Tuesday, 19 November 2024

Manager Dovizioso akui : Saat krisis, pabrikan jepang lebih prospektif soal Kontrak

TMCBLOG.com – Outbreak COVID-19 ternyata juga membuat banyak Keputusan man management termasuk juga line Up Pembalap 2021 banyak tertunda. Memang sih secara umum hal ini Logis Karena Bukan hanya persoalan Bakal seperti apa Performa Pembalap pada 2021 nanti, namun juga dikarenakan ada Potensi besar imbas ekonomi yang akan menimpa pabrikan dan team saat pandemi ini mereda nanti. Akan ada banyak yang mungkin akan di re-negoisasikan terutama soal gaji. Dan kalau sudah masuk ke ranah ini, Mkaa manager dari Tiap pembalaplah yang punya peran di depan Para pembalap. Salah satu Manager yang sedang bersiap adalah Simone Battistella yang saat ini paling tidak menangani Andrea Dovizioso, Alvaro Bautista dan Lorenzo Baldasari. Kepada GPOne, Simone menceritakan apa yang ia ketahui soal Negosiasi pembalap dikala Penundaan akibat Pandemi ini

Sampai Tulisan ini rilis boleh dibilang hanya Pabrikan Asal Jepang lah yang telah melakukan Negoisasi dan bahkan ketok palu terhadap Line Up 2021. Honda dengan Marc Marquez dan Yamaha dengan Duo Vinales – Quartararo berikut terakhir Suzuki yang bahkan di saat Outbreak COVID-19 ini berani dengan percaya diri mempercayai Sosok Alex Rins untuk membalap sampai akhir Musim 2022 di atas Suzuki GSX-RR. Sementara pabrikan Eropa Ducati, KTM dan Aprilia belum melakukan pergerakan mengenai update Line Up 2021 walaupun memang mayoritas pembalap mengakhiri Kontrak di akhir Musim 2020 ini.

kepada Moto.it, Simone berkata “Pembalap pembalap terbaik dari Pabrikan Pabrikan besar Jepang telah menandatangani Kotrak. Pabrikan pabrikan ini ( Honda, Yamaha dan Suzuki ) bergantung pada penjualan harian (penjualan) Motor motor Kecil/ Scooter dan Bukan Motor motor impian. Kontrak (pabrikan ini) cukup Solid karena Pabrikan pabrikan ini memiliki pemasukan lain, Bukan hanya dari penjualan unit varian Motor sport. ” Lha dia baru nyadar sama ‘The Power of Kampas rem skutik’ *just Kiding

Taufik of BuitenZorg

33 COMMENTS

  1. Jadi pabrikan jepang secara keuangan lebih stabil dibandingkan eropa saat ini, sehingga mereka lebih berani mengambil kontrak pembalap?

    • Untuk situasi seperti ini iya, karna orang2 pasti menunda untuk memenuhi style mogenya. Sementara matic, sekalipun penjualan turun, tp penjualan part tetap jalan ?

    • Yg mana dimaksud sultan?
      Yg jualan moge di Indo aja gak becus?
      Jgn tanyain honda Goldwing yg asli sultan.. di Indonesia msh antri ?

    • makanya jualan motor kecil yg untungnya gede……ayo ducati bikin motor cc kecil skuter 50 100 150 cc mungkin pake brand baru…… kayak honda mobil > acura
      toyota > lexus
      padahal dulu pabrikan eropa ..ada cagiva stella….jualan ayago?

      • Aprilia yg juga sesama merek italia punya produk mocil,sampe 50cc malah,tapi kok nggak laku disini.gak selalu ada korelasinya kesuksesan tim sama penjualan dari perusahaan utama

    • Duit mah duit aja,mau jualan kampas rem beat kek atau kampas kopling Panigale V4 kalo terkumpul 100rb dolar duitnya ya sama,
      bukan satunya pecahan $100 nya gambar Benjamin Franklin,satunya gambar Donald Trump,kan kagak ??

      • ^ente melupakan faktor waktu.. Ente kontrak kerja 3 tahun, tapi gajinya di akhir tahun ketiga.. dibanding gaji bulanan.. Jumlah nominal sama, tapi manfaat waktunya beda..
        Belum lagi ngomongin krisis yg ngaruh ke jumlah penjualan..

  2. ya udah ikutan bikin motor kecil juga donk,, jual di Asia tenggara
    Ducati Panigale 150 (Sport Fairing)
    Ducati Automatizzato 150 (Matic)
    Ducati Il Lavoratore 125 (Bebek)
    Skrg pasar motor yg lg booming itu ada di Asia, yaitu India, China, Asia tenggara.

    • Yg berpeluang akuisisi ya hero…(Ducati)atau Viar kalo punya dana lebih,
      Aprilia sudah ada Piaggio/Vespa
      KTM sudah ada yg 200,tp masih sejalan dengan patner mereka di India (Bajaj) tidak membuat skuter/bebek…meskipun KTM punya e-scooter..

  3. Dovi ini rider hebat tapi kalo dari ketenar, dari banyaknya fans boy atau fans girl kalah banyak dibanding rider lain. Mungkin karna sifatnya yg introvert. Baik orangnya tapi dia pernah bilang ga suka photo sama fans, bukan karna sombong tapi karna ga suka ketenaran.

    Beda banget sama Marquez banyak banget photo fans girs yang cium pipi doi. Semua cewe dah diijinin. Dovi mana mau gitu. Paling mau dekat sama fans. Jadi kalian fans girl dan fans boy kalo bisa dekat sama Dovi hebat. Hahahahah

    • Masa ia bro fans temanan sama pembalap? Kalopun ada bukan fans sembarangan. Pasti karna anak org kaya atau sponsorship trus jadi berteman. Hahahah

    • Karena selfie menurut dia cuma buang buang waktu(waktu dia), palingan fotonya cuma jadi pajangan di medsos gak lebih,gak ada kegunaan lagi
      Dia malah lebih melayani tanda tangan,karena bisa di pajang dan juga bisa dijual kalo perlu duit

      • Gw ga merasa dihargai sebagai fans kalo minta selfie tapi dianggap buang-buang waktu dia. Kan fans udah datang jauh-jauh buat dukung. Baper gw.

        Apa emang ducati rider gitu ya. Danilo juga ga mau photo sama fans. Kecuali kalo fansnya cantik kali. Hhahahaha kalo sma cowo mah cuek abis.

    • Hebat kok gak pernah jurdun?????,trus bedanya sama pedrosa apa cb,yang ada sesuai fakta dan kenyataan sejak di gp 125 dan 250,dovizong disebut rider kelas 2

  4. Modal jual namex, mbit, gesek pamili emang warbiyasah. Itu namanya real bussiness. Jualan yg disenangi pasar, bkn jual yg disenangi perusahaan itu sendiri. Tp balik lg ke prinsip produsen masing2. Kalo liat ducati, kayaknya mereka tipe pabrikan yg maniak teknologi, ga mikirin pasar. Target utamanya gmna bikin produk sehebat mungkin, ga peduli yg beli berapa. Tp kalo di saat kaya gini, melihat pangsa pasar jd hal yg sangat penting.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP