Friday, 15 November 2024

Marc Marquez Tercepat FP1 MotoGP Jerez 2019 . . Asphal Baru buat Motor tambah ngacir !

TMCBLOG.com – FP1 atau sesi latihan bebas pertama merupakan Sesi pertama Race weekend MotoGP Jerez 2019. FYI Laptime terbaik di sirkuit ini ditorehkan Cal Crutchlow  athun 2018 dengan angka Laptime 1:37,653. Sampai menit ke 35 atau bersisa 10 Menit Marc Marquez memimpin sementara dengan Laptime 1:38,286 menggunakan Ban Medium – Hard dikuti Danillo Petrucci dan Jorge Lorenzo. Jack Miller di sela sela sesi terlihat mengalami Gejala Kambuh Arm Pump

FYI Yamaha M1 Monster Energy akhirnnya juga menggunakan swingarm deflector yang melihat kondisi cuaca yang cerah kemungkinan besar fungsinya adalah untuk mendinginkan ban.

Lin Jarvis Sehari sebelumnya juga sempat mengatakan bahwa penurunan suhu 7 derajad celcius menurut riset Ducati adalah hal yang menarik Buat yamaha M1.

Selain yamaha, Aprilia RS-GP Juga terlihat menggunakan swingarm deflector untuk pertama Kalinya. Bentuk Swinga rm deflector aprilia boleh dibilang memang lebih dekat dengan Part serupa Yang dipakai oleh Ducati. Mengenai fungsinya, disinyalir Kuat juga sama dengan Ducati Yakni Mendinginkan Permukaan Luar ban belakang.

Lima Menit terakhir Franco Morbidelli Hadir di posisi dua dan bahkan Lorenzo memimpin di menit ke 44 dengan 1:38,045.  Manit terakhir Marc Marquez kembali pimpin time sheet dengan 1:37,946 . . tahun lalu 2018 FP1 tercepat di angka 1:39.268 Oleh Dovizioso . . Asphal baru sepertinya memang memberikan Grip Yang luar biasa, naik 1,3 detik . . tercatat Top 17 pembalap di FP1 torehkan Laptime lebih cepat dari Laptime tercepat FP1 Jerez tahun 2018 yang lalu

Marc Marquez Menjadi yang tercepat di sesi FP1 MotoGP Jerez 2019 ini dengan laptime 1:37,921 dikkuti Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales di Top 3. Nakagami di Posisi 4 jadi Pembalap Satelit tercepat, sementara itu Dovizioso d Posisi 5 sebagai Ducati tercepat, uartaroaro sebagai Rookie tercepat dan Rins sebagai Suzuki tercepat di Posisi 10.

Taufik of BuitenZorg

42 COMMENTS

  1. menarik….
    Marc memangkas ketertinggalan sekitar 0.2 second (di 3 sektor) dr Lorenzo hanya dr catatan waktu disektor 4 (power slide ??)

    3 rider RCV menguasai sektor 3 dengan 3 spek ban yg berbeda
    (cmiiw)
    Marc dgn Medium-Hard
    Lorenzo dgn Medium-Medium
    Nakagami dgn Medium-Soft

    btw Crutclow kenapa ya ? masak “kalah” ama Nakagami yg make motor versi 2018 ?!
    Tangan kanan si Miller kenapa pula ?

  2. Test rider dari dulu tak pernah yang cepat, guintoli, nozane, bradl, dsb.

    Karena test rider diturunkan memang utuk memahami dan mencari masalah motor, bukan untuk bertarung.

  3. Yamaha np swingarm deflector nya runcing depannya ya?
    Bikin sempit udara yg mo masuk..
    Selalu bikin aneh sendiri yg jd zonk..
    Btw yamaha yg test pake swingarm deflector sp mas taufik?

    • wkwkwkw ada yang lebih pintar dari engineer yamaha di Jepun yang sudah simulasi fluid dynamics dengan pendekatan apa tau ? ?

  4. liat beberapa seri ini, mernarik sebenrnya rcv kalah sama desmi, m1 kalah sama gsx… tapi tetap secara point ntar neh ntar rcv sama m1 teratas,,, pdahal kalo diliat2 pas battle kayanya duo jagoan kelean kalah sama duc 9 top speed – rem) dan gsx ( cornering – fast cornening )

    • Ada benarnya melihat analisa seperti ini bung..

      Sama ketika kita lihat suzuki fast cornernya terbaik jika dibanding motor lain.

      Tapi apakah dengan diciptakannya sasis fast corner terbaik seperti itu nanti juga akan bagus dan fleksibel di sirkuit lain.

      Lihat saja di jerez ini suzuki belum menunjukan kelasnya lagi.

      Jangan2 memang sasis honda yang paling fleksibel di semua sirkuit walaupun tidak mempunyai titik-titik kuat seperti yamaha dengan stabilnya atau suzuki dengan fast cornernya.

    • Ya seperti itu bung jawabannya,, memang yamaha kalah sama suzuki dalam hal fast corner saat ini,, tapi mungkin yamaha m1 lebih cocok ke semua sirkuit dibanding gsx rr walupun gsx rr punya titik kuat di fast corner.

      Begitu juga honda kalah sama ducati di topspeed atau akselerasi, tapi rcv lebih cocok ke semua sirkuit dibanding ducati yang hanya mengandalkan titik kuatnya itu.

      Jadi itu jawabannya kenapa rcv dan m1 sampai saat ini masih sering berada di top 1-4 klasemen akhir, yaitu karena motornya dirancang lebih cocok ke semua sirkuit dibanding musuhnya yang punya titik titik kuat tertentu.

      Tapi ini hanya analisa dari musim2 sebelumnya. Gak tahu kalo nanti ducati dan gsx rr mulai bisa bertarung di semua sirkuit.

      • Top speed RCV kemarin bukannya udah unggul dr Desmo ya? Sampe gak bisa belok di tikungan tajam terus ndlosor

  5. sekarang gak ada hater yang mencela rossi,karena m1 saat ini terbaik hanya ditangan rossi….. ( saya hater fumi radikal yah bukan VR nya )….

  6. ada apa dg mang oci…yamaha yg laen pd oke…nunggu berita fp2 siapa tau ada sesuatu yg bisa dikunyah2

  7. Berita ttg marc udah ga bikin kaget. Yg di tunggu2 adalah aksi paduka hohe, semoga bisa konsisten sampe race, dah itu doang.

  8. Sijuki di nomer puluhan?
    Wkwkwk…nge-troll nih.
    Om Brivio mungkin udah punya pakem taktik sendiri. Motor gak usah di-push waktu FP dan Qualfication. Dengan dana terbatas, mesin terbatas dan (masih) agak borosnya mesin GSX, ini adalah pilihan paling masuk akal.
    Prediksi ane, Rins paling banter dpt starting grid 10. Tapi waktu race, posisi 3 atau 4 cukup realistis, mengingat gaya balapnya yang sehalus DaPed.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP