Sunday, 22 December 2024

Pit Beirer Cukup Puas perkembangan Miguel Oliviera di KTM MotoGP

TMCBLOG.com – Miguel Oliviera adalah salah satu dari 4 Rookie yang hadir di Kelas MotoGP 2019 ini. Di artikel yang allu sudah tmcblog hadirkan perbandingan performa dalam hal ini laptime dan Top Speed antara ke empat Rookie ini. Dari kedua data tersebut soal laptime terlihat bahwa Di setengah race awal pace Oliviera mirip pace Joan Mir, namun memang soal Top Speed, RC16 yang dibesutnya belum bisa mendekati Top Speed GSX-RR. Namun begitu tidak mengurangi rasa ketertarikan dari seorang Pit Beirer ke Rookie asal portugal ini.

Dalam pengakuannya kepada speedweek, Direktur Motorsport KTM ini mengaku bahwa ia sudah cukup senang dengan debut pertama Oliviera ini. Menurut Beirer, Runner-up Moto2 2018 ini kian waktu semakin lebih baik dengan KTM RC-16 bahkan dibandingkan dengan Johann Zarco sekalipun.

Beirer pun menyukai karakter Oliviera yang menurutnya cukup Cool. Di test pertama Valencia 2018 Oliviera tertinggal 3 detik, Namun angka 3 detik ini tidak masalah buat  Oliviera dan tidak membuatnya merasa tertekan. Dan hasilnya setelah test demi test dilakukan maka jarak antara Oliviera dengan pembalap tercepat pun semakin terkikis. Sampai akhirnya capaian terbaik sementara Oliviera adalah di sesi FP3 MotoGP Qatar 2019 dimana jarak antara dirinya dan Marc Marquez hanya terbentang 0,88 detik saja.

Bicara Soal kenyataan bahwa akhirnnya Miguel Oliviera bisa mensejajarkan diri level pacenya dengan Johann Zarco selain bagus Buat Oliviera namun juga menghadirkan pertanyaan lain yakni soal Paket Motor yang disiapkan Buat Johann Zarco. there is something fundamentally wrong in our package with Johann Zarco begitu kata Beirer. Jika seorang Rookie berada pada level yang sama atau bahkan lebih baik, maka sesuatu ada yang tidak beres, begitu Pungkas Pit Beirer.

Taufik of BuitenZorg

35 COMMENTS

  1. Motor dangak model ktm, rcv, gsxrr itu ndak maksimal kalo pakai gaya balap knee down, motor itu dikembangkan untuk gaya balap elbow down. Kalo m1, rsgp, gp19 itu memang dirancang maksimal pakai knee down.

    Zarco saja yg memang tidak bisa memahami,, zarco seakan2 memaksa ktm membuat motor depan lebih nungging seperti m1 yang memang maksimal untuk knee down. Padahal motor dirancang ndangak atau nungging itu memang punya kelemahan dan kelebihan masing2.

  2. zarco baru 2 tahun pake M1 langsung kesusahan pakai V4 yak. emang kayanya bener kalau rookie lebih mudah adaptasi dibandingkan pembalap berpengalaman yang ganti jenis mesin. mirip2 Fabio jadinya, dia belum tahu bagaimana karakter M1, jadi dia langsung menyesuaikan diri dengan motornya. kalau pembalap yang sudah paham motornya malah sensitif sama perubahan2 kecil, enggak enak dikit langsung melambat ? tapi kalau udah pas, yang rookie pasti ketinggalan ?

  3. malah lebih mengkhawatirkan si Syahrin,kayaknya bareng tech3 KTM bakal 1 tahun doang ini,binder udah siap buat menggusur tempatnya

    andai aja di petronas mungkin nasibnya bakal lebih baik,orang Malaysia apa nggak protes tuh entar kalo sampe Syahrin didepak dr MotoGP, penggantian Zulfahmi di Petronas moto2 dgn orang Australia aja sempet jadi perdebatan sama orang sana

  4. Kira in cuma malaysia yg ada pembalapnya di motogp,ternyata indonesia pun ada..miguel oliveira bocah portugal peranakan purwokerto tegal?

  5. Pit berer nyinggung pedrosa nih, jika ada rookie yg lebih cepat dari pembalap yg sudah lama bawa motor motogp brati ada yg salah…motogp 2013 yg salah buanyak brati…darno salah,fim salah,semua pabrikan salah…hahaha

  6. mo nyalahin motor atau zarco ni ?
    kalo zarco merasa nyaman pake rc16 yg kita liat zarco vs crutclow

    lah ini motor model desmo gp7 kok msh dipakek

  7. sebenarnya olivera adalah pembalap bagus dan bahkan musim lalu adalah lawan paling berat Bagnaiya.

  8. Pantesan Jarko gak jadi ke Hondut.
    Skill memang apa adanya, terbantu ama sasis YZR-M1 yang friendly ditambah Crossplane yang lembut jadinya ketika dikasih paket “kasar” langsung gak muncul lagi batang hidungnya.
    Mending JL99 (menurut Hondut) karena berhasil menaklukkan V4 paling ganas hanya bermodal penyangga k**thol padahal sama2 lulusan Crossplane Yamama.

  9. miguel oliveira seorang pembalap yang aslinya berprofesi sebagai dokter gigi diportugal, eh yang sampingannya dokter gigi apa pembalap nih ? ?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP