TMCBLOG.com – Dalam sebuah team, adalah sesuatu yang normal hadir semacam pembalap Utama, Pembalap No.1 atau Ace rider walaupun memang dalam MotoGP status tersebut tidak bisa di ejawantahkan dalam bentuk pemberian mesin khusus. Yap Karena memang di MotoGP, khususnya Pabrikan Non-Konsesi Maka Dua Pembalap yang bernaung dalam team Factory tidak diperkenankan Oleh regulasi memiliki Spesifikasi mesin yang berbeda. Namun Begitu secara regulasi, ruang untuk membedakan antara kedua Pembalap memang cukup terbuka lebar di luar Mesin. Seperti misalnya Update Sasis yang lebih leluasa dan Juga misalnya Regulasi Aero-Fairing dihomologasi per-pembalap, Bukan per-team. Nah Kali ini kita akan membahas mengenai status Pembalap Utama Yamaha di Musim 2021 nanti.
Seperti Kita ketahui, berdasarkan kontrak, Pembalap Yamaha Factory MotoGP 2021 adalah Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Memang saat pertama kali resmi memperpanjang kontrak dengan Yamaha Factory selama dua tahun ke depan, Maverick Sendiri merasa ia merasa yakin akan dapat mengamankan sebuah posisi penting dalam Kontinuitas pengembangan berkelanjutan dari Yamaha M1. Dalam artian bukan membedakan mesin Maverick Vianles, Namun lebih ke pemilihan mesin yang diharapkan berdasarkan Masukan dari pembalap bernomor start #12 ini.
Maverick Sendiri dalam 3 Musim terakhir bersama Yamaha memberikan Brand Garpu Tala ini 6 kemenangan dan 19 podium plus juga Fakta bahwa di tahun tahun terakhir hanya dia yang bisa juara Seri dengan Yamaha M1. Yang jadi pertanyaan apakah ini berarti Maverick ingin sebuah Perlakukan Khusus kepada dirinya untuk di Nomor satukan di Yamaha Factory Tahun 2021 nanti ?
Sebelum Kita mengetahui hal tersebut ternyata Baru baru ini team Principal Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis memberikan Pernyatannya mengenai potensi kehadiran Pembalap utama, Ace Rider atau pembalap No Satu di Box Garage Yamaha Factory. Kepada Skysport, Lin mengatakan ” Di Yamaha tidak akan ada Pembalap Nomor satu. saya sangat ingin melihat Vinales yang sekarang. Ia lebih bahagia dan lebih seimbang. Saya rasa ia melakukan pilihan yang baik dengan tetap bersama kami. Ia senang memiliki kepercayaan dari kami. Saya senang melihat dia senang dan positif, Namun begitu ia tidak akan memperoleh status sebagai Sang Nomor 1 “
tmcblog sendiri pernah bertanya lansgung dengan Lin Jarvis beberapa Tahun lalu di Jakarta dan memang secara Umum Lin selalu konsistem mengatakan bahwa tidak pernah ada dikotomisasi dalam prioritas perlakuan masing masing pembalap di team Factory. Lin Selalu berkata bahwa tidak akan pernah ada pembalap Utama di Yamaha Factory.
Dan menurut tmcblog sepertinya memang Yamaha selama ini menunjukan sisi keluwesan ini, Bisa kita lihat tahun tahun sebelumnya, dengan luwes mereka memperlakukan Petronas Yamaha dan Fabio Quartararo sehingga dengan berjalannya waktu Yamaha bisa terus memberikan Peningkatan Update yang imbasnya memberikan jalan Sendiri Buat Fabio berkembang. Dan menurut tmcblog di 2021 nanti Rival utama Maverick Vinales bisa jadi adalah Fabio Quartararo karena mereka berdua nanti pada dasarnya akan menggunakan Tools yang sama sehingga tidak akan ada alasan ini itu sebagai pembelaan jika memperoleh hasil yang tidak bagus
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
waduh
Wkwkwk diPHPin jin jarpis. Dikontrak duluan, tp gak jd sembalap nomor satu. Pokoknya semua ngikut maunya jin jarpis. Dan neng vina ntar ngomel2 lg krna dia ngasih masukan gak dipake sm iwata. Pantesan tim biru cm hore hore akhir2 ini, gak bs kompak satu arah dan dr pabrikan gak bs percaya sm rider. Si oren nekat percaya sm markuntet tp jelas juara, jd ya setimpal. Si merah nekat percaya sm dopizong, ya lumayan bisa runnerup. Si biru KW nekat percaya sm si kriting, hasilnya bs nyodok ke depan walaupun doi gak konsisten. Lha tim biru? Dia gak ada yg dipercaya. Makanya zonk mulu bertaun2
bakal seru, siapa yg jadi yamaha no.1 ke depan. quartararo moncer banget bareng petronas
https://economagz.id/sudah-dua-kali-meninggal-tsar-itu-ternyata-masih-hidup-sejarah-rusia-21/
Biar tim adem, gak gontok2an. Dan ini adalah formula rahasianya, motor nyaman dan keadaan garasi juga nyaman. Karena udah masuk zona nyaman, ga usah jurdun. Juara seri aja dah cukup
Ttd
Efbeyek
tidak ada pembalap utama, yg ada pembalap legend
Gak ada pembalap utama tapi ada pembalap developer yg semua arahan pengembangan ada di dia,bukannya itu sama aja dgn Ace rider?
Pis…jonpis…!!
Eh itu mantan direktur HPM deng ?
Gak ada pembalap no 1 di team, berarti arah pengembangan motor berdasarkan maunya para insinyur dong?
lain halnya perlakuan terhadap dp26 dan jl99 dibanding pembalap no.1nya….
Sahur gak tadi minyak beku?
@nedar, justru markes gak pernah minta ini minta itu? Justru jl dan dp yang minta ini minta itu selalu dikabulkan…aneh ni orang
bahaya kalo kedua rider dalam satu tim rebutan titel….. kalo sebelah pernah ga ya?….
Kalau sebelah rebutan titel sih belum tau aku , entah aku kurang update .. tp sayangnya pas yahaha rebutan titel tp rider kedua nya minta bantuan sama 1 rider sebelah ,, aku pernah tau itu
Jangan lupakan juga ada yang pas rebutan titel sampai garasi aja disekat…
Satu team kok saling curiga…
@nedar, tim oren maksud loe? Oo…sangat sering…emang lu kate, tim oren baru ada di era markes?
Sobat ambyarr..
Bisa aja nih baju tempur tony stark
selama saya nonton gp persaingan 1 tim paling seru tu ya gp 250 antara nakano dan oliver jaque baru bisa ditentukan siapa juara dunia di seri terakhir klo gak salah
Sama kayak Capirex vs Harada 1998 di team yang sama Chesterfield Aprillia…sayang jurdunya Capirex kurang mulus…mode harakiri Capirex bikin Harada jatuh dan gak dapet poin sama sekali.
Padahal sebelum start argentin (seri terakhir) poin Harada 200 dan Capirex 204. Di tikungan tikungan akhir pada lastlap aksi nekat bin konyol Capirex membuat Harada yg di posisi dua tersungkur.
Dan bila Harada tetep di posisi dua hingga finish, meski poin akhir baik Harada maupun Capirex sama sama 220 poin. Tetep Harada lah yg jurdun (karena jumlah victory seri Harada 5 kali berbanding Capirex yang cuma 2 kali).
And that’s why ane gak respect sama Capirex.
“Sehingga tidak akan ada alasan ini itu sebagai pembelaan jika memperoleh hasil yang tidak bagus…..”
Makjleb banget kalimatnya om nyindir si “itu” ya !
Gak ada Pembalap No 1 Adanya No 12 Sma 20 ? Lah tahun Kemaren Masukannya dia Di mentahin semua buat Ngikutin No 46 . Bukannya Itu termasuk Menunjukan Siapa yg prioritas Di Team dan Menjadi pembalap Utama ?
6 jurdun broh….
Wah blunder nih yin yarpis. Udh tau vina moody bgt karakternya. Sementara 2-3 tahun terakhir cuma vina yg nyumbang p1. Calon2 zonk lg ke dpnnya ymh selagi blm ada f¼
Pdhl grafiknya lumayan vina ini tp dpt kata2 gini drop lg tuh bocah. Wkwkwk