TMCBLOG.com – Para Pembalap MotoGP baru saja Menyelesaikan dua sesi Test Misano 2019. Di sesi pertama Fabio Quartararo menjadi yang tercepat dengan Laptime 1:33.539 disusul Rossi dan Pirro. Sementara di sesi Kedua Kembali Pembalap Rooke dari Petronas Yamaha SRT ini menjadi pembalap tercepat dengan Laptime 1:32.996 disusul Morbidelli dan Marquez. Secara Akumulatif Fabio Quartararo adalah yang Tercepat di sesi hari pertama Kamis kemarin. Secara Umum Yamaha Mendominasi test hari pertama kemarin dengan menempatkan 4 pembalap di Top 5. Hanya Marquez saja yang mengguanakan Motor bermesin V dan Motor non Yamaha Yang bertengger di Posisi Top5 kemarin.
Yamaha Sendiri seperti terbagi menjadi Dua Kubu Yakni Kubu Pertama team Petronas Yamaha SRT fokus persiapan Race Seri Misano dua pekan kedepan tanpa mengetest Part Part 2020. Sementara itu Valentino Rossi dan Maverick Vinales selain mempersiapkan Misano race , mereka juga mencoba Part dan Mesin Yamaha M1 2020 Versi 2.0 Yang lebih advance dibandingkan Brno kemarin.
Beberapa Part Menarik ditest Oleh Yamaha M1 Factory Di hari pertama kemarin yang diperkirakan merupakan bagian dari persiapan mereka menyambut seri Misano dan sisa dari Championship 2019 ke depan. Swingarm Carbon adalah Hal Utama yang disorot. Part ini boleh dibilang baru kali ini dibuat Oleh Yamaha Factory racing Untuk Mesin Inline 4 Yamaha M1. Ini kalo nggak salah merupakan salah satu part yang diminta Oleh valentino Rossi.
Yamaha M1 Pakai Swingarm Carbon
Swingarm Carbon Bukan artinya menjadikan Swingarm jadi lebih kaku, namun membuat Swingarm jadi lebih terkontrol dan lebih terukur sesuai dengan apa keinginan dari pembuat/ Penggunannya. Lho Ko Bisa ? Baik Rossi dan Vinales semenjak lama terus terusan me-Rewind Feedback mereka mengenai soal Grip ban belakang dan tingkat durabilitas Ban belakang. Namun mereka berharap dengan kehadiran swingarm carbon bisa mengatasi masalah ini.
Masih ingat kata Direktur Teknologi MotoGP Corado Cichinelli mengenai serat Carbon ? ” . . . Dengan serat karbon Kami bisa bermain dengan orientasi serat karbonnya untuk memiliki kekakuan tiga dimensi yang diinginkan.”
Dengan Sistem craftsmanship menumpuk layer layer serat Carbon sebagai bahan utama, Kita dapat menentukan arah dari fleksibilitas Part bergantung orientasi dari arah peletakan layer dari Serat Carbon, Bisa Lateral, Bisa longitudinal terserah . . ini lah yang mungkin dimksudkan Oleh Valentino Rossi walaupun sepertinya Baik Vale maupun Maverick kayaknya Nggak sampai segitu dalam menjelaskan Ke Para Engineer . .
Namun Jelas mereka melihat dan berkaca bahwa setelah Marc Marquez menggunakan Swingarm Carbon semenjak Tahun 2018 di RC213V ( Mulai Test Pra-musim Thailand 2018) dan Pol Espargaro menggunakan di 2019 ini ada feedback yang lebih positif mengenai Grip Ban belakang di Motor mereka . . . so why not try on M1 ?
Yamaha M1 Pakai Side Muffler double Exhaust
Jika swingarm kemungkinan besar akan jadi Solusi jangka Pendek Yamaha di sisa Kompetisi 2019, ada juga banyak Hal yang dicoba oleh Squad Factory team ini untuk persiapan 2020. Yang paling signifikan adalah Baik Rossi maupun Vinales sama sama mencoba Versi ke-2 dari Mesin Inline 4 Yamaha M1 2020. Soal daleman / jeroan mesin Nggak tahu deh . . namun Biasanya salah satu indikasi yang dapat diulik jika sepeda motor balap MotoGP menggunakan perubahan di jeroan mesin adalah Exhaustnya ikutan berubah.
Yes Yamaha M1 Yang dipakai Oleh Rossi dan Vinales dilaporkan menggunakan Side Muffler bertipe double exhaust. Yap Mufflernya sedikit lebih panjang dari Muffler yang dipakai M1 2019 dengan ujung terpecah menjadi dua yang terpotong secara slash Cut dengan kisi kisi protector di bagian luar. Secara umum memang sekilas mirip dengan apa yang selama ini dipakai oleh Suzuki GSX-RR tahun 2020.. Satu Part lagi yang dilaporkan digunakan Yamaha M1 adalah new Carbon Cover Front Brake yang memprotesksi piringan rem karbon sekaligus memberikan jalur pendinginan kepada kaliper rem ( Calliper cooler ).
Marc Marquez menjadi Pembalap Non Yamaha yang nangkring di Top5 .. Lagi lagi bagaikan sebuah statement bahwa dimanapun Berada baik di sirkuit Honda Maupun Bukan sirkuit sirkuit yang pas dengan Karekter Honda, Kombinasi Honda dan Marc selalu bersiap Konsisten untuk semakin di depan.
Marc Menggunakan Motor Hitam Carbon dengan Cover baru di Swingarm dan Juga carbon reinforcement di bagian atas dari Sasis Utamanya. Cal Crutchlow kebagian Ngetest 3 motor, Stefan Bradl mencoba dua motor sementara Jorge Lorenzo dikabarkan mengalami rasa sakit yang lebih buruk dibandingkan saat race Di silverstone. Next Kita Bahas Pabrikan lain
Taufik of BuitenZorg
jos gandos kotos kotos
Sepertinya yamaha dari ujicoba, praktis dan race sudah ada peningkatan setelah ada perubahan pendekatan manajemennya. Tinggal stamina saat race yg harus dipertahankan. Melihat susunan pembalapnya, tim lain boleh iri, karena keempat pembalapnya sangat potensial. Tapi semuanya harus diwujudkan dalam satu tujuan yaitu juara #1. Klo cuma menang di uji coba dan praktis cuma nol besar aja.
ini berarti semua perlengkapan motogp diinapkan selama berhari hari sampai tiba balap misano ya ?
ga tukut kehilangan sesuatu.
Swingarm ngikutin ngondah, senalpot ngikutin susuki, cover rem ngikutin ducaty
@mamah tua: ya kagak juga kali.. kalo level MotoGp mah lebih ketat gak kayak ARRC, hahahaa.. ( mudah2an)..
BTW bang Haji: jika melihat part2 yg ditemplok di testing bike-nya Yamaha, seperti nya mereka all out utk mencontek semua kelebih2an dari pabrikan lain, atau memang sebenarnya adalah realisasi dari hasil analisa dan pengujian sebelumnya di “kamar Yamaha”..
bukannya during the season gak boleh utak atik motor ya Bang Haji?..
yg disegel cuma mesin
kalau sasis, swingarm, dll mah bebas
Pertamax
Penasaran sama zarco
“Kombinasi Honda dan Marc selalu bersiap Konsisten untuk semakin di depan.”
awokwwkwkw , tidak berlaku kalimat itu untuk komengtator dari IG
Wkwkwk, situ debat ama komentator di ig gak ada abisnya om, nalarnya pada kagak mau jalan, yg penting marq kalah itu aja ??
Pengalaman beberin data dan fakta malah pada diem kagak mau komen ?
Kalo test dapet point.mungkin yamaha juaranya….
Hahaha bener nih.
Yamaha kalo test selalu bagus ya 😀
Kalo race sering memble
Test nya sih ok
Sayang masih bbrp bulan lagi baru bisa dipakai dirace resmi yaa …
Kalo carbon nya blum berhasil jg , gimana dong ??
Nah gitu dong yamaha jangan terlalu kaku. Ikuti perkembangan zaman. Adopsi hal2 yg berpotensi untuk kemajuan tim.
Btw main chassis nya apakah sudah mengadopsi carbon strengthened wak?…
Masih alumunium alloy cuman di remake dikit ditambahin bahan yg seperti Karbon tapi ga se ulet karbon aslinya. Yamaha dari dulu kan alumunium alloy soal chasis kan belum bermasalah. Selalu bagian rear, front dan mesin dah itu dari dulu. ? mungkin di test sepang baru ada penampakan chasis alumunium strengthened carbon.
Waaah yamaha pake knalpot rusun gaes ???
Sesembahan mbah darmo pakek sendalpot rusun..
Dulu mbah darmo bilang mau ospek dulu.. eh ternyata malah dikamplengin kanan kiri
Dulu mbah darmo bilang sndalpot rumah susun.. eh skrg yamama pakek juga..
Wkkwkwkkwkwjwjwjjw
Sumpah ngakak so hard
Huss.. Rusun, bukan..
Kodok kawin, katanya lho ya.. Hehehe..
Jadi swing arm dari besi/almu segede itu masih bisa melengkung ya Bung Taufik?
Padahal cuma ditunggangi 1 orang/tidak buat boncengan plus aspal yang mulus tanpa macadam.
Orang awam macam saya ga nyanthol dech untuk mbayangin teknologi moto gp. Hehehe…
Sepertinya terinspirasi dari cbr250rr Indonesia… Mantap yah.. hihihihi
Dr sudut bilah bilah yg ada di dalam cakramnya itu kayaknya sih ada efek downforce walaupun sedikit
Tapi selama pas di daftarin nanti ngomong ke mang Danny Aldridge hanya buat mendinginkan cakram pasti disetujui ?
mau reply ke @Dodit kok kelempar disini? ?
Klo mau konsisten bersaing podium dan gelar juara tiap seri, Yamaha harus all out tahun depan. Termasuk pembalapnya.
Secara umum V4 unggul akselerasi dan pengereman, I4 unggul di tikungan cepat. CMIIW.
Dengan teknologi sekarang, Mungkin gak sih ada motor yang akselerasinya jos, ngeremnya stabil dan corneringnya jago? Ato minimal gak jomplang antara ketiganya.
Dengan begitu gak ada lagi alasan ini sirkuit V4, ini sirkuit I4..
Selama kemampuan elektronik nya terbatas ya susah,kan ganti mapping ya masih harus di pencet manual
Kalo serba otomatis,udah bs menyesuaikan sendiri settingan yg pas setiap tikungan mungkin bisa,mungkin
sudah ada jawabannya, yaitu marquez di tahun 2014, blum ada regulasi unified ecu, sampe2 ada yg bilang di ecu honda ditanam program asimo
pake mesin kombinasi V dan I… :v
Apa laptime Daniel Pedrosa disini juga lebih cepat drpd saat pake rc213v dulu?,?
Seorang pembalap yg sudah lama ga balapan atau latihan seaktif saat masih aktif balapan biasanya akan kehilangan kecepatannya, kalo casey stoner itu pengecualian ?
Awas dibully fans berat Marquez…
komen kok gk nyambung
keknya @saitbaisait nge sarkas ke KTM kemarin yg selalu nyangkut pautin sm Hoonda deh,bkn Marquez
Jaka sembung bawa golok….
aprilia..gada gebrakannya wak..macam suzuki dlu..paling gak sesekali nyodok kedepan gitu
Wak Haji, itu new carbon brake cover-nya M1 apakah hanya utk mendinginkan perangkat rem saja atau coba gaining aero-dynamic advantage ya ?
Soale koq gede banget..
Thank you, Wak..
Dr sudut bilah bilah yg ada di dalam cakramnya itu kayaknya sih ada efek downforce walaupun sedikit
Tapi selama pas di daftarin nanti ngomong ke mang Danny Aldridge hanya buat mendinginkan cakram pasti disetujui ?
Repl
3 new N-max terpantau lewat kertajati majalengka wak..ngebut bnr dikawal r25 plus r15 ..dari mobil susah ke foto..ni lg otewe indramayu ad kerjaan..
ngomongin yamaha, masih nyangkut lah mbahas rossi.
di vlognya lando norris (pembalap mclaren f1), dia bertanya langsung ke rossi mau balapan sampai kapan.
rossi menjawab bahwasannya dia masih terikat kontrak setahun kedepan. namun dia menekankan bahwa di 2020 akan memutuskan. jika dia masih cukup cepat dia akan lanjut, namun jika sebaliknya maka dia akan stop.
Kalo buat test power mesin M1 yg baru untuk 2020,sirkuit Simoncelli kayaknya kurang pas,karena pasti belum keluar semuanya disana
Kan katanya di test Brno kemarin kata Rossi masih kurang powernya
Kombinasi honda + marquest
Di mananapun is oke…
Pertanyaannya
1.Honda tanpa marquest?
2.marquest tanpa honda?
Marquez tanpa Honda? Kl d Ducati, sepertinya masih oke. DI Suzuki, masih jadi pertanyaan, gaya agresifnya bisa cocok g sama GSX-RR (yg masih harus pake “mapping 3”). Kl di Yamaha, entah lah
Honda tanpa Marquez, Big Question Mark. Mknya Kuwata dan Takeo pasti bakal mati-matian berusaha mempertahankan dia
sepertinya hongda tanpa marc akan ada pembalap yg bisa jurdun walopun cuma 1 x, setelah itu baru ada pembalap lain yg bisa jurdun beberapa kali, doohan –> criville, rossi –> hayden, marc –> ??
Marc -> Pol Espargaro…….
Marc -> Romano Fenati…….
?
Menurutku marc pake inline juga akan sama cepatnya karena marc itu “bunglon”. Marc dari gp125cc 2 stroke langsung bisa cepat dengan moto2 yg pake mesin inline4 600cc kemudian naik ke motogp juga langsung bisa cepat juga dengan mesin v4 1000cc.
Yap betull.. marc adalah marc..pembalap yg selalu push limit dan juga cepat beradaptasi.. apapun motornya. Ditambah kemampuan rebah miring dan juga elbow n knee low end yg aduhai
kesannya kog yamama jadi polower yaa… bhahahehee
sekarang sijuki kumisnya mirip ngundah …
Suzuki pakai muffler double sdh sejak 2019 wak..
MV Agusta F3 lebih lama lagi,malah tumpuk 3 ???
Tambahin gaes Aprilia udah pake model ginian juga pas zaman rs3 cube
Ane timpalin lagi,rc166 tahun 1966 udah pake megaphone tumpuk 3 kanan kiri ??
Tambahin akhh zaman 2 tak merajalela
Justru malah hal yang wajib knalpot rusun gituan wkwkwk
Saya hanya mengkomentari tulisan wak Haji..disitu ditulis Suzuki pakai sejak 2020..
yang jadi pertannyaan? top speed dan akselerasi sudah ok blm ya? masih makan ban gak ya?
Penjelasan pembalap nya berbeda spt nya.
Kami masih harus bekerja benar-benar keras untuk meningkatkan kecepatan motor kami. Ini bukan langkah yang saya yakini bisa kami lakukan,” ungkap Vinales, seperti dilaporkan oleh Speedweek
Ini hari yang sulit. Saya kesulitan mencari grip. Saya benar-benar tidak merasa nyaman di atas motor. Besok kami harus menemukan setup lain, atau hal lain untuk memperbaiki motor,” tuntas pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut
4:24 selisih 20
wedan tenan
the big question and the big sacrifice by 99
Wak sumber gambarnya dri mna tolong dong!!!
kyaknya ga bisa smbarangan di share bro.. bisa kna sanksi dan mlah g bsa updet berita wak haji nya. hal itu terkait kode etik jurnalisme. jurnalis tdk boleh mmbagikan ke khalayak baik itu footage ataupun video.
video yg direkam secara pribadi doang yg ga boleh dishare,karena itu jualannya Dorna, kecuali gak disebar luaskan dan dipake untuk kebutuhan pribadi doang
kalo foto gapapa karena banyak fotografer profesional yg meliput juga
kecuali kalo sirkuitnya emang ditutup untuk umum,karena ada pengetesan tertutup
Katakan Yamaha sudah trouble free pun, pace-nya hanya akan setara pace-nya Suzuki Alex Rins.. Bisa sangat kuat di sirkuit2 tertentu tapi ya masih akan tetap dan selalu ketinggalan jauh di habitatnya Marquez
Peningkatan M1 itu artinya upaya menyamakan performa M1 dengan performa GSX yg sebetulnya sudah optimal.. Seperti halnya Desmo GP18 yg sebetulnya paling optimal, kemudian diupdate sana sini jadi GP19 justru jadi langkah mundur..
Yamaha M1 mau dipaksakan melampaui performa GSX 2019 saat ini, hasilnya cuma merusak balance motor
IMO, GP19 sebenarnya lebih baik dari GP18. Yg membuat GP19 terlihat lebih jelek dari GP18 adalah perbaikan RC213V MY2019 dalam hal power delivery dan MM93 yang membuat perbedaan (wlpun harus dibayar dengan mengorbankan kelebihan front end).
Saat ini, yg menjadi pembeda performa RC213V cuma MM93. Sampe Randy Mamola bilang
“It’s not easy being Marquez. Every none-Marquez fan wants him to lose. The Rossi fans (given that ‘the Dentist’ has more chance these days of being a successful Country & Western singer than he does win a race) literally have nothing else to hope and cheer for.
When Marquez wins everyone just shrugs. But when he doesn’t win it’s the greatest race ever.”
statistik AD04 12 seri awal (krn silverstone 2018 canceled)
2018 :
2x 1st
1x 2nd
1x 3rd
1x (4th, 5th, 6th, 7th)
3x dnf
2019 :
2x 1st
2x 2nd
2x 3rd
3x 4th
1x (5th)
1x dnf
Cocok…mas
Sependapat aku dengan jenengan
set7ju gua sm om satu ini, istilahnya i4 cm mentok maks ya disuzuki spt saat ini , kyknya gk bakal bs lbh cepat lagi selama pake ecu mm, honda power udh dpt tinggal bagaimana memainkan sasis agr bisa sestabilitas mungkin, klo sdh ketemu ramuan campuran sasis carbon tdk menutup kmngkinan rcv bisa 7nggul 1 body disilverston esok…
sebenarnya hanya perlu memperbaiki yg masih sangat jadi nilai minus dan memperkuat kelebihan si M1 aja,abis itu tinggal cari rider yg bs menutupi kekurangan motornya di setiap sirkuit
kalo nyari kesempurnaan ga bakal bisa nemuin sampai kapanpun
Semoga semua team pulih biar seru dari start hingga finish.
engine i4 cm mentok maks ya disuzuki spt saat ini , kyknya gk bakal bs lbh cepat lagi deh selama pake ecu mm, honda power udh dpt dan udh cukup menurut gw tinggal bagaimana memainkan sasis n swing arm agr bisa sestabilitas mungkin, klo sdh ketemu ramuan campuran sasis carbon tdk menutup kmngkinan rcv bisa 7nggul 1 body disilverston esok…
Yamaha2020 harus konsisten juara 2 tiap seri agar peluang jurdun terbuka ?
proyek dorna, bikin jadwal race setahun yg 50 % track Inline, 50 % V configuration,
Hei welcome back YZR M1 2005 ???
apa yang sama dengan M1 2005 om? ???
Hmm
Kombinasi Honda dan Marc selalu bersiap Konsisten untuk semakin di depan.
Dikit lg nyangkut tagline YMMI 😉
Yamaha semakin di depan kalo lagi test resmi, giliran pas balapan mundur teratur.
biasanya berapa lama sampai swing arm carbon dan muffler terbaru bisa digunakan? mungkin gak hadir di race Misano 2 minggu lagi?