TMCBLOG.com – Marc Marquez sedang menikmati rehat Musim Panas dengan posisi memimpin Championship sejauh 58 Point. Kemenangan Marc Ke-74 dan 75 di Catalunya dan Sachsenring yang lalu telah semakin membuka kesempatan Buat Marc meraih Gear GP ke-8 dan gelar MotoGP Ke-6. Sementara itu Valentino Rossi sedang Menunggu Kemenangan Serinya yang terus tertunda semenjak Seri Belanda 2017. 3 kali DNF di Paruh pertama Musim 2019 ini membuat Juara Dunia 9 kali ini berada di Posisi 6 sementara, terpaut 105 point dari Marc.

Perang statistik

Melihat apa Yang ada saat ini memang sangat memungkinkan buat Marc Marquez memiliki Kans untuk melewati raihan 9 Kali GrandPrix Valentino. Vale Meraih gelar Juara dunia ke 9 saat berusia 30 tahun, atau tepatnya di tahun 2009. Sementara itu Jika Marc Meraih gelar ke 8 di Musim ini maka Usianya masih 26 Tahun.

Namun memang yang banyak diperdebatkan adalah, Raihan 9 Kali Vale diperoleh di atas 3 pabrikan Yakni Aprilia, Honda dan Yamaha, sementara Marc Marquez sampai saat ini Raihan 7 Kali Juara dunianya diperoleh di atas 2 Pabrikan Yakni Derbi dan Honda ( Kelas Moto2 sementara tidak tmcblog hitung ). Di kelas Primer, Vale Memperoleh 7 kali Juara dunia di atas Honda dan Yamaha, Sementara Marc baru 5 kali Hanya dengan Honda.

Marc Marquez mengejar Raihan Valentino Rossi ? Marc Sendiri rasanya belum pernah secara lugas mengutarakan Hal tersebut sebagai targetnya. Namun begitu Via El-confidencial yang dinukil oleh speedweek Manager team repsol Honda Alberto Puig Buka suara soal hal tersebut.

” Rossi tetaplah Rossi dan akan tetap jadi Rossi. Ia fenomenal dan akan selalu Fenomenal. Di Usia 40 tahun ia masih berjibaku di MotoGP. Ia tentu telah tercatat dalam sejarah Zaman dan saya pikir ia akan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah Motorsport. “Marc akan melakukannya juga, tetapi dengan ketentuan bahwa dia mungkin akan melampaui Rossi dalam jumlah Gelar. Kita akan tunggu dan lihat nanti “

Wah kita tinggal buktikan aja nih ya omongan Alberto, kalau menurutmu bener segitu besar Kansnya Bro ?

Taufik of BuitenZorg

86 COMMENTS

    • Matkesot kurang bernyali, beraninya hanya pakai 1 motor dlm karir nya. Coba pindah pabrikan aprilia, ktm, ducati, suzuki, atw yamaha

      Udh mirip abm blom gw?

      • pindah pabrikan bukan hal yg mutlak harus semua pembalap top lakukan…rossi juga kan pernah bilang gitu….coba hitung berapa tahun Rossi di yamaha dan berapa gelar juara dia beri untuk Yamaha…….trus coba hitung berapa tahun Marquez di Honda dan berapa gelar juara dia beri untuk Honda.

    • Marquez baru KTM sama Honda yah….
      liat aja di bidang sepakbola…seorang Lionel Messi, apakah ada yang berani menyangkal kalo dia bukan pemain hebat gara2 cuma bela satu club?

      • KTM, Derbi, sama Honda. MM debut pake KTM factory sampe musim keduanya di GP125. Ntar bisa jadi MM93 make KTM lagi, toh KTM sekarang juga bau RC21XVnya udah kenceng banget…….

        Fans, pasti kaya gitu. Ada aja yang bisa dicela. Doohan sendiri bilang “It’s bul*shi*” saat disinggung tentang perlu g MM93 pindah pabrikan. Dia bahkan menambahkan “If that’s coming from his competition, they already know how strong he is on the bike and off the bike so they’re trying to make themselves look better”…….

    • wkwkk ngakak baca komennya AIM-1N ? tapi semenjak ada artikel mat oxley, udh gak pnrh lagi ada komen begitu baik di fanpage motogp sekalipun

  1. Saya setuju dgn yg dikatakan puig, rossi tetaplah rossi. Legenda yg memiliki fans terbanyak. Meski Marquezt hadir sbg pembalap dgn gaya baru yg dominan. Raihan bisa saja terlewati,namun pembalap baru dgn mesin setara bisa saja menggeser Marquez seperti halnya rossi saat ini. Semu ada masanya.

    • Betul juga,semua ada masanya. Bagai roda balap yang berputar keatas lalu kebawah. Juara juga gak bakal selamanya.

  2. Time will tell sahaja wakji, jangan sesumbar main hitung2an kek judi…
    Tunggu sampai the next rossi from Indonesia datang, sekarang lagi berjuang di papan bawah wss300 ….
    Ngah ngah ngah

  3. Lampui dulu mendingan.. biar sejarah mencatat raihan jurdunnya… yg laen2 gak perlulah .. kan enak liatinnya klo mm diatas rossi.. hee

  4. Mungkin target sebenarnya dia ngejar rekor om Ago, kan dulu dia ada rencana ikut Moto2 juga (rumornya) sayangnya peraturan gak ngebolehin rider ikut lebih dr 1 kejuaraan di 1 musim

    • Paling masuk akal nih, sekalian jadi teratas dlm pencapaian world champion di 1 pabrikan. Soal pencapaian multi merk itu bisa dilakuin nanti kalo rekornya melampaui agostini..

      By the way, hanya marq dan Allah SWT aja yg tau gimana rencananya kedepan. Yg penting lakuin aja terus sambil ngoleksi rekor2 baru yg bahkan mungkin baru pertama kali di GP modern ini

    • Dengan level race sekarang, Marquez pun g bakalan kepikiran. Satu musim, minimal ada 20 seri, belum lagi pembagian waktu antara racing, practice, sponsorship, dsb. D era dimana seorang pembalap bisa aj mabok semalaman, dan besoknya balapan, Freddie Spencer bisa kena compartment syndrome. Apalagi d era motogp modern seperti sekarang yg race dimulai dari hari jum’at. VR aj nyerah dg profesionalisme balap sekarang, CS udah angkat bendera duluan

  5. pindah pabrikan ntar zonk,kayak rossi di ducati,mending loyal di satu pabrikan sampai pensiun,kayak mick doohan atau dani pedrosa

  6. Klo sya sih usul vale pindah ke motoE, harapan juara terbuka lebar daripada di motogp yg diisi pembalap bertalenta jdi sangat sulit mendapatkan juara yg ke 10

    • Gw usul Zarco pindah ke Suzuki… Kasihan jadi korban bully dihajar sama rider team satelit

      Padahal gw bukan fans Zarco
      Hahaha

      • Zarco terlanjut keenakan menggunakan M1 yg rider friendly, sehingga dia jadi korban mesin itu sendiri. Dan problem Zarco sama dengan problem Lorenzo, proses dis-adapt nya lama. Kl sudah menguasai satu mesin, mereka bisa mengoptimalkan dengan baik, tapi begitu ganti mesin, mereka kesusahan menghilangkan riding style yg sudah terlanjur dikuasai untuk menyesuaikan dengan riding style mesin yang baru. Dan suzuki pun sepertinya cukup nyaman dengan paket pembalap mereka saat ini. Padahal waktu di M1 spirit “Kamikaze”nya bikin kagum, he didn’t afraid to pissed off anyone, mau itu Rossi ato Marquez asal ada celah, dia langsung masuk. Begitu pindah KTM, mentalnya lgs hancur

        • Itu bukti ganti pabrikan dan beradaptasi dgn motor baru apalagi sudah bertahun-tahun pake riding style tertentu ; tidak mudah. Apalagi kalo motor yg dipake rider tersebut memang didevelop buat rider itu doang.

          Beradaptasi dgn motor pabrikan lain itu bakat yg sudah ditunjukkan Rossi dan Stoner dan mereka bisa juara.

          xxxx ? xxxxx xxxxxx …

          Hehehe

        • Kynya kita pasti bakalan muter di sini terus.

          Proses adaptasi emang g mudah. Kl ada yg bisa beradaptasi dengan baik, itu hal yg patut diapresiasi. Permasalahannya bukan pada mudah atau tidaknya proses adaptasi, tapi parameter yg dipake untuk menilai kemampuan adaptasi. Apa mampu beradaptasi itu cuma diukur dari pindah pabrikan di kelas yang sama? Apa bisa beradaptasi dr kelas yang berbeda dengan motor yg karakternya jauh berbeda, dan lgs sukses g bisa dijadikan parameter? Yg bisa diraih MM93, cuma ada satu pembalap dengan prestasi yg sama, Kenny Robert. Rossi maupun Stoner aj g bisa nyamain. Bahkan Rossi yg menggunakan motor utama dan tim pabrikan kesulitan di tahun pertamanya. Ap y yg ky gitu g bisa dijadikan parameter…..

        • Parameter yg gw tulis pindah pabrikan. Ada banyak banget memang bakat lain selain itu.

          Masalahnya, saat ganti era, 2 tak ke 4 tak misalnya, rider lain juga mengalami hal yg sama. Ganti ban, rider lain juga begitu. Jadi semua mengalami dan selama prestasinya nggak drop bgt… Ya sama aja kayak yg lain.

          Ganti pabrikan itu personal, adaptasi riding style itu personal. Saat Rossi gagal di Ducati dia dibully karena gagal beradaptasi.
          Saat dari Honda ke Yamaha dia dipuji karena berhasil. Semua tau itu personal. Tidak semua rider bisa.

          Naik kelas langsung juara juga personal, Marc bisa. Banyak yg tidak bisa. Itu juga personal.

          Adaptasi bisa dilihat dari berbagai aspek memang, tapi di awal gw nulis belum tentu ; … Menanggapi ujaran “Marc ke Ducati pasti juara” … Bukan menanggapi “quartararo kalah dgn Marc karena debut ga juara”

          Marc ga butuh ganti pabrikan biar disebut yg terbaik… Tapi kalo dia pindah dan menang juga… Dia bisa bakal jadi Ultimate GOAT…. Hahaha

          Tapi ya parameters yg dipake tiap fans beda beda. Gelar begituan sangat subyektif. Menarik melihat ada banyak pendapat soal hal ini. Semua bisa jadi benar. Menurut parameter yg dipake.

  7. Target Marc (mungkin) adalah melampaui raihan-rekor pembalap besar.
    Rossi mungkin target paling dekat.
    Setelah itu akan dikejar rekor pembalap yang lebih dari Rossi.
    Di awal Marc sepertinya cukup santai dalam mengoleksi rekor dan raihan juaranya.
    Hanya saja ketika Negara Api menyerang yaitu Quart datang dan dengan ‘mudah’ menumbangkan 1 rekor yang dimiliki, langsung Marc seperti kesurupan.
    Marc perlu mencapai target-rekor sebanyak mungkin, karena tidak mustahil pembalap2 muda yang ada (yang akan datang) akan dengan ‘mudah’ menggeser raihan rekornya.
    Cara paling ‘aman’ saat ini adalah dengan mengoleksi gelar-rekor dan raihan sebanyak mungkin ketika semua masih mungkin
    (secara fisik masih ok, pikiran masih bagus, pabrik masih suport, gaji masih besar, fans makin banyak, belum takut mati).
    Sukses untuk Marc,
    Sedangkan untuk Mbah Rossi, tetap semangat Mbah.

    • Mudah mudahan mereka ga maen kotor di lintasan kayak yg lalu lalu…

      Gw benci drama, anak emas dorna, tebang pilih aturan dll.

      Balapan dan olahraga harusnya soal sportifitas.

        • Iya, motong jalur lintasan terus juara ga di penalti… Sengaja benturin motor dgn motor lawan di tikungan terakhir biar menang.

          Tau sendiri lah kedua rider itu pernah main kotor tahun tahun sebelumnya.

  8. kemungkinan melewati terbuka lebar untuk marc
    secara usia msh muda

    tp iya emg benar rossi tetaplah rossi
    yg menciptakan sebuah epic tersendiri sepanjang motogp..
    setiap meraih podium ataupun juara selalu ada epic yg berkesan dan menjadi catatan sejarah.

    duel motogp selalu melibatkan rossi
    itulah knp motogp lebih seru drpd f1

    ya pantas rossi jd ikon motogp
    orang kampung bilangnya jm brp rossi mulai
    bukan motogp mulai

    FAKTA !!!!

    • Bisa jadi. Karena HRC akan ambil semua langkah untuk melemahkan lawan, termasuk ambil rider yg potensial di tim lawan, meski nyungsep pas di HRC.

  9. Selama Marc ga kepikiran ganti tim sih rasanya “sangat mungkin” melewati rekor VR46..

    Kalo Marc mau pindah tim dan bisa juara dunia juga serta ngelewatin rekor VR46, berarti dia T O P B G T..

  10. Pacaran sama Lucia Rivera pun kayaknya gak ganggu mentalitas dia samasekali di track
    ,Kalo jadi bucin kayak Iannone ya Dovi yg dapat durian runtuh nantinya ??

  11. Dia pembalap terbaik di grid, saya yakin dia bahkan bisa melewati angka 10 dalam waktu dekat.

    Di sisi lain, mau sehebat apapun Marc, mau sehebat apapun Cristiano/Messi. Kalo udah jatuh cinta dgn Vale atau Zidane, atau Ronaldo Lima, atau Ronaldihno yasudah.
    Orang2 ini punya kharisma di dunianya masing2 yg sepertinya belum ada yg mampu menggantikan.
    Dan bukan lagi statistik yg jadi patokan.

  12. yang paling berbahaya dari marq adalah dia selalu fokus dari race ke race, dari satu championship ke championship, tidak pernah menyatakan obsesinya melampaui rekor siapa pun, dan marq melakukan itu semua dengan passion dan dalam suasana hati yang senang. dengan segala kompetensi dan potensi yang ia sudah, sedang, dan akan selalu tunjukkan, ini berbahaya buat rekor-rekor yang ada.

  13. Aku yakin marc akan melewati raihan gelar Rossi. Tapi entah 1 hal. Yakni transfer pembalap paling sukses dalam sejarah. Ya. Stoner emang langsung jurdun pindah ke ducati. Tapi tidak memberi efek jangka panjang. Stoner pergi ducati melempem. Beda saat yamaha ada rossi. Tidak hanya gelar namun motornya jd lebih baik . Bahkan bisa juara tanpa rossi.
    Mungkin Marc ke KTM akan mengimbanginya. Kalo Marc ke ducati tidak.

    • rossi pergi dari yamaha,yamaha tetep bisa juara?
      kayaknya itu polesan jorge deh bukan rossi.
      lihat sekarang ditinggal jorge yamaha bisa apa? kemarin pun menang karena vinales pake setingan jorge lagi.

    • Awal pindah ke Yamaha ama Burgess 2004, Yamaha sedang terpuruk bro. Belum ada Lorenzo. Rossi juara. p2 sd p6 Honda semua. p7 baru Carlos Checa.
      Lorenzo baru gabung 2008 n jadi p4.

      Stoner tidak memberi efek jangka panjang karena masukan dia ga didengar Ducati.

      80% rider 20% motor terbukti di tahun pertama Rossi di Yamaha n Stoner di Rossi. Dan di tiap tahun Marc juara.

      Bedanya, sesudah ada Lorenzo … motor yg bagus dipake Rossi juga bagus dipake Lorenzo. Sejak menang di debutnya, Honda developmentnya diarahin sesuai input Marc. Pedrosa makin terpinggirkan karena tidak berhasil juara dgn Honda. Tapi Honda ga pernah jadi motor jelek. Selalu top2 dgn Yamaha atau Ducati (sekarang ini) Bertahun-tahun di awal 2000an Honda ga juara kecuali dng Hayden R.I.P sampai Marquez datang.

      • MUsim 2002 s.d. 2003, iy Yamaha emang terpuruk. Gimana g terpuruk, dibandingkan RC211V, M1 lebih tepat disebut motor copotan. sasis pake YZR-500, mesin inline 4 masih pake karburator. Mknya Furusawa pusing saat ditunjuk untuk mimpin MotoGP Project. M1 setelah kedatangan Furusawa adalah motor yg benar-benar berbeda. M1 MY2003, udah mulai menerapkan mesin injeksi dengan ECU yg dirancang Zugna, Luzzi, dan Batlagia. M1 problem saat itu, underpowered. Wlpun punya kelebihan sbg corner bike, tp kl g bisa nempel motor lain di straight, y sama aj.

        Sukses Rossi di Yamaha g membuktikan konsep 80% rider, 20% motor. Dia cuma memperkuat adagium triumvirate dalam kesuksesan di dunia balap the man – the machine – and his/her team, dan Yamaha Racing saat itu memiliki semuanya, M1 – Rossi – Burgess/Furusawa. Pada akhirnya saat rider yg memiliki talent dan grit yg sama atau lebih baik menggunakan motor yang sama, sosok Rossi juga bisa digantikan kok.

        • #AIM-1N

          Kalo pas Stoner juara bro ?
          Ducati lagi jelek kan ?
          Hehehe

          Stoner itu “musuh” bersama Rossi dan Marc … Kalo dari kata kata Stoner sendiri

          Nah kan bener 2003 Ya-maha trouble. 2004 dng Rossi n Burgess menang. Perbaikan dalam waktu yg sesingkat itu lebih mungkin faktor rider. Motor konsep berevolusipun butuh waktu. Apa motor yamaha 2004 sudah keliatan di sesi tes pramusim ?
          Apalagi evolusi kayak Ducati era Gigi.

        • rossi bisa lansung klop di yamaha 2004 pun, mborong semua teknisi hrc ya si burgess dkk. jadi resep hrc dikawinkan dengan resep furusawa, dengan sedikit bumbu yg mantap, menggila lah si rossi.
          bener itu kata bro aim-1n jadi ya bukan hanya faktor rossi saja, banyak faktor pendukung yang lain juga.
          kalo soal evolusi ducati sekarang, mereka kurang 1 faktor aja, yaitu pembalap yang tepat.
          dan mungkin untuk ducati, bisa dikurangin lah sikap jumawa nya dengan keaadaan sekarang… biar gak semakin terpuruk karena kompetitor yang lain bisa mengejar ketertinggalan mereka dari ducati.

        • Muter di situ lagi. 2007, GP7 memiliki nasib yang sama dengan RC211V, dan GP17. Produsen mereka lebih siap menghadapi perubahan regulasi. Di musim pertama regulasi kapasitas mesin maksimal 800cc, GP7 satu-satunya motor yg memiliki bisa lebih cepat dibandingkan motor bermesin 990cc. Biarpun kata Burgess speed bukan yg utama, tapi bukannya g bisa dimanfaatkan untuk bisa jadi yg pertama. Dg keunggulan tersebut GP7 bisa lebih cepat dibandingkan motor yg lain.

          Seperti yg sudah saya sampaikan di artikel sebelumnya. Setelah berhasil menjadi juara dunia di 2007, gimana progress GP8 dan turunannya, jumlah kemenangannya terus turun. Bukan karena GP g berkembang, tapi motor lain berkembang jauh lebih pesat dibandingkan GP.

          “Apa motor Yamaha 2004 sudah keliatan di sesi tes pramusim”.
          mungkin ini bisa menjawab:
          “After a frantic winter of development and testing, the team showed the world that they had made a significant step in the right direction, when Rossi and the M1 won the BMW car at the 2004 pre season IRTA test at Catalunya, by posting the fastest lap of the open session (similar to normal race qualifying).”

        • FYI,Sebelum ada perombakan, M1 yg dipake Abe di private/winter test sempet pake dua suspensi belakang Lo saking desperate nya
          Feb 2003 kalo ga salah itu

      • Wah udah keiluar topik artikel neh

        Kondisi “terpuruk” atau “jelek” seperti apa sih sebenernya?
        Imho yamaha 00-03 n ducati 06 gak buruk koq
        Ymaha n biaggi title contender 01 n 02
        Memang 03 menurun (peringkat 3 kontruktor disalip ducati)
        Tp menurut ane saat itu yamaha tidak memiliki rider level juara ditambah sponsor utama marlboro dibajak juga oleh ducati

        Ducati 06
        Juara seri 4x
        2nd + 3rd 5x

        • Nah ane inget tuh. M1 pake dual shock . Wkk . Saking frustasinya. Menurutku rossi bs bangun motor bagus. Cuma kemampuan membangun motornya lebih cepat tergerus umur daripada kemampuan balapnya. Rc211v yang merupakan motor bener2 baru dan atasnya bs juara dengan berbagai rider. Ukawa,tamada,melandri,pedrosa,hayden,dan bahkan mungkin biaggi walo mungkin krn pesaingnya lebih terbelakang. Saat di M1 rossi jg memberi perkembangan sangat banyak tentu dngn dukangan burgess,ansiu,coleman dan furusawa. Hanya saja itu dia. Seperti dibilang burgess. Umur gak bohong,sensitifitas,kecepatan respon syaraf rossi menurun sepermili detik sangat berpengaruh. Rossi sudah kehilangan banyak kemampuan mendevelop motor. Jadi untuk sekarang bisa jadi akan negatif bagi yamaha menjadikan rossi sebagai patokan beda saat awal pindah dulu.

  14. Saya sependapat dg puig….g ush membuktikan dg berbagai merek motor.jelas2 mesin v4 lbih sulit ditaklukkan ketimbang mesin inline,buktinya mbh rossi selama pindah ke ducati tdk ada sekalipun memenangkan race bahkan seperti pembalap pemula???,bandingkan dg MM93 dg segala skill dan kepintaranx bsa menaklukkan mesin rc213v (v4) apalagi dia pindah k pabrikan lain (inline) yg sejatinya mudah untuk ditaklukkan..
    MM93 is more better than V46

  15. Rossi adalah rossi
    Marc tetap marc
    Semoga itu yg ada dikepala semua rider
    Jgn pikirkan rekor orang lain
    Fokus kalahkan limit diri sendiri dan menjadi lebih baik lagi
    Perbandingan dgn rider lain hanya merupakan perdebatan panjang yg bergantung pada sudut pandang

  16. Jas jes jos rosidin,juaro bundo,fans rosidin dah nonton motobiji di 20th kebelakang mungkin sekarang eranya markonah yg fans nya di isi milenial yg melek sama Mbah Google.
    Keyboard warior sesungguhnya, ada pribahasa jawa, yg tua ngalah,yg muda ngalih,wkwkwk

  17. Bisa banget.. ngeliat pembalap2 lain di motogp levelnya dibawah marc semua, besar kemungkinan marc bisa lewatin rekor vr46. Bahkan rekor agostini sekalipun, andai tahun2 mendatang ga ada pembalap alien yang lahir di motogp. Jadi kangen era dimana rossi, stoner & lorenzo hadir satu aspal. Motogp lebih enak di tonton

  18. ya mending sumbernya dr Puig
    lha klo sumbernya dr fbr macam loe mah macam opini sampah ta guna
    ditunggu sanggahan dr kubu kakek legend klo ada

  19. Wak haji, Mohon sekira nya di jelaskan parameter yg bikin yamama mw depak vr46 . Karena kalo liat klasemen harusnya bukan itu alesan sesungguhnya. Walau Kita sudah Tau kenyataan nya memang performa be sudah turun. Yg bikin penasaran spt nya Ada perombakan besar di team yamama menurut Jin Jarvis Dan Dy bilang Dy tidak akan lama LG di team tsb. Apalah Jin Jarvis di ultimatum yamama?

    Pengganti Valentino Rossi sudah ada. Kami tidak akan mempertahankan Valentino Rossi untuk selanjutnya,” kata Lin Jarvis yang dikutip MOTOR Plus-Online.com dari Marca.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here