TMCBLOG.com – Jika di artikel sebelumnya baru diberitakan bahwa pembalap Indonesia berusia 28 tahun, Dimas Ekky Pratama akan diboyong kembali Oleh MRTI ke CEV Moto2 tanpa disebutkan nama entitas teamnya, Maka Kali ini teamnya sendiri yang jelas jelas sudah mengkonfirmasi bahwa Dimas Ekky akan bertandem dengan Piotr Biesiekirski, peringkat ke-12 pada kejuaraan tahun 2020 di team yang bernama Pertamina Mandalika SAG pen EUVIC
Yang juga menarik adalah, selain menurunkan Dimas dan Piotr di CEV Moto2, Struktur Pertamina Mandalika SAG Stylo EUVICSAG dalam sebuah berita resminya juga berniat menurunkan keduanya ke Kejuaraan Dunia Moto2 sebagai wildcard jika keikutsertaannya disetujui oleh panitia seleksi. Bagi Dimas Ekky Pratama, ini tuh semacam mudik karena pembalap yang sudah berusia 28 tahun itu pernah tampil di kategori yang sama pada 2018, menempati urutan ke-5 di klasemen.
Edu Perales – Pertamina Mandalika SAG EUVIC (Pemilik tim) ” Kami sangat senang dapat bergabung dengan tim Stylobike untuk FIM CEV Repsol karena mereka adalah tim yang sangat berpengalaman. Dimas Ekky Pratama dan Piotr Biesiekirski akan mendapatkan semua dukungan dan pengetahuan yang kami peroleh selama 32 tahun pengalaman kami di Kejuaraan Dunia dan mereka juga akan mendapatkan dukungan dari sponsor hebat kami yang terlibat dalam proyek ini sehingga mereka dapat mencapai hasil terbaik di Kejuaraan.
Valeriano Rodriguez – Stylobike (Pemilik tim) ” Saya sangat senang dan puas dengan perjanjian yang meluncurkan Pertamina Mandalika SAG stylo EUVIC dengan tujuan yang sangat ambisius dan tim yang luar biasa dari setiap sudut pandang. Kesepakatan dengan Eduardo Perales dan perusahaan besar seperti Pertamina dan sponsor lain dari struktur baru ini, berarti peluang besar bagi kita semua untuk menginvestasikan semua pengalaman dan pengetahuan kita dalam proyek yang sangat menarik.
Di sisi lain, Dimas Ekki Pratama adalah pembalap yang sangat berbakat dan berpengalaman dan saya yakin semua yang terlibat akan bekerja dengan baik di sekitarnya untuk mendapatkan hasil terbaik selama musim 2021. Kami semua sangat senang dengan pekerjaan yang ada di depan dan yakin bahwa kesepakatan ini menciptakan fondasi yang kokoh yang akan tumbuh dan menjadi sangat penting dalam balap motor. “
based on SAG INfo
Semangat cev
let see
Wak, Ngga bahas Gresini Racing moto3 yang sponsor utamanya ganti jadi Indonesian Racing? (Walaupun pembalapnya masih bule2 juga).
Lobinya hebat ?
Huush…..?
Jgan keras keras gan
Targetnya apa?
Targetnya wildcard?
Apa gak ada alternatif pembalap yg lebih muda dan berbakat yang lainnya, biar ada kesempatan untuk yang lainnya dan regenerasi tetap bisa berjalan…
Masalahnya riders academy dari Indonesia yg jalan ke motogp baru Honda (Yamaha ke WSBK). Pembalap2 mudanya masih pada di kekepin alias terikat kontrak sama Honda (AHRT/Honda Team Asia). Kalo Dimek dia dah bebas, jadi ya kesempatan masuk tim lebih mudah, selain koneksi juga sih.
painful truth 🙁
di balap juga banyak politiknya,
ga murni dari talent.
hanya segelintir yang berbakat tapi ga punya koneksi bisa unjuk gigi di seri internasional.
Ini sembalab lebih bagus lobby”nya?
nama team nya ganti napa?, ndak keren…
wkwkwk cikal bakal tua di cev
Agak aneh yaa.. pbalap luar merintis dr muda dr kejuaran bawah untuk road to motogp/sbk.. iki kebalikane
Setelah baca judul, yg saya pikirkan adalah hmm sepertinya saya tau kolom komen akan seperti apa.. dan.. ya.. hahaha
Ga ada pembalap muda yg lain apa?
Udah terlalu tua buat dia join di CEV, ya emangnya gak ada pembalap lain yg lebih muda apa.
Walaupun suka2 dia juga sih mau balap di mana.
Putih merah ketemu merah putih ?
Pas banget ya… mantul deh…
Wow 28 th ga pernah juara apa2,ini pbalp sangat cepat dan “agresif”dalam lobi2 bukan dalam lomba,tua tua dicev hahaha