TMCBLOG.com – Mungkin soal talenta Murni, Marc Kalah dari Casey Stoner yang ebrani race dengan Setup Elektronik seminim mungkin, Namun Marc Marquez bisa jadi adalah pembalap terbaik motoGP Era Modern ini. Ia terlihat sebagai Pembalap yang sangat lengkap. Humble, mudah tebar senyum dan Friendly di Off Track bersama dengan para fans, Dekat dengan Jurnalis, Terukur dan sistematik dalam menghadapai race weekend, Serius dan sangat Kompak dengan team, namun bisa tampil garang segarang semut merah ketika tersengat.
Dengan katakter ini, dalam usia yang 27 tahun Marc telah menggapai 134 podiums, 90 poles, 82 kemenangan dan 72 fastest laps pada 205 races. Itu belum diukur Titel Juara dunia sebanyak 8 Kali yang telah ia raih dan tentunya seabrek abrek rekor yang telah ia pecahkan termasuk Juara dunia MotoGP termuda. Namun begitu apakah Marc Nggak Punya kelemahan? Tiada yang bisa mengemukakan dengan Detail apa Kelemahan Marc kecuali diri Marc Sendiri.
Kepada AS ia berkata “ini Mungkin merupakan titik lemah saya, Saya selalu menyerang. Dengan pengalaman saya mencoba untuk Cool down, namun kadang kadang saya tidak tahan. Bahkan dengan Pengalaman yang ada, ketika berada dalam sebuah momen yang sulit atau dalam mengejar titel Juara dunia – Sulit Untk mengendalikan diri sendiri. Bahkan saat pertama kali. Buat saya adalah sesuatu yang luar biasa bisa hadir di GP dan menjuarai titel pertama “
” Valentino telah memenangkan banyak titel dan apa yang ia lakukan adalah luar biasa. 40 tahun dan masih ngotot, masih memiliki motivasi adalah sesuatu yang mengesankan. Dan tentu juga Agostini dan Nieto. Saya memiliki hubungan yang baik dengan Giacomo dan kami sering bercanda, namun saya selalu bilang kepadanya adalah tidak mungkin menggapai (rekor juara dunia)nya.
Mantap…
Iya bener tuh waktu tahun 2015 marc selalu menyerang yg membuat dirinya sering jatuh sendiri.
Tapi sejak 2015 dia sudah keliatan matang… Mampu menahan diri utk tidak push jika memang motor tak mendukung. Hasilnya? Champion terus
Psikologi war…..ngeriiih ngerih syedap ahh
Satu2nya kelemahan Marc (dan pada umumnya semua atlit) adalah USIA SENJA, dimana kekuatan fisik dan kebringasan mulai melemah
Tinggal usaha si marc aja memperpanjang USIA PRIMA-nya semaksimal mungkin.. Asal disiplin menjalani pola hidup positif, disiplin menjaga kekuatan fisik, Marc usia 30-33 tahun masih bisa sebringas Marc usia 20-an tahun
Di atas 33 tahun, performa Marc pasti menurun dan mulai sering finish di luar podium
Udah hukum alam,tak ada yg Immortal
Tapi kalo bs menjaga kebugaran terus ya siapa tahu,tom Cruise yg udah kepala 5 aja masih bisa manjat2 dan lompat dr ketinggian yg kadang tanpa stuntman di M:I
Bocah ini emang pembalap paling “lengkap” sepanjang sejarah, fenomenal sejak belia seperti mike hailwood, entertain dan pandai psywar seperti rossi, talenta fenomenal seperti casey, fokus kacamata kuda seperti jorge, dan tentu menuju multi gelar seperti agostini,hanya “kondisi alam” y bs menghambat bocah ini, seperti corona y kemungkinan menghilangkan 1 titel untuknya. Dan hal terbaik dr marquez adalah kecepatan untuk belajar, ia sudah melewati musim y sangat berat tahun 2015, melawan 2 pembalap super dngn kondisi motor y sedang lemah, dalam keadaan 2 tahun baru masuk gp di usia belia,sungguh akan sulit terulang tantangan seberat musim 2015 itu artinya itu artinya sangat sulit terulang marc marquez untuk kalah. Ia bukan yg terbaik dalam hal2 kusus, namun ia paling komplet dan terbaik secara overall
2015=candradimuka?
Boleh dibilang gitu bro,saat jorge sudah sangat matang dengan M1 dan salah satu the goat “saat itu” rossi masih bagus
Marc itu bagaikan seorang matador dan rcv adalah banteng yang ia taklukan
Anyway Rossi juga pernah cerita, kegagalan untuk jurdun saat jd rookie gp500 adalah dia terlalu cepat, saat awal2 lap ia kaget para pembalap gp500 begitu pelan, lalu Rossi malah jatuh. Race di kelas para raja penuh dngn pembalap pengalaman, tidak bisa dilawan hanya bermodal skill luar biasa, namun jg harus dngn manajemen balap, bahkan saat sebelum race. Untungnya 2014 motor honda bisa dibilang sedang top perform, jd marquez muda y sudah cukup hebat bisa jurdun dimasa rookie, dan kegalan 2015 mengajari marquez untuk selalu fokus berfikir 1 musim championship, bukan 1,2 race atau bahkan cuma beberapa lap untuk dogfight dngn pembalap y sedang mainin mental psikologisnya.
Saya termasuk yg tdk setuju talenta murni (alami) Marc kalah sama Stoner. Marc berjibaku dgn teknologi kekinian itu tuntutan keadaan, bukan pilihan. Andailah Marc hidup di era 2tak, Marc tetaplah Marc, si alien dgn insting determinasinya yg siap melibas siapapun yg didepannya.
IMO, Marc g bs bawa rcv nikung semulus M1 sebagaimana stoner , istilahnya kasar, cuma dia selalu membalap sampai limit, coba cari,perhatikan,dan bandingkan slidingnya stoner vs marquez ,stoner sngat presisi,marquez kasar
Cara bawa motor Marc itu kayak predator.
Agresif (kalo gak mau dibilang kasar), dia selalu maksa RCV untuk miring dengan sudut yg ngeri. Cuma demi bisa ngejar ketertinggalan RCV di tikungan ngelawan mesin inline.
Casey, btw sama juga bawanya miring banget (maklum lawan inline harus gitu), tapi memang kelebihannya gak ngesot-ngesot. Lebih smooth.
Setuju kalo Casey lebih presisi dibanding Marc, dan bisa jadi pure talent nya ada setingkat diatas Marc.
Namun begitu, talent Marc yang menurut saya masih menang dibanding Casey adalah cara dia cornering belok kiri. Kalo belok kiri kok bisa ya cornering speednya ngalahin GSX, bahkan M1 sekalipun? Gokil asli wkwkwkw ?
Kujur ane kalo nikung ngiri juga lebih pede , mungkin krn gaya marc knee down, gantung bgt, kalo nikung kiri tangan kanan g terbeni jd bisa presisi ,kalo nikung kanan tumpuan tangan kanan berat ,agak susah ngurut trhottle.imo
rindu liat balapan lagi, intriknya itu lohhh.. semoga wabah segera berakhir lah
Talenta Marquez mendominasi sirkuit counter clockwise itu talenta apa donk wak? Talenta Alien kali ya. ?
Marc adalah Marc, Casey adalah Casey
Marc 7 tahun di motogp 6 gelar juara dunia
Casey 7 tahun di motogp 2 gelar juara dunia
G aple to aple sih, stoner g langsung tim pabrikan, pindah ke ducati jg banyak masalah, jurdun ketika era 800cc dimana sangat menuntut high rpm imbas pengurangan volume silinder dan itu keuntungan desmodromic, namun tetep aja shit chasis shit power delivey, g yakin stoner bisa jurdun jk 1000cc, krn m1 sangat bagus saat itu, dan honda adalah honda u slalu punya keunggulan, namun sangat sulit juara dngn ducati saat itu, beda dngn ducati skrg,sekelas rossi aja keliatan sangat struggle bawa ducati
Ya susah sih kalo mau nyari yg bener-bener apple to apple.
Gimana kalo bandingin Marc ama Pedrosa aja? Kayaknya lebih gampang tuh ?
Wkk, kalo itu mah g usah ditanya, alberto puig pun dah kecewa, pedrosa alien, tp masih dibawah rossi,lorenzo, apalagi dibanding marc stoner ,pedrosa akan juara jika ada dizamannya rossi musuh biaggi, Gibernau,barros,capirossi
Marc cocok sama setingan motornya, jd talentanya keluar semua. Yg hrs diingat adalah menang krn kerja tim.
Dlm hal ini tim Repsol Honda merupakan tim terbaik buat MM93. Blm tentu tim lain bisa memberikan motor & setingan yg pas.
Jika ada 2 rider dlm 1 tim, utamakan 1 rider yg plg mgkn p1 di setiap race utk jurdun.
Krn klo belain semua rider, bisa jd ga ada satu pun bisa p1 kyk merek sebelah.
Motor friendly, aman dipake rookie sampe aki², tp ga ada yg p1, buat apa?
kok bilang kelemahannya ke AS… apakah marc takut dengan Trump… ??
😀 😀 😀 😛 😛 😛
Bikin sirkuit yg tikungannya ke kanan semua itu baru me-skakmat marc
setuju dan tidak setuju wak. setuju bahwa terus berusaha menyerang mungkin memang ‘kelemahan’ marc, tidak setuju bahwa dia sebetulnya udah bisa handle ‘kelemahannya’ itu. 2 bukti, (1) gp valencia 2013; marc bisa tahan diri gak fight dengan lorenzo dan pedrosa, karena p3 udah cukup buat juara dunia; (2) gp valencia 2015; marc bisa tahan diri gak fight sama lorenzo untuk p1 biar si anu gak juara dunia. hehehe… betul kali ya?
Krn waktu itu rookie bs juara adalah to good to be true, jd bebannya beda nothing to lose, 2014 masih diuntungkan dngn aiciu elektronik inhouse honda y g ada lawan, ujian saat 2015,motor lemah namun dngn status jurdun, jadi pertahankan gelar jd harga mati, nafsu malah banyak gagal dpt poin
yg ke 2 setuju wkwk
Nonton filmnya Marc sama filmnya Dovi di Redbull aja, kelihatan perbedan keduanya dan perbedaan perlakuan kedua pabrikan, IMHO
yg jelas sampai saat ini rc213v masih motor tersulit!!! jadi bagi pembalap siapapun bisa menaklukan motor tsb adalah sebuah tantangan!! siapa yg mau mencari tantangan atw menantang skli dirinya ya harus brani pindah ke baprikan hadno dengan divisi balam mandirinya.
kecuali yg pindah pabrikan karena hanya alesan ga cocok sama rekan setim, gaji, crew, manager, principal dan organisasinya…itu silahkan simpulkan sendiri masuk kategori mencari apa???
Nah ini, marc sangat cepat belajar krn ia tak pernah menyakahkan hal lain, ia fokus memperbaiki dirinya, hal ini y buat marc special diantara smw alien
Ya ini dia yg bikin Marc adalah paket lengkap spesial telornya 2.
Para jurdun kalo ada masalah selalu blaming, atau minimalnya ngambek. Let’s say Hohe, mbah Lejen, even Stoner jugak.
Marc?
Gak ada. Selow, semua kru kayaknya sayang dia.