Thursday, 26 December 2024

Penampakan Swingarm Deflector Honda RC213V Di MotoGP CoTA 2019

TMCBLOG.com – Bro Sekalian seperti Kita ketahui di Seri seri yang lalu, Akhirnnya HRC walaupun harus melalui dua kali usahanya mengajukan ‘ proposal ‘ ke Danny Aldridge akhirnnya memperoleh persetujuan dalam penggunaan Semacam Swingarm deflector yang memiliki tujuan untuk mendinginkan ban . . yaaahh walaupun memang saat itu hadir anggapan bahwa HRC membuat Copycat dari Part tersebut seraya mencoba menguji standar ketelitian dan standar penilaian technical Director staff terhadap part part yang berbau aerodinamika secara empirik, akhirnnya di Seri MotoGP CoTA 2019 ini Swingarm deflector itupun hadir penampakannya, Cekidot deh

Terlihat dari foto yang dipajang Jurnalis David Emmet di IG bahwa bentuk dari swingarm deflector Honda RC213V mirip dengan yang dipakai Oleh Ducati GP19. Namun ada perbedaannya sob di mana deflector Honda ini hanya memiliki 1 bilah wing tidak seperti Milik ducati yang memiliki 3 bilah wing.

Repsol Honda sempat memakainya sebentar di FP2 CoTA 2019 lalu dilepas lagi. Logis Dengan dua alasan menurut perkiraan tmcblog. yang pertama karena Forecast Sabtu Hujan, Team Nggak Mau gambling Banyak soal coba coba part.

caliper cooler duct di Swingarm alumunium MM93

Hal Kedua adalah tmcblog melihat posisi letak dari Swingarm Deflector yang betugas mendinginkan ban tersebut dibaut di ujung depan swingarm dekat dengan Tunnel Khusus yang dibuat HRC Untuk mendinginkan Kaliper rem belakang Marc Marquez. So apakah Deflector tersebut secara empirik bisa meningkatkan kinerja Air tunnel Pendingin Kaliper ? masih belum diketahui dengan pasti . . silahkan share opinimu sob

Taufik of BuitenZorg

28 COMMENTS

  1. Ini baru sendok udara, tanpa 3 bilah, cuma 1 karena memang fungsinya sebagai sendok udara, yg 3 bilah wingnya itu lho patut dipertanyakan, itu sendok udara apa aero device yg menghasilkan downforce nyampe 3 bilah segala ?

  2. pendingin kaliper belakangnya nanti bisa ditiru buat roadrace nih wkwkwk ?
    pendingin kaliper depan udah banyak yg bikin dari fiber wkwkwk

  3. Yg menarik komentar Marc saat ditanyain wartawan “Kami mencoba sesuatu di swingarm, untuk (membantu) kekerasan….”

    Entah satire, ato gimana……………

    • wwkkk, satire dalam bgt ges. seolah2 kalo asal jeplak soal aerodinamika, si daniel mangguk2 aja percaya tanpa dites

  4. Lha, kan udah legal. Itu HRC tiga kali ngajuin aero parts yang sama, dan akhirnya diterima setelah menggunakan frase “To increase swingarm stifness, with a little aerodynamic effect on it”. Malah pengajuan yang kedua setelah sidang aero gate sebelum Termas, HRC sengaja mendaftarkan sebagai aero part with the effect to coolling down the tyre” (yg jelas-jelas ditolak).

    The real joke, tetap Dorna yang berkali-kali menjilat ludah sendiri akibat keputusan kontroversialnya. Sampe para wartawan yg mewawancarai Marc aj ketawa saat Marc mengatakan “It’s for stiffness” di awal wawancara

  5. Duketek mau main apalagi setelah ini?
    Mereka emang gk bisa lepas dari bayangan kemenangan instan ala Stoner. Makanya kontrak Mamakez diambil alih saja. HRCeh gk akan pusing juga mencari pembalap pengganti toh filosofi mereka adl pembalap tidak lebih besar daripada tim.

    • Kayak kayaknya ya om.. peran mm93 masih 50-50 dgn rcv secara kasat mata di nilai..
      Jadi mm belum bisa di katakan sebagai superbody yg mengalahkan nama honda itu sendiri..
      Karena.. disaat mm juara dunia walau selalu dengan honda.. mereka seolah berjalan beriringan.. tidak ada yg lebih dulu atau di belakngnya.. maka itu.. saya rasa mm93 akan masih ttp bersama honda.. mungkin.. xixi

  6. Apa sih yang tdk bisa bagi HRC?
    bikin aneka swing arm hingga winglet itu mah recehhh.
    Selagi Marc msh bangga dengan tim-nya, maka itu akan tetap jadi mimpi buruk bagi lawan2nya.
    Tim lain? Wajib ngincar pembalap tangguh dulu untuk jadi pemenang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP