TMCBLOG.com – Bro Sekalian, test resmi Phillip Island bisa jadi adalah gambaran real Mengenai seperti apa Peta Persaingan antara Superbike yang ikut di WSBK Musim 2019. Yap Sirkuit yang dipakai adalah Sirkuit yang akan mereka Pakai di Seri pertama. Dan Untuk pertama Kalinya Juga semua pabrikan Ikut Serta Termasuk Honda yang biasannya di Kesempatan Sebelumnya lebih mengutamakan Test Privat sendirian. Bagaimana Hasil test Sesi Pertama Hari pertama ini ?
Di awal awal pembalap Rookie Sandro Cortese sempat memimpin Time sheet diatas Yamaha R1. Namun setelah itu baik Rea Maupun Bautista sempat fight , bergantian memimpin time-sheet. Sampai akhirnnya di 5 menit terakhir Alvaro Bautista di atas Ducati Panigale V4R ngamuk. Ia Menorehkan 1: 30.811 Yang akhirnnya kembali diperuncing dengan laptime 1:30,743. Patut dicatat bahwa Laptime ini lebih cepat dari Lap tercepat saat race WSBK PI 2018 1:30,84 ketika saat itu Melandri menorehkan di atas Panigale 1199 twin V.
Cukup Menarik melihat Konsistensi Alex Lowes Diatas Yamaha R1 dimana semenjak test Pra Musim Yang lalu selalu ebrada di posisi top 3 di tiap sesinya. Di Sesi Pertama ini Lowes berhasil berada di posisi kedua diikuti Jonathan Rea. Yamaha Kembali Memberikan ancaman setelah menempatkan Pembalapnya di Posisi etrcepat ke 4,5 dan 6. Tom Sykes dengan New BMW S1000RR di posisi 7 sementara diikuti Leon haslam, Reitenberger dan Pembalap Turki Toprak Razgatlioglu di posisi 10
Honda di Kesempatan pertamanya mengukur langsung kekuatan head to head dengan pabrikan lain Hanya bisa menempatkan Leon Camier 1,7 detik lebih lambat dari Panigale V4R. Namun menarik melihat Bagaimana Chaz Davies Hanya bisa menorehkan laptime di Posisi 14 dengan Laptime 0,7 detik lebih lambat bahkan dari Fireblade SP2 . . Selama 2 hari ini total para pembalap WSBK akan memperoleh total 4 kali sesi test bergantian dengan pembalap WSSP 600
Taufik of BuitenZorg
Wih ini apa gara² rev limiters?
Kalau kata pakar bore x stroke mungkin karena pakem tuningnya top, atau bore x stroke kasta tertinggi hahaha
Kasta ningrat ada gak Om?
Om Darso ane tuh awam dengan istilah mekanik pakem. Apakah itu berupa Akronim atau apa? Setauku yg awam pakem itu Rem haha
pakem itu adalah salah satu nama daerah di jogja utara. ada rumah sakit pakem, sekarang namanya rumah sakit grhasia pakem. barangkali ada yg alumni? hehe..
Waaah Pak Bangun ini ngasih info apa nyindir?
Coba om pengamat analisanya dong hehe?
Penasaran dulu pernah bahas forced induction itu menurut om sesuatu yg wasted. Nah itu watednya dari sisi apa ya?
Lalu kenapa F1, Top fuel NHRA pada pakai itu?
Ingin tau aja analisis dari ekspert kenapa bisa inovasi macam itu disbilang “wasted”
Wah ternyata itu Pak, makasih pencerahannya Pak Bangun ?
Gimana ceritanya forced induction wasted, ya emang bakalan wasting lebih banyak bensin tapi kan sebanding dengan output tenaga dan rpm yang dikeluarkan. Kalau wasted ngapain H2R pakai turbo.
wilih sampe ke ranah F1 dan Top Fuel NHRA, ckckck, mungkin ada hubungannya sama akselerasi awal, nih
Jawab dulu ya Om
1. Fungsinya sama membantu intake(memperbanyak udara), tapi kalau menurut ane dari backpressure overlap valve itu gak bakal sebesar tekanan dari Forced induction, secara logika kuat mana natural sama dipaksa? Ada turbo kan supaya mempaksa udara masuk banyak.
Mungkin contoh kasusnya Civic FK8 yg pakai vtec hanya di ex valve. Soalnya intake udah kebantu turbo
2. Iya tapi lebih besar dari forced induction.
3. Kalau korelasinya dengan mesin motor yg harus kompak dan di MotoGP kenapa belum pakai forced induction, menurut ane ya nalar aja. 250hp++ ditambah bobot ringan aja udah bringas, dipakai kan forced induc(super/turbo) terlalu Over powerd.
4. Lalu bagaimana dengan Rally, Touring Cars? Pakai turbo juga kan? Malahan MadMike pakai MX5nya bilang sendiri bahwa versi turbo lebih besar tenaganya dari pada NA 450HP VS 1200Hp. Ada gak mesin NA tanpa bantuan forced induction dengan kapasitas sama bisa dapet lebih besar atau sama dengan forced?
Maaf Om ane awam, cuma bisa menonton dan baca. Belum bisa praktek mekanik mesin, tapi asumsi Om gak masuk ke logika ane tentang forced induction.
Kalau di MotoGP memang ada larangan dan cuma boleh naturally aspirated bro.
Oh gitu Om, ya mungkin kalau dari power juga udah terlalu OP PWR nya
gimana nih Om pengamat belum turun juga ?
Biar paling belakang yang penting motornya Honda
Wow….
Wajarlah 16000 rpm. Hasil ngemis oprek regulasi ke fim. ?
Mesin Fireblade memang sudah saatnya di upgrade
karena tidak ada yg dukung tim honda wsbk, saya yg akan dukung. hehe..
sbage suporternya, kira-kira saya dapat reb dull gratis 1 krat tidak ya?
Waini belum minum air putih nih ..
kan udah nggak sama Red Bull lagi ?
sekarang sama Moriwaki dan Althea 😀
saya tidak pernah bilang tim honda red bull wsbk loh mas. haha…
berita perceraian red bull dan honda wsbk sudah saya baca kog sejak desember taun lalu mas. karena itulah saya kritik tim honda wsbk dg reb dull 1 krat. sekedar klarifikasi saja mas
ta masak air dulu mas. masi tradisional pake ceret ini. haha..
udah gak ada pak, gantinya kunyah kunyah part aftermarket Moriwaki aja ya kayak debus! ??
saya mesti upgrade gigi dulu mas. haha..
Om Bangun, coba pabrik repsol di telpon dong, siapa tau kalo oli nya udah sama dg hrc motogp, cbr ikut kenceng.
jawabannya ternyata nomor yg anda hubungi diluar jangkauan mas. haha..
masih tes, tidak mengapa. kalau race masih begitu, itu baru mengapa. hehe..
fix saatnya Fireblade dipensiunkan dan dihibahkan ke saya ???
akhirnya terlihat juga hasil tes privat di jepang dan buriram tes rahasia,, mantap lanjutkan. hahahh ??
nyindir ceritanya, nih, hahaha
Maunya HRC itu apa sih? Ikut campur tp ga total dan ga niat. Klo niat itu CBR udah dipensiunkan. Apa yg mau diharapkan dr CBR.
lho jangan salah bro, CBR 1000 RR ini salah satu superbike yg memiliki chassis yg paling balance lho, dan memiliki power delivery yang sangat terdosis jika dibandingkan rival sesama Jepang lain, terbukti kan sejak akhir 2007 pertama diperkenalkan dan dirilis (untuk versi 2008 sebagai permulaan) hingga sekarang awal 2019 itu basis chassis dan engine bisa dibilang masih sama, dasarnya ini motor aslinya edisi 2008 tapi dengan “rasa 2019”,
Rijla+ udah gak sponsori Yamah lagi ya? Cuma ada bagian blank tanpa logo rijla+
Rizla+ itu produk masih berkaitan dgn tobacco..jd ada negara yg melarang seutuhnya macam oz(ingat kasus mission winnow)..ada yg yg rokok saja macam my(waktu launching)..
Dulu saya kira rizla itu merk cemilan ??
Oh gitu, ane kira semacam part aftermarket seperti Rhizoma.
Pantesan aja logo typenya ilang diganti backgroundnya aja.
Rizla+ itu merk kertas rokok, bukan merk rokok. Makanya di MotoGP masih bisa sponsori Suzuki sampai 2011 sementara merk2 rokok lain terakhir 2006, kalau Marlboro memang masih tapi secara terselubung dengan hanya nampilin warna tanpa logo
Weleh juru kunci? ??
Duh ?
ada dua opsi mas. juru kunci kemenangan, bila musim ini berhasil jurdun, maka pengembangan lanjut.
juru kunci kekalahan, bila musim ini gagal jurdun, maka tahun depan semestinya ganti engine dan motor baru. rvf atau vtr?
Nah ini pak, patut ditunggu kembalinya sang v4 dari hodna ??
padahal yg RRW cukup moncer di Japan superbike sama Suzuka 8H
bakal dipercepat apa kagak ya project rvf atau CBR VTEC nya
sponsor rizla+ di banned di australia ya wak? kan bukan produk tembakau
honda kayaknya perlu cbr 1000rr yang bener2 all new ini atau ngeluarin V4 juga kayak ducati
Kando disebut jalan sulit..apa gk tahu prinsip kando..pernah take hard away satu kali yg yzr m1 dual shock belakang gagal total..
Baru tes…saat race beda critanya. kawasaki vs yamaha. apalgi ad marco melandri yg dulu susah payah pke tuh mesin ducati sampai finish. pke yamaha fia bakal kyk naik motor santai banget lo bro. Yg naik mesin v4 habis 15 lap..encok pegel linu.
Jurdun berapa kali mo?