TMCBLOG.com – Walaupun AHM pada dasarnya sudah memberikan penjelasan cukup mendetail mengenai suspensi belakang Honda ADV150, namun TMCBlog nggak puas. Maka dari itu di gelaran HDC Pekanbaru 2019 diam-diam TMCBlog request khusus ke Showa agar model suspensi belakang Showa dengan Sub-tank (jika ada) yang dibuat khusus untuk ADV150 terutama yang sudah di-cutting disertakan pada pameran Showa selanjutnya di HDC Malang 2019 . . Dan ternyata benar, suspensi itu hadir di booth area Showa lengkap dengan potongan-potongan yang memperlihatkan dengan jelas seperti apa jeroan dari suspensi ini . .
Dari sudut pandang suspensi yang belum di-cutting sih, terlihat sama dengan yang terpasang di ADV150 dimana mulai dari bentuknya yang lebih panjang (Suspensi belakang ADV150 memiliki panjang 395 mm dengan jarak main travel 120mm, sedangkan PCX 150 hanya 350 mm), lalu bentuk desain per/spring-nya yang progresif dengan jarak antara spiral berbeda-beda kerenggangannya. Secara umum sepertinya Honda ingin ADV150 ini adaptif dengan segala bentuk load yang diberikan ban belakang. Namun memang suspensi ini belum ada terlihat setingan Pre-loadnya.
Jika pada PCX, suspensi belakangnya baik oil dan air (pelumas dan udara) berada pada satu tabung, sementara pada suspensi belakang Showa untuk ADV150 udara diletakkan pada sub-tank dengan proteksi sebuah balon karet (Rubber Bladder). Jadi pada dasarnya pada PCX udara dan pelumas bertemu dan bisa bercampur. Sementara pada suspensi ADV150 udara dan pelumas 100% terpisah dan tidak akan pernah bisa bercampur. Dari fakta ini lah hadir beberapa keuntungan-keuntungan selanjutnya.
Suspensi Honda PCX saat memperoleh tekanan maka akan terjadi kompresi udara di bagian atas. Sementara kompresi udara pada suspensi Honda ADV150 terjadi di sub-tank dengan berubahnya/tertekannya balon rubber bladder dengan arah kompresi samping kiri dan kanan . .
TMCBlog mencoba tekan-tekan itu Rubber bladder, balon karet dan ternyata fix benar-benar berfungsi . . Namun TMCBlog belum tahu jenis dari udara yang ada di dalam balon karet hitam itu sob, udara biasa atau kah nitrogen yah? Namun yang pasti tidak bisa di buang atau di isi kembali (re-pump) karena udaranya terperangkap fixed tidak ada diberikan exit point sama sekali di dalam balon karet tersebut.
Berdasatkan riset dari Showa – sang perakit kedua suspensi ini – untuk suspensi PCX150 jika terjadi kecepatan (frekuensi) vibrasi lendutan yang tinggi maka karena udara dan pelumas bercampur maka akan ada potensi timbul gelembung udara di area piston yang akan dapat mengganggu kestabilan performa peredaman dari suspensi. Sementara untuk suspensi dengan sub-tank seperti yang dipakai di ADV150, karena udara dan pelumas tidak bercampur maka dalam kondisi jalanan seperti apapun tidak akan terjadi gelembung udara di area piston dan valve karena ada pemisah antara pelumas/oli dan udara.
Dan kembali menurut riset dari Showa, untuk suspensi single tube seperti yang dipakai oleh PCX, saat dipakai dalam kondisi miring menikung yang ekstrim maka akan ada kemungkinan udara untuk masuk ke piston dan ruang udara. Hal ini disebabkan karena sifat alamiah pelumas yang akan mengikuti hukum gravitasi dimana permukaan benda cair akan selalu sejajar dengan permukaan bumi mengikuti bagaimana kondisi bejana yang diisinya . . Efek yang dirasa, ada kemungkinan ada terasa seperti kompresi ‘ngempos’. Sementara karena pelumas dan udara terpisah pada suspensi ADV150, maka saat nikung miring pun tidak akan ada potensi udara masuk ke piston dan ruang udara yang bisa mengakibatkan gejala ‘ngempos’ … Semoga berguna sob.
Taufik of BuitenZorg
punya supra fit jg showa asli, bukan abal2 wak
maksudnya ke subtank: kadang orang nyangka itu subtank abal abal , alias asesoris doang 😀
Di kota ane masih jarang banget kelihatan Wak…
Ane ga mau nyebutin kotanya, Wak Taufik pasti bisa lacak dari IP address ane.
Medan ?
Di Medan belum rame karna masih inden bro
Unit belum ready
Di Jogja baru launching Minggu kemaren
Malang sudah berkeliaran
Popokdium
Plug & play di pcg lokal ga wak?
tipe mountingnya plug and Play, tapi shock ini lebih tinggi
bisa gak ya shock ini dipasang di pcx
Wak Haji/Om Nugie tlg gali infonya donk =)
terimakasih
Bisa tapi jadi lebih tinggi PCX nya
shock ini jelas lebih panjang dari PCX, jadi ada kemungkinan besar akan mengubah CoG PCX jika dipakasakan karena bagian belakang akan sedikit nungging
woo.. sih cuma sy blm mampu beli…
lebih empuk suspensi honda prima yg belakang! ?
punya dua mode ya ?
Skok prima bisa di ajust ada knobnya tinggal digeser, buat riding sendirian atau buat boncengan di knobnya ada tanda satu orang dan dua orang
Hehe…. Brrti msh pnya y? Awet nian tuh ???
hohoho…kebetulan masih ada peninggalan babeh gw…?
Baut di atas tabung apakah mungkin untuk buangan oli apabila ingin mengganti oli shocknya
Bisa dibuka
kalo ada datanya dan kesempatan dari yamaha pasti dibedah
mungkin sekalian NMAX nanti yang baru ya #upss
rembes…rembes…bocor…bocor…bisa aae wak…wkwkwk
kalau pasang di nmax pnp ga om?
kan per nya beda
Ampun wak,, jangan kau grojok lg dg artikel adv150 lg.. saya sdg berhemat taun ini
#naksirbanget
Kalau tanpa tabung dipasan rubber bladder juga bisa ga Wak?
*cuma nanya doang
Emm kira2 ketonjok piston gk ya?
Jualan suspensi kayaba.. Buat bangun sircuit kelas internasional di indonesia..
yah ga bisa distel dong…
https://ardiantoyugo.com/2019/09/20/133-km-bareng-honda-adv-150-cocok-buat-touring/
Bisa, ganti jenis olinya mau pake yg encer apa kentel. Buka aja baut atas tabung.
wak haji shock nya ada bleed hole nya ga buat ganti oli? atau free maintenence aja nih shock nya?
Ada yg kurang wak, brp takaran olinya..?! Jd yg kurang puas dgn kinerja suspensinya bisa coba2 ganti jenis olinya dgn kekentalan berbeda.
ada baut di atas subtank untuk apa ya?
apakah bisa untuk penggantian oli shocknya?
Wakk haji mau nanya. Kalo ngemposs, efek yg dirasakan rider apa ya?
saya belum eprnah ngalamin, Namun kayaknya mirip gejala’masuk angin’ di sistem pengereman . . mbagel atau mungkin hal lain , cmiiw
Mbagel bahasa betawi bekasi nimpuk wak