Saturday, 16 November 2024

Ducati Ditengarai Kembangkan Holeshot Device Yang Bisa Diaktifkan Kapanpun

TMCBLOG.com – Ducati ditengarai tengah mengembangkan Holeshot Device yang bisa diaktifkan kapanpun. Yap, ketika start dalam MotoGP itu penting. Bukan hanya soal berada di depan, namun juga menghindari potensi crash akibat Crowd pembalap jelang T1. Tak ayal pembalap banyak mengembangkan teknik start mulai dari kemampuan mereka sendiri sampai bantuan part-part baru seperti Holeshot Devices yang marak dikembangkan pada musim 2019 yang lalu. Ducati adalah pionirnya dengan membuat suspensi belakang terkompres dan motor jadi lebih ‘ceper ‘.

Nah, via artikel di Motorsport hadir kesaksian dari Alex Rins dimana saat ia berada di belakang Jack Miller “Di Sepang saat saya fight dengan Miller untuk beberapa lap, posisi kami sangat dekat sehingga saya bisa melihat motornya merendah saat berada di straight. Lalu ketika masuk ke tikungan, posisinya naik lagi.”

Selama ini kita mengetahui Holeshot Devices Ducati hanya diaktifkan saat melakukan start, namun dengan kesaksian Alex Rins ini hadir sinyalemen bahwa Ducati telah bisa mengembangkan Holeshot Devices yang bisa diaktifkan lagi kapanpun saat dibutuhkan.

FYI, selama musim 2019 holeshot devices Ducati diaktifkan dengan cara memutar knob mekanik yang biasanya diletakkan pada segtiga atas /Triple T atas dari Desmosedici GP. Namun melihat posisinya yang sulit dijangkau, kayaknya tidak mungkin Miller mengaktifkan dengan cara melepas tangan kiri sambil menikung di tikungan terakhir sebelum straight.

Salah satu yang memungkinkan adalah memindahkan posisi tuas mekanis pengaktif Holeshot Devices di bagian Handlebar entah kanan atau kiri sehingga tidak mengganggu control handling pembalap saat menikung di tikungan terakhir. Dan sinyalemen ini tambah menguat kala ducati merilis motor baru 2020 dimana pada handle bar kanan dan kiri ada semacam tuas tambahan pada masing-masing sisinya.

Tuas di sebelah kiri dipercaya sebagai tuas rem belakang (thumb brake) sementara tuas di sebelah kanan lah yang masih belum ketahuan fungsinya untuk apa. Namun yang pasti pabrikan sangat dilarang oleh regulasi menggunakan peranti elektronik tambahan untuk hal-hal seperti ini. Akankah kita lihat inovasi Ducati ini di test pra-musim Sepang akhir pekan ini? TMCBlog kepo ingin lihat pakai mata sendiri nanti . .

Taufik of BuitenZorg

44 COMMENTS

  1. Karena motor drag saja ceper2 buritanya… di straight punya keuntungan… tp kl nikung jg ceper brti niru mtor roadrace ala RG Sport…?

  2. Mungkin pas abis ambil tikungan terakhir itukan mindah b*kong lebih kearah tengah,nah pas ngangkat itu disentak pake berat badan biar shock belakang terkompresi terus ada tuas di handle bar Kanan atau kiri buat ngunci,pas masuk t1 dilepas lagi
    ?
    #sotoyMode

  3. “merendahkan” suspensi belakang saat straight guna mendapatkan level grip maksimum di ban belakang saat adu akselerasi…
    ini udah termasuk kategori suspensi aktif gak sih, wak haji??
    di F1 ini udh dilarang tahun 93 sejak Williams FW14 nya Mansell dominasi di tahun 92…

  4. Ducati pabrikan paling getol berinovasi. Motor inovatif tapi demennya juara dua alias runner kok kesannya buang2 duit deh… wakakakaka

  5. Hmm, jadi gini, saat di straight suspensi belakang diceperin, otomatis kemiringan motor berubah, berarti kemiringan winglet juga berubah, downfoce di bagian depan berubah, efek samping (drag) dari adanya winglet juga berubah, distribusi bobot di roda depan dan belakang berubah, tingkat stres ban juga berubah, grip berubah.

    Dan ini diduga hanya dari mencet satu tuas doang ?

  6. Percuma saja ducati bikin inovasi² baru, toh kalo nanti device tersebut memang menguntungkan juga bakal diikuti oleh tim² yang lain.

  7. Mau2nya Ya Ducati Riset Beginian Dan Mungkin jga Cukup mahal untuk hal Yg cukup Kecil padahal Katanya Ini kejuaraan settingan Loh ?

    jangan2 dia pasang Winglet dan Holeshot jga Settingan dari Dorna apalagi pas Sendok Swingarm Hebot berat Itu jga settingan Dorna Dong .

    Jangan2 waktu Pembalap Crash Jga Settingan Dorna Sampe ada yg ilang nyawa Dikata settingan jga ?

  8. Mungkin kalo di technical regulation belum diatur kalo sampe ada holeshot device yang bisa diaktifin kapan aja. Tapi kalo bener berita wak haji seperti itu, menurut saya jelas melanggar sporting regulation ituu, karena “terlalu memudahkan” rider mengontrol tunggangannya. Enak bener, ketinggalan di ditikungan langsung abis itu ngaktifin holeshotnya biar kekejar di straight :v

  9. Holeshot device yg bisa aktif saat straight memang sangat berguna utk mengail topspeed
    karna ga ada power terbuang karna lendutan suspensi
    tapi hanya berlaku di straight yg keadaan track mulus luusss
    kalo bumpy yg ada malah sangat merugikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP