Friday, 29 November 2024

Tinggal Satu Slot Kosong Pembalap MotoGP 2020

Divers GP Qatar 2019 (Circuit Losail) 8-10.03.2019 photo: Michelin

TMCBLOG.com – Sebelum artikel ini publish pembalap terakhir confirmed memperpanjang kontraknya adalah Takaaki Nakagami yang kontraknya diperpanjang HRC sampai akhir musim MotoGP 2020. Namun memang Taka akan absen di 3 race terakhir 2019 dengan kemungkinan penggantinya adalah Johann Zarco. Johann sendiri setelah di-non aktifkan oleh KTM dipercaya amsih akan menjadi official test rider Yamaha di musim 2020 nanti walaupun saat ini ia sedang menjadi Rider pengganti Nakagami pada 3 seri terakhir 2019.

Divers GP Qatar 2019 (Circuit Losail) 8-10.03.2019 photo: Michelin

Secara umum jumlah pembalap MotoGP 2020 boleh dibilang sama dengan 2019 yakni 11 team dengan 22 pembalap permanen. Namun dari 22 pembalap ini masih ada satu slot kosong pembalap pabrikan yakni di Red Bull KTM. Kemungkinan besar slot ini akan diisi oleh Mika Kallio.

Mayoritas pembalap akan menyelesaikan kontraknya dengan pabrikan/team mereka saat ini sampai akhir musim 2020 kecuali Tito Rabat yang kontraknya dengan team (Avintia Ducati) berakhir hingga akhir tahun 2021. Berikut di bawah ini adalah list sementara pembalap MotoGP 2020 sampai hari ini 17 Oktober 2019.

Taufik of BuitenZorg

List Sementara Pembalap MotoGP 2020

Repsol Honda:
Marc Marquez (kontrak berakhir 2020)
Jorge Lorenzo (kontrak berakhir 2020)

Monster Yamaha:
Maverick Vinales (kontrak berakhir 2020)
Valentino Rossi (kontrak berakhir 2020)

Ducati Team:
Andrea Dovizioso (kontrak berakhir 2020)
Danilo Petrucci (kontrak berakhir 2020)

Suzuki:
Alex Rins (kontrak berakhir 2020)
Joan Mir (kontrak berakhir 2020)

Red Bull KTM:
T.B.D
Pol Espargaro (kontrak berakhir 2020)

Aprilia Gresini:
Aleix Espargaro (kontrak berakhir 2020)
Andrea Iannone (kontrak berakhir 2020)

Tech3 KTM:
Miguel Oliveira (KTM contract, kontrak berakhir 2020)
Hafizh Syahrin (Tech3 contract, kontrak berakhir 2019)
Brad Binder (KTM contract, kontrak berakhir 2020)

LCR Honda:
Cal Crutchlow (HRC contract, kontrak berakhir 2020)
Takaaki Nakagami (HRC contract, kontrak berakhir 2020)

Pramac Ducati:
Francesco Bagnaia (Ducati contract, kontrak berakhir 2020)
Jack Miller (Ducati contract, kontrak berakhir 2020)

Avintia Racing
Karel Abraham (kontrak berakhir 2020)
Tito Rabat (kontrak berakhir 2021)

Petronas Yamaha Sepang Team:
Franco Morbidelli (kontrak berakhir 2020)
Fabio Quartararo (kontrak berakhir 2020)

37 COMMENTS

      • Pada overatted sm zarko, naik m1 aja cuma bbrpa kali podium, naik ktm blm satu musim udh angkat tangan, klo sm loren mah blm sebanding, biat gitu juga loren juara dunia di Era rossi, stoner dan marquez, sorry to say secara mentality dan prestasi zarko blm sebanding sm loren

        • Loren jelas lebih hebat dr zarco gan. SAAT TUBUH FIT. Masalahnya lorenzo banyak cedera skrg. Bs jd zarco lebih baik saat ini krn dia fit

  1. zarco paruh pertama musim numpak ktm, tiga seri akhir numpak honda.. kalo fix jadi test rider yamaha, bisa bisa di test valencia numpak yamaha.. woww setahun numpaki 3 pabrikan berbeda wkwkwk

    • Emang edian Avintia. Dimana biasanya tim yang membayar ke pembalap, di Avintia pembalapnya yg bayar ke tim. Cuma masih heran, kenapa Avintia gak pilih pabrikan yg motornya rider friendly macam Yamaha (walopun lembek di top speed), duitnya kan banyak :v

  2. Wak Haji, tolong bahas Pembalap Sultan Karel Abraham dan Tito Rabat, dari dlu gak kompetitif, tapi nongol terus di seat MotoGP, walau hanya sebagai pengembira…, sekali” bahas Rider sultan, biar gak pada stress para ABM, dan ABH…

    • Mungkin avintai sewa nya gak termasuk special gearbox,mereka bahkan sering kalah dibanding rookie Bagnaia yg sama2 pakai lungsuran di tahun yg sama
      Padahal rabat jg juara Moto2 sama seperti Bagnaia,yg kemampuannya harusnya gak bs dianggap remeh

      • Ya seperti kata komen diatas, motornya mungkin lebih jelek dari Peco. Rabat udah jelas matan jurdun moto2 yg pasti bertalenta, Karel walaupun medioker tapi awal kari motogp lumayan rajin top 10 naik Ducati yg mungkin gak terlalu jauh dari Ducati pabrikan jaman itu (Rossi-Hayden)

    • Jangankan Karel Abraham yang cuma pernah menang sekali di Moto2, Thomas Luthi yang mantan juara dunia GP125, papan atas di GP250 dan Moto2 aja gak dapat poin sama sekali di MotoGP karena naik motor alakadarnya. Untuk tahun ini motor paling gak menjanjikan ya motornya Avintia, udah cuma nyewa, gak dapet girboks spesial, gak dapet update apa2 pula. Pecco masih mending sempat pake fairing baru. Ibarat kata motor Avintia asal bisa nyala aja udah bagus. Menurut saya Avintia harusnya mlipir ke Suzuki atau bahkan ke Aprilia aja masih mendingan. Salahnya tim2 cere macam Avintia (dan MarcVDS) itu terlalu berharap ke pabrikan kompetitif, tapi akhirnya cuma dikasih motor alakadarnya dan performa buruk, gak laku di mata sponsor dan MarcVDS terpaksa mundur. Aspar aja sebelum slotnya ditikung Petronas malah dapet Desmo 2 tahun lebih tua.

      • Wani piro……

        Kl duitnya buat leasing mesin dan parts terbaru g ada, y masa pabrikan minjemin cuma-cuma, kecuali emang mereka punya tujuan khusus.

  3. Hmm.. Semoga bener Mika Kallio, pasalnya dia udah lamaaaaa banget sama kateem
    Tapi gk pernah dapet full season appearance di motobiji bareng KaTe’eM..
    Semoga benar terjadi..
    Hehehe

    • KTM kan ngebet banget pembalap muda, sementara Kallio cuma 2 tahun lebih muda dari Rossi, tahun depan udah 39. Posisi Kallio benar-benar cuma pilihan cadangan KTM. Jangan salah, KTM biarpun gak kompetitif tapi merasa pabrikan besar karena punya dana Red Bull yang setara pabrikan2 elit, makanya belagu ngebet pembalap muda papan atas tapi gak sadar diri sama motornya yang shit chasis shit power delivery.

    • Lha, kan slotnya masih diisi rider senior, macam Rossi, Lorenzo, Crutchlow, dan Dovi (termasuk Petrucci, Rabat, Abraham). Kemungkinan para rider moto2 baru bisa naik kelas musim 2021

      • sekarang dibatasin si slot teamnya, dulu team GP250 bisa dan berani naik kelas macam JiR, Nastro Azzuro. Kasian adeknya Marc kelamaan di kelas menengah.

        • AFAIK, Nastro Azzurro bukan lower class tim yang naik ke kelas utama.

          IIRC, cerita Nastro Azzurro berawal dari rencana HRC untuk membentuk satu tim utama lagi yg ridernya adalah Doohan dan Rossi. Ternyata cederanya di Jerez cukup parah sehingga di mengumumkan untuk pensiun. Dan setelah Doohan memutuskan pensiun, akhirnya tim yang awalnya dibentuk untuk Doohan-Rossi digunakan seluruhnya oleh Rossi (dan Rossi membawa brand sendiri). Kemudian Doohan ditunjuk HRC sebagai General Manager kedua tim (Repsol-Honda dan Nastro Azzurro-Honda).

          Cuman emang bener, jumlah tim untuk kelas utama dulu jauh lebih banyak dibandingkan sekarang.

        • Iya dibatasin dan yang udah main pun gak bisa seenaknya mundur karena harus kontrak berapa tahun, kecuali memang bangkrut macam MarcVDS. Makanya Aprilia walaupun kayak udah nyerah juga gak bisa mundur karena terikat kontrak sampai 2022 kalau gak salah.

          Dulu mah tim mau ikut lebih gampang karena biaya belum terlalu mahal dan regulasi masih longgar, bahkan ada yang bikin motor sendiri macam WCM, Team KR, Ilmor, Elf, Proton, FB Corse apalagi jaman 2 tak dulu malah ada motor GP250 cuma di bore up jadi 410cc dan dipakein ban GP500 kemudian ikut GP500. Sekarang mana ada tim privateer yang nekat bikin motor sendiri, apalagi sampai pakai motor intermediet yang ibarat masa sekarang Kalex Moto2 765cc di bore up + stroke up jadi 999cc macam era 2 tak dulu?

        • @aim : Nice info, berarti nama sponsornya aja yg naik kelas.

          @gelas : Dulu lumayan kagum juga sama Team KR, bisa podium pakai motor gado2. Penasaran juga sama Proton, Malaysia nekad juga jaman segitu turun di kasta tertinggi

    • Gak bisa gitu juga si, kalau di Event Trial Game Asphalt umur 35 up bisa masuk kelas Master, musuhnya nanti Haji Abah Momo usia 64an tahun…haha

  4. Pol, Oliviera, Binder. Nih pabrikan kl bisa bikin RC16 paling g punya kualitas sama ky RC213V MY2018, bisa bikin musim balapan menarik. Sayang jalurnya masih jauh……

  5. Tahun depan rookie nya cuma binder Brad ya?kalo cuma satu kandidat berarti bisa dipastikan dia dong yg dapat rookie of the year ?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP