lanjutkan 🙂

      • gimana caranya ganti nick sekalian ganti gambar? kamu paranormal tapi kurang cerdas, enggak jadi deh gw percaya sama nih paranormal ini ☹. tapi teruskanlah meramal masa depan, terutama rider mana yang ala kadarnya. semoga listnya bertambah terus. 1. dovi, 2. petrux, 3. kakek, 4. vinales, 5. morbid, 🙂

  3. “Jika M1 dipakai dengan model Run lalu 1-3 lap berhenti lagi masuk pitlane maka Degradasi Ban akan berlangsung cepat.” Run 1-3 lap terus masuk pit berarti kan ada penurunan suhu ban, mungkin degradasi ban terjadi sangat cepat pada kondisi ban dingin. benar gitu wak?

    • Setiap ujan biasanya sebagian jalur listrik ada yg mati .mungkin BTS yg melayani bapak diareal yg mati listriknya .memang BTS biasanya tetep pake genset buat cadangan ,mungkin gensetnya sedang bermasalah .coz ditempat ane sempet kek gitu jg dulu .

  4. Pertanyaannya yamaha punya berapa model mesin?
    Bagaimana bisa baru 1 hari sudah menentukan mesin? Emang nyobainnya kapan yg lainnya?

    Atau jangan jangan cuma ada 1 mesin? Jadi ya cuma itu yg dicoba. Model lainnya ya inputnya dari mesin ini gimana responnya? Bukannya yamaha terkenal tidak suka melakukan perubahan frontal mesin ya?

    Atau?

  5. yamaha kog seperti terlihat “arah tujuan” ya mas Taufik?
    berhubung sampean ada di TKP, mungkin sampean bisa meraba-raba indikasi yg “mencurigakan” di kubu yamaha mas?

    • haha.. saya merasa muda kembali dipanggil “bro”. biasanya yamaha ini cepat sekali mengatasi problem mas. era vr46/jl99 yamaha yg strugel saja di race berikutnya langsung bisa mengatasi ketertinggalan tanpa waktu yg lama.
      situasi berbeda sangat terlihat ketika jl99 hengkang dari yamaha, seperti ada yg “hilang”

    • Mungkin itulah kenapa yang bersangkutan malu posting foto lagi di gym, pernah foto bareng Marquez aja kakek lejen beneran keliatan kakek2

      • silahkan coba bawa motor di sirkuit 10 putaran tanpa henti dan akan tau hasilnya
        orang yang kurus belum tentu fisiknya tidak kuat

      • tenang bro gokils, menurut Darso, pembalap yang tingginya 181 cm dan berat 69 kg, masih harus nambah berat badan supaya berotot, setidaknya 90 kg lah ?️‍♂️. menurut Darso juga, berat badan gak ada pengaruhnya sama performa motor, walaupun lawannya, seperti idolanya darso, cuma 168 cm, dan berat 65 kg.

    • motor supersport biasanya ridernya memang cenderung kurus mas. saya belum pernah melihat ada rider yg memiliki bentuk fisik seperti saya naik motor sport. terganjal perut soalnya, dan itu sangat-sangat merepotkan. haha..

    • hehe yg tinggi 181 cm disuru berotot. sekarang aja si kakek udah lebih berat dari idola mu, SO. gimana kalau berotot. situ tau kan power to weight ratio? ? jelas lah tau, paranormal

  6. masih ada masalah buat Yamaha di test kemarin khususnya buat MVK12, di artikel crash dia bilang, “But we still have to work a lot, because I still miss a lot of lap time in the braking area, so we need to keep working on that.

    “Especially when I grab the brake, and I have to use a lot of pressure and the bike doesn’t stop. I struggle a lot with the front tyre. So we need to improve that part”

    jadi tetep, masalah Yamaha (MVK12 khususnya) adalah di sektor braking point, Maverick bilang dia musti teken rem dg sangat kuat dan motor “tidak bisa berhenti”, jadi butuh penyelesaian masalah di bagian itu.
    ngalamat bakal jadi bulan2an MM93 nih kalo saat memasuki tikungan mengingat Honda sangat bagus sekali di sektor braking point seperti dibilang Cal katanya “1000 kali lebih baik” itu CMIIW

    • jadi ingat saat cc35 masih di tim tech3 yamaha dulu jg sempat ke zoom kamera di saat ngerem dengan keras sampai piringan cakramnya merah merona

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP