Thursday, 3 October 2024

MotoGP sedang disiapkan jalan mulai Juli 2020 . . . tertutup dan dimulai di Red Bull Ring?

TMCBLOG.com – Dorna dibawah Pimpinan Carmelo ezpeleta sedang serius mempersiapkan MotoGP untuk bisa race kembali secepatnya, bahkan tidak sampai menunggu Pandemi COVID-19 benar benar hilang. Diinformasikan Via AS bahwa Bulan Juli 2020 di red Bull Ring adalah waktu yang disiapkan Guna memulai race ini.

“Kami sedang mempersiapkan protokol bersama dengan otoritas terkait. Misalnya, di Spanyol kami berbicara dengan Dewan Olahraga Tinggi dan di Italia dengan Komite Olimpiade Italia, penambahan laboratorium dan masalah medis, untuk menyiapkan protokol yang dapat digunakan untuk mengendalikan seluruh paddock kejuaraan. Kami telah janjikan melalui perusahaan yang dimiliki oleh Bridgepoint untuk kemungkinan memiliki 10.000 tes virus corona, untuk menguji seluruh keluarga MotoGP sebelum dan sesudah setiap hari, “

“Dalam skenario yang sekarang kita renungkan, kejuaraan ini akan menjadi kejuaraan tertutup dan dengan personel sedikit mungkin di sirkuit yang terdiri dari  tim dan organisasi. Jika nanti bisa ada lebih banyak orang dan publik, tentu saja jauh lebih baik, tetapi dalam skenario terburuk, mereka mengizinkan kami menjalani balap tanpa penonton, kami siap untuk itu.

Bicara Sedikit tentu ada angkanya, Dan untuk ini Carmelo sedikit mendeskripsikan “Team harus mengatakan berapa banyak orang yang mereka anggap penting. Angka terakhir yang mereka pertimbangkan adalah 40 orang per tim Factory MotoGP dan 25 orang per tim satelit, karena akan ada anggota team yang akan bekerja untuk keduanya ( factory dan Satelit ) “

Pembatasan Sosial bersekala besar Ala MotoGP ini juga berkaitan dengan Media dan Jurnalis dimana skenario awal Tidak ada Jurnalis di Paddock “Pers, untuk saat ini tidak dapat Ikut dan kita akan mencari cara untuk melakukan konferensi pers digital dan hal-hal seperti itu. Saya sudah mengatakan bahwa ini adalah skenario terburuk, tetapi mari kita lihat apa yang mereka izinkan kepada kita.”

“Tergantung pada jumlah personel terakhir, kita dapat mempertimbangkan kehadiran wartawan, tetapi sulit untuk membuat perbedaan, karena Anda tidak bisa mengatakan ya pada satu orang dan tidak pada yang lain. Kami memikirkan staf untuk siaran televisi dan sedikit lainnya. Beberapa televisi sudah WFH saat race di Qatar, dengan satu orang di sirkuit dan anggota tim lainnya di Italia, Inggris, Prancis atau Jerman, “

Selanjutnya Carmelo berbicara mengenai Kapan perkiraan waktunya MotoGP 2020 dimulai. Ia berkata skenario paling Optimis adalah GP Sachsenring jerman, namun Carmelo melihat masih sangat sulit direalisasikan. Assen adalah hal berikutnya. Sementara Finlandia sendiri sampai saat ini menurut Carmello Sirkuitnya masih belum dilakukan Homologasi. Rumor mengalir  Via GPOne bahwa Skenario Paling cerah adalah GP Austria Di Bulan Juli 2020.

Yap rencana awal GP Austria adalah Di tanggal 16 Agustus 2020, namun itu toh bisa diubah. Austria sendiri tanggal 5 Juli 2020 akan dipakai Buat gelaran pertama Formula 1 yang akan dilakukan secara tertutup. Jika MotoGP Ingin melakukan Di Juli, maka Minimal sepekan setelah Formula 1. yang ajdi pertanyaan kenapa Austria ?

Selain dimiliki Oleh Sponsor raksasa red Bull, Austria, di antara negara-negara Eropa, adalah yang paling berhasil menngani epidemi, beberapa toko telah dibuka kembali dan sudah ada rencana untuk memulai dengan pertandingan sepak bola  (tentu saja tanpa penonton). Ini memberi harapan bahwa dalam dua bulan kedepan situasi akan jauh lebih normal.

lalu setelah itu? yap Eropa dirumorkan akan menjadi Konsentrasi utama tempat perhelatan MotoGP tertutup ini di sekitar Musim Panas. Seperti yang telah di email Oleh CEO Irta Mike trimby. Transportasi akan menggunakan truk Motohome dan Untuk memudahkan maka dalam dua pekan bertutur tutur MotoGP akan dilakukan pada dua Sirkuit yang telah dihommologasi dalam satu negara Seperti misalnya Misano, dilanjut pekan depannya di Mugello dsb. Kemudian ketika musim gugur tiba race beru akan pindah ke Asia dimana cuaca saat itu bisa menjadi masalah di Eropa nanti . . . # Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

26 COMMENTS

  1. Blunder menurut gw, memang secara teori harus balap kalau ga mau rugi terus. Tapi publik ga lagi peduli sama balapan. Di Indonesia aja orang sekarang sibuk sendiri2 nyiapin dapur masing2. Justru balapan tertutup sangat beresiko memperburuk citra motogp itu sendiri. Saat publik menilai motogp ga peduli kesehatan dan tetap pada “pestanya”, reputasi motogp justru ambyar. Keliatan Ezpelata sekali lagi gw bilang, ga ada empati sama sekali. Negara dengan pembalap dan kru terbanyak justru sibuk lockdown, dia masih mau maksain? Bahkan vaksin tercepat aja baru September, itupun banyak pihak yang masih ragu. Simpelnya, si botak ga peduli hal lain selain cuan motogp. Termasuk kecurangan rossi yang ditutupi, drama Stoner/Lorenzo/Marquez vs Rossi. Semua cuma upaya dia biar cuan dari motogp ngalir deras. Dan sekarang maksain balapan ditengah pandemi yang makin hari makin naik. Ga ada akhlak kalo kata anak muda jaman sekarang.

    • Karena itu mereka ngikut F1,kalo citra F1 jadi buruk ya udah MotoGP buruk sekalian,
      karena yg kerja di lingkup F1,MotoGP,dan football jg punya dapur yg harus selalu ngebul juga ?

      Anggap aja mereka berusaha menghibur kita yg ada di rumah kayak stasiun tv yg masih aktif sampe sekarang biar ga stress terus mengakhiri diri malahan ?

    • Betul…
      Seharusnya lockdown semua.
      Ga boleh ada kegiatan, untuk hidup kita ngemis saja minta bantuan.
      Toh hiburan masih banyak youtube alay ya shoting tanpa jaga jarak, tanpa pemeriksaan sebelumnya jg.
      Apa begitu?
      Wkwkkwkwkkkkk
      Hidup harus terus berjalan bro, pada kita sendiri bukan tergantung. Ingat selain dorna sendiri banyak orang yg hidupnya berpendapatan dari GP.
      Nyatanya tidak semua harus lockdown.
      Kalau nyatanya didaerah itu aman, lagi ada protokol rapit test untuk menjaga. Itu artinya aman.
      Contoh didaerah kami, engga ada yg positif.
      Apa harus ikut lockdown?
      Untuk hidup berharap bantuan dari pemerintah?
      Engga, kita hidup seperti biasa dg tambahan menjaga.
      Keluar pakai masker, sedia cucitangan / hand sanitiser.
      Terpenting yg sehat biasa saja, yg diperantauan disana saja, yg terlanjur pulang karantina mandiri, yg sakit priksa, yg PDP isolasi.
      Bukan lebih tepat begitu?

      • Selain itu disisi hiburan pun banyak yg merasa perlu. Lihat video virtual race kemarin?
        573K itu artinya ada 500ribu orang yg minat nonton.
        Sebagian dari mereka mungkin memang orang yg kurang berempati, lagi pandemi malah nonton motoGP.
        Tapi bukankah Sebagian dari mereka butuh hiburan untuk mensukseskan tetap dirumah saat lockdown.
        Sebagian yg lain mencoba menjemput rizki dari motoGP, selain dorna banyak yg butuh.
        Walaupun sekedar materi untuk menulis blog seperti warung ini.
        Apa masih mau dikatakan kurang empati?

    • komen panjang2 ujung2nya mencela,, dikiranya cuman si Ezpeleta aja yg butuh cuan dr MotoGP ?? banyak perut yg juga bergantung dr MotoGP,, rider, kru dan team, sponsor, pabrikan, jurnalis (termasuk blog wak haji yg ente baca ini), tv, youtuber kecil2an, dll. seperti yg ente bilang ,skrg org2 sibuk sendiri nyiapin dapur masing2,, lah kalo ga ada yg dimasak gmn ?? masak iya mau mungut kerikil udah itu ditumis ?? tentu kita harus belanja, belanja pun pake duit, duit dr mana ?? ya kerja,,,
      dan ente bilang publik ga lagi peduli sama balapan, ente dpt data dr mana ?? survei dr mana ? ente ga liat warung wak haji selalu rame kalo bahas MotoGP bahkan ditengah pandemi kyk gini ? belum lg virtual race MotoGP kemaren , brp banyak yg nonton ? emg org ditengah lockdown ga butuh hiburan ? bahkan org yg perawatan ringan di rumah sakit pun masih butuh hiburan berupa handphone dan tv … masih mau bilang org ga peduli sama balapan ? balapan juga hiburan…
      ente bilang Ezpeleta ga ada empati, tapi ente sendiri ga tau keadaan mereka disana yg sebenarnya seperti apa, cara penanganan acaranya besok kyk gmna kan juga udah dijelaskan,, lagian pihak MotoGP juga ga maen nyelonong aje masuk negara org bawak peralatan lenong udah itu gelar balapan. Semua itu harus ada syarat dan izinnya yg mereka dpt dr pihak2 terkait yg ada di negara tuan rumah,,
      jadi apa ente mau bilang pihak Austria kurang empati ?
      lagian itu masih bulan Juli bro, masih ada waktu 2-3 bulan buat melihat perkembangan pandemi ini,,
      jd gmn tanggapan ente ??

      • Ente kira pengunjung warung ini ada yang dari Itali atau ada pengunjung warung ini yang kerja di paddock? Silahkan dipikir, sepertiga dari Itali dan sepertiga lagi dari Spanyol, meteka sendiri susah keluar rumah. Butuh hiburan? Omongkosong bos. Kecuali pekerja paddock bukan dari negara darurat wabah.

    • Klo citra motogp buruk bisa jadi karna memaksakan race disaat pandemi ini,tapi menurut w ini kesempatan motogp biar retingnya naik disaat tv isinya corona mulu dan sinetron ulangan lagi aja kaya w sama bini setiap malem nonton nya sinetron samudra ampe bosen?klo ada motogp saya yakin hampir 10-15% penduduk indonesia nonton gp

  2. semoga jangan sampai ada yg kena kopid-19.. klo dites dan ga ada yg positip kopid.. sanggup gasih mereka terisolasi bareng2 sampai akhir season..?? tapi da oknum mah sok aya waelah keuheul..

  3. Emang pembalap dan crew dari Itali dan Spanyol bisa ikut? Ga banget dan MotoGP ini. Padahal pandemik belum ilang. Masa ia gegara mereka ikut race malah pas pulang crew dan oembaalp pada kena corona.

  4. masih ada waktu sekitar 2 bulan lebih, semoga bisa menggelar balapan dengan tanpa penonton dan dengan prosedur kesehatan yg telah di sepakati, saya rasa semua orang khususnya para penggemar dan orang2 yg terlibat di dalamanya sudah sangat rindu dan semoga covid19 sudah selesai saat itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP