TMCBLOG.com -Pembalap Muda Indonesia siap tempur di Asia Talent Cup ATC Seri 2 Buriram 2019 atau Hanya sepekan setelah putaran pembuka di Losail International Circuit. Di Chang International Circuit, Thailand, Astra Honda Racing Team siap melanjutkan awal positif mereka musim ini. Mohammad Adenanta Putra meraih podium pertama Asia Talent Cup di Qatar, dan akan menjalani putaran kedua akhir pekan ini dengan berada di peringkat ketiga klasemen. Dia mendapatkan hasil terbaik pada musim 2018 saat membalap di Thailand, yakni finis di urutan keempat.
Satu-satunya hasil podium Afridza Munandar pada ATC 2018 didapatkan saat balapan di Chang International Circuit. Dia finis di urutan kelima pada balapan pekan lalu di Qatar dan saat ini berada di posisi kesembilan klasemen.
Herjun Firdaus mencatat hasil menjanjikan pada debutnya di IDEMITSU Asia Talent Cup. Pebalap Indonesia ini finis di posisi keenam lalu keempat pada dua balapan yang digelar di Qatar, dan kini menduduki posisi kelima klasemen.
Pendatang baru dari Astra Honda Racing Team lainnya juga berhasil meraih poin. Abdul Gofar Mutaqim saat ini berada di peringkat ke-11 dengan 9 poin, sementara M.Hildhan Kusuma di urutan ke-15 hasil koleksi 7 poin. Balapan 16 putaran pada akhir pekan ini akan digelar Sabtu (16/3) pada pukul 14.30 WIB dan Minggu (17/3) pukul 11.45 WIB. Balapan berbarengan dengan putaran kedua World Superbikes Championship
hmm.
Ms depan balap Indonesia… ??
harusnya adenanta sama Herjun udah khatam disini berkat di TTC,nsf nya kan cuma beda knalpot sama swingarm nya doang kan
Tapi anak” Jepang yg di ATC juga lebih khatam karna rutin bawa NSF di J-GP3, dan NSF yg mereka bawa itu open spec bukan spec OMR. Belum lagi di J-GP3 mereka main di banyak sirkuit, beda sama TTC yg cuman main di Buriram sama Nakhon Pathom. Dan menurut ane, kalo dibandingin sama kompetisi di Jepang, TTC ini levelnya masih setara kejurda (Jepang lho ya, bukan kejurdaan macem di Jatim dkk), soalnya tahun kemaren ada 2 rider jepang yg biasa main di Suzuka Sunday Race (kejurda), diajak balap di TTC juga gk begitu jomplang skillnya sama pembalap TTC. Begitupun pembalap TTC Thailand yg sempet diikutin Suzuka Sunday Race juga pada bisa ngimbangin pembalap Jepang disana.
Tapi semua ya kembali lagi ke skill sama usaha rider itu sendiri sih, kompetisi cuman memuluskan doang. Buktinya Mario yg cuman lulusan ATC dan van Eerde yg baru tahun kemaren bawa NSF tahun kemarin bisa ngimbangin bahkan ngalahin Noguchi yg udah pengalaman di J-GP3 dan ATC
*lulusan TTC, sorry typo 😀
beberapa tahun yg lalu gerry sempet diturunin di j-gp3 tapi pake nsf250r spek ATC dan sempet dapet podium.
yah kita patut berbangga sih dengan keterbatasan fasilitas balap yang ada disini tapi bakat bakat pembalap terutama dari astra gak habis habis.
memang sih gak semuanya menonjol ada beberapa yang kurang, sepantauan saya sih yg menonjol itu andi gilang.
pembalap yang dilirik alberto puig waktu ATC jamannya wilman hammer andi gilang disuruh bawa nsf250r untuk pertama kalinya tapi menurut puig sudah sangat sangat bagus untuk seorang yg baru bawa motor nsf250r. dianjurin ikut ATC dan memang insting puig gak bohong, pertama ikut ATC langsung juara di losail qatar ngalahin ayumu sasaki, ai ogura, ryusei yamanaka, kazuki masaki. tahun kedua malah berebut juara umum sama chantra dan ogura, sayang di race terakhir dia crash dan harus puas diperingkat 3.
dan itu sampe sekarang menjadi prestasi paling bagus untuk pembalap indonesia di ATC masih dipegang gilang.
pas di cev moto3 bawa nsf250rw bagus walaupun gak podium tapi dia pernah tembus 10 besar.
Siapkan nyali dan tetap satu hati biar semakin di depanya yang paling depan
Ekky < Gerry < Gilang < Mario < Adenanta < Firdaus
Aamiin yaa mujiibassailin