Saturday, 21 December 2024

Lorenzo akui Yamaha tetap prioritas dan jelaskan kenapa Pilih Aprilia

TMCBLOG.com – Seperti yang sobat seklaian bisa baca di artikel sebelumnya, konstelasi Sper test rider Buat 2021 pun tidak kalah serunya dengan masuknya Nama Andrea Dovizioso yang punya potensi masuk sebagai Pengganti Lorenzo di Test Team Yamaha MotoGP. Yap Lorenzo memang dihubung hubungkan dengan Aprilia, namun apakah benar begitu ? Kepada As, Jorge Lorenzo mengiyakan sob ” Ya itu benar. Seperti yang saya katakan beberapa minggu lalu, saya ingin melanjutkan sebagai test Rider dan opsi pertama saya tetap Yamaha. Saya menang bersama mereka dan karena saya merasa sangat baik dengan motornya, tetapi (selain itu) ada opsi lain juga. Pilihan lainnya adalah Aprilia, ya “

jadi Jelas Bahwa saat ini Yamaha berada di List tertas Prioritas Lorenzo untuk 2021 dan hal ini akan sangat bergantung pada berita dari Yamaha Jepang tentang rencana yang ingin mereka terapkan untuk tahun depan. Informasi Mengenai ini akan sangat ditunggu Jorge Via Lin Jarvis. Alasan Jorge mempriorotaskan yamaha adalaah karena ia sudah nyaman dan mengenal Orang orang di dalamnya, Alasan masalalu dimana Lorenzo sukses bersama Yamaha dan Karena Yamaha M1 sendiri yang menurut Jorge adalah Motor yang alami.

Banyak yang menganggap Jorge Lorenzo sudah tidak bertaji lagi, terutama pasca test Portimao yang bahkan Laptim Jorge sendiri dibawah laptime Vinales yang mengendarai R1M . . Untuk hal ini Jorge menjelaskan ” Pada bulan Juni, ketika kami berada di tengah-tengah COVID, saya diberitahu dari Yamaha bahwa pasti tidak akan ada tes lagi, jadi saya menurunkan ritme latihan saya, karena saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan di tahun berikutnya dan, jika saya melanjutkan, saya tidak akan menjalani tes lagi hingga Februari. Saya melambat dan tiba-tiba, dan tanpa menyangka, Meregalli (direktur olahraga Yamaha) memberi tahu saya bahwa ada tes ini di Portimao, untuk mempersiapkan balapan yang akan berlangsung di sana, dan saya mulai berlatih sebaik mungkin.

Hanya ada sedikit waktu tersisa dan saya tidak tiba dalam kondisi terbaik, sebagai tambahan dan yang terpenting, saya tidak pernah mengikuti MotoGP selama delapan bulan, yang merupakan motor super ekstrim sehingga Anda kehilangan segalanya. Anda akan kehilangan ritme Anda, refleks Anda, waktu reaksi Anda melambat dan sampai Anda kembali ke semua yang Anda butuhkan beberapa hari untuk aklimatisasi ke MotoGP.

” Saya berbicara dengan Lin Jarvis tempo hari, dan saya pikir dia mengerti. Saya merasa tes ini telah menimbulkan beberapa keraguan tentang daya saing saya, tetapi itu tidak adil dan merupakan kesalahan besar untuk mengambil referensi hanya apa yang terjadi di Portimao. Terutama ketika mengetahui masa lalu saya dengan Brand ( Yamaha ) dan penampilan saya ketika kami pergi ke Sepang di awal tahun.

Di sana saya tidak naik M1 selama tiga atau empat tahun dan saya 1,3 detik dari yang tercepat. Dan itu tanpa bisa memasang ban lunak terakhir karena mulai hujan. Mengendarai ban soft akan membuat saya berjarak setengah detik atau tujuh persepuluh dari yang tercepat. Performa normal saya dengan M1 setidaknya adalah itu, dan bukan apa yang harus saya tunjukkan dalam tes Portimao, di mana ada keadaan yang tidak normal. Tetapi pada akhirnya, itu akan menjadi keputusan mereka …

Saya ingin melanjutkan, tetapi jika Yamaha memutuskan untuk tidak mengandalkan saya, itu akan sayang sekali bagi kedua belah pihak. Sejujurnya, saya pikir tidak mungkin bagi mereka untuk menemukan pembalap yang beradaptasi secara alami dengan gaya yang dibutuhkan Yamaha dan memiliki kepekaan yang sama untuk mendeteksi arah yang tepat untuk evolusi setiap bagian. “

Yap Jorge Lorenzo sudah panjang lebar buka bukaan mengenai dirinya dan ketidak siapannya ketika Portimao yang menunjukan bahwa sebenarnya Ia sangat ingin banget sekali tetap jadi Test Rider Yamaha. Dan ini akan membuat Aprilia hanya sebagai Pilihan kedua atau rencana B “Saya sudah mengatakan apa prioritas saya tetapi, jika tujuan saya adalah terus sebagai tester dan itu tidak berhasil, saya harus bersiap untuk memiliki rencana B dan Aprilia adalah pilihan yang menarik bagi saya. “

Yang jadi Pertanyaan, ada Ducati, ada Honda, Ada KTM . . Kenapa Lorenzo Pilih Aprilia sebagai Rencana B ? Untuk hal ini Lorenzo juga menjawab ” Pertama-tama, saya memulai (Karir)  dengan Grup Piaggio, karena Derbi adalah milik mereka dan saya ikut Kejuaraan Dunia bersama mereka, memenangkan balapan. Kemudian saya pergi ke Aprilia dan mendapatkan dua kejuaraan dunia pertama saya, jadi saya memiliki kisah kemenangan dengan Aprilia dan akan menyenangkan untuk menutup karir “

” (Namun ) Ini pilihan yang lebih tidak nyaman, karena M1 lebih natural bagi saya, tapi jika itu DAPAT meningkat performa mereka (Aprilia), itu akan menjadi prestasi yang lebih menarik, seperti halnya Pedrosa dengan KTM. Mereka (KTM) telah mendengarkan dia dan hasilnya sudah terlihat. Peningkatan pada Yamaha tidak terlihat begitu banyak. Juga, saya pikir itu bisa membuat beberapa hal yang bagus Buat Iannone jika mereka membiarkannya balapan tahun depan. Kami berdua tinggal di Lugano dan saya pikir saya bisa menjadikannya sebagai pemandu atau pelatih. Ini akan membantu (Iannone) meningkatkan kinerja dan bekerja lebih cepat.”

Alih bahasa : Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

32 COMMENTS

      • Penilaianmu terlalu subjektif berdasarkan atas rasa tidak suka. Jorge datang ke H dalam keadaan cedera parah. Dan kembali cedera parah ditulang belakang. Sangat riskan untuk melanjutksn karir. Kamu patah pinggag, pasti trauma naik motor lagi. Jadi melihat mental pembalap itu jangan dengan pikiran sempit bung

    • Gg ada bahasan Touring Moge vs Mocil yang lagi ramai..
      Lagi kena batunya Mocil dikendarai TNI..
      Coba kalau Mocil dikendarai warga biasa..

      Pasti warga blog disini juga banyak yang suka touring dan kadang pakai patwal..

  1. Baik paduka ataupun rossi. Sedang berusaha di singkirkan sama yamaha. Karena yamaha punya ambisi keluar dari bayang bayang mereka, padahal lorencong dan rossidah itu satu satunya cara teraman untuk menang, rossi gak punya stamina, tapi punya pengalaman dan cuan untuk riset kedepanha, lorenzo paket lengkap, satu satunya yg bisa kalahin marquez

    Vinnales adalah mr inkonsisten, quartararo gak punya mental, begitu ancur mentalnya. Apapun gak bisa, yamaha gak mungkin menang taun ini

    Bahkan suzuki punya kemungkinan lebih besar karena faktor pembalap yamaha keduanya sudah turun mental

  2. gini aja,sekarang hitung aja dr gp500 sampe MotoGP pemenang dgn mesin V dan mesin inline banyakan mana gitu aja kok susah

  3. Inget beberapa tahun ini siapa yang jurdun? Apakah kawanan inline? Sorry to say statistik berbicara, saya fans juki ya, bukan beha

  4. Mbah, beberapa artikel terdahulu kmu bilang bahwa yamaha mesti ganti mesin V, saiki kowe bilang jare mesin V mentok.
    Sakjane kowe ki makhluk opo toh, omonganmu kok mencla mencle isuk dele sore tempe…
    Opo kae mung gae alesan pas Y kalah.. hehhh, piye mbahh..

  5. gmn mau ngedengerin kalo dia aja baru tahun ini masuk sbg test rider Yamaha dan diperparah dgn adanya pandemi yg buat jadwal test kacau ?? gak mungkinlah Yamaha ngabaikan masukan Lorenzo krn Yamaha bayar Lorenzo itu ga murah,,

  6. kayanya marc sedikit kesulitan di 3 seri pertama, penyesuaian lah istilahnya… Jl juga kalo dikasih napas buat balapan lagi, setelah 3seri motornya klop ama dia bsa kenceng juga,,,, kecuali di recv

    • Wajar. Harta, tahta dan wanita. Lo juga kalo banyak duit, kalo ganteng dan terkenal juga gitu. Kecuali kalo elo tipe cowo setia. Wkwkwkwk

  7. Lorenzo pas tes di portimao pake motor tahun lama dan gajinya juga mau di potong sama Y karena makan gaji buta gak ada tes tes selama covid, makanya dia mau ke neng April ajah…itu kata artikel blog sebelah sih ?

  8. “Saya ingin melanjutkan, tetapi jika Yamaha memutuskan untuk tidak mengandalkan saya, itu akan sayang sekali bagi kedua belah pihak. Sejujurnya, saya pikir tidak mungkin bagi mereka untuk menemukan pembalap yang beradaptasi secara alami dengan gaya yang dibutuhkan Yamaha dan memiliki kepekaan yang sama untuk mendeteksi arah yang tepat untuk evolusi setiap bagian.”

    Setuju, kecuali untuk bagian “tidak mungkin”.
    Mungkin aja, masih sangat mungkin. Ramon Forcada is still there…….. never say never.

    Highlight saya juga untuk bagian “… pembalap yang beradaptasi secara alami dengan gaya yang dibutuhkan Yamaha…”
    Exactly! Era serba unified, follow the mother nature jadi sangat penting. Semua juga tau gimana sifat alaminya mesin inline.

    Inline CP Yamaha yang dahulu terkenal seperti ‘serigala berbulu domba’, akan susah untuk ditaklukan di era serba unified ini kalo ga ada rider yg punya kepekaan untuk deteksi arah pengembangan, persis seperti paduka Hohe bilang.

    Kalo dulu sih iya, jaman masih minim-minim elektronik. Mbah Rossi, yg menurut saya lebih cocok naik mesin perontok tulang (V4) saat dia pindah dari Hodna ke Yahama pastinya sangat menyukai jambakan torsi inline CP-nya M1 saat keluar tikungan. Ditambah lagi keuntungan di speed corner yg jadi karakter alami mesin inline. No doubt M1 juga jadi motor terbaik saat itu.

  9. Berapa gaji Lorenzo di Aprilia test rider ya? Penasaran karna Lorenzo kan rider mahal. Kalo misal dia dibayar mahal berarti Aprilia ada dong dananya. Soalnya tahun ini dia pake test rider Bradley dan Savadori yg gajinya biasa aja dibanding pembalap lain.

    Beruntung Aprilia bisa dapatin Jorge. Emang Biaggi masih jadi duta Aprilia ya? Kalo Duta Aprilia itu maksudnya kaya modelnya gitu ya?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP