TMCBLOG.com – Honda CBR600RR MY2021 yang baru diperkenalkan Oleh Honda walaupun terlihat berbasiskan CBR600 sebelumnya, namun jika kita melihat secara mendetail maka akan semakin menemukan perubahan perubahan Bila dibandingkan dengan CBR600RR sebelunya. Di artikel pertama pekan lalu kita sudah membicarakan perihal perubahan pada jeroan mesinnya, Nah sekarang kita akan coba melihat dari sisi Aerodinamikanya.
Hal pertama yang cukup berbeda signikkan dan menonjol adalah kehadiran winglet kecil di sisi samping kiri dan kanan dari Fairing CBR600RR. Aero Winglet sebelum ini juga terlihat hadir di CBR1000RR-R Fireblade, namun winglet yang terlihat pada CBR600RR sangat berbeda dari kakaknya, CBR1000RR-R. Bukan bentuk kotak dan tertutup seperti 1000RR-R, tapi tipe terbuka. Dan pada ujung sayap winglet hadir semacam wingtip .
Wingtip hadir di ujung sayap dengan tujuan untuk menghilangkan Gaya bobot pada arah arah lain selain arah ke bawah ( downforce)Â . . . kalau nggak ada wingtip ini hadir Gaya bobot ke arah Roll samping kanan dan kiri yang disebabkan oleh timbulnya pusaran (turbulensi ) di ujung sayap sayap udara bertekanan tinggi dan Udara bertekanan renah bertemu diujung sayap. Dan gaya akibat hadirnya turbulensi ini sifatnya merugikan buat downforce pada motor.
Kalau sobat sekalian naik Pesawat Jet, di ujung sayap kiri dan kanan biasannya hadir wingtip ini dengan arah ke atas . . Semenara wingtip pada sayap CBR600RR yang utamanya mengarah ke bawah . . ada Yang tahu kenapa berkebalikan ? yes Karena cara kerjanya pun berbeda dimana pada pesawat gaya utama yang dihasilkan sayap adalah liftforce yang arahnya ke atas, sementara pada winglet arahnya kebawah karena gaya utama yang dihasilkan adalah downforce yang arahnya ke bawah.
Mengenai alasan mengapa ukuran sayap inilebih kecil dari fireblade Triple R, adalah karena pada 600RR tidak menuntut downforce sebesar CBR1000RR-R. Secara umum besaran Downforce akibat angin yang mengalir pada winglet berkurang 6,5%. Namun tetap juga memiliki peran mencegah Wheelie saat memasuki tikungan dan meningkatkan perasaan kontak (grip) roda depan dengan asphal.
Selain itu, yang tidak bisa diabaikan adalah Desain permukaan atas penutup tangki di paruh pertama tangki bahan bakar diturunkan 10 mm. Hal yang sama berlaku untuk 1000RR-R. hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengambilan posisi tuck-in paling optimal di mana helm pengendara disimpan di cowl atas sebanyak mungkin. Ditambah juga detail baru dimana Sudut Windshield CBR600RR MY2021 telah dinaikkan sedikit dari yang konvensional 35º menjadi 38º , dan juga secara dimensi sedikit lebih besar. Silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Pertamax
Joss
Wah wah wah.. Spt jet, bs nyalip sukhoi nya dharmo duonk y kan
Etapi klo patah sebelah apa g bikin muser2 tu montor? Secara aerodinamika nya jd kacaw
Ekekeke
keinget gsxr150 ahh sudahlah.
Windshield ada hitungannya terutama luas penampang dan sudutnya, tinggi total adalah hasil akhir. Di mari mah bikin windshield R15 ato R25 dibikin setinggi2nya dan se montok2nya.
Wind tunnel sekarang nganggur dong ya,wong sekarang pakai software udah cukup buat mengetahui efek wing nya
Spionnya kayaknya agak menghambat angin tuh,hehe
Harusnya dibikin kayak kuping H2R
Yaampun,kenapa kepencet reply mulu sih
Kabar raly Dakkar etape 7 Wak, kami tunggu
Udah , silahkan dikunyah2 http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2021/01/10/ricky-brabec-honda-memenangkan-stage-ke-7-dakar-rally-2021/
Belajar fisika mengenai aerodinamika aaahh, siapa tahu ngerti apa itu downforce?
Siap menyimak
gimmick klo dipasang ke 250 cc kebawah, kalo untuk kendaraan yg bisa mencapai kecepatan 250 kpj & berfungsi proper, gimmick jg? lol.
Hmm mungkin karena karakter mesin supersport ga segalak superbike terutama di rpm middle pas exit corner. Cmiiw