TMCBLOG.com – Seperti yang telah kita ketahui, dulu di awal bulan Agutus 2017 Norton via CEO mereka -Stuart Garner- telah mengonfirmasi bahwa mereka telah memberikan lisensi penggunaan mesin 650 cc twin racikan mereka ke salah satu raksasa otomotif roda dua Cina yakni Zongshen. Di 2019 desain kasar dalam bentuk blue print dimana mesin 650 twin inline itu akan dipakai pun mulai terkuak. Dan akhirnya pada Mei 2021 ini bentuk fisik motor itu menjadi semakin jelas yakni sosok produk motor adventure New Zongshen Cyclone RX6.
Pada dasarnya Norton sendiri juga sempat bersiap menggunakan mesin serupa dengan nama Norton Atlas Ranger dan Atlas Nomad yang bergaya scrambler namun sampai saat ini belum ada satupun yang mencapai stage produksi massal. Malah duluan Cyclone RX6 di mana produk ini telah menyelesaikan rintangan pra-produksi finalnya via persetujuan uji tipe di Cina dimana yang menyebutkan bahwa produk ini telah memenuhi standar emisi yang kira-kira setara dengan Euro 4.
Namun karena Zongshen berencana untuk mengekspor sepeda motor genre penjelajah ini ke Eropa, maka pada akhirnya -mau nggak mau- Mereka harus membuat Cyclone RX6 ini memenuhi regulasi emisi gas buang Euro 5 . Namun sampai saat ini, status produk ini masih berkutat di Euro 4 untuk sementara.
Prototipe RX6 sendiri sempat diperlihatkan di Cina tahun lalu, namun gambar-gambar pada artikel ini menunjukkan versi yang mendekati produksi massal dimana terdapat dua model; satu dengan velg jari-jari sementara yang lain menggunakan velg cast wheel. Namun begitu keduanya memiliki spesifikasi mesin yang mirip.
Mesin Norton buatan Cina menghasilkan tenaga 70bhp dimana ini setara dengan Suzuki V-Strom 650 dan Kawasaki Versys 650 yang merupakan rival utamanya. Namun angka ini masih di bawah 84bhp yang merupakan klaim resmi dari power mesin serupa pada Norton Atlas. Dokumen menyebutkan kecepatan tertinggi 180 km/jam dengan dan berat basah mencapai 245kg.
Selain mesin Norton, kita bisa melihat Zongshen Cyclone RX6 mendapat rem Nissin dan elektronik Bosch, termasuk ABS. Rangkanya terbuat dari baja tubular dengan lengan ayun aluminium, dan knalpot model midship muffler. Hadir juga perlengkapan termasuk layar yang dapat disesuaikan, panel dasbor dengan layar TFT, dan lampu LED. . . Hmm, Viar atau MForce mau memasukkan ke Indonesia nggak ya?
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Keren yah, baik motor maupun mobil buatan cina udah keren2.
Sukses dgn filosofi amati, tiru, modifikasi.
sayangnya ga sesimpel itu buat bisa dikenal luas dan dipercaya masyarakat dunia utk merk otomotif China, kalo merk elektronik nya bisa dgn cepat dikenal dan dipercaya, beda dgn otomotif yg setidak-tidaknya merk China harus masuk/terjun di dunia Motorsport biar bisa jd ajang promosi sekaligus ketahanan,, merk Jepang jaman dulu bisa dikenal juga semuanya dimulai dr aktif di berbagai ajang Motorsport (World GP, Rally, Endurance, dll)
@izanagi,.anda tau merk GEELY? dengan menggunakan mobil Lynk & Co, dia sukses jadi brand china pertama yg pecahin rekor untuk mobil FWD dan mobil 4 pintu di trek Nurburgring…. 2021 mereka rencana ikut WTCR dg mobil yg sama di dvelop oleh cyan racing.
Sudah punya sebagian saham Lotus, Volvo, Proton, Daimler, dan dealership tersebar di berbagain negara eropa.
tau donk merk Geely, tapi mereka besar krn ngandelin pasar domestik China yg gede yg membuat mereka punya finansial yg cukup utk akuisisi berbagai merk otomotif lain, sama kasusnya dgn Bajaj dan TVS India, , tapi coba sebutkan satu prestasi mereka di ajang Motorsport terkenal dunia,, minimal juara seri aja ga usah deh harus juara dunia, rata2 merk otomotif terkemuka dunia itu memiliki sejarah panjang di dunia Motorsport,
bahkan Jepang pun tau, mereka harus ikut ajang Motorsport kalau mau dikenal dunia, dulu tahun 50-60an siapa sih yg kenal merk Jepang ??
Atas ane’ bener itu Bro’,,
As you know China nd India itu nomer-1 nd nomer 2 dunia pasar penjualan otomotif dunia karna jumlah penduduk,
Hyundai kalo gag juara dunia WRC juga sepertinya susah bersaing di pasar Global terutama Eropa nd US,
But sekarang mereka lumayan sukses hingga mampu membuat pabrik di Eropa nd US, apalagi sekarang ada divisi N Hyundai yg khusus memproduksi sportcar tinggal nunggu Hyundai join di F1 pasti setelah itu mereka’ akan menggila lagi market share global nya’,,
Yang jelas sih Ane klo beli Motor atau Mobil itu Motor Jepang dan Mobil Jepang bukan Mobil/Motor Cina. knp krn ane cari duitnya susah ga mau coba-coba beli yg track Recordnya jelas aja. Klo ente pemuja Cina sono beli
@izanagi lhaiya makanya mereka sekarang kan perlahan mau masuk ke dunia motorsport, bos” dari merk” china sangat masif akuisisi pabrikan eropa ya pasti buat ningkatin kualitas produk mereka, ,
Motor china pernah ada kok di ajang GP kelas 125 merk Loncin
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2009/01/13/jangan-remehkan-motor-loncin-yang-satu-ini/
Cuman sekarang entah gmn nasibnya
Lho katanya diakuisisi TVS kok malah sampe negeri tirai bambu
Kayak ada campuran aura tracer,Africa twin,dan Triumph Tiger
Tapi kalo dimirip miripin ga akan ada habisnya ?
ternyata gampangf aja ya bikin motor, tinggal sewA DESAINER EROPA, BELI LISENSI MESIN EROPA, TRUS BIKIN JEGREG …JEGREG…JADI DEH KALO NIAT BIKIN SIH
Kalo saya tertarik dengan “Aprilia China” retro modern CR150 DOHC.
Mesin tegak 90⁰ sangat menggambarkan konsep retronya.
Penasaran dng firing ordernya? 270 kah? Kalo bener, gahar neh ala2 harley atau royal enfield twin 650 suaranya
Mantap norton
hmm.
Mobil/Motor Cina klo yg sdh bagus itu Teknologinya masih minjem dari Barat, Elektronik jg saa (HP Cina) OSnya Android milik Google, blm ada OS asli Cine