Monday, 25 November 2024

Rekap Championship lengkap Pasca Marquez Kunci Gelar Juara MotoGP Ke 6 Di Thailand

TMCBLOG.com – Terlihat sekali, Marc Marquez sepanjang Race tidak lagi berfikir dan berhitung mengenai seperti apa permutasi untuk menyegel Juara dunia MotoGP Ke-6 nya di Thailand. Sepertinya sepanjang 25 lap Ia tidak pernah berfikir di mana Posisi Andrea Dovizioso sebagai Satu satunya pembalap yang bisa men-delay Gelar Juara dunianya. Tujuan Marc cuma satu, Juara di Thailand. Sepertinya yang dipikirkan Marc Cuma satu dari sekian banyak permutasi. Juara pertama di Thailand maka Juara dunia GP Ke-8 akan mengikuti. Terlihat Marc Fokus ke Pembalap Muda yang diperkirakan akan menjadi salah satu lawan terberatnya di Musim 2020 nanti, Fabio Quartararo.

Sebenarnya Marc Sempat mencoba Overtake F1/4 di pertengahan Race tepatnya di T3, Namun Fabio bisa Fight Back. Setelah itu mungkin tombol Thought experiment di dalam Otak Marc ala Pecobaan Erwin Schrodinger ( Schrodinger cat ) ditekan Oleh Marc Marquez. Ia mendekat ke Fabio beberapa Kali, nyundul nyundul, Namun belum Mau melakukan Overtake. Marc Sengaja, Intelegensianya jalan. Marc sedang mengamati gaya Balap Fabio dari dekat sampai akhirnnya dia tahu dengan jelas dan presisi bagaimana cara dan di mana ter-aman Overtakenya sampai menyusun story line bagaimana caranya menyusun Counter strategy jika Fabio Melancarkan Late Braking plus Block Pass di T12 pada akhir Lap. Dan Marc Pun tahu bahwa Gaya Riding Fabio Quartararo Mirip dengan Gaya riding Jorge Lorenzo di masa masa puncak Jorge di Yamaha kala itu. Marc Sudah segel Juara dunia MotoGP 2019, Akan juga menarik melihat data data dan analisa Pasca Race ini, sebelum itu kita akan bahas dulu data data dan fakta hasil race MotoGP Thailand 2019.

Jika di tahun 2018 yang lalu Ducati bisa didekati Oleh Honda, dan Yamaha Sedikit dibelakang membayangi. Namun di Buriram 2019 peningkatan Ducati Tidak setinggi peningkatan Honda RC213V dan Yamaha YZR-M1. Yap dovizioso berhasil memaksimalkan Penggunaan Holeshot Devices untuk meluncur layaknya peluru roket saat Start dilakukan, namun race Pace Dovi Pada umumnya lebih inferior dibandingkan Trio Marc, Fabio dan Vinales.

Pada dasarnya Bukan Hanya Marc Yang mengunci gelar Juara Dunia MotoGP 2019 di Thailand. Secara umum Juga membuat Andrea Dovizioso Tambah Kuat Jaraknya dari Kejaran Rins dalam upaya mengunci gelar Runner Up MotoGP 2019. Pada dasarnya Baik Rins, Vinales, petrucci, Rossi dan fabio masih ada kesempatan Overtake posisi Dovi secara point mereka berjarak masih di bawah 100 dari point Dovi.

Honda Makin Kuat memimpin Dari Ducati di championship Pabrikan dari 69 point sekarang ke 77 point. namun gelar Juara Pabrikan belum bisa dikunci di Thailand. Di Motegi nanti Hodna bisa kunci gelar Juara Pabrikan Jika Honda bisa berjarak 75 point dari Ducati dan atau pabrikan manapun yang nanti di posisi ke dua.Yamaha sendiri mengancam Possi Ducati di Klasemen pabrikan dengan Jarak hanya 6 point.

Di Klasemen team pada GP Thailand 2019 dengan Dua pembalap, Ducati Hanya peroleh Nilai 20 point, sementara Repsol Honda sendirian ( cuma Marc yang torehkan Point) dapet 25 point. Ini memperpendek Jarak Championship di antara kedua team dari awalnya 24 point jadi 19 Point . . . wah kayaknya Honda incar gelar Juara team Juga nih  . .

Di race MotoGP Buriram 2019 kemarin Marc Torehkan Laptie record saat Race. Jika sobat ketahui laptime ini dibuat saling bersahut sahutan antara Marc dan Fabio saat race.

Dengan hasil finish P2 di Thailand, Fabio Quartararo menjaduh dari kejaran Joan Mir yang awalnya 74 point pasca aragon jadi 85 point pasca Thailand.

Sementara itu fabio Quartararo Memimpin Klasemen Pembalap Satelit terbaik dengan Jarak 24 point dari jack Miller. Smeentara itu Kuatnya duo Fabio dan Morbidelli membuat Petronas Yamaha SRT kian Kukuh berada di Puncak Klasemen Team Satelit dengan jarak 57 Point dari LCR Honda.

Race itu bukan hanya soal Top Speed, jadi harus keseluruhan. Ducati emmang digjaya di Top Speed. Dua Pembalap Ducati Milelr dan Dovi bertengger di posisi Paling tas soal Top Speed dan Top Speed rata rata. Namun Malah Marquez, Fabio dan Maverick yang podium. masih klasikkah permasalahan Under steer Ducati

taufik of BuitenZorg

 

 

86 COMMENTS

    • Bukan masih klasikah permasalahan dukati. Tp Ada apa selepas paduka pergi ?. Dovi seakan ga Ada yg mepecut LG. Team mate nya tunduk bahkan ga Ada gaung nya di putaran 2. Kurang semangat fight nya. Cmiiw

  1. Jika taun” kmrn habis juara marq sering jatuh (kmngkinan mem-push habis”san utk riset motor), kemungkinan abis ini marq akan berusaha selalu di dekat/dibelakang fabio (dgn tujuan mempelajari gaya balap fabio).
    Krn mngkin saat inilah menurut marq dia ketemu lawan yg perlu diwaspadai (stidaknya sampai saat ini).

    Kata wak haji kan marq tipe yg usaha utk belajar sampai titik max (profesor) ?.

    • Kesimpulan sy sendiri dari tulisan”/info wak taufik ?
      Marq suka mempelajari / mengamati / mencoba… bahkan dalam keadaan race sekalipun trial&error/true ?… Intinya usaha sampai max.
      wlupun dia setidaknya sampai saat ini “udah sampai puncak”, tetep mencoba sesuatu yg baru ?.

  2. Akankah MM93 mencatat 4xx poin?? ?

    Btw, kemarin gw pikir VR46 yg bakal jadi korban pertama F1/4 dengan kembalinya 500rpm, ternyata melihat tabel MV12 juga bisa dilibas kayakx dan punya peluang P3 juga nih bocah…

    • Iya bener bro. Secara point MV12 dengan FQ20 cmn beda 20 point sekarang, wah bisa ke salip tuh si Vinales di klasemen. Emng edian tuh bocah

        • Vinales dapat mesin 7,fabio 5
          Vinales dapat usd carbon dan swing arm carbon Fabio baru dapat usd carbon di paruh kedua
          Fabio sunat 500rpm Vinales kagak
          Fabio rookie Vinales dah tahun ketiga,masih kurang apalagi ??

        • Namanya itung poin, itu jumlahin total poin yg didapat. Cuma kaum denialis yang kebanyakan tetek bengek.

      • Ga usah susah susah mikirnya :
        Dari sisi poin udah jelas ya, Fabio kalah dari Vinales. Mau dibantah dgn alasan apapun ya ga bisa.

        Disisi prestasi yg lain Fabio juga belum lebih baik dari Vinales. Angka ga bisa bohong bro.
        Petrucci aja masih lebih bagus dari Fabio… Hahaha

        Lu mau nyebut pole position termuda ? Back to back pole position ?

        Ga dihitung yg begituan… wakakakaka
        Yg penting itu kemenangan.
        Vinales udah menang, Fabio belom. Kalo lu itung podium n pole position sekalian aja sebutin Zarco lebih bagus daripada Vinales.

        Dari rider yg aktif, angka kemenangan dipegang Rossi terus Marc. Championship juga begitu. Yang lain itu cuma buih…

        Rina aja masih lebih bagus daripada Fabio.

        • @Rian

          Justru itu yg dibahas bro, sekarang emang poin MV lebih bagus dari F1/4… Sy bahasx kondisi setelah rpm motor fabio disamakan seperti 3 rider yamaha lain, dengan selisih poin yg masih sangat mungkin dikejar di sisa 4 race. Maka tentunya menarik melihat perkembangan Fabio.

          Sory to say, dengan mentalitas sperti MV bukan tandingan MM93. Malah justru karna ga pernah jatuh sendiri artinya dia ga pernah memaksa dirinya untuk berkendara melewati “zona nyamannya”.

          Sy ga bicara rider aktif terbaik, kalau itu jelas Rossi, MM dan Lorenzo jawabnya secara gelar. Tp sy lebih melihat siapa yg mampu menantang gelar championsip mereka, MV udah berapa musim di motogp dan hasilnya apa? Meminjam bahasa lu… Cmn buihhh ?

          Fabio itu rookie bro, dan untuk sekelas rookie dgn kondisi hari ini itu luar biasa, dan punya potensi lebih baik dibanding rider yg belum punya gelar juara motogp.

          Lebih menarik melihat bocah 20 tahun sebagai rookie punya cara berkendara seperti fabio, yah.. Terakhir nanti kita lihat di seri valencia posisi klasemen antara MV, Petrucci, Rossi dan Fabio.

  3. Luar biasa MM93… Bisa dikata dia cmn sendirian meladenin ducati di championship team, bisa2 triple crown dengan satu pembalap ??

    Eeeudan emang perpaduan rcv dan marq tahun ini.

  4. hanya ada 2 rider honda yg menyumbangkn poin konstruktor untuk honda ykni marc 14 x dan nakagami 1x(austin)…. luar biasa memang marc marquez ini, dia dgn sendirian meladeni seluruh rider ducati ymha suzuki d klasemen konstruktor dan dia masih bisa unggull…. jdi lawab marc bukan personal riderny tpi langsung pabrikannya,… dan poin marc juga lebih tinnggi dri poin TIM monster karat ymha… edannn bukan??
    dan apa yg d alami ymha saat ini atau selepas pindahny jorge lorenjo dri ymha persis kyak apa yg dialami honda sepeninggal rossi 2004-2010 dimna rider tim satelit sangar sering lebih baik dri rider tim pabrikanya sendiri,….

    • Kalo poin konstruktor wajar krn cuma 1 finisher terbaik yang diambil
      Tapi liat poin tim sangat mengerikan
      Bagaimana marc meladeni duo ducati
      Gw gak habis pikir
      Kalo 4 seri tersisa kejadiannya seperti buriram
      Defisit 19 poin bukan gak mungkin kekejar
      Walaupun jolor minim komtribusi

    • apanya yg mau d bantu? ibarat kata lo atlit lari , lagi pincang d suruh balap lari. trus d bantu apanya “doa” ?? . kalo bodo tuh jgn d liatin lah. maluu… ato lo gak punya kemaluan y..

  5. Pembalap type Lorenzo (sewaktu puncak kejayaannya di Yamaha) itu cepat secara keseluruhan bagian sirkuit jika trafiknya bersih, tp lemah jika hrs berjibaku dgn banyak pembalap. Maka doi acap kali mampu ngacir jauh jika sdh didepan, tp keteteran jika hrs dog fight yg menuntut gerakan “patah”. Jika mmg benar spt kata mas Taufik dimana gaya Quartararo mirip Lorenzo, sptnya Marc Marquez adalah ganjalan tak tertembusnya untuk bisa mengikuti jejak Lorenzo.

  6. Saya kira fabio tahun depan tidak secemerlang tahun ini. Gak jauh beda dengan zarco diawal2 debutnya, mungkin agak sedikit lebih baik. Jika menilik marc diaw debutnya, marc cenderung banyak belajar dr senior selalu nempel dibelakang tiap race jika memungkinkan baru menyerang untuk juara. Tapi fabio banyak show off nya…ya itu pendapat saya, beda pendapat monggo

    • yeah saya kira juga begitu. kalo buat juara seri saya rasa masih susah (selama masih ada MM) . di sirkuit ‘yamaha’ , MM selalu bisa nempel bahkan overtake taro d aklir lap. di sirkuit ‘ducati/honda’ mana ada pembalap yamaha yg nongol??

    • Saya agak kurang sependapat dengan komentar diatas…menurut saya malah kebalikanya Fabio Quartaro akan menjadi rival terberat Marc di 2020 karena saya melihat dia memang punya talenta yg ” lebih” pasti semua sudah tahu jg kan siapa yg terlebih dahulu menggadang2kanya sebagai “Next marques” ya HRC sendiri…cuma dipertengahan jalan karena ada sesuatu maka putuslah kontrak keduanya…
      Perlu diingat jg Tahun 2020 Yamaha akan semakin kuat riset M1 nya dengan test rider Johan Zarco dan tim test eropanya…
      Dan untuk semua yg berharap FQ cepet2 ditarik tim Factory Yamaha tolong dicatat bahwa untuk tahun 2020 Yamaha Monster masih mempunyai kontrak dengan 2 pembalapnya yakni MV12 dan VR46 begitu jg dengan FQ yg masih 1 tahun lagi di Yamaha SRT…baru di musim 2021 maybe FQ20 akan ditarik di YFR…sedang di legend ,the doctor,the people champion 2015 and the blablabla akan berkonsentrasi di timnya SKY 46 Yamaha Racing maybe masih sebagai rider atau sebagai manager…
      Jadi tidak sabar untuk menunggu musim tahun depan dimana persainganya akan semakin Berat dan silly session perpindahan slot rider motogp

    • Pak Bangun October 2, 2019 at 19:05
      race besok ahad, perhatikan dengan seksama di fp1 dan fp4. mari lihat siapa juara di fp2. hehe..
      ============================
      sudah saya minta perhatikan dari jauh hari sebelum race ahad dimulai. hehe..

  7. kalo engine saya kira tidak akan ada perubahan karena disegel / Freezed developmentnya tho? Mungkin hanya elektronik / suspensi/ frame

  8. Marc kereen..
    Ini materi tulisannya keren, hanya penggunaan huruf kapitalnya yang masih kurang tertib nih..
    Maaf ya Wak..
    ???

  9. ane yakin klo lorenzo bener2 fit bisa ekploitasi maksimal memelajari rcv, masih berharap lorenzo bs juara serie dg rcv, klo jurdun uda susah saingan sama marq

  10. Ini maksudnya apa ya?

    Mudah2an ane gak salah paham
    Data top speed diatas diambil dr speedtrap
    Speedtrap sendiri biasanya diletakkan di trek lurus
    Untuk buriram sebelum tikungan ke 3
    Kalo tiap lap ada 1 input data maka diburiram selama 26 lap akan ada 26 input data
    Nah yang diambil diatas adalah 5 tertinggi
    Kalo ente bilang 323 sementara data diatas 328
    Ya wajar2 aja… bahkan dilap ke-3 topspeed marc hanya 310

  11. bersyukurlah kau yamaha atas kerja keras fabio di tahun ini, dialah yg menahan dagu wajah yamaha agar tetap tegak menatap musim balapan (dan vinales juara 1x).

    g ush lagi kalian berharap dari rossi, ikuti kata hati kalian bahwa rossi sdh tamat.. jgn lgi sia siakan bakat yg ada cukup sudah keteledoran kalian membuang jorge dan zarco jgn lgi diulang ke fabio.. jgn coba coba kalian naikkan lgi itu anak murid didikan rossi hanya krna efek rossi, naikkanlah pembalap yg jelas jelas melindungi wajah kalian dari nestapa musim ini

  12. Selamat buat MM ,nah tahun dpn bakal ketat. Karena Fabio disirkuit yg baru sj bs cepat tuh bocah memang talen bawaan mirip MM. Asal yamaha bisa kmbalikan power yg disunat musim ini krn spin ecu blm fix. Nti kan ada 2 ahli ecu gak ada alasan lagi. FQ feat MV bakal vs DV vs AR vs MM musim depan. Cuma prediksi ya. yukkkk

  13. “Karna sehebat apapun pembalap jika motor tidak mendukung ya hasilnya kurang.
    Bukan hanya motor, tim jg menjadi 1 kesatuan.”
    ——————————————–
    Dalam post race conference pun Marc bilang kl dia beruntung, krn saat ini kompetisi bukan sekedar peran pembalap, tapi ada unsur motor dan tim yg kondusif (wlpun dr dulu konsepnya memang seperti itu). Diakui atau tidak, para title contender Marc g akan bisa memberikan tekanan kl motor dan kondisi tim mereka tidak lebih baik dr yg sudah diterima Marc. F1/4, memiliki tim yg bagus, tp motornya masih bermasalah. Dovi, punya motor yg bagus, tp hubungannya dg Gigi bermasalah. Suzuki dikelola dg baik oleh Brivio, Rins yg bermasalah.

    Kemudian, apakah Marc-RC213V-Repsol Honda, kombinasi sempurna? GAK!!!!, tp triumvirate tersebut bisa melengkapi satu sama lain. Takeo pun mengakui kl RC213V saat ini bukan motor terbaik, krn filosofi dasar design RC213V MY2019 adalah mengejar ketertinggalan dr GP18 dlm hal speed dan akselerasi. “We’re Honda, it would be embarrassing if we lose in term of speed and acceleration, especially in the mid if straight. Without speed, our rider would be working hard. About the rideabilty, we already had the best rider in the world.” dan perjudian Takeo pun berbuah manis. Apakah Yamaha berani melakukan hal yg sama dan bertaruh pada Ace bernama Quartararo, alih” menunggu kartu Jokernya bisa berguna………

  14. Bahas juga gimana F1/4 mulai mengancam posisi VR di klasemen wak haji…

    Plus analisis,siapa rider muda di moto2 yg riding stylenya mirip MM, suaya bisa gantiin JL.
    Kyknya kl mau cari rider Honda hrs yg bl pernah ngerasain nyamannya bawa yamaha. Plus punya skill motocross..

    • IMO, kl HRCmau mengulang kesuksesan NSR-500 bigbang dan RC211V, justru mereka butuh rider ky George dan Zarco. Kl rekrut rider yg riding stylenya sama ky Marc, masalah RC213V g aman pernah terobati.

      • Di perjelas dulu pak suksesnya kaya apa
        Kalo maskudnya banyak rider yg bisa juara, ane setuju pendapat ente ttg rekrut jolor n zarco
        Tp kalo suksesnya sebatas juara rider konstruktor n tim
        Masalah rcv 213 gak perlu diobatin kalo bisa cari rider spt marc
        Coba aja bayangin 2 rider seperti marc dlm satu tim pake rcv213 my19
        Cuma yg jadi masalah cari rider kaya marc (style, skill, mental n inteligensi even powernya) sangat amat langka kalo gak bisa dibilang gak ada
        Nah berkaca pada alasan itulah, sudut pandang yg ente bilang lebih realistis

  15. Aji gile,panjang amirr udah mau ngalahin artikelnya panjang komentnya,double post lagi.
    Tapi menarik sih,terutama Honda harus kasih kesempatan buat jolor minimal sampai paruh musim,klo sampai paruh musim gak ada kemajuan baiknya tandemkan Alex Marquez sama abangnya buat 2021

  16. Mngejar juara tim,tp kerja sndirian???

    Ga ada yg ga mungkin sch. Brarti meski udh juara dunia,Marc hrus tetap kerja keras utk bs brtarung d depan brjuang sndiri demi tim repsol. Lorenzo nina bobo aja ?

  17. Yamaha parah banget kalo masih gak berani pecat si tua dan masukin Fabio ke pabrikan. Aset masa depan ini sih, dan usia yang 10 tahun lebih muda dari Zarco, bisa jadi rebutan pabrikan lain apalagi Ducati mulai gak harmonis sama Dovi. Fabio ini adalah jawaban segala kambing hitam si tua, dan membuktikan bahwa Yamaha gak seburuk nanyiannya di mikropon

  18. Bahaya buat yamaha ini kalau ducati mempertimbangkan saran doohan sebaiknya rekrut f1/4, kilikan ducati jarang ada yg bisa membendung, terbukti vr46 dan jl99 pun sempat merasakan kilikan ducati. atau bisa jadi repsol honda sudah mulai menatap natap si f1/4 daripada dia berlabuh ke ducati bisa repot ini.hehehe

  19. klo sy sllu gak habis pikir dengan rins.setiap x race pasti permasalahannya sllu sama yaitu lemah di kualifikasi dan itu sangat merugikan krn akan banyk memakan waktu utk menyalip.memang ketika race berlangsung secara umum rerata rins dpt overtake 4-5 pembalap di depannya.tetapi dgn kondisi seperti itu akn sulit utk menempel rider terdepan krn ban akan cepat habis. nah titik lemah itu yang jadi dasar rins kurang konsisten dan sekarang di championship posisinya tidak aman dr kejaran mv12/fq20.jk dari analisa para suhu disini atau wak haji,permasalahan itu terletak pada motornya atau murni pada diri rins sendiri yang tdk bs mengoftimalkan potensi motor? krn jk di bandingkan ketika mv12 masih di suzuki dl dia sllu bgs di kualifikasi.monggo sharing buat rekan2… tp sy nggak manggil mbah nginio y…he

    • Mungkin karena Suzuki bagus di race pace tapi kelemahan mereka di flying lap. Kok kebalikannya Yamaha ya? Padahal sama2 inline, sama2 crossplane, dan sama2 pabrikan Jepang yang bisa dibilang karakternya mirip.

    • IMO, murni dari Rins. Saat sesi Jum’at-Sabtu, Rins ky blank apa yg harus dilakukan. Bahkan pernah saat sesi Q1/Q2 dia g tau setting motor optimal dan waktu buat flying lap kapan. Nyoba pake reference rider lain, yg dipake malah rider yg lambat.

  20. Ibarat Kate Marc adalah alucard yg dah nyampe level 15 dibanding temenya ditimnya yg baru nyampe level 10 eh ketemu tim lawan yg rata2 levelnya 12 ya kalo war 1 by 1 dibantai …kecuali keroyokan Marc bisa dikalahkan

  21. Bukan sekadar penyumbang point….melainkan penyumbang juara dunia…bukankah itu tujuan utama dan yg paling sangat teratas dan maksimal yg diimpikan oleh semua pembalap…
    Sebagai motor terhebat tahun ini, sulit dikendarai bisa jadi seperti itu krn yakin sy tak akan mampu memgendarainya…yg bisa mengendarai adalah jg orang2 hebat yg punya skil balap tingkat tinggi….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP